Anda di halaman 1dari 24

ACARA 7

UKURAN DASAR
DEMOGRAFI WILAYAH KAB.
BANYUMAS 2003, 2007,
2012
Disusun Oleh:
A610200012_Anisa Tabriz Gisa Zahrani
TINGKAT KELAHIRAN
DI KABUPATEN BANYUMAS

1 TAHUN 2003, 2007, 2012

Q
A. Kelahiran (Fertilitas)
Q
Kelahiran (Fertilitas) dapat diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata dari
seorang wanita atau sekelompok wanita. Informasi tentang angka kelahiran
bermanfaat untuk pembangunan fasilitas kesehatan ibu dan anak.
Angka Kelahiran Kasar dapat diukur dengan cara seperti bawah ini:

CBR = B/P * K
CBR = B/P * K

B: Banyaknya kelahiran pada pertengahan tahun


P: Jumlah penduduk pada tahun tertentu
K: Konstanta 1000
B. Angka Kelahiran Kasar di Kab Banyumas tahun 2003
Tabel 1.1 jumlah kelahiran dan kematian kab Banyumas 2003

Sumber: Data BPS Kab Banyumas


Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui angka kelahiran Kab. Banyumas pada
tahun 2003 sebagai berikut:
CBR = 19.591/ 1.501.370 * 1000
= 13,04
Artinya adalah, dari 1000 penduduk di Kab Banyumas terdapat kelahiran 13 Bayi.

Dari tabel diatas dapat dibandingkan:


• Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kelahiran bayi laki-laki 10.158 lebih
banyak dibandingkan jumlah bayi perempuan yaitu sebesar 9.433.
• Sedangkan berdasakan Kec/Kab, Kecamatan Cilongok merupakan wilayah
dengan jumlah kelahiran terbanyak yaitu sebesar 1946.
C. Angka Kelahiran Kasar di Kab Banyumas tahun 2007
Tabel 1.2 jumlah kelahiran dan kematian kab Banyumas 2007

Sumber: Data BPS Kab Banyumas


Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui angka kelahiran Kab. Banyumas pada
tahun 2007 sebagai berikut:
CBR = 19.068/ 1.571.614 * 1000
= 12,13
Artinya adalah, dari 1000 penduduk di Kab Banyumas pada tahun 2007 terdapat
kelahiran 12 Bayi.
Dari tabel diatas dapat dibandingkan:
• Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kelahiran bayi laki-laki 9.958
lebih banyak dibandingkan jumlah bayi perempuan yaitu sebesar
9.110.
• Sedangkan berdasakan Kec/Kab, Kecamatan Cilongok merupakan
wilayah dengan jumlah kelahiran terbanyak yaitu sebesar 1493.
D. Angka Kelahiran Kasar di Kab Banyumas tahun 2012
Tabel 1.3 jumlah kelahiran menurut jenis kelamin kab Banyumas 2012

Sumber: Data BPS Kab Banyumas


Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui angka kelahiran Kab. Banyumas pada
tahun 2012 sebagai berikut:
CBR = 19.642/ 1.603.037 * 1000
= 12,25
Artinya adalah, dari 1000 penduduk di Kab Banyumas pada tahun 2012 terdapat
kelahiran 12 Bayi.
Dari tabel diatas dapat dibandingkan:
• Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kelahiran bayi laki-laki 10.168
lebih banyak dibandingkan jumlah bayi perempuan yaitu sebesar
9.474
• Sedangkan berdasakan Kec/Kab, Kecamatan Sokaraja merupakan
wilayah dengan jumlah kelahiran terbanyak yaitu sebesar 1.901
E. Perbandingan tingkat kelahiran di kab.Banyumas tahun 2003-
2012

