1
Upaya penanganan dampak lingkungan
RKL yang ditimbulkan dari rencana usaha/
kegiatan
2
DAMPAK-DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERCANTUM DALAM RKL - RPL
KOMPONEN
RENCANA
KEGIATAN
SARAN,
PENDAPAT DAN DTPH DAMPAK ARAHAN
TANGGAPAN TIDAK
(SPT) RKL - RPL
PENTING
MASYARAKAT
TIDAK TIDAK
DIKELOLA DIKELOLA
DAN DAN
DIPANTAU DIPANTAU
DIKELOLA
DIKELOLA DAN
DAN DIPANTAU
DIPANTAU
KETERANGAN : RKL - RPL
GAMBAR 1
DAMPA-DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERCANTUM DALAM RKL - RPL
3
Muatan Dokumen RKL - RPL
I. Pendahuluan
II. Rencana Pengelolaan LH
III. Rencana Pemantauan LH
IV. Jumlah dan Jenis PPLH yang Dibutuhkan
V. Pernyataan Komitmen Pelaksanaan
RKL-RPL
I. Daftar Pustaka
II. Lampiran
4
I. Pendahuluan
a. Maksud dan Tujuan
b. Pernyataan Kebijakan Lingkungan dari
Pemrakarsa
5
c. Indikator Keberhasilan PLH
6
d. Bentuk PLH
▪ Pendekatan Teknologi
Contoh : - Memasang sound barrier untuk mengurangi kebisingan
- Untuk mencegah timbulnya getaran dan gangguan
terhadap bangunan sekitar proyek
maka tiang pancang tidak mengunakan sistem
tumbuk (hammer pile) melainkan sistem bor
(bor pile)
- dll
7
Contoh :
- menjalin interaksi sosial yang baik dengan masyarakat sekitar lokasi
proyek diantaranya dengan keterbukaan informasi dan sosialisasi
rencana kegiatan sebelum dilakukan pelaksanaan proyek
- memprioritaskan penyerapan tenaga kerja daerah setempat sesuai
dengan keahlian dan pendidikan
- dll
▪ Pendekatan Institusi
Mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh pemrakarsa dalam
rangka menanggulangi dampak penting LH
contoh : - membentuk suatu unit / bagian / divisi dalam suatu kegiatan
yang bertugas menangani pengelolaan LH, mis. K3L
- melakukan koordinasi dengan instansi terkait
- dll
8
Struktur Organisasi Divisi Perencanaan
SEKSI SEKSI
PROGRAM INFORMASI PERSIAPAN DAN
TEKNIK STUDI DAN PENGENDALIAN TEKNIK
PERENCANAAN
9
e. Lokasi PLH
f. Periode PLH
g. Institusi PLH
- Pelaksana PLH
- Pengawas PLH
- Pelaporan Hasil PLH
10
CONTOH MATRIKS RKL
2 .....
11
CONTOH MATRIKS RKL
12
CONTOH MATRIKS RKL
. BEKERJASAMA
DENGAN DINAS
KEB. KAB. Y, UNTUK
MENYEDIAKAN
JASA ANGKUTAN
SAMPAH DENGAN
MOU NO ........
13
Catatan :
Dampak lingkungan lainnya yang dikelola
14
III. Rencana Pemantauan LH
a. Dampak Lingkungan Yang Dipantau
- Jenis dampak LH yang dipantau
- Indikator / parameter pemantauan
- Sumber dampak lingkungan
c. Institusi PLH
- Pelaksana PLH
- Pengawas PLH
- Pelaporan Hasil PLH
15
IV. Jumlah dan Jenis Izin PPLH yang Dibutuhkan
Mengidentifikasi dan merumuskan daftar jumlah dan jenis Izin PPLH
VII. Lampiran
16
CONTOH MATRIKS / TABEL RPL
INSTITUSI
JENIS METODA
NO WAKTU PEMANTAUAN
DAMPAK INDIKATOR/ SUMBER PENGUMPULAN LOKASI
DAN LH
YANG PARAMETER DAMPAK DAN PANTAU
FREKUENSI
TIMBUL ANALISIS
DATA
DENGAN KOORDINAT.....
MENGGUNAKAN DST
PIEZOMETER
(LOKASI RINCI
DITAMPILKAN
PADA
LAMPIRAN....)
2 ..... DST
17
contoh
18
Laut
RKL sungai
Pengelolaan Kualitas Air - Biota Air
RKL
Limpasan air permukaan
. Dampak lingkungan
yang dikelola
Tempat Penimbunan
. Sumberdampak
Batubara
. Indikator keberhasilan
. Bentuk PLH
- pendekatan
teknologi
. Lokasi PLH
TPB . Periode PLH
. Institusi PLH
Air lindi
Laut
Air Tanah
19
Contoh
b. Sumber Dampak
Sumber dampak adalah limpasan air permukaan maupun air lindi
yang berasal dari penimbunan batubara.
