Anda di halaman 1dari 4

E.ISSN.

2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.1 Edisi Februari 2020
PENGARUH AKTIVITAS BERORGANISASI TERHADAP HASIL
BERLAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI ANGKATAN
2018
Oleh :
Iwan Ridwan Yusup1), Nahla Navilah1), Nazma Kamilatul Nurhidayah1) Nicky Rhaina Risti1)
1,2,3,4
Fakultas Tarbiyah ,Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
1
iwanyusup@uinsgd.ac.id
2
navilahnahla@gmail.com
3
nkamilatul@gmail.com
4
nickyrhainaristi05@gmail.com

Abstrak
Organisasi kemahasiswaan dianggap menjadi pilihan yang penting untuk menjadi sarana
mengembangkan penalaran, keilmuan, minat, serta adanya motivasi mahasiswa untuk bisa aktif baik di dalam
maupun di luar universitas yang bertujuan untuk memperluas wawasan, ilmu dan pengetahuan lain diluar
perkuliahan yang dapat membentuk kepribadian mahasiswa. Namun disamping itu organisasi juga dapat menjadi
salah satu objek yang menjauhkan mahasiswa dari hakikat awalnya yaitu belajar hingga berdampak pada hasil
belajar itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas berorganisasi mahasiswa
Pendidikan Biologi angkatan 2018 terhadap hasil belajarnya. Data penelitian ini didapatkan dari internal objek
penelitian dan bersifat kuantitatif dan deskriptif. Dimana hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa aktivitas
berorganisasi berpengaruh pada hasil belajar, dilihat dari nilai IPK yang menjadi acuan utama hasil belajar itu
sendiri.

Kata Kunci: Organisasi, Keaktifan, Hasil belajar, IPK, Mahasiswa

1. PENDAHULUAN atas dasar prinsip, oleh dan untuk mahasiswa


Perguruan tinggi merupakan salah satu sensiri” Organisasi di kemahasiswaan dianggap
lembaga pendidikan tertinggi dengan berbagai telah menjadi pilihan penting yang harus diikuti
berbagai kegiatan di dalamnya. Perguruan tinggi oleh setiap mahasiswa selama stydinya samapi
diharapkan dapat merealisasikan dan mewujudkan selesai sehingga melengkapi hasil belajar karena
suatu tujuan pendidikan nasional dan diharapkan banyak berproses didalamnya. Organisasi juga
mampu mengembangkan bakat dan minat dapat menjadi sarana untuk mengembangkan
mahasiswa melalui pengembangan kegiatan penalaran, keilmuan,bakat,minat, setiap mahasiswa
kemahasiswaannya. Kata perguruan tinggi tentunya orgamisasi juga menjadi motivasi untuk bisa aktif
tidak bisa dipisahkan dari mahasiswa. Mahasiswa dalam tingkat jurusan, fakultas, atau universitas
merupakan insan terdidik yang seringpula disebut yang bertujuan untuk menambah wawasan, ilmu
sebagai agen pembawa perubahan bagi masyarakat pengetahuan serta yang paling penting membentuk
dengan kata lain mahasiswa dapat menjadi generasi kepribadian mahasiswa yang akan terjun langsung
penerus bangsa. Melalui berbagai kegiatan ke masyarakat.
kemahasiswaan di perguruan tinggi seperti Namun disamping nilai positif dari
organisasi diharapkan mahasiswa dapat berproses organisasi, bahwa organisasi juga dapat menjadi
guna menunjang peningkatan kualitas kemampuan salahsatu objek yang dapat menjauhkan mahasiswa
intelektual dan kemampuan sikap. dari hakikat awalnya yaitu belajar yang berdampak
Dalam KBBI menurut Anwar (2003:289), pada hasil belajar itu sendiri. Maka menurut
menerangkan bahwa organisasi adalah Hamalik (2010:27) “ Belajar adalah modifikasi atau
“perkumpulan sekelompok orang yang bekerjasama memperteguh kelakuan melalui pengalaman “
untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi harus Menurut Jaeng (2007:8) bahwa yang
mempunyai 3 pilar utama yaitu sekelompok orang, dikatakan hasil belajar adalah suatu ukuran
kerjasasama, dan tujuan yang sama yang hendak di ketercapaian tujuan belajar yang dipengaruhi baik
capai “ . Maka dengan demikian organisasi faktor internal dan faktor eksternal. Maka dengan
merupakan wadah sekelompok orang untuk demikian hasil belajar dapat dijadikan tolak ukur
melakukan kerjasama dalam rangka menvcapai keberhasilan pemebelajaran yang dilakukan. Bagi
tujuan bersama. Jadi dapat di katakan Organisasi mahasiswa hasil belajar mencakup aspek tingkat
adalah sistem peran, aliran aktivitas dan proses keberhasilan, mencipatakn kecakapan, perubahan
yang melibatkan banyak orang sebagai pelaksana tingkah laku serta interaksi dengan lingkungannya
tugas yang telah di desain dan dirancang untuk yang di tunjukan dengan nilai ahir yang diberikan
mencapai tujuan bersama. dosen setelah mengikuti pembelajaran suatu mata
Manurut Sudarman (2004:34). Organisasi kuliah. Dalam dunia perkuliahan prestasi belajar
kemahasiswaan di suatu perguruan tinggi di adakan ditunjukan dengan Indeks Prestasi (IP). Baik

