Anda di halaman 1dari 33

VII

UTILITAS

Utilitas dalam suatu pabrik adalah sarana penunjang utama di dalam

kelancaran proses produksi. Agar proses produksi tersebut dapat terus

berkesinambungan, haruslah didukung oleh sarana dan prasarana utilitas yang

baik berdasarkan kebutuhannya. Tugas dan tanggung jawab bagian utilitas adalah:

a. Mengamankan dan menjaga kesinambungan proses produksi dengan

memberikan sumber tenaga yang handal.

b. Memberikan pelayanan pasokan steam, listrik dan air untuk kebutuhan

operasional pabrik dan kebutuhan perumahan komplek.

Pada prarancangan pabrik natrium nitrat ini menggunakan utilitas yang

terdiri dari unit-unit sebagai berikut :

1. Unit Penyediaan Steam

2. Unti penyediaan Air

3. Unit Penyediaan Tenaga Listrik

4. Unit Penyediaan Bahan Bakar

5. Unit Pengolahan Limbah

9.1 Unit Penyediaan Steam

Unit ini berfungsi menyediakan kebutuhan steam yang digunakan sebagai

media pemanas. Bahan baku pembuatan steam adalah air umpan boiler. Steam

yang dibutuhkan dalam proses ini mempunyai kondisi :

Tekanan : 15,35 atm

IX-1
VII-2

Temperatur : 200°C

Zat-zat yang terkandung dalam air umpan boiler yang dapat menyebabkan

kerusakan pada boiler adalah :

- Kadar zat terlarut (soluble matter) yang tinggi

- Zat padat terlarut (suspended solid)

- Garam-garam kalsium dan mgnesium

- Zat organik (organic matter)

- Silika, sulfat, asam bebas dan oksida

Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh air umpan boiler :

a. Tidak boleh membentuk kerak dalam boiler.

Kerak dalam boiler akan menyebabkan :

- Isolasi terhadap panas sehingga proses perpindahan panas terhambat.

- Kerak yang terbentuk dapat pecah sewaktu-waktu, sehingga dapat

menimbulkan kebocoran karena boiler mendapat tekanan yang kuat.

b. Tidak boleh membuih (berbusa)

Busa disebabkan oleh adanya solid matter, suspended matter dan kebasaan

yang tinggi. Kesulitan yang dihadapi dengan adanya busa diantaranya :

- Kesulitan pembacaan tinggi liquida dalam boiler

- Buih dapat menyebabkan percikan yang kuat yang mengakibatkan adanya

solid-solid yang menempel dan mengakibatkan terjadinya korosi dengan

adanya pemanasan lebih lanjut.

Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya pengontrolan terhadap adanya kandungan

lumpur, kerak dan alkalinitas air umpan boiler.


VII-3

c. Tidak boleh menyebabkan korosi pada pipa

Korosi pada pipa boiler disebabkan oleh keasaman (pH rendah), minyak dan

lemak, bikarbonat dan bahan organik, serta gas-gas H2S, SO2, NH3, CO2, O2, yang

terlarut dalam air. Reaksi elektrokimia antara besi dan air akan membentuk

lapisan pelindung anti korosi pada permukaan baja, yaitu :

Fe2+ + 2 H2O Fe(OH)2 + 2H+

Tetapi jika terdapat oksigen dalam air, maka lapisan hidrogen yang terbentuk akan

bereaksi dengan oksigen membentuk air. Akibat hilangnya lapisan pelindung

tersebut terjadilah korosi menurut reaksi :

4 H+ + O2 2 H2O

4 Fe(OH)2 + O2 + H2O 4 Fe(OH)3

Adanya bikarbonat dalam air akan menyebabkan terbentuknya CO2, karena

pemanasan dan adanya tekanan. CO2 yang terjadi bereaksi dengan air menjadi

asam karbonat. Asam karbonat akan bereaksi dengan metal dan besi membentuk

garam bikarbonat. Dengan adanya pemanasan (kalor), garam bikarbonat ini

membentuk CO2 lagi. Reaksi yang terjadi :

Fe2+ + 2 H2CO3 Fe(HCO)2 + H2

Fe(HCO)2 + H2O + panas Fe(OH)2 + 2 H2O + 2 CO2

Jumlah steam yang dibutuhkan dapat dilihat pada Tabel 7.1.