20
c. Indikator Keberhasilan
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
21
d. Bentuk Pengelolaan Lingkungan
22
IPAL yang akan dibangun merupakan suatu instalasi
pengolahan air limbah terpusat yang menampung limbah
cair dari berbagai kegiatan PLTU. Bagan alir pengolahan air
23
Dasar/lantai tempat penimbunan batubara dibuat miring 20/00 ke arah saluran
pengumpul (Gam bar 3.6). Agar air lindi tidak meresap (perkolasi dan infiltrasi)
kedalam air tanah, maka dasar areal penimbunan batubara dibuat kedap air
yaitu dilapisi dengan lapisan lempung bentonit (angka kelulusan 10-8 cm/det)
setebal 20 cm dan geomembran yang lebih kedap air (angka kelulusan 10-11 –
10-13 cm/det), dan diatasnya dilapisi dengan lantai beton.
24
25
26
27
28
g. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
. Pelaksana : PT. PLN (Persero)
. Pengawas : - BLH Provinsi Banten
- Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Tangerang
. Pelaporan : - Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Tangerang
- BLH Provinsi Banten
29
Contoh
Penyusunan RPL
30
Regenerasi/ Demineralisasi
Ceceran minyak
Influen Laut
Efluen
Limbah Bahang
RPL
Pemantauan Kualitas Air Tambak
- Indikator Pemantauan
Baku Mutu Limbah Cair/Air Limbah
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003
Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
51/MENLH/10/1995, tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan
Industri.
• Keputusan Bupati Tangerang No. 545/SK.03.a-Perek Tahun 1993
Tentang Peruntukkan Air, Baku Mutu Air dan Syarat Baku Mutu air
32
Baku Mutu Air
33
םAir limbah pengoperasian unit pembangkit
- Air limbah yang masuk dan yang keluar dari IPAL
Parameter yang dipantau meliputi semua parameter fisik
34
# Badan air
۰ Air laut
Semua parameter fisik, kimia, dan biologis sesuai dengan
SK Men LH No. 51/04 dan Keputusan Bupati Tangerang
No. 545/93 dengan perhatian khusus pada suhu air laut.
۰ Air Irigasi Tambak
Semua parameter fisik, kimia, dan biologis sesuai dengan
PP 82/01.
35
Sumber Dampak
36
b. Bentuk Pemantauan Lingkungan
37
Parameter Kualitas Air, Teknik Pengujian, dan
Spesifikasi Metoda Pengujian untuk Kualitas Air Kali/Sungai
Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
FISIKA
1 Temperatur oC Termometri SNI 06-2413-1991
2 Total Suspended Solid mg/l Gravimetri SNI 06-1135-1989
3 Total Dissolved Solid mg/l Gravimetri SNI 06-1136-1989
KIMIAWI
1 pH 1 - 14 - Elektrometri SNI 06-1140-1989
2 DO mg/l Titrimetri SNI 06-2424-1991
mg/l Elektrokimia SNI 06-2425-1991
3 BOD5 mg/l Inkubasi pada T 20 0C, 5 hari SNI 06-2503-1991
4 COD 5 - 50 mg/l Refluks secara tertutup SNI 06-2504-1991
5 Khlor bebas 0,011 - 4,0 mg/l Spektrofotometri dengan dietil fenilindiamin SNI 06-4824-1998
6 Fluorida (F) 0 - 2,5 mg/l Spektrofotometri i dengan alazarin merah SNI 06-2482-1991
0 - 2,5 mg/l Kolorimetri dengan alazarin SNI 19-1503-1989
7 Amoniak bebas 5 - 60/50 mg/l Kolorimetri dengan Nessler SNI 19-1655-1989
mg/l Spektrofotometri i dengan Nessler SNI 06-2479-1991
38
Tabel (Lanjutan)
Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
8 Minyak 1 - 50 mg/l Gravimetri SNI 06-2502-1991
mg/l Ekstraksi dengan petroleumeter SNI 19-1660-1989
9 Sianida mg/l Titrimetri dan kolorimetri SNI 19-1504-1989
0,05 - 10 mg/l Ion selektif meter SNI 06-2474-1991
10 Fenol 5 - 100 mg/l Spektrofotometri dengan 4-aminoantipirin SNI 19-1656-1989
0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri dengan amino antipirin SNI 06-2469-1991
11 Tembaga (Cu) 0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2514-1991
5 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2515-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2516-1991
0,02 - 0,5 mg/l Kolorimetri secara Batokuproin SNI 19-1421-1989
12 Timbal (Pb) 0,002 - 0,015 mg/l Kolorimetri dengan Ditizon SNI 06-1138-1989
1 - 20 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2517-1991
0,005 - 0,2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2518-1991
