A. Pengertian
1. Pertumbuhan ekonomi
Masalah pertumbuhan ekonomi yaitu perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi
dalam masyarakat bertambah. Ekonomi dikatakan tumbuh jika titik
keseimbangan antara permintaan agregat (jumlah permintaan total
terhadap barang dan jasa dalam suatu perekonomian dalam periode
tertentu) dan penawaran agregat (jumlah produksi total barang dan jasa
dalam suatu perekonomian dalam suatu periode tertentu) makin baik
dibandingkan periode sebelumnya.
2. Pengangguran
Masalah pengangguran yaitu suatu keadaan di mana seseorang
yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan
tetapi belum dapat memperolehnya. Tingkat pengangguran selama satu
periode biasanya dinyatakan dalam nilai persen dari angkatan kerja.
Misalnya Angka pengangguran 5% bermakna bahwa dalam setahun 5%
angkatan kerja tidak memperoleh pekerjaan. Angka pengangguran 4-5%
masih bisa ditolerir akan tetapi jika angka pengagguran di atas 5% bisa
menyebabkan krisis sosial dan hilangnya kepercayaan kepada
pemerintah. Ini berarti masih banyak SDM yang belum terpakai
disebabkan alokasi sumber daya manusia belum adil dan efesien.
3. Inflasi
Masalah kenaikan harga-harga (inflasi) yaitu suatu proses kenaikan
harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian secara umum dan
terus menerus. Misalnya, harga cabe naik tetapi tidak diikuti dengan
kenaikan harga yang lain atau hanya dalam waktu tertentu maka
tidaklah dikatakan inflasi. Tingkat inflasi berbeda dari satu periode ke
periode lainnnya, begitu juga dari satu negara ke negara lainya. Tingkat
inflasi yang rendah sekitar 2 atau 3 persen, tingkat iflasi yang moderat
sekitar 4 sampai 10 persen, sedangkan inflasi yang yang sangat serius
sampai beberapa puluh sampai beberapa ratus persen setahun.
Gambar
Siklus Variabel Ekonomi
Y
Pendapatan, B
Harga,
Pengangguran
X
Periode ( tahun)
Garis XY menunjukkan pergerakan variabel ekonomi seperti
pendapatan nasional, harga-harga secara umum, tingkat pengangguran
dan lain lain. Garis AB adalah garis ideal dari pergerakan variabel
ekonomi tersebut. Garis putus-putus di atas dan di bawah garis ideal
adalah garis batas peningkatan dan penurunan yang dapat ditolerir
suatu perekonomian.
1. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah kebijakan dalam membuat perubahan
dalam bidang pajak dan pengeluaran pemerintah atau dikatakan
kebijakan pemerintah dalam bidang anggaran dan belanja negara untuk
mempengaruhi jalannya perekonomian.
2. Kebijakan Moneter
Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui bank sentral
untuk mengukur penawaran uang dn tingkat bunga dalam tingkat
yang wajar dan aman.
E. Sejarah
Pajak
Pajak
Rumah Tangga Pemerintah Perusahaan
G. Perbandingan Mikro Ekonomi dan Makro Ekonomi
Refferensi