Tabel 7.1 Kebutuhan Steam sebagai Media Pemanas


VII-4

No. Nama alat Kebutuhan (kg/jam)

1 Heater 1 84.5677

2 Heater 2 46.5274

Jumlah 131.0951

Jumlah total steam yang dibutuhkan adalah 131.0951391 kg/jam.

Tambahan untuk faktor keamanan diambil sebesar 20% sehingga jumlah steam

yang harus disediakan oleh boiler adalah 157.3142 kg/jam atau 346.8180 lb/jam.

Spesifikasi Boiler

1. Nama alat : Boiler

2. Kode alat : B-01

3. Fungsi : Menghasilkan steam yang digunakan di peralatan

proses

4. Tipe : Water tube boiler

5. Panjang tube : 16 ft

6. Jumlah tube : 113.2 buah

7. Jumlah air umpan boiler : 403.8491 lb/jam

8. Jenis bahan bakar : Diesel oil

9. Jumlah bahan bakar : 18.5034lb/jam

10. Efisiensi : 80%

11. Power boiler : 170 Hp

12. Jumlah alat : 1 buah


VII-5

7.2 Unit Penyediaan Air

Air merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu industri kimia

demikian pula dengan Pabrik Natrium Nitrat ini. Kebutuhan akan air ini

direncanakan dapat dipenuhi dari air sungai, namun air sungai harus diolah

terlebih dahulu dalam unit pengolahan air agar layak dipakai. Air sungai

diperoleh dari sungai yang berlokasi di sekitar pabrik dengan kondisi yang

telah memenuhi syarat sebagai air yang digunakan untuk keperluan utilitas.

Pengolahan air meliputi:

 Pengolahan eksternal, terdiri dari penyaringan (screening), pengendapan

dengan bantuan floaculant, filtrasi dan klorinasi.

 Pengolahan internal, yaitu pengolahan lebih lanjut untuk menghilangkan zat

pengotor berupa garam-garam mineral dari air.

7.2.1 Perhitungan Kebutuhan Air

a. Air Pendingin

Air berfungsi sebagai media pendingin pada alat perpindahan panas. Hal ini

disebabkan karena :

 Air merupakan materi yang mudah didapat

 Mudah dikendalikan dan dikerjakan

 Dapat menyerap panas

 Tidak mudah menyusut karena pendinginan

 Tidak mudah terkondensasi

Tabel 7.2 Kebutuhan Air Pendingin pada Peralatan Proses


VII-6

No. Nama alat Kebutuhan (kg/jam)

1 Reaktor 17014.4189

2 Kondensor Parsial 104.3772

3 Cooler 2343.81230

Jumlah 19462.6091

Faktor keamanan sebesar 10%, sehingga kebutuhan volumetrik air pendingin

adalah 21408.8699 kg/jam. Untuk menghemat pemakaian air, air bekas pendingin

dari peralatan pendingin perlu disirkulasi, sehingga make up water yang

diperlukan adalah 4281.7740 kg/jam.

b. Air Umpan Boiler

Air umpan boiler dipergunakan untuk menghasilkan steam di dalam boiler.

Air umpan boiler harus memenuhi persyaratan yang sangat ketat, karena

kelangsungan operasi boiler sangat tergantung pada kondisi air umpannya. Dari

Perry edisi 6, hal 976 didapatkan bahwa air umpan boiler harus memenuhi

persyaratan sebagai berikut :

Total padatan (total dissolved solid) = 3500 ppm

Alkanitas = 700 ppm

Padatan terlarut = 300 ppm

Silika = 60 – 100 ppm

Besi = 0,1 ppm

Tembaga = 0,5 ppm

Oksigen = 0,007 ppm


VII-7

Kesadahan = 0

Kekeruhan = 175 ppm

Minyak = 7 ppm

Residu fosfat = 140 ppm

Selain harus memenuhi persyaratan tersebut diatas, air umpan boiler harus

bebas dari :

1. Zat-zat yang menyebabkan korosi, yaitu gas-gas terlarut seperti O 2, CO2,

H2S, dan NH3.