0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2519-1991
13 Seng (Zn) 0,001 - 0,005 mg/l Kolorimetri dengan Ditizon SNI 06-1137-1989
0,005 - 2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2500-1991
0,5 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2501-1991
50 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2507-1991
39
Tabel (Lanjutan)
Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
14 Krom (heksavalen) 0,01 - 0,1 mg/l Kolorimetri dengan Difenil Karbazid SNI 06-1132-1989
0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2511-1991
0,005 - 0,2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2512-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2513-1991
15 Belerang mg/l Titrimetri SNI 06-3415-1994
16 Kadmiun (Cd) 1,5 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2464-1991
5 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2465-1991
0,05 - 2,0 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2466-1991
0,001 - 0,01 mg/l Kolorimetri dengan Ditizon SNI 06-1130-1989
17 Air Raksa (total) 0,6 - 15 mg/l Spektrofotometri secara atomisasi dingin (cold vapour) SNI 06-2462-1991
0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara atomisasi dingin SNI 19-1420-1989
0,1 - 10,0 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan Mercury Analyzer SNI 06-2912-1992
Sumber :
KepMenLH No.37 Tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan
40
Tabel
Spesifikasi
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Metode Pengujian
FISIKA
1 Temperatur oC Termometri SNI 06-2413-1991
2 Kekeruhan NTU Nephelometri SNI 06-2413-1991
3 Total Suspended Solid mg/l Gravimetri SNI 06-1135-1989
4 Warna 1 - 500 TCU(mg/l PtCo) Visual atau Spektrofotometri SNI 06-2413-1991
5 Kecerahan Meter Sechi disk In Situ
KIMIAWI
1 pH 1 - 14 - Elektrometri SNI 06-1140-1989
2 DO mg/l Titrimetri SNI 06-2424-1991
mg/l Elektrokimia SNI 06-2425-1991
3 BOD5 mg/l Inkubasi pada T 20 0C, 5 hari SNI 06-2503-1991
4 COD 5 - 50 mg/l Refluks secara tertutup SNI 06-2504-1991
6 Selenium 0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2475-1991
7 Nitrit ( N - NO2 ) 0,001 - 0,5 mg/l Spektrofotometri dengan asam sulfanilat SNI 06-2484-1991
41
Tabel (Lanjutan)
Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
8 Minyak 1 - 50 mg/l Gravimetri SNI 06-2502-1991
mg/l Ekstraksi dengan petroleumeter SNI 19-1660-1989
9 Sianida mg/l Titrimetri dan kolorimetri SNI 19-1504-1989
0,05 - 10 mg/l Ion selektif meter SNI 06-2474-1991
10 Fenol 5 - 100 mg/l Spektrofotometri dengan 4-aminoantipirin SNI 19-1656-1989
0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri dengan amino antipirin SNI 06-2469-1991
11 Arsen (As) 0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri dengan PDDK dalam piridin SNI 06-2463-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2909-1992
1 - 20 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan natrium borohidrida SNI 06-2913-1992
0,005 - 0,25 mg/l Kolorimetri dengan perak dietil ditiokarbamat SNI 19-2601-1992
12 Tembaga (Cu) 0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2514-1991
5 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2515-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2516-1991
0,02 - 0,5 mg/l Kolorimetri secara Batokuproin SNI 19-1421-1989
13 Timbal (Pb) 0,002 - 0,015 mg/l Kolorimetri secara Ditizon SNI 06-1138-1989
1 - 20 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2517-1991
0,005 - 0,2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2518-1991
0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2519-1991
42
Tabel (Lanjutan)
Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
14 Seng (Zn) 0,001 - 0,005 mg/l Kalorimetri dengan Ditizon SNI 06-1137-1989
0,005 - 2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2500-1991
0,5 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara tungku karbon SNI 06-2501-1991
