Anda di halaman 1dari 10

Pasar Modal

Syariah Dunia
Latar belakang
 Kenyataan terjadinya krisis keuangan global
di Amerika saat ini serta dampaknya
terhadap banyak negara miskin dan
berkembang lainnya seperti Indonesia, telah
membuka mata dunia akan keniscayaan
rapuhnya fundamental ekonomi kapitalis.
 Masyarakat dunia mulai melirik secara lebih
serius kepada sistem keuangan Islam
(Islamic financial system) sebagai alternatif
sistem keuangan global saat ini.
 Masyarakat juga sangat membutuhkan
kehadiran sistem keuangan Islam
(Islamic financial system) melalui
lembaga keuangan syariah (Islamic
Financial Institution).
 Salah satu lembaga keuangan syariah
tersebut adalah Pasar Modal Syariah
(Islamic Capital Market), dengan
tawaran instrumen - instrumen yang
memenuhi persyaratan syariah
Perkembangan
Pasar modal Syariah dunia
 Pendanaan saham Islam mengalami pertumbuhan yang
kuat selama paruh kedua tahun 1990. Pada tahun 1996,
ada 29 pendanaan Islam dengan nilai 800 juta dollar
amerika. Menjelang bulan Maret 2002, jumlah pendanaan
Islam meningkat sampai 105 dengan total aset mencapai
US $ 3,3 juta, turun dari 5 juta dollar Amerika pada tahun
2000 (Siddiq,2002).
 Sebagai dampak dari peningkatan permintaan terhadap
investasi saham Islam, investor internasional (dari kuwait)
bekerja sama dengan kelompok FTSE, perusahaan
independent Global Index (berlokasi di London), meluncur
seri index saham islam yang pertama, FTSE seri Indeks
Islam Global ( Global Islamic Index series atau GIIS), pada
akhir tahun 1998.
Pasar modal Syariah di Amerika
 Juni 1986 oleh The North American Islamic Trust
mendirikan The Amana Fund yang kemudian
menerbitkan Equity Syariah Fund pertama.
 Februari 1999, Dow Jones meluncurkan indeks
pasar Islam yang pertama yaitu Dow Jones
Islamic Market Indeks (DJIMI) yang merupakan
bagian kelompok indeks-indeks global Dow Jones
(DJGI), yang meliputi saham-saham dari 34
negara dan mencakup 10 sektor ekonomi, 18
sektor pasar, 51 kelompok, dan 89 subkelompok
industri berdasarkan standar klasifikasi Dow Jones
Global.
Syariah Suvervisory Board
 Syariah Suvervisory Board (SSB) kemudian
didirikan untuk menjadi pengawas bagi
pelaksanaan syariah dalam Dow Jones Islamic
Market (DJIM)
 SSB kemudian melakukan filterisasi terhadap
saham-saham berdasarkan aktivitas bisnis dan
rasio finansialnya. Dan secara lebih spesifik
langsung mengeluarkan perusahaan yang memiliki
usaha dalam bidang bidang-bidang alkohol, rokok,
daging babi, jasa keuangan konvensional,
pertahanan dan persenjataan, dan hiburan seperti
hotel, kasino, sinema dan musik secara lebih
sistematis
Pasar Modal Malaysia
 Tahun 1993 Di negara Malaysia, aktivitas reksa dana
dikenal dengan istilah Islamic Unit Trust Fund, Industri
Trust di Malaysia berada di bawah pengaturan dan
pengembangan Security Commission (SC). Melalui
sebuah lembaga yang dikenal dengan Syariah Advisory
Council (SAC), Security Commission kemudian secara
berkala akan mengeluarkan daftar saham-saham yang
secara syariah dinilai halal yang tercatat di Kuala
Lumpur Stock Exchange (KLSE).
 Syariah Advisory Council bertugas untuk memberikan
masukan kepada Security Commission hal-hal yang
berkaitan dengan pertimbangan kesyariahan dan
memberikan panduan dan petunjuk tentang aktivitas
dan transaksi yang sesuai syariah.
Kriteria screening
 Jika ditinjau dari kriteria screening yang
diterapkan di masing-masing negara, maka
dapat dilihat bahwa pada dasarnya ada
persamaan walaupun terdapat sedikit
perbedaan dalam hal-hal teknis dan ratio
financial. Hal ini disebabkan pertimbangan
yang digunakan masing-masing negara
dalam merumuskan kriteria tersebut
berangkat dari nilai yang sama secara
universal yaitu Islam.
 Kelahiran indeks Islam di berbagai negara telah
menambah jenis kriteria dalam pasar saham yang
dapat menjadi pilihan bagi para investor.
 Ethical screening pada indeks Islam, baik di Dow
Jones, JII, maupun saham perusahaan yang
didaftar oleh Security Commission di Malaysia harus
melalui tahapan kuantitatif (financial ration
screening) setelah tahapan kualitatif (core bussines
screening).
 Perpaduan antara kriteria kualitatif dan kuantitatif
diharapkan bahwa saham-saham dalam indeks
Islam di samping bersifat halal karena sesuai ajaran
agama juga dapat diterima di pasar karena
merupakan saham unggulan
BEI PASAR MODAL SYARIAH
TERBAIK DI DUNIA
BEI Alasan :
 The Best Islamic  Paling inovatif,
Capital Market Award memiliki produk
2019 terlengkap
 The Best Supporting
Institur for Islamic  Mendukung
Finance of the year pengembangan green
2016, 2017, 2018. investasi maupun
 The Best Emerging sarana filantropi
Islamic Capital Market  Sistem transaksi online
2018 pertama di dunia.

Anda mungkin juga menyukai