2. Zat-zat yang menyebabkan busa, yaitu zat organik, anorganik dan zat-zat tak

larut dalam jumlah yang besar.

Untuk memenuhi persyaratan tersebut dan mencegah kerusakan pada boiler,

maka air umpan boiler harus diolah terlebih dahulu sebelum digunakan melalui :

a. Demineralisasi, untuk menghilangkan ion-ion pengganggu.

b. Deaerator, untuk menghilangkan gas-gas terlarut.

Kebutuhan air umpan boiler diperoleh pada perhitungan Unit Penyediaan

Steam sebanyak 157.3142 kg/jam. Kondensat steam disirkulasi dan blowdown

dari boiler sebanyak 20% sehingga make up water yang diperlukan adalah sebesar

78.3069 kg/jam.

c. Air Sanitasi
VII-8

Air sanitasi diperlukan untuk keperluan laboratorium, kantor, air untuk

pencucian, mandi, taman, dan lain-lain. Standar air sanitasi harus memenuhi

syarat fisik dan syarat kimia, yaitu :

1. Syarat kimia

a. Tidak beracun

b. Tidak mengandung zat-zat organik maupun zat anorganik yang tidak larut

dalam air, seperti PO43-, Hg, Cu dan sebagainya

2. Syarat fisika

a. Tidak berwarna dan tidak berbau

b. Tidak berbusa

c. Mempunyai suhu di bawah suhu udara

d. Kekeruhan kurang dari 1 ppm SiO2

e. pH netral

3. Syarat bakteriologis

Tidak mengandung bakteri terutama bakteri patogen yang dapat

merubah sifat-sifat fisik air.

Perkiraan kebutuhan air sanitasi didasarkan pada jumlah karyawan,

keperluan laboratorium, poliklinik, penyiraman tanaman dan kebersihan pabrik.

Jumlah air sanitasi yang diperlukan adalah sebesar 3753.6007 kg/jam.

d. Air untuk Unit Refrigerasi

Unit refrigerasi menyediakan air pendingin untuk crystallizer, kebutuhan

air untuk unit refrigerasi sebanyak 2298.5594 kg/jam. Untuk menghemat

pemakaian air, air bekas pendingin dari crystallizer perlu disirkulasi, sehingga
VII-9

make up water yang diperlukan adalah 2022.7322 kg/jam. Pada unit refrigerasi,

sebagai penyerap panas digunakan refrigerant ammonia sebanyak 118.6925

kg/jam.

Maka, total kebutuhan air pabrik yang harus dipompakan dari air sungai

adalah sebagai berikut:

Air pendingin = 47198.4229 lb/jam

Air umpan boiler = 403.8491 lb/jam

Air sanitasi = 8275.2631 lb/jam

Air refrigerasi = 5574.1950 lb/jam

Total = 61451.7301 lb/jam

= 27874.069 kg/jam

7.2.2. Spesifikasi Peralatan Pengolahan Air

Spesifikasi peralatan sebagai berikut :

1. Pompa Raw Water

Kode : L-111

Fungsi : Memeompa air sungai ke bak penampung awal

Tipe : Centrifugal pump

Kapasitas : 70,7087 gpm

Jumlah : 1 buah

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 3 in sch. 40

Power : 5 Hp
VII-10

2. Bak Pengendap

Kode : H-110

Fungsi :Menampung dan menyediakan air untuk diolah serta

mengendapkan kotoran

Tipe : Bak persegi panjang

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 14836.1426 ft3

Bahan konstruksi : Beton bertulang

Dimensi : Panjang = 39.5400 ft

Lebar = 23.7240 ft

Tinggi = 15.8160 ft

3. Pompa Clarifier

Kode : L-112

Fungsi : Memompa air dari bak pengendap ke clarifier

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 70,7087 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 3 in sch. 40

Power : 2.5 Hp

4. Clarifier

Kode : H-120
VII-11

Fungsi :Sebagai tempat terjadinya proses koagulasi, flokulasi, dan

sedimentasi dengan penambahan koagulan.