50 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan langsung SNI 06-2507-1991
15 Krom (heksavalen) 0,01 - 0,1 mg/l Kolorimetri dengan Difenil Karbazid SNI 06-1132-1989
0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2511-1991
0,005 - 0,2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2512-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2513-1991
16 Kadmiun (Cd) 1,5 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2464-1991
5 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2465-1991
0,05 - 2,0 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2466-1991
0,001 - 0,01 mg/l Kolorimetri dengan Ditizon SNI 06-1130-1989
17 Salinitas % Salinometer
18 Air Raksa (total) 0,6 - 15 mg/l Spektrofotometri secara atomisasi dingin (cold vapour) SNI 06-2462-1991
0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara atomisasi dingin SNI 19-1420-1989
0,1 - 10,0 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan Mercury Analyzer SNI 06-2912-1992
Sumber :
KepMenLH No.37 Tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan
43
Pemantauan di Kanal Limbah Bahang :
L1 : (06o02’13” S; 06o21’50” T)
L2 : (06o01’30” S; 06o28’20” T)
44
c. Institusi Pemantauan Lingkungan
45
Dalam hal bagaimana
Dokumen Amdal
46
Pemrakarsa memindahkan
lokasi usaha/ kegiatan Pemrakarsa mengubah :
. Desain, dan/ atau
. Proses, dan/ atau
. Bahan baku, dan/ atau
. Bahan penolong
47
Kadaluarsa dan Batalnya
Keputusan Hasil Amdal
Untuk melaksanakan
rencana usaha/ kegiatan
Instansi yang bertanggung jawab
Memutuskan :
Pemrakarsa wajib - Dokumen Amdal yang pernah
mengajukan kembali disetujui dapat sepenuhnya di -
permohonan persetujuan pergunakan kembali, atau
Amdal - Membuat Amdal baru, atau Kaji
Ulang Amdal, atau Revisi RKL-RPL,
atau Suplemen RKL-RPL
48
Penilaian Amdal
KA-ANDAL
ANDAL/ RKL/ RPL
49
Permen LH 08-2013
Tentang
Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
Serta Penerbitan Izin Lingkungan
VI Pendanaan
50
Daftar Lampiran
4 : Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Bersifat Strategis Yang
Merupakan Kewenangan Bupati / Walikota Yang Penilaian Amdalnya
dilakukan oleh KPA Kabupaten / Kota
51
Lampiran 6 : Tahapan Penilaian Amdal
A. Umum
D. Persetujuan KA
E. Tidak Berlakunya KA
Pengambil Keputusan
52
Lampiran : Bagan Alir
A. Mekanisme Penilaian KA
dan RKL-RPL
Tabel - tabel
IZIN LINGKUNGAN
IZIN LINGKUNGAN
54
KA - Andal
Penilaian
Dokumen Amdal
Andal / RKL / RPL
55
Pemrakarsa
KA atau
Andal dan PANDUAN PENILAIAN AMDAL
RKL - RPL
Uji Administrasi
(gunakan format Sesuai Tidak
dalam panduan 01 persyaratan
dan panduan 02) administrasi
Ya
Tidak
Masukan
1. Lakukan uji konsistensi Persyaratan untuk
Tidak
2. Lakukan Uji keharusan kualitas perbaikan
3. Lakukan uji kedalaman dokumen dokumen
4. Lakukan uji relevansi Amdal ?
56
Tahapan Penilaian Amdal
Penilaian KA
secara Teknis
57
Jangka waktu Penilaian KA, ANDAL, RKL-RPL
58
Penerimaan Penerimaan Penilaian Kelayakan
dan Penilaian KA dan Permohonan atau Ketidaklayakan LH
Keputusan
secara Administratif Izin Lingkungan, berdasarkan ANDAL dan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL Kelayakan / Ketidaklayakan LH
Penilaian KA RKL- RPL dan Izin LH
secara Teknis secara Administratif
Penyampaian
Penilaian Andal dan Rekomendasi
Persetujuan RKL- RPL Hasil Penilaian
KA secara Teknis Kelayakan atau
Ketidaklayakan LH
Tidak
Layak LH Keputusan Layak LH
60
a. Uji Konsistensi , meliputi :
61
b. Uji Keharusan
- Dampak Penting
Prakiraan besaran dan sifat penting dampak
62
c. Uji Kedalaman
c. Uji Relevansi
Uji relevansi dilakukan untuk memastikan :
63
- Kesesuaian antara bentuk pengelolaan LH dan bentuk pemantauan LH
dampak
64
Aspek Penilaian Dokumen Amdal
1. Uji Administrasi v v v v
2. Uji Tahap Proyek v v – –
4. Kelayakan Lingkungan
untuk Andal, RKL, RPL – v – –
65
a. Kesesuaian Lokasi
Rencana Usaha / Kegiatan b. Kebijakan di bidang c. Kepentingan
Dengan Rencana Tata Ruang PPLH dan SDA Pertahanan Keamanan
e. Hasil Evaluasi secara Holistik terhadap f. Kemampuan pemrakarsa dan / atau pihak
