Anda di halaman 1dari 3

1.

Tulislah judul penelitian


“Analisis Faktor Pengaruh Financial Distress pada Perusahaan Sektor Property, Real
Estate, dan Building Construction di Indonesia”

2. Tuliskan variabel bebas dan variabel terikat


Variabel Bebas: Financial Distress
Variabel Terikat: Perusahaan

3. Ringkaslah latar belakang permasalahan


Krisis finansial global tahun 2008 turut memberikan dampak terhadap Indonesia.
Krisis dimulai sejak bulan Agustus 2007 yang berawal dari salah satu perusahaan
Perancis BNP Paribas mengumumkan pembekuan beberapa sekuritas terkait dengan
kredit perumahan berisiko tinggi Amerika Serikat (subprime mortgage). Salah satu
dampak krisis finansial global yang dialami Indonesia adalah tekanan pada nilai rupiah.
Pertengahan September 2008 merupakan awal melemahnya nilai tukar rupiah akibat dari
oleh goncangan krisis finansial global yang semakin dalam. Bulan November 2008 kurs
rupiah melemah tajam hingga menyentuh Rp 11.711,- per USD dari bulan sebelumnya
dimana kurs rupiah berada di posisi Rp 10.048,- per USD.
Perusahaan Property, Real Estate, dan Building Construction merupakan salah satu
sektor perusahaan yang mengalami dampak buruk dari terjadinya krisis finansial global
tahun 2008. Penjualan properti yang mengalami penurunan signifikan dan merosotnya
nilai tukar rupiah membuat sektor property, real estate, dan building construction
semakin terpuruk. Secara umum sektor property, real estate, dan building construction
belum menunjukkan pemulihan hingga akhir tahun 2018. Nilai dollar yang menguat pada
pertengahan tahun 2018 turut menghambat lajur pertumbuhan sektor property, real
estate, dan building construction.
Depresiasi nilai rupiah terhadap dollar akan memaksa Bank Indonesia (BI) untuk
menaikkan suku bunga acuan. Dampak pada demand side adalah penurunan daya beli
masyarakat. Hal ini dikarenakan suku bunga yang meningkat sedangkan asumsi
pendapatan masyarakat tetap. Dampak pada supply side adalah meningkatnya beban
bunga yang disebabkan kenaikan suku bunga dan beban biaya kontruksi yang diprediksi
akan naik.
Salah satu cara yang digunakan dalam meprediksi finansial distress adalah dengan
mengukur indikator keuangan yang terdapat pada laporan keuangan. Indikator keuangan
pada umumnya diperoleh dari rasio-rasio keuangan yang terdapat dalam laporan
keuangan. Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan pada tingkatan penjualan, aset, dan saham tertentu. Beban dan
biaya yang harus dikeluarkan perusahaan akan semakin kecil dengan adanya efisiensi
dan efektifitas dalam penggunaan aset perusahaan. Rasio profitabilitas diukur dengan
menggunakan return on asset.

4. Tulislah hipotesis penelitian


H1: Likuiditas berpengaruh terhadap financial distress.
H2: Profitabilitas berpengaruh terhadap financial distress.
H3: Aktivitas berpengaruh terhadap financial distress.
H4: Sales Growth berpengaruh terhadap financial distress.
5. Tuliskan definisi operasional masing masing variabel
 Financial Distress
Kesulitan keuangan (Financial Distress) adalah suatu kondisi dimana keuangan
perusahaan sedang dalam masalah, krisis atau tidak sehat yang terjadi sebelum
perusahaan mengalami kebangkrutan. Financial distress ini terjadi saat perusahaa gagal
atau tidak mampu lagi memenuhi kewajiban debitur karena kekurangan atau
ketidakcukupan dana untuk menjalankan atau melanjutkan usaha lagi.
Menurut Brigham dan Daves (2003), Kesulitan keuangan (financial distress)
dimulai saat perusahaan tidak bisa memenuhi jadwal pembayaran atau saat proyeksi arus
kas mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut akan segera tidak bisa memenuhi
kewajibannya.
Menurut Darsono dan Ashari (2005), Financial distress atau kesulitan keuangan
bisa diartikan sebagai ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
keuangannya pada saat jatuh tempo yang menyebabkan kebangkrutan perusahaan.
Menurut Gamayuni (2011), Financial distress adalah keadaan kesulitan keuangan
atau likuiditas yang mungkin merupakan awal dari terjadinya kebangkrutan.
Menurut Kahya dan Theodossiou (1999), umumnya perusahaan yang kesulitan
keuangan mengalami penurunan dalam pertumbuhan, kemampulabaan, dan aset tetap,
serta peningkatan dalam tingkatan persediaan relatif terhadap perusahaan yang sehat.
Tanda suatu perusahaan mengalami financial distress diantaranya yaitu adanya
penundaan pengiriman, penurunan kualitas produk dan juga penundaan pembayaran
tagihan bank. Jika kondidi ini diketahui, maka diharapkan bisa dilakukan penindakan
untuk memperbaiki situasi tersebut sehingga perusahaan tidak akan masuk pada tahap
kesulitan yang lebih berat seperti kebangkrutan atau likuidasi.

