Anda di halaman 1dari 2

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan
Setelah penulis melakukan asuhan keperawatan pada An. A usia sekolah (10
tahun) dengan gangguan sistem pencemaan: demam typoid di RSUD GUNUNG
JA‘TI CIREBON, maka penulis mengambil kesimpulan dan menentukan langkah
sebagai berikut:

l. Pada tahap pengkajian dapat disimpulkan bahwa dalam pengkajian klien perlu
dilakukan secara lengkap dan akurat karena sebagai dasar untuk menentukan masalah
dan tindakan keperawatan, serta akan menentukan keberhasilan dalam mengkaji
kesehatan yang ada pada klien.

2. Diagnosa keperawatan didasarkan pada keluhan atau masalah-masalah yang


ditemukan pada klien dengan gangguan sistem pencemaan : demam typoid dengan
keluhan panas demam tidak turun serta terlihat sangat lemas, bibir klien kering,
kelopak mata klien tampak cekung, demam m.eningkat ketika malam hari. Pada tahap
ini dapat disimpulkan bahwa diagnosa yang timbul pada klien adalah perubahan suhu
tubuh(hipertermi), gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan, risiko kurangnya volume
cairan berhubungan dengan kurangnya intake cairan.

3. Pada tahap perencanaan dilakukan langkah-langkah penyusunan masalah


keperawatan berdasarkan prioritas, menetapakan sasaran, tujuan, kriteria, standar, dan
evaluasi. Dalam penyusunan rencana tindakan keperawatan dilakukan bersama-sama
dengan klien dan keluarga, dengan berfokus pada tindakan yang dapat memecahakan
masalah yang dihadapi.

4. Pada tahap implementasi penulis bekerja sama dengan klien, keluarga, dan tim
kesehatan dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan yang dilakukan
adalah berdasarkan pada rencana yang sudah disusun bersama klien dan keluarga
sebelumnya.

5. Tahap evaluasi merupakan tolak ukur keberhasilan pelaksanaan asuhan


keperawatan yang telah dilakukan dan penulis mendapatkan bahwa masalah pada
klien An. S gangguan sistem pencemaan : demam typoid dapat teratasi. Hal ini karena
klien dan keluarga merespon baik dan kooperatif selama penulisan melakukan asuhan
keperawatan serta adanya peran perawat ruangan dari rumah sakit.
6. Pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien perlu dicatat dengan lengkap
dan jelas pada hasil catatan keperawatan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan
perawat melakukan proses keperawatan pada klien tersebut dan sesuai dengan data-
data yang dimiliki klien sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien yang dimaksud, serta merupakan aspek legal bagi perawat
dalam melaksanakan tugasnya, dan akan menj adi kekuatan hukum apabila suatu saat
terjadi hal yang tidak diinginkan seperti adanya tuntutan.

B. Rekomendasi

1. Untuk klien dan keluarga


Selama klien dirawat di rumah sakit maupun sudah di rumah, klien diharapkan dapat
mencapai proses pemulihan yang optimal dan untuk mencegah terjadinya komplikasi
yang dapat membahayakan kondisi klien hendaknya klien dan keluarga mendapat
pendidikan kesehatan tentang cara memelihara dan mempertahankan kondisi tubuh
yang lebih baik.

2. Untuk Perawat
Disampaikan kepada sesama profesi/perawat dalam melaksanakan asuhan
keperawatan selain teori yang dijadikan acuan dari setiap masalah yang akan muncul,
hal terpenting adalah membina hubungan saling percaya.

3. Untuk rumah sakit


Disampaikan kepada pihak rumah sakit, tanpa mengurangi rasa homat kami bahwa
selain melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif asuhan keperawatan
secara komprehensif diberikan juga pendidikan kesehatan setelah keluar dari rumah
sakit.

Anda mungkin juga menyukai