seluruh dampak penting sebagai sebuah yang terkait yang bertanggung jawab dalam
kesatuan yang saling terkait dan saling menanggulangi dampak penting negatif yang
mempengaruhi sehingga diketahui akan ditimbulkan dari usaha / dan atau
perimbangan dampak penting yang bersifat kegiatan yang direncanakan dengan pendekatan
positif dengan yang bersifat negatif teknologi, sosial, dan kelembagaan
66
g. Rencana usaha / dan atau kegiatan tidak mengganggu
nilai-nilai sosial atau pandangan masyarakat (em ic view )
67
Keputusan Kelayakan LH paling sedikit
memuat :
- Lingkup rencana usaha / kegiatan
- Ringkasan dampak yang diprakirakan timbul
68
Keputusan Ketidak Layakan LH paling sedikit
memuat :
- Lingkup rencana usaha / kegiatan
- Ringkasan dampak yang diprakirakan timbul
Muatan Keputusan
- Rencana pengelolaan dan pemantauan dampak
Ketidak Layakan yang akan dilakukan oleh pemrakarsa dan
pihak lain
Lingkungan Hidup - Pernyataan penetapan Ketidak Layakan
lingkungan
69
Keputusan diterbitkannya izin lingkungan,
Muatan Keputusan paling sedikit memuat :
a.Dasar diterbitkannya Izin Lingkungan, berupa
Izin Lingkungan surat keputusan kelyakan lingkungan
b.Identitas pemegang izin lingkungan sesuai
dengan akta notaris, meliputi :
wajib di umumkan melalui media masa - jenis usaha dan / atau kegiatan
dan / atau multi media paling lama 5 - nama penanggung jawab usaha dan / atau
(lima) hari kerja sejak diterbitkannya kegiatan dan jabatan
Izin Lingkungan - alamat kantor, dan
- lokasi kegiatan
antara lain :
Izin Lingkungan jiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan selama 6 (enam)
bulan sekali
PPLH
71
f. Hal hal lain, antara lain :
- Pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin
Lingkungan dapat dikenakan sanksi administratif
apabila ditemukan pelanggaran sebagaimana tercan-
tum dalam pasal 71 PP 27 / 12 tentang Izin Lingkungan
- Pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin
Lingkungan ini dapat dibatalkan apabila dikemudian ha-
ri ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum da –
Muatan Keputusan lam pasal 37 ayat 2 UU 32 / 09 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan LH
Izin Lingkungan - Pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin
Lingkungan wajib memberikan akses kepada pejabat
pengawas LH untuk melakukan pengawasan sesuai de –
ngan kewenangan sebagaimana tercantum dalam pa –
sal 74 UU 32 / 09 tentang Perlindungan dan Pengelo –
laan LH
72
Penilaian dokumen KA - Andal
73
Penilaian Kerangka Acuan Andal
A. Uji Administrasi
Lakukan pemeriksaan terhadap :
- legenda
- arah
- skala,
- koordinat,
- sumber
- notasi, dan/ atau
- warna
74
Kelengkapan Peta
75
3. Bukti dokumentasi pengumuman
Uji Administrasi Lengkap ........... > Siap dan Layak dinilai Isinya
76
Check
Perizinan atau Bukti Formal
77
78
Check
Pengumuman di media masa
79
80
81
Check
82
83
Check
84
85
SURAT PERNYATAAN
Yang Menyatakan,
( Tanda tangan )
Diatas meterai
86
87
88
Kaidah Kartografi
legenda, arah, skala, koordinat,
sumber peta, notasi, dan/ atau
warna
89
Kaidah Kartografi
legenda, arah,
skala,
koordinat,
sumber,
notasi, dan/ atau
warna 90
Dokumentasi Foto
91
Dokumentasi Foto
92
93
94
95
96
B. Uji Tahap Proyek
1. Kesesuaian dengan Tata Ruang
2. Rencana usaha/ kegiatan masih
taraf perencanaan/ studi kelayakan
3. Uji Kedalaman
Lakukan pemeriksaan keabsahan dan relevansi metoda studi
yang digunakan (metoda pengumpulan dan analisis data, me –
toda prakiraan besaran dampak, metoda prakiraan sifat penting
dampak, dan metoda evaluasi dampak). 98
D. Isi Dokumen KA
Check isi dokumen sesuai
dengan pedoman yang
berlaku :
1. Pendahuluan
1. Pendahuluan
2. Ruang Lingkup Studi
2. Pelingkupan
3. Metoda Studi
3. Metoda studi
4. Pelaksanaan Studi
99
A. PANDUAN UJI ADMINSTRASI KA (PANDUAN 01)
100
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada
1. Periksa ada tidaknya bukti formal bahwa 1. Periksa : adanya bukti overlay lokasi
rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan rencana kegiatan dengan peta tata
telah sesuai dengan rencana tata ruang ruang yang berlaku pada lampiran ……
2. Periksa adanya bukti formal yang Kolom ini diisi dengan keterangan bahwa
menyatakan bahwa jenis rencana usaha kesimpulan adanya bukti formal tersebut
dan/atau kegiatan secara prinsip dapat didukung dengan adanya kopi bukti
101
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada
Catatan :
Dalam setiap tim penyusun dokumen Amdal
wajib diketuai oleh 1 (satu) orang dengan
sertifikat kompetensi berkualifikasi ketua tim,
dan 2 (dua) orang anggota tim dengan
sertifikasi kompetensi berkualifikasi ketua
dan/atau anggota tim
102
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada
Catatan :
Peta yang disampaikan harus sesuai dengan
kebutuhan rencana usaha dan/atau kegiatan
103
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada
Catatan :
a. Tidak perlu ada lampiran daftar hadir yang
ditandatangani;
b. Bukti yang dapat dilampirkan antara lain :
1. Foto yang bisa diverifikasi;
2. Resume hasil konsultasi/diskusi; dan/atau
3. Bukti lainnya
104
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada
Catatan :
Foto-foto ini tidak wajib dilamprkan, namun dapat
disertakan sesuai dengan kebutuhan
105
C. PANDUAN UJI TAHAP PROYEK
(PANDUAN 03)
106
No Tidak
Aspek Yang Di Uji Ada Keterangan
Ada
1. Apakah lokasi rencana usaha dan/atau Tim Teknis wajib menilai kesesuaian lokais
kegiatan sudah sesuai dengan rencana rencana usaha dan/atau kegiatan dengan
tata ruang rencana tata ruang dan kesesuaian dengan
peta indikatif penundaan izin baru (PIPIB)
yang tercantum dalam Instruksi Presiden
Nomor 10 tahun 2011 tentang Penundaan
Pemberian izin Baru dan Penyempurnaan
Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan
Gambut, atau peraturan revisinya maupun
terbitnya ketentuan baru yang mengatur
tentang hal ini
2. Periksa apakah dokumen amdal yang
disampaikan untuk usaha dan/atau
kegiatan yang masih dalam tahap
perencanaan atau tidak ?
Catatan :
Apabila usaha dan/atau kegiatan yang
diajukan untuk dinilai dokumen Amdalnya
telah dilakukan pra konstruksi, konstruksi,
107
No Tidak
Aspek Yang Di Uji Ada Keterangan
Ada
108
Panduan Penilaian
Amdal Rinci
KA - ANDAL
109
PANDUAN PENILAIAN RINCI DOKUMEN KA
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Penilaian/Pemeriksa Keterangan
an
Terdiri atas :
a. Pendahuluan
b. Pelingkupan
c. Metoda Studi
d. Dafatar Pustaka
e. Lampiran
110
2. Apakah dalam muatan Pendahuluan telah disajikan informasi □ Ya
dan/atau kegiatan ?
111
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Penilaian/Pemeriksa Keterangan
an
112
4. Apakah dalam muatan
□ Ya
□
Pendahuluan telah disajikan
informasi mengenai Pelaksana Studi Tidak
Amdal ?
Perhatikan bahwa informasi mengenai
b. Siapa yang bertindak sebagai pelaksana Rincian Bagian b. Pelaksana Studi a. Pada bagian b dalam
studi Amdal yang terdiri dari tim Amdal muatan ini perlu
penyusun dokumen amdal, tenaga ahIi □ Ya dicantumkan lebih dulu
dan asisten penyusun dokumen Amdal □ Tidak pernyataan apakah
penyusunan dokumen
amdal dilakukan sendiri
oleh pemrakarsa atau
meminta bantuan
kepada pihak lain
113
a. Adakah deskripsi rinci pelaksana
studi Amdal ?
□ Ya
Amdal perorangan atau
□ Tidak
yang tergabung dalam
lembaga penyedia jasa
c. Apakah yang bertindak sebagai tim penyusunan dokumen
penyusun terdiri atas : Amdal
114
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
115
f. Apabila penyusunan Amdal dibantu oleh penyusun
perorangan, apakah telah dilampirkan pula :
a) Tanda Bukti Registrasi Penyusun Perorangan;
dan
b) Keputusan Pembentukan Tim Pelaksana Studi
Amdal oleh pemrakarsa
□ Ya
□ Tidak
116
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
117
5. Apakah dalam muatan Pelingkupan telah □ Ya
disajikan informasi mengenai deskripsi rinci atas □ Tidak
rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan
dikaji ?