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 32


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.1 Edisi Februari 2020
kegiatan dikelas ataupun diluar kelas seperti kepada Mahasiswa Pendidikan Biologi angkatan
aktivitas saat organisasi sejatinya akan memberikan 2018 UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
pengaruh besar terhadap terbentuknya kapasitas
dan kualitas mahasiswa . 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk Keaktifan
mengetahui seberapa besar pengaruh organisasi Sebanyak 33 orang hasil data yang didapat
kemahasiswaan terhadap prestasi belajar melalui pertanyaan, apakah kamu mengikuti
mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi organisasi menghasilkan 51,4% mengikuti
Angkatan 2018. organisasi 48,6 tidak mengikuti organisasi maka
dari itu dapat diketahui minat mahasiswa mengikuti
2. METODE PENELITIAN organisasi cukup tinggi karena lebih dari 50%
Penelitian ini merupakan penelitian expost sehingga dapat mempengaruhi hasil belajarnya
facto. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2005: menurut penelitian (Handoko Cahyandaru, 2013)
55), penelitian expost facto dimana pada penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh yang positif
ini meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa di
dimanipulasi atau diberi perlakuan. Penelitian ini kelas XI MAN Yogyakarta tahun 2013 oleh
secara langsung (dirancang dan dilaksanakan) oleh keaktifan siswa dalam kegiatan ekstrakulikuler.
peneliti terhadap program, kegiatan, dan kejadian
baik yang telah berlangsung ataupun yang telah
terjadi sebelumnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan
kuantitatif, yangmana instrumen penelitian yang
digunakannya ialah analisis data bersifat
kuantitatif/statistic Dan deskirftif dengan tujuan
untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan
(Sugiyono, 2009: 14). Jenis data menurut
sumbernya yaitu menaggunakan data internal,
yakni didapat dari internal objek penelitian,
sedangkan jenis data menurut cara memperolehnya
menggunakan data primer atau data yang
Gambar 1 Jangka Waktu Berorganisasi
dikumpulkan sendiri oleh peneliti, bukan
dikumpulkan dari instansi lain. Lalu jenis data
Berdasarkan diagram pada Gambar 1
menurut waktu pengumpulannya yaitu
diatas, dapat dilihat bahwa mahasiswa yang
menggunakan data cross section yakni data yang
mengikuti organisasi sejak semester satu sampai
dikumpulkan dalam waktu tertentu saja, sebagai
dengan semester tiga. Hal ini mempengaruhi
gambaran keadaan pada saat diteliti, bukan
keaktifan mahasiswa yang mengikuti organisasi.
menggambarkan perkembangan kejadian.
Dengan kata lain keaktifan dapat diartikan sebagai
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan membuat
partisipasi. Dimana, keaktifan atau partisipasi
data akurat mengenai keseluruhan karakteristik
semumpama dengan keterlibatan mental serta
populasi sehingga memungkinkan tercapainya
emosi seseorang terhadap suatu tujuan yang harus
deskripsi dari masing-masing variabel dimana
direalisasikan serta ikut terlibat dan bertanggung
pengaruh organisasi bagi mahasiswa sebagai
jawab di dalamnya. Maka, jika seseorang
variabel bebas dan hasil belajar sebagai variabel
mengikuti organisasi semakin lama, akan semakin
terikat.Menurut Sanjaya (2010:59), penelitian
aktif pula seseorang menjalankan kewajiban yang
deskriptif adalah “penelitian yang dilakukan untuk
terdapat dalam suatu organisasi. Dalam suatu
menggambarkan atau menjelaskan suatu keadaan,
organisasi terdapat komitmen yang harus ditaati
fakta dan sifat populasi secara sistematis, faktual
dan dijalankan. Selain itu, aktif mengikuti
dan akurat”. Populasi itu sendiri menurut Sugiyono
organisasi merupakan sarana belajar bagi
(2009: 117) adalah wilayah generalisasi yang
seseorang. Seseorang yang memiliki kemampuan
terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dikembangkan sesuai pekerjaan yang ia dapatkan
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
dalam organisasi. Kemampuan tersbut meliputi skil
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kepemimpinan, komunikasi, skli public speaking,
kesimpulannya. Populasi dari penelitian ini adalah
kewirausahaan, dan lain sebagainya. Maka dari itu
mahasiswa program studi pendidikan biologi UIN
semakin lama durasi waktu seseorang mengikuti
Sunan Gunung Djati Bandung angkatan 2018
organisasi, maka akan semakin terlatih dan
sebanyak 120, sampel dari penelitian diambil dari
berkembang kemampuan yang dimiliki. Jarang
jumlah populasi yakni berjumlah 33 orang. Jadi
sekali ditemukan, orang yang mengikuti organisasi
jenis data yang digunakan dalam penelitian ini
hanya sebagai sarana untuk bermain-main saja.
adalah data primer yang diperoleh langsung dari
Menurut Keith Davis terdapat unsur-unsur
lokasi penelitian pada saat penyebaran kueisoner
dari pada keaktifan atau partisipasi (Davis,
1962:15-19). Diantaranya terbagi dua kelompok