Tipe : Gravity clarifier

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 1544.5628 ft3

Bahan konstruksi : Carbon steel, SA-283 Grade C

Dimensi : Tinggi = 19.2220 ft

Tebal = ¼ in

Pengaduk : - Jenis : Scraper

- Kecepatan putaran : 60 rpm

- Power : 9 Hp

5. Reservoir

Kode : F-121

Fungsi : Menampung air jernih yang keluar dari reservoir

Tipe : Bak persegi panjang

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 2471.3005 ft3

Bahan konstruksi : Beton bertulang

Dimensi : Panjang = 21.7556 ft

Lebar = 13.0534 ft

Tinggi = 8.7022 ft

6. Pompa Sand Filter

Kode : L-122
VII-12

Fungsi : Memompa air dari reservoir ke sand filter

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 70,7087 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 3 in sch. 40

Power : 1 Hp

7. Sand Filter

Kode : H-130

Fungsi : Menghilangkan kotoran-kotoran yang masih terkandung

dalam air atau yang lolos dari clarifier

Tipe : Gravity sand filter

Jumlah : 1 buah

Luas penampang : 41.0814 ft2

Bahan konstruksi : Carbon steel, SA-283 Grade C

Dimensi : Pasir halus = 13 cm

Pasir kasar = 13 cm

Kerikil halus = 13 cm

Kerikil kasar = 13 cm

Kekel = 13 cm

8. Reservoir

Kode : L-131

Fungsi : Menampung air bersih yang berasal dari sand filter


VII-13

Tipe : Bak persegi panjang

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 8507,1682 ft3

Bahan konstruksi : Beton bertulang

Dimensi : Panjang = 33,7028 ft

Lebar = 22,4685 ft

Tinggi = 11,2343 ft

9. Pompa Reservoir

Kode : L-132

Fungsi : Memompa air dari reservoir ke bak air sanitasi dan

kation exchanger

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 70,7087 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 3 in sch. 40

Power : 1 Hp

10. Bak Air Sanitasi

Kode :F-133

Fungsi : Sebagai tempat penampungan air sanitasi

Tipe :Bak persegi panjang

Jumlah : 1 buah

Kapasitas :811,8171 ft3


VII-14

Bahan konstruksi :Beton bertulang

Dimensi :Panjang = 15,4013 ft

Lebar = 10,2675 ft

Tinggi = 5,1338 ft

Kebutuhan kaporit : 0,7692 kg/minggu

11. Pompa Distribusi Air Sanitasi

Kode : L-134

Fungsi : Memompa air dari bak air sanitasi untuk keperluan

karyawan pabrik, keperluan rumah tangga, hidran fire,

dan sebagainya

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 6,7476 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 1¼ in sch. 40

Power : 1 Hp

12. Kation Exchanger

Kode Alat : D-140

Fungsi : Menghilangkan kesadahan air yang disebabkan oleh

kation

Tipe : Tangki silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah

berupa standard dished head

Kapasitas Penyerapan : 0,18 eq/liter


VII-15

Dimensi Tangki : diameter = 8,9583 ft

tinggi tangki = 12,5222 ft

tinggi bed = 8,9583 ft

Jenis Resin : Greensand (Fe silikat)

Regenerasi : HCl 37%

Kebutuhan HCl : 14,8283 L untuk setiap 8 jam regenerasi/minggu

Bahan Konstruksi : Carbon steel, SA-283 Grade C

Jumlah : 1 Buah

13. Pompa Anion Exchanger

Kode : L-141

Fungsi : Memompa air dari kation exchanger ke anion

exchanger

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 63,9611 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 3 in sch. 40