(Perhatikan bahwa informasi mengenai deskripsi
rinci rencana kegiatan ini wajib berisi uraian
tentang)
118
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
119
b. Adakah analisis spasial yang menguraikan
secara singkat dan menyimpulkan kesesuain
lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
dengan peta indikatif penundaan izin baru
(PIPIB) yang tercantum dalam Inpres Nomor
6 Tahun 2013, atau peraturan revisinya ?
□ Ya
□ Tidak
c. Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan Rincian bagian c. Deskripsi Rencana Usaha
dengan fokus kepada komponen- dan/atau Kegiatan
komponen kegiatan yang berpotensi a. Apakah dalam muatan deskripsi rencana
menyebabkan dampak lingkungan usaha dan/atau kegiatan telah disampaikan
berdasarkan tahapan kegiatan, termasuk deskripsi rinci per tahapan kegiatan ?
alternatifnya (jika terdapat alternatif- (termasuk di dalamnya deskripsi kegiatan
alternatif terhadap rencana usaha utama, kegiatan pendukung, beserta skala
dan/atau kegiatan) dan pengelolaan dan besarannya)
lingkungan hidup yang sudah disiapkan/
direncanakan sejak awal sebagai bagian
dari rencana kegiatan (terintegrasi dalam
desain rencana usaha dan/atau kegiatan)
120
Hal
Yang
Keterang
No. Dinilai/ Hasil Penilaian/Pemeriksaan
an
Diperik
sa
Contoh :
Dapat digunakan sebagian dari form informasi awal rencana kegiatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran V PERMENLH 05/2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Wajib Amdal
Keterangan/
No Hall Informasi Skala/ Besaran Informasi
Tambahan
1. Rencana usaha Isi dengan informasi rinci Tulis skala/ Isi dengan
dan/atau mengenai deskripsi rencana usaha besaran dari keterangan
kegiatan yang dan/atau kegiatan utama yang rencana usaha yang
akan ditapis akan dilakukan penapisan dan/atau kegiatan dianggap
Contoh : dimaksud perlu
PT. ABCDE berencana melakukan
kegiatan pembangunan dan Cotoh :
pengoperasian industri semen Kapasitas produksi
dengan proses klinker semen 300.000
ton/tahun
2. Rencana usaha Isi dengan informasi rinci Contoh :
dan/atau mengenai deskripsi rencana usaha • Panjang jetty 100
kegiatan dan/atau kegiatan pendukung m
pendukung yang akan dilakukan penapisan • Luas quarry 100
yang ditapis Contoh : ha
Direncanakan pula membangun • Kapasitas
jetty pengambilan air
Direncanakan pula untuk tanah dengan
melakukan penambangan kapur debit 50
(quarry) di lokasi XXXX liter/detik terdiri
Direncanakan pula untuk 5 sumur dalam
melkaukan pengambilan air tanah satu area seluas
1 ha
121
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
c. Jika terdapat alternatif, apakah telah disampaikan
penjelasan kerangka kerja proses pemilihan alternatif
tersebut ?
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
122
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
6. Apakah dalam muatan
Ya
□
Pelingkupan telah disajikan
informasi mengenai Tidak
123
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
124
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
125
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
126
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
a. Usaha dan/atau kegiatan yang ada Rincian bagian b Usaha dan/atau Kegiatan Lain
di sekitar lokasi rencana usaha yang ada di Sekitar
dan/atau kegiatan yang diusulkan
beserta dampak yang a. Apakah terdapat penjelasan yang memberikan
ditimbulkannya terhadap gambaran utuh tentang kegiatan-kegiatan lain
lingkungan hidup (yang sudah ada di sekitar lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan) yang memanfaatkan sumber
daya alam dan mempengaruhi lingkungan
setempat ?
□ Ya
□ Tidak
127
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
Catatan :
Dalam hal trdapat permasalahan tumpang tindih
lahan, sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu di luar
mekanisme amdal , sebelum proses amdal dapat
dilanjutkan
128
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
129
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
130
Hal Yang
No. Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
Dinilai/Diperiksa
Catatan :
Beberapa contoh kesimpulan hal kunci ini antara lain :
131
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
132
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
133
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
134
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
135
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
136
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
137
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□ Ya
□ Tidak
□ Ya
□ Tidak
138
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
140
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
141
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
142
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
143
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
a. KEPKAPBEDAL 056/1994;
b. UU 32/2009
c. PP 27/2012; atau
d. Kriteria lain
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
144
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
145
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
Ya
Tidak
□
□
Ya
Tidak
□
□
12. Apakah dalam muatan Ya
146
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
penyusunan dokumen KA ?
