Anda di halaman 1dari 2

LO 8-8

CASH BUDGET

Anggaran kas (Cash Budget) adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang
jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari waktu ke waktu selama periode yang akan datang,
baik perubahan yang berupa permintaan kas, maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.

Anggaran kas merupakan alat penting dalam proses perencanaan dan pengendalian keuangan
perusahaan, karena di dalam nya terdapat estimasi penerimaan dan pengeluaran kas untuk
periode tertentu dimasa datang sehingga akan bisa diketahui kapan perusahaan dalam keadaan
defisit kas atau surplus kas.

Untuk mengetahui keadaan surplus atau defisit kas suatu perusahaan sebagai berikut: 

a. Alat memantau keadaan kas secara terus menerus.


b. Menyesuaikan kas dengan total modal kerja, biaya, pendapatan penjualan dan utang.
c. Memberikan gambaran posisi kas akhir setiap periode dari kegiatan operasionalnya.
d. Menemukan kekurangan dan kelebihan kas, serta menentukan kebutuhan pembiayaan
dari kelebihan kas untuk investasi.
e. Mengukur keberhasilan atas target yang sudah dibuat.
f. Alat mengkoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan.

Cara Menyusun Anggaran Kas

A. Menghitung Pengeluaran Kas Pengeluaran kas yang terjadi dalam perusahaan biasanya
berupa pengeluaran biaya-biaya, baik itu biaya utama (operating) dan biaya-biaya bukan
utama (non-operating). Contohnya:
a. Pembelian bahan baku secara tunai
b. Pembayaran utang
c. Pembayaran upah tenaga kerja langsung
d. Pembayaran biaya pabrik tidak langsung
e. Pembayaran biaya administrasi
f. Pembayaran biaya penjualan
g. Pembelian aktiva tetap
h. Pembayaran lain-lain seperti bunga, sewa, dll.

B. Susuan Anggaran Kas Setelah menghitung pemasukan dan pengeluaran yang terjadi,
selanjutnya kamu dapat menyusun anggaran kas. Susunlah dengan seimbang antara
pengeluaran dan penerimaan kas. Namun, akan lebih baik lagi jika pengeluaran lebih
kecil dibandingkan dengan penerimaan yang masuk, sehingga kondisi keuangan akan
mengalami surplus.

Anggaran kas terdiri dari empat bagian utama:

a. Bagian penerimaan kas.


b. Bagian pencairan tunai.
c. Bagian kelebihan atau kekurangan kas.
d. Bagian pembiayaan.
Bagian penerimaan mencantumkan semua arus kas masuk, kecuali dari pembiayaan,
yang diharapkan selama periode anggaran. Umumnya, sumber utama penerimaan adalah dari
penjualan. Bagian pencairan merangkum semua pembayaran tunai yang direncanakan untuk
periode anggaran. Pembayaran ini termasuk pembelian bahan mentah, pembayaran tenaga
kerja langsung, manufaktur biaya overhead, dan sebagainya, sebagaimana tercantum dalam
anggarannya masing-masing. Selain itu, uang tunai lainnya pencairan seperti pembelian
peralatan dan dividen dicatatkan.

Jika ada kekurangan uang tunai selama periode anggaran apa pun atau jika ada
kelebihan uang tunai selama periode anggaransetiap periode anggaran yang kurang dari saldo
kas minimum yang disyaratkan, perusahaan akan melakukannyaperlu meminjam uang.
Sebaliknya, jika ada kelebihan uang tunai selama periode anggaran apa pun itu ebih besar
dari saldo kas minimum yang disyaratkan, perusahaan dapat menginvestasikan kelebihannya
dana atau pembayaran kembali pokok dan bunga kepada pemberi pinjaman.

Anda mungkin juga menyukai