 Perusahaan
Perusahaan merupakan tempat suatu kegiatan produksi dan tempat berkumpulnya
semua faktor produksi. Setiap perusahaan ada yang berdaftar di penerintahan dan ada
juga yang tidak terdaftar. Bagi sebuah perusahaan yang telah terdaftar dipemerintahan,
mereka memiliki adan usaha untuk perusahaannya (status perusahaan yang terdaftar
dalam pemerintah secara resmi). Istilah perusahaan untuk pertama kalinya terdapat di
dalam Pasal 6 KUH Dagang yang mengatur mengenai penyelenggaraan pencatatan yang
wajib dilakukan oleh setiap orang yang menjalankan perusahaan. Meskipun demikian,
KUH Dagang tidak memuat penafsiran otentik mengenai arti perusahaan.
Dalam UU No 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf b,
perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang tetap
dan terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berdudukan dalam wilayah Negara
Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan/atau laba.
Menurut Prof. Mr. W.L.P.A. Molengraff, dari sudut padang ekonomi, perusahaan
adalah semua perbuatan yang dilakukan dengan terus-menerus, bertindak keluar untuk
mendapatkan penghasilan dengan cara memperniagakan barang-barang, meyerahkan
barang-barang, atau mengadakan perjanjian-perjanjian.
Abdul Kadir Muhammad dalam bukunya Pengantar Hukum Perusahaan di
Indonesia, berdasarkan tinjauan hukum, istilah perusahaan mengacu pada badan hukum
dan perbuatan badan usaha dalam menjalankan usahanya. Lebih lanjut, perusahaan
adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.
Menurut Mr. M. Polak, sebuah perusahaan ada apabila diperlukan adanya
perhitungan-perhitungan tantang laba rugi dapat diperkirakan dan segalanya dicatat dari
pembukuan.

6. Tuliskan Populasi, Sampel, dan Teknik sampling yang digunakan


Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang bergerak
pada sektor property, real estate, dan building construction yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) dalam periode penelitian tahun 2013 sampai dengan tahun 2017.
Metode pengambilan sampel (Teknik Sampling) dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling. Kriteria yang digunakan dalam penelitian sebagai sampel adalah
sebagai berikut:
a. Data laporan keuangan tersedia selama periode pengamatan tahun 2013-2017
yang dinyatakan dalam rupiah (Rp).
b. Perusahaan yang memiliki laporan keuangan lengkap selama periode pengamatan
tahun 2013-2017 berkaitan dengan variabel penelitian ini, yaitu likuiditas,
profitabilitas, aktivitas dan sales growth.
c. Perusahaan yang mengalami penjualan yang menurun selama dua tahun berturut-
turut selama periode penelitian.

7. Tulislah nama penulis, nama jurnal, edisi jurnal dan link unduh
Nama Penulis: Miftahul Fauzih, Sri Astuti, dan Indra Kusumawardhani
Nama Jurnal: “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Financial Distress pada
Perusahaan Sektor Property, Real Estate, dan Building
Construction di Indonesia”
Edisi Jurnal: Jurnal Akuntansi Bisnis dan Ekonomi, Volume 5 No. 2, September 2019
Link Unduh:

Anda mungkin juga menyukai