Power : 1 Hp

14. Anion Exchanger

Kode Alat : D-150

Fungsi : Menghilangkan kesadahan air yang disebabkan oleh

anion
VII-16

Tipe : Tangki silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah

berupa standard dished head

Kapasitas Penyerapan : 0,97 eq/liter

Dimensi Tangki : diameter = 4,9688 ft

tinggi tangki = 7,0232 ft

tinggi bed = 4,9688 ft

Jenis Resin : Acrilyc based

Regenerasi : NaOH

Kebutuhan NaOH : 145,5892 kg untuk setiap 8 jam regenerasi/minggu

Bahan Konstruksi : Carbon steel, SA-283 Grade C

Jumlah : 1 Buah

15. Bak Penampung Softening Water

Kode : F-151

Fungsi : Menampung air yang keluar dari anion exchanger untuk

keperluan air umpan boiler, air pendingin, air refrigerasi,

dan air laboratorium

Tipe : Bak persegi panjang

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 1282,5585 ft3

Bahan konstruksi : Beton bertulang

Dimensi : Panjang = 17,9376 ft

Lebar = 11,9584 ft

Tinggi = 5,9792 ft
VII-17

16. Pompa Softening Water

Kode : L-152

Fungsi : Memompa air dari bak penampung softening water ke

deaerator dan laboratorium

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 0,5423 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : ⅜ in sch. 40

Power : 1 Hp

17. Deaerator

Kode Alat : H-160

Fungsi : Melepaskan gas-gas yang terlarut dalam air seperti

O2 dan CO2 untuk menghindari korosi logam

Tipe : Tangki silinder vertikal dengan bahan isian, tutup

atas dan bawah berupa elliptical dished head

Jumlah : 1 buah

Bahan isian : Raschig ring 0,25 in

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C

Dimensi : Diameter = 1,6354 ft

Tinggi = 2,4531 ft

Tebal shell = 3/16 in

Kebutuhan hidrazin : 4,0493 kg/tahun


VII-18

18. Bak Steam Condensate

Kode : F-171

Fungsi : Sebagai tempat penampungan steam condensate

Tipe : Bak persegi panjang

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 23,1748 ft3

Bahan konstruksi : Beton bertulang

Dimensi : Panjang = 3,7359 ft

Lebar = 2,4906 ft

Tinggi = 2,4906 ft

19. Pompa Steam Condensate

Kode : L-172

Fungsi : Memompa air dari bak steam condensate ke kation

exchanger

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 0,2578 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : ¼ in sch. 40

Power : 1 Hp

20. Pompa Air Pendingin

Kode : L-153
VII-19

Fungsi : Memompa air dari bak penampung softening water ke

plant proses dan tangki refrigerasi

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 63,4188 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 3 in sch. 40

Power : 2 Hp

21. Pompa Sirkulasi Air Pendingin

Kode : L-154

Fungsi : Memompa sirkulasi air pendingin dari plant proses ke

cooling tower

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 45,7921 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 2 ½ in sch. 40

Power : 1 Hp

22. Cooling Tower

Kode : P-190

Fungsi : Mendinginkan sirkulasi air pendingin setelah digunakan

dari suhu 43 oC ke 28 oC

Tipe : Cooling tower induced draft


VII-20

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 45,7646 gpm

Suhu air masuk : 43 oC

Suhu air keluar : 28 oC

Panjang menara : 1,0310 m

Lebar menara : 1,0310 m

Tinggi menara : 2,9326 m

23. Blower

Kode : G-191

Fungsi : Menghisap udara sekeliling untuk dikontakkan dengan air

pada cooling tower

Tipe : Centrifugal blower

Jumlah : 1 buah

Kebutuhan udara : 171,8681 gpm

Power : 26 Hp

24. Bak Sirkulasi Air Pendingin

Kode : F-192

Fungsi : Sebagai tempat penampungan sirkulasi air pendingin

Tipe : Bak persegi panjang

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 1019,3932 ft3

Bahan konstruksi : Beton bertulang

Dimensi : Panjang = 16,6157 ft


VII-21

Lebar = 11,0771 ft

Tinggi = 5,5386 ft

25. Pompa Air Pendingin

Kode : L-193

Fungsi : Memompa air dari bak sirkulasi air pendingin ke kation

exchanger

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 50,7351 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 2 ½ in sch. 40

Power : 1 Hp

26. Tangki Refrigerasi

Kode Alat : F-155

Fungsi : Menyuplai air pendingin untuk unit crystallizer

Tipe : Tangki silinder vertikal dengan tutup atas dan bawah

berupa standard dished head

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 54,1436 ft3/jam

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C

Dimensi : Diameter = 4,9687 ft

Tinggi = 7,4531 ft

Tebal shell = 3/16 in


VII-22

Kebutuhan ammonia : 68,7999 kg/jam

27. Pompa Air Pendingin

Kode : L-156

Fungsi : Memompa air dari tangki refrigerasi ke plant proses

(crystallizer)