• Berdasarkan jumlah kelahiran bayi, dari tahun 2003-2007 terjadi


penurunan sebesar 523. Lalu dari tahun 2007 sampai dengan 2012
terjadi kenaikan tingkat fertilitas sebesar 574,
• Berdasarkan jenis kelamin,dari tahun 2003 sampai dengan 2012 jumlah
kelahiran bayi laki laki selalu lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah bayi perempuan.
• Berdasarkan Kecamatan di Kab.Banyumas, dari tahun 2003-2007
Cilongok menjadi kecamatan dengan jumlah kelahiran terbanyak. Lalu
pada tahun 2012 Sokaraja menempati urutan pertama jumlah kelahiran
terbanyak di kab.Banyumas
• Berdasarkan CBR/Angka kelahiran kasar,dari tahun 2003-2007 terjadi
penurunan sebesar 1, yaitu dari 13 ke 12. Lalu dari tahun 2007 sampai
dengan 2012 tidak terjadi kenaikan atau penurunan, dalam arti CBR
tetap berada di angka 12.
TINGKAT KEMATIAN

2 DI KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2003, 2007, 2012

A. Kematian (Mortalitas)
Menurut PBB(WHO) Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan secara
permanen yang terjadi setiap saat setelah kelahiran.
Perubahan jumlah kematian di setiap wilayah tidaklah sama, tergantung dengan
kondisi sosial, ekonomi, pendidikan, adat&budaya, serta masalah kesehatan
lingkungannya.
• Angka Kematian Kasar (CDR)
Adalah banyaknya kematian dalam tahun tertentu , tiap 1000 penduduk
pada pertengahan tahun, dengan rumus sebagai berikut:

CDR = D/P * K

D: Jumlah kematian pada tahun tertentu


P: Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K: 1000

• Kriteria angka kematian kasar


Rendah : kurang dari 10
Sedang : 10-20
Tinggi : lebih dari 20
B. Angka Kematian Kasar di Kab Banyumas tahun 2003
Tabel 2.1 jumlah kelahiran dan kematian kab Banyumas 2003

Sumber: Data BPS Kab Banyumas


Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui angka kematian kasar Kab. Banyumas
pada tahun 2003 sebagai berikut:
CDR = 9.184/1.501.370*1000
= 6,11
Artinya adalah, terdapat 6 kematian dalam setiap 1000 penduduk. Tingkat kematian
di Kab Banyumas pada tahun 2003 tergolong rendah.
Dari tabel diatas dapat dibandingkan:
• Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kematian laki-laki 4.798 lebih
banyak dibandingkan perempuan yaitu sebesar 4.386.
• Sedangkan berdasakan Kec/Kab, Kecamatan Cilongok merupakan
wilayah dengan jumlah kematian terbanyak yaitu sebesar 696.
C. Angka Kematian Kasar di Kab Banyumas tahun 2007
Tabel 2.2 jumlah kelahiran dan kematian kab Banyumas 2007

Sumber: Data BPS Kab Banyumas


Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui angka kematian kasar Kab. Banyumas
pada tahun 2007 sebagai berikut:
CDR = 9.488/1.571.614*1000
=6,03
Artinya adalah, terdapat 6 kematian dalam setiap 1000 penduduk. Tingkat kematian
di Kab Banyumas pada tahun 2007 tergolong rendah.
Dari tabel diatas dapat dibandingkan:
• Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kematian laki-laki 4.903 lebih
banyak dibandingkan perempuan yaitu sebesar 4.585.
• Sedangkan berdasakan Kec/Kab, Kecamatan Cilongok merupakan
wilayah dengan jumlah kematian terbanyak yaitu sebesar 591.
D. Angka Kematian Kasar di Kab Banyumas tahun 2012
Tabel 2.3 jumlah kematian menurut jenis kelamin kab Banyumas 2012

Sumber: Data BPS Kab Banyumas


Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui angka kematian kasar Kab. Banyumas
pada tahun 2012 sebagai berikut:
CDR = 9.712/1.603.037*1000
= 6,05
Artinya adalah, terdapat 6 kematian dalam setiap 1000 penduduk. Tingkat kematian
di Kab Banyumas pada tahun 2012 tergolong rendah.
Dari tabel diatas dapat dibandingkan:
• Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kematian laki-laki 4.835 lebih
sedikit dibandingkan perempuan yaitu sebesar 4.877
• Sedangkan berdasakan Kec/Kab, Kecamatan Sokaraja merupakan
wilayah dengan jumlah kematian terbanyak yaitu sebesar 657.
E. Perbandingan tingkat kematian di kab.Banyumas tahun 2003-
2012