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 33


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.1 Edisi Februari 2020
besar di dalam kehidupan mahasiswa, yang pertama Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)
mahasiswa yang memiliki kecenderungan kuliah- Tabel 1.2 Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan
pulang kuliah-pulang, dan yang kedua adalah Biologi Angkatan 2018 yang Berorganisasi
mahasiswa yang kuliah-rapat kuliah-rapat. No. Indeks Prestasi Jumlah Ket.
Kelompok mahasiswa yang kedua ini setelah Kumulatif (IPK)
melaksanakan kewajibannya untuk belajar memilih 1. 3.00 – 3.20 -
melanjutkan aktivitasnya dikampus yang terkait 2. 3.21 – 3.40 2
dengan kegiatan keorganisasian. 3. 3.41 – 3.60 5
Dalam suatu organisasi tentu memiliki 4. 3.61 – 3.80 6
tujuan yang tertuang dalam visi dan misi para 5. 3.81 – 4.00 1
pimpinannya dan diwujudkan melalui berbagai Jumlah 14
macam program kerja serta kegiatan yang sejalan Tabel 1.3 Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan
dengan visi dan misi tersebut. Dari usaha-usaha Biologi Angkatan 2018 yang Tidak
yang dilakukan oleh para anggota organisasi untuk Berorganisasi
mencapai tujuannya akan melibatkan dua aspek No. Indeks Prestasi Jumlah Ket.
utama yaitu aspek fisik dan aspek mental yang Kumulatif (IPK)
keduanya saling berkaitan atau tidak bisa 1. 3.00 – 3.20 -
dipisahkan satu sama lain karena saling
2. 3.21 – 3.40 2
mempengaruhi. Aspek fisik ini dapat diketahui
3. 3.41 – 3.60 3
melalui kegiatan-kegiatan mahasiswa seperti
4. 3.61 – 3.80 11
melaksanakan rapat, melakukan persiapan untuk
melaksankan program kerja dan tentu saat 5. 3.81 – 4.00 3
pelaksanaan program kerja. Dan yang paling utama Jumlah 19
menurut peneliti adalah keterlibatan mental dalam Dari tabel di atas dapat disimpulkan
organisasi cukup berperan besar, sehingga banyak bahwasanya hasil belajar atau prestasi mahasiswa
orang yang menyebutkan bahwa organisasi akan Pendidikan Biologi angkatan 2018 ini dapat
melatih soft skill seseorang, yang berari dikatakan baik atau berada pada posisi yang relatif
keterlibatan mental ini. aman. Hal ini dikarenakan nilai IPK yang menjadi
Keterlibatan mahasiswa dalam suatu acuan penilaian akhir lebih banyak berada pada
organisasi yang demikian itulah yang akan kisaran nilai 3.61 – 3.80.
mempengaruhi terbentuknya kemampuan Sesuai dengan yang disajikan pada tabel
mahasiswa untuk mengatur emosinya, 1.2 dan 1.3 rata-rata hasil IPK mahasiswa yang
keterampilannya, cara berkomunikasi, serta mampu mengikuti organisasi cenderung lebih kecil jika
berinteraksi dengan baik dalam memecahkan suatu dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak
persoalan. Didalam organisasi mental seperti itu mengikuti organisasi, walaupun dalam
jelas akan terbentuk dan secara signifikan akan pelaksanaannya nilai dari keduanya cenderung
mempengaruhi kegiatan mahasiswa lainnya yaitu tidak berbeda begitu jauh. Penelitian ini
kegiatan belajar atau perkuliahan. mendapatkan hasil dimana keaktifan berorganisasi
Selain itu peneliti juga menanyakan berpengaruh terhadap perkuliahan namun dalam
organisasi yang di ikuti sekarang jabatannya skala yang tidak terlalu besar. Adapun hasil
menjadi apa dan hasilnya jawaban yang paling berbeda yang didapat dari hasil menyebar quisioner
banyak yaitu sebagai anggota sebanyak 22,2%, 11, ialah IPK dapat menjadi acuan utama sebagaimana
1% sebagai BSO. Ada juga yang menjawab menurut Sumadi Suryabrata (2007), sampai
menjabat sebagai ketua umum, sekertaris dan staf sekarang belum pernah ada rumusan yang baku
ahli sebanyak 5,6% jadi dapat dikatakan jika hanya mengenai keberhasilan studi mahasiswa di
menjadi anggota saja tugas dan tanggung jawab perguruan tinggi. Akan tetapi, dalam prakteknya
didalam organisasinya tidak terlalu berat tetapi orang menganggap indeks prestasi (IP) sebagai
keaktifan diorganisasinya akan tetap ada, tidak pencerminan seberapa jauh seorang mahasiswa
seperti ketua umum yang pasti akan lebih sibuk dan telah berhasil atau kurang berhasil dalam studinya.
mempunyai tanggung jawab besar dan pasti akan Dalam hal ini peneliti berpendapat bahwa
lebih aktif dalam organisasinya sehingga jabatan kegiatan organisasi jika diselaraskan secara baik
pun dapat berpengaruh terhadap hasil belajar yang dengan akademik atau perkuliahan, maka tidak
akan sangat berbeda dengan orang yang tidak ikut akan mengganggu jalannya perkuliahan itu sendiri
sama sekali organisasi menurut hasil penelitian apalagi membatasi ruang gerak mahasiswa untuk
jurnal (Kharisma dkk.2018:10) terdapat pengaruh terus berkontribusi pada organisasi yang diikutinya.
positif dan signifikansi antara keaktifan mahasiswa Pernyataan tersebut secara lebih runtut
dalam mengikuti organisasi terhadap hasil belajar. didukung pula oleh data-data yang telah dijabarkan
sebelumnya terkait jangka waktu berorganisasi,
jabatan, dan loyalitasnya terhadap suatu organisasi
yang diikuti sejatinya aktif di organisasi baik itu
organisasi intra maupun organisasi ekstra bahkan