Tipe : Centrifugal pump

Jumlah : 1 buah

Kapasitas : 6,4603 gpm

Bahan konstruksi : Cast iron

NPS : 1 in sch. 40

Power : 1 Hp
VII-23

Al2(SO4)3.18H2O

HCl NaOH
G-191
PLANT

F-155
P-190
H-130 F-192
H-120 L-193
L-156
D-140 D-150
PLANT

H-160 L-154
E-170
L-141

tawas F-151 L-153


PLANT
Solar
L-152
Laboratorium
H-110 F-121 F-131
F-133 F-171
Air Sanitasi
L-112 L-122 Blowdown L-172
L-132 L-134
L-111

Sungai

WWT

Gambar 9.1 Diagram Alir Unit Pengolahan Air


VII-24

Keterangan Gambar :

H-110 Bak penampung L-152 Pompa softening water

L-111 Pompa raw water L-153 Pompa air pendingin

L-112 Pompa clarifier L-154 Pompa sirkulasi air pendingin

H-120 Clarifier F-155 Tangki refrigerasi

F-121 Reservoir L-156 Pompa air pendingin

L-122 Pompa sand filter H-160 Deaerator

H-130 Sand filter E-170 Boiler

F-131 Reservoir F-171 Bak steam condensate

L-132 Pompa reservoir L-172 Pompa steam condensate

F-133 Bak air sanitasi P-190 Cooling tower

L-134 Pompa distribusi air sanitasi G-191 Blower

D-140 Kation exchanger F-192 Bak sirkulasi air pendingin

L-141 Pompa anion exchanger L-193 Pompa air pendingin

D-150 Anion exchanger

F-151 Bak penampung softening

water
VII-25

9.3. Unit Penyediaan Listrik

Untuk memenuhi kebutuhan listrik suatu pabrik dapat diperoleh langsung

dari PLN setempat atau menggunakan generator sendiri. Perkiraan kebutuhan

tenaga listrik disajikan dalam tabel berikut:

Tabel 9.3 Kebutuhan Listrik untuk Unit Proses

Jumla Daya Total


No. Nama Alat Kode
h (Hp) (Hp)
1 Pompa asam nitrat P-01 1 1 1

2 Belt conveyor BC-01 1 1 1

3 Bucket elevator BC-01 1 2 2

4 Reaktor R-01 1 48 48

5 Pompa umpan dekanter P-02 1 1 1

6 Kompressor K-01 1 1 1

7 Pompa nitrosil klorida P-03 1 1 1

8 Pompa WWT P-04 1 1 1


Pompa umpan
9 P-05 1 1 1
crystallizer
10 Crystallizer CR-01 1 1 1

11 Screw conveyor SC-01 1 1 1

12 Rotary dryer RD-01 1 4 4

13 Blower BL-01 1 2 2

14 Hammer Mill HM-01 1 2 2

15 Belt Conveyor BC-02 1 1 1

Total 68

Total kebutuhan listrik untuk unit proses adalah 50,6600 kW


VII-26

Tabel 9.4 Kebutuhan Listrik untuk Unit Utilitas

Total
No. Nama Alat dan Kode Alat Kode Jumlah Daya (Hp)
(Hp)
1 Pompa raw water L-111 1 5 5

2 Pompa clarifier L-112 1 1 1

3 Clarifier H-120 1 6 6

4 Pompa sand filter L-122 1 1 1

5 Pompa reservoir L-132 1 1 1

6 Pompa distribusi air sanitasi L-134 1 1 1

7 Pompa anion exchanger L-141 1 1 1

8 Pompa air softening water L-152 1 1 1

9 Boiler E-170 1 93 93

10 Pompa steam condensate L-172 1 1 1

11 Pompa air pendingin L-153 1 2 2

12 Pompa sirkulasi air pendingin L-154 1 1 1

13 Blower G-191 1 26 26

14 Pompa air pendingin L-193 1 1 1

15 Pompa air pendingin L-156 1 1 1

Total 142 142

Total kebutuhan listrik untuk unit utilitas adalah 105,7900 kW

Tabel 9.5 Kebutuhan Listrik untuk Penerangan


VII-27

Luas Tingkat Jumlah


No. Nama Bangunan
Pencahayaan Cahaya
(m2) (Lux) Lumen

1 Kantor 150 200 30000

2 Poliklinik 30 250 7500

3 Perpustakaan & Aula 100 300 30000

4 Tempat ibadah 40 200 8000

5 Kantin & koperasi 40 200 8000

6 Pos keamanan 27 100 2700

7 Parkir umum 120 60 7200

8 Parkir truk 120 60 7200

9 Pemadam kebakaran 30 200 6000

10 Laboratorium 80 500 40000

11 Bengkel 35 300 10500

12 Daerah proses 6000 750 4500000

13 Gudang bahan baku 25 100 2500

14 Gudang produk 49 100 4900

15 Gudang zat kimia 25 100 2500

16 Utilitas 3200 350 1120000

17 Mess 2400 250 600000

18 Ruang control 100 250 25000

19 Jalan & taman 3000 60 180000


1557
Total 4330 6592000
1
Area bangunan 777600
VII-28

Luar area bangunan 5814400

Untuk penerangan area di dalam ruangan digunakan lampu Philips® QL

Induction (QL) 55 watt sebanyak 195 buah. Untuk penerangan area di luar

ruangan digunakan metal halide lamp 125 watt sebanyak 520 buah. Untuk

kenyamanan kerja maka ditambahkan AC untuk kantor, poliklinik, perpustakaan,

tempat ibadah, pos keamanan, ruang kontrol dan laboratorium. Power AC total

yang ditambahkan adalah 19,6492 kW. Sehingga total kebutuhan listrik untuk unit

penerangan dan non teknis lainnya adalah 130,3742 kW.

Total kebutuhan listrik untuk pabrik adalah:

50,6600 kW + 105,7900 kW + 130,3742 kW = 286,8242 kW

Dalam penyediaan ditambahkan 10% dari total kebutuhan, sehingga:

1,1 x 286,8242 kW = 315,5066 kW

Spesifikasi Generator

1. Kode alat : P-180

2. Jenis : AC Generator

3. Power : 31,4944 kW

4. Tegangan : 220/380 Volt

5. Power factor : 0,85

6. Kebutuhan bahan bakar : 3,4787 liter/jam

7. Jumlah : 1 buah

9.4. Unit Penyediaan Bahan Bakar


VII-29

Unit Penyedia bahan bakar dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan

bahan bakar pabrik yaitu pada peralatan boiler dan bahan bakar generator

yang disimpan pada tangki bahan bakar.

Spesifikasi Tangki Bahan Bakar

Kode : F-181

Fungsi : Menampung bahan bakar untuk boiler dan bahan bakar

cadangan generator

Tipe : Tangki silinder vertical dengan tutup atas berupa

conical dan tutup bawah berupa plate

Jumlah: 1 buah

Kapasitas : 2086,7449 ft3

Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283 Grade C

Dimensi : - Diameter tangki =

0,6001 m

- Tinggi tangki = 1,1016 m

- Tebal tangki = 3/16 in


VII-30

9.5. Unit Pengolahan Limbah

Pembuangan air limbah baik yang bersumber dari kegiatan domestik (rumah

tangga) maupun industri ke badan air dapat menyebabkan pencemaran lingkungan

apabila kualitas air limbah tidak memenuhi baku mutu limbah. Pengolahan limbah

yaitu sistem pengendalian setelah proses produksi yang dimaksudkan untuk

menurunkan kadar bahan pencemar sehingga pada akhirnya limbah tersebut

memenuhi baku mutu yang sudah ditetapkan. Berikut baku mutu limbah yang

ditetapkan pemerintah Kepmen tahun 1998 No : 03/MENLH/1998 :

Tabel 9.6 Batasan Air Limbah untuk Industri

Parameter Konsentrasi (mg/L)