• Berdasarkan jumlah kematian total dari tahun 2003 sampai


dengan 2012 selalu mengalami peningkatan. Yaitu dari 9.184-
9.488-9.712.
• Berdasarkan jenis kelamin, pada tahun 2003 hingga 2007 jumlah
kematian laki laki lebih besar daripada perempuan. Lalu pada
tahun 2012, jumlah kematian perempuan lebih banyak
dibandingkan laki-laki.
• Berdasarkan Kecamatan dari Kab.Banyumas, pada tahun 2003
sampai dengan 2007 Cilongok mendapatkan urutan pertama
dengan tingkat kematian terbanyak. Lalu pada tahun 2007
Sokaraja menduduki urutan pertama dengan kematian terbanyak.
• Berdasarakan hasil CDR atau angka kematian kasar, dari tahun
2003-2012 tidak ada peningkatan atau penurunan, yaitu
konsisten di angka 12.
TINGKAT MIGRASI

3
DI KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2003, 2007, 2012

A. Migrasi
Migrasi dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dengan tujuan untuk
menetap dari suatu tempat ke tempat lain melalui batas politik/negara ataupun
batas administrasi/batas bagian dari suatu negara.
• Tingkat Migrasi
Selisih banyaknya migran masuk dan keluar suatu daerah per 1000
penduduk dalam1 tahun. Rumus:

M = (Mi-Mo)/P*1000

M: Angka migrasi
Mi:Migrasi Masuk
Mo: Migrasi Keluar
P: Jumlah penduduk pertengahan tahun
B. Angka Migrasi Kab Banyumas tahun 2003

Tabel 3.1 data migrasi masuk dan keluar kab Banyumas 2003

Sumber: Data BPS Kab Banyumas


Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui tingkat migrasi Kab. Banyumas pada
tahun 2003 sebagai berikut:
M = (11.136-9.751)/1.501.370*1000
= 0,9
Artinya adalah, selisih antar penduduk masuk dengan penduduk keluar di kab
Banyumas pada tahun 2003 yaitu sebesar 1 orang setiap 1000 penduduk.
C. Angka Migrasi Kab Banyumas tahun 2007

Tabel 3.2 data migrasi masuk dan keluar kab Banyumas 2007

Sumber: Data BPS Kab Banyumas


Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui tingkat migrasi Kab. Banyumas pada
tahun 2007 sebagai berikut:
M = (14.997-13.655)/1.571.614*1000
= 0,85
Artinya adalah, selisih antar penduduk masuk dengan penduduk keluar di kab
Banyumas pada tahun 2007 yaitu sebesar 1 orang setiap 1000 penduduk.
D. Angka Migrasi Kab Banyumas tahun 2012

Tabel 3.1 data migrasi masuk dan keluar kab Banyumas 2012
Sumber: Data BPS Kab Banyumas
Berdasarkan tabel diatas, dapat kita ketahui tingkat migrasi Kab. Banyumas pada
tahun 2003 sebagai berikut:
M = (24.611-21.861)/1.603.037 *1000
= 1,71
Artinya adalah, selisih antar penduduk masuk dengan penduduk keluar di kab
Banyumas pada tahun 2012 yaitu sebesar 2 orang setiap 1000 penduduk.
E. Perbandingan Tingkat Migrasi kab Banyumas tahun 2003-
2012