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 34


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.1 Edisi Februari 2020
pada posisi atau jabatan yang sentral sekalipun
masih dapat terorganisir dengan baik.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini maka
dapat disimpulkan bahwa keaktifan berorganisai
berpengaruh terhadap hasil belajar dilihat dari
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Dimana
mahasiswa yang berorganisasi nilai IPK nya tidak
melebihi mahasiswa non organisasi.

5. REFERENSI
Anwar Prabu Mangkunegara. 2003. Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan.
Remaja Rosdakarya : Bandung.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar.
PT Bumi Aksara : Jakarta.
Handoko Cahyandaru. 2003. Pengaruh Keaktifan
Siswa dalam Ekstrakurikuler Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas XI MAN
Yogyakarta II. UNY : Yogyakarta.
Jaeng, dkk. 2017. Penerapan Model Pembelajaran
Quantum Teaching Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa pada Materi Pecahan
di Kelas VII A SMP Negeri 5 Sigi. Jurnal
elektronik Pendidikan Matematika
Tadulako, Vol. 5(2) : 112-125.
Kharisma Febry Andika , Basori , dan Agus Efendi.
2018. Pengaruh Keaktifan Mahasiswa
Dalam Organisasi Dan Prestasi Belajar
Terhadap Kesiapan Kerja Mahasiswa
Program Studi Pendidikan Teknik
Informatika Dan Komputer Universitas
Sebelas Maret Surakarta. Jurnal Ilmiah
Educti. Vol 4(2) : 1-11. p-ISSN 2407-4489
e-ISSN 2528-7303.
Nana Syaodih Sukmadinata. 2005. Metode
Penelitian Pendidikan. Remaja Rosda
Karya : Bandung.
Sanjaya, W. 2010. Strategi Pembelajaran
Berorientasi Standar Proses pendidikan.
Kencana : Jakarta.
Sudarman 2004. Motivasi Kepemimpinan dan
Efektivitas Kelompok. Penerbit Rineka
Cipta : Jakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan:
Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. CV. ALFABETA : Bandung.
Sumadi Suryabrata. 2007. Psikologi Pendidikan.
Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 35

Anda mungkin juga menyukai