COD 100 – 300
BOD 50 – 150
Minyak nabati 5 – 10
Minyak mineral 10 – 50
Zat padat tersuspensi (TSS) 200 – 400
pH 6.0 – 9.0
Temperatur 38 – 40 [oC]
Ammonia bebas (NH3) 1.0 – 5.0
Nitrat (NO3-N) 20 – 30
Senyawa aktif biru metilen 5.0 – 10
Sulfida (H2S) 0.05 – 0.1
Fenol 0.5 – 1.0
Sianida (CN) 0.05 – 0.5
Sumber : Kepmen LH No. KEP-51/MENLH/10/1998

9.5.1. Pengelompokan Limbah

Limbah yang dihasilkan oleh pabrik Natrium Nitrat dapat dikelompokkan

sebagai berikut :

a. Limbah cair hasil sisa proses produksi


VII-31

Limbah cair dari proses produksi berasal dari dekanter pada proses

pemisahan produk dari HNO3, NaCl, NaNO3, dan H2O .

b. Emisi gas hasil sisa proses produksi

Gas buang berupa H2O, N2, dan O2 yang dihasilkan dari proses

pengeringan produk hanya dibuang ke lingkungan. Untuk penanganan, di

sekitar pabrik ditumbuhi pohon-pohon yang menghasilkan udara bersih bagi

lingkungan.

c. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik

Limbah hasil pencucian peralatan pabrik mengandung kerak dan

kotoran yang sebelumnya melekat pada alat.

d. Limbah laboratorium

Limbah laboratorium berupa sisa-sisa bahan kimia yang digunakan

untuk analisa mutu bahan baku maupun produk dan penelitian untuk

pengembangan proses.

e. Limbah domestik

Limbah domestik terdiri dari dari limbah rumah tangga dan kantor

serta bagian pendukung pabrik yaitu tempat ibadah, kantin, poliklinik, dan

sarana penunjang bagi karyawan lainnya. Limbah domestik ini karena tidak

berbahaya bagi lingkungan maka langsung dibuang di selokan atau badan

pembuangan air.

9.5.2. Jumlah Hasil Buangan Pabrik

a. Limbah cair hasil sisa proses produksi

Dari Dekanter = 501,3 liter/jam


VII-32

b. Limbah cair hasil pencucian peralatan pabrik dan laboratorium

Diperkirakan = 40 liter/jam

c. Limbah domestik (kebutuhan air karyawan)

Diperkirakan = 30 liter/hari

Total limbah cair yang dihasilkan oleh keseluruhan pabrik = 683,3642 kg/jam.

9.5.3. Spesifikasi Alat Pengelolaan Limbah

1. Bak Penampung Limbah

Fungsi : Menampung air limbah dari unit proses,

pencucian alat, laboratorium, domestic, dan

kantor

Tipe : Bak persegi panjang

Laju volumetrik (Q) : 0,0066 ft3/s

Lama penampungan : 72 jam

Kapasitas Bak : 2160,1447 ft3

Panjang bak : 21,3416 ft

Lebar bak : 14,2279 ft

Tinggi bak : 7,1139 ft

Bahan konstruksi : Beton bertulang

Jumlah bak : 1 buah

2. Bak Pengendapan Limbah

Fungsi : Mengendapkan air limbah

Tipe : Bak persegi panjang

Laju volumetrik (Q) : 0,0066 ft3/s


VII-33

Lama penampungan : 72 jam

Kapasitas Bak : 2160,1447 ft3

Panjang bak : 21,3416 ft

Lebar bak : 14,2279 ft

Tinggi bak : 7,1139 ft

Bahan konstruksi : Beton bertulang

3. Bak Aerasi

Fungsi : Penambahan O2 ke dalam air limbah, sehingga

mengaktifkan mikroba yang dapat

menguraikan limbah itu sendiri.

Tipe : Bak persegi panjang

Laju volumetrik (Q) : 0,0066 ft3/s

Lama penampungan : 72 jam

Kapasitas Bak : 2160,1447 ft3

Panjang bak : 21,3416 ft

Lebar bak : 14,2279 ft

Tinggi bak : 7,1139 ft

Bahan konstruksi : Beton bertulang

Anda mungkin juga menyukai