• Berdasarkan jumlah migrasi masuk, dari tahun 2003-2012 selalu


mengalami peningkatan. Pada tahun 2003 hingga 2007 terjadi
peningkatan sebesar 3.861. Lalu dari tahun 2007 sampai dengan 2012
terjadi peningkatan sebesar 9614.
• Berdasarkan jumlah migrasi keluar, dari tahun 2003 sampai dengan 2012
terus mengalami peningkatan. Dari tahun 2003 hingga 2007 terjadi
peningkatan sebesar 3.904. lalu dari tahun 2007-2012 terjadi peningkatan
sebesar 8.206
• Berdasarkan kecamatan di kab. Banyumas, migran masuk terbanyak dari
tahun 2003-2007 ditempati oleh kecamatan Purwokerto Selatan, lalu
pada tahun 2012 migran masuk terbanyak diduduki oleh kecamatan
Sokaraja. Sedangkan untuk migran keluar, pada tahun 2003-2007
kecamatan Purwokerto Selatan menduduki urutan pertama. Lalu pada
tahun 2012 migran keluar terbanyak diduduki oleh kec Purwokerto
Timur
• Berdasarkan hasil tingkat migrasi, dari tahun 2003 hingga 2007 tingkat
migrasi tidak mengalami peningkatan ataupu penurunan, yaitu sebesar 1
orang setiap 1000 penduduk. Lalu dari dari tahun 2007 sampai dengan
2012, tingkat migrasi meningkat menjadi 2 orang setiap 1000 penduduk.
TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK

4
DI KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2003, 2007, 2012

A. Pertumbuhan Penduduk Total


Pertumbuhan penduduk total adalah suatu pertambahan penduduk yang tidak
hanya selisih kelahiran dan kematian tetapi juga memperhatikan migrasi penduduk.
Pertumbuhan penduduk total dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

X= (L-M) + (I-E)

X: Pertumbuhan penduduk total


L: Kelahiran
M: Kematian
I: Imigran
E: Emigran
B. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banyumas tahun 2003
Berdasarkan tabel migrasi, kelahiran, dan kematian, yang sudah dilampirkan
di atas. Dapat kita hitung pertumbuhan penduduk total dengan cara sebagai
berikut:
X = (19.591-9.184) + (11.136-9.751)
= 10.407 + 1385
= 11.792
Jadi pertumbuhan penduduk total wilayah Kab Banyumas pada tahun 2003
sebesar 11.792 jiwa

C. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banyumas tahun 2007


Berdasarkan tabel migrasi, kelahiran, dan kematian, yang sudah dilampirkan
di atas. Dapat kita hitung pertumbuhan penduduk total dengan cara sebagai
berikut:
X = (19.068-9.488) + (14.997-13.655)
= 9.580 – 1.342
= 8.238
Jadi pertumbuhan penduduk total wilayah Kab Banyumas pada tahun 2007
sebesar 8.238 jiwa

D. Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banyumas tahun 2012


Berdasarkan tabel migrasi, kelahiran, dan kematian, yang sudah dilampirkan
di atas. Dapat kita hitung pertumbuhan penduduk total dengan cara sebagai
berikut:
X = (19.642-9.712) + (24.611-21.861)
= 9.930-2.750
= 7.180
Jadi pertumbuhan penduduk total wilayah Kab Banyumas pada tahun 2012
sebesar 7.180 jiwa
E. Perbandingan Tingkat Pertumbuhan Penduduk Kab
Banyumas tahun 2003-2012

• Berdasarkan hasil hitung pertumbuhan penduduk total


diatas, dapat diketahui bahwa dari tahun 2003 sampai
dengan tahun 2012 pertumbuhan penduduk terus
mengalami penurunan. Dari tahun 2003 sampai 2007 terjadi
penurunan sebesar 3.554 jiwa. Lalu dari tahun 2007 hingga
tahun 2012 terjadi penurunan sebesar1.058.
LAMPIRAN TABEL

4 JUMLAH PENDUDUK
DAFTAR PUSTAKA

Dinas kependudukan dan pencatatan sipil provinsi DKI Jakarta.(2015).:Kelahiran


dan Kematian di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015
file:///C:/Users/user/Downloads/Data_Kelahiran_dan_Kematian_2015.pdf

http://eprints.ums.ac.id/65249/3/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai