Anda di halaman 1dari 3

Bab.III.

Pembahasan

BAB III
PEMBAHASAN

III.1. Pendapat Pemerintah

Otonomi khusus dipapua khususnya diJayapura sangat berdampak terhadap


pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di kota Jayapura. Hal ini tentu saja
memacu pesatnya pertumbuhan ekonomi di kota Jayapura, sehingga pemerintah
harus membuka atau menyediakan lahan baru. Lahan baru tersebut di khususkan
untuk kegiatan ekonomi yang nantinya berdampak terhadap peningkatan taraf
hidup masyarakat.
Karena hal tersebut diatas, maka dengan berbagai pertimbangan, pemerintah
kota Jayapura membuka dan menyediakan lahan baru untuk kegiatan ekonomi di
bidang perdagangan dan jasa.
Pemerintah tidak hanya menyediakan lahan saja, tetapi juga harus
memperhatikan kelengkapan sarana dan prasarana yang berkaitan dengan lahan
yaitu misalnya saja pemerintah ikut menanggung secara bersama-sama khususnya
dalam hal biaya pembangunan dilahan tersebut.
Penggunan lahan harus masih dalam batas – batas Undang – Undang dan
peraturan hukum yang ada untuk menghindari penggunan lahan yang tidak terarah
sehingga pembangunan atau perkembangan kota dapat terkendali.
Peraturan Pemerintah tentang izin mendirikan bangunan diantaranya adalah :
1. Penggunaan lahan disepanjang ruas jalan Dok IX harus memperhatikan jarak
terhadap jalan, yaitu ketentuan pemerintah dalam hal ini dari garis as sampai
badan bangunan ( sebadan jalan )harus berjarak 20m. karena hal ini harus
sesuai dengan undang – undang jalan JONTO, JO UU no.32 tahun 2002
tentang garis badan bangunan.dan sanksi yang diberikan bagi pelanggar adalah
memberikan kesempatan pemilik bangunan untuk membongkar sendiri
bangunannya atau pemda yang akan melakukan pembongkaran.
2. itu hal ini juga dimaksudkan untuk keindahan diwilayah sepanjang ruas jalan
Dok IX dan sekitarnya.

Laporan Permukiman 9
Bab.III. Pembahasan

III.2. Kondisi Dilapangan.

Meskipun ruas jalan Dok IX bukan ditetapkan sebagai kawasan jasa


perdagangan namun masih juga terdapat pemukiman penduduk, tetapi masih dapat
ditoleransi karena tidak mengganggu kegiatan utama dikawasan tersebut. Dari
segi ekonomi kawasan tersebut sangat strategis untuk kegiatan jasa perdagangan .

Seperti Gambar dibawah :

Jarak telah ditetapkan oleh pemerintah dari badan bangunan sampai kebadan
jalan yaitu 20 meter namun peraturan itu tidak diindahkan oleh pemilik bangunan
dan masyarakat karena kurangnya sosialisasi pemerintah ke masyarakat sehingga
akan mempengaruhi kegiatan pengembangan kedepannya.
Pengguna lahan tidak memperhatikan dampak lingkungan, sehingga sering
terjadi genangan air di badan jalan pada musim hujan.
Pengguna lahan tidak mematuhi Peraturan Pemerintah mengenai KDB
(koefisien Dasar Bangunan).
Para pedagang kaki lima banyak memenuhi area parkir didepan toko
sehingga menyebabkan area parkir menjadi sempit yang berdampak pada kemacetan
lalulintas, dan juga mengurangi keindahan.

III.3. Kendala – kendala yang ada dilapangan.

Ketidak sesuaian antara lapangan dan peraturan pemerintah disebabkan oleh


kendala – kendala sebagai berikut:
1. Kurangnya kepedulian dari masyarakat.
2. Kurangnya penyuluhan dan sosialisasi dari pemerintah.
3. Pemerintah kurang tegas dalam memberikan sanksi bagi para
pelanggar.

Laporan Permukiman 10
Bab.III. Pembahasan

Seperti Gambar dibawah :

Laporan Permukiman 11

Anda mungkin juga menyukai