□
□
Ya
b. Copy sertifikat kompetensi penyusun Amdal;
Tidak
c. Copy tanda registrasi lembaga penyedia jasa
□
□
penyusunan (LPJP) Amdal untuk dokumen Amdal yang Ya
147
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
e. Biodata singkat personil penyusun Amdal; Ya
Tidak
148
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
j. Bukti pengumuman studi Amdal; Ya
Tidak
□
□
l. Data dan informasi lain yang duanggap perlu Ya
Tidak
149
D. PANDUAN
AMDAL
(KA – ANDAL/RKL/RPL)
(PANDUAN 04)
150
D. PANDUAN UJI KUALITAS DOKUMEN AMDAL (PANDUAN 04)
Dampak Penting
Hipotetik Kerangka Acuan (KA) ANDAL, RKL, RPL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. …………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
2. …………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
3. …………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
151
Dampak Penting
Hipotetik Kerangka Acuan (KA)
No (DPH Beserta
Metode Metode Metode Metode
Parameternya)
Metode Prakiraan Prakiraan Sifat Evaluasi
Pengumpulan Data Analisis Data Besaran Dampak Penting Secara
Penting Dampak Holistik
1 2 3 4 5 6 7
dst
152
Dampak
Penting ANDAL, RKL, RPL
No Hipotetik
8 9 10 11 12 13 14
dst
153
Contoh tabel yang sudah diisi
Dampak
Kerangka Acuan (KA)
Penting
Hipotetik
Metode Metode Metode
(DPH) Metode Pengumpulan Data Metode Prakiraan Prakiraan Sifat Evaluasi
No
Analisis Besaran Dampak Penting Secara
Data Penting Dampak Holistik
1 2 3 4 5 6 7
1. Penurunan a.SNI 6989.57. 2008 untuk a.SNI 06- Menghitung 6 kriteria Matrik
parameter kualitas air 2530-1991
perubahan
kualitas air konsentrasi dampak Leopold yang
sungai untuk paramater : b.SNI 06- polutan di suatu penting pada di modifikasi
sungai akibat 1) BOD5 6989 15- rentang waktu
pembuangan 2) COD (dC/dt) Keputusan
2004
3) TSS Menggunakan Kepala Bapedal
limbah cair dari c.SNI 06-
persamaan :
4) Minyak dan Lemak
industri kelapa 6989 03- 056/1994
5) pH dC / dt = - kt
2004
sawit b.Data sekunder atau primer
untuk data terkait sungai d.SNI 06- Digunakan pula
a.Panjang lebar dan 6989. 11- model neraca
massa yaitu :
kedalaman 2004
b.Kecepatan arus Q C1 + Q 2 C 2
=
c.Debit
1
C
0 Q
1
+ Q2
d.Dll
c.Data skunder dari hasil
studi kelayakan teknis
untuk data volume limbah
cair kelapa sawit yang akan
dibuang ke sungai
154
Contoh tabel yang sudah diisi
Dampak
Penting
ANDAL, RKL, RPL
Hipotetik
No (DPH) Rona Prakiraan Dampak Evaluasi Jenis Izin
Lingkungan Dampak RKL RPL PPLH Yang
Awal Besaran Sifat Secara Diperlukan
Penting Holistik
8 9 10 11 12 13 14
1. Penurunan
Kualitas air Prakiraan Dalam Evaluasi Pengelola Pemantauan Memerlkan
sungai untuk dampak akan
besaran dokumen an limbah izin
parameter : mengguna- dilakukan di
kualitas air dampak: hanya cair hulu dan di pembuangan
1(BOD BOD disebutkan kan matrik operasi hilir untuk
sungai akibat 4.1 ppm Leopold yang limbah cair
4.1..> 5.7 dampak pabrik pembuangan
2) COD dimodifikasi, air limbah ke sungai
pembuangan 32 ppm ppm bersifat tetapi tidak pengolah
dan pada
3) TSS 2) COD penting dijelaskan an kelapa outlet
limbah cair dari 32..> 230 tanpa ada sawit
299 ppm sumber pembuangan
industri kelapa 4) Minyak ppm penjelasan angka—angka akan limbah cair
di sungai
dan lemak 3) TSS dan indeks yang dilakukan
untuk
sawit (Nihil) 299..> 845 justifikasi digunakan dengan parameter
5) pH (6,6) ppm dasar dalam matrik IPAL 1)BOD5;
a.Data terkait 4) Minyak penetapan tersebut. (Instalasi 2) COD;
sungai Dalam 3) TSS;
dan pentingnya Pengolah
Data fisik dokumen 4)Minyak
sungai tidak Lemak dampak hanya an Air dan
ada Nihil..> tersebut diberikan Limbah) Lemak
c.Volume 0,07 ppm penjelasan sesuai 5)pH
limbah cair 5) pH 6,6 bahwa dengan
Pemantauan
kelapa sawit ..> 6.6 besaran baku dilakukan
yang akan dampak mutu sebulan 1
dibuang ke dibagi pengelola kali. Peta
sungai menjadi kecil an limbah dan titik
Data proyeksi = 1, sedang = pemantauan
cair untuk terlampir
volume limbah 3, besar = 5,
cair tidak ada tidak penting industri
= 1, penting kelapa
sedang = 3 sawit
dan sangat
penting = 5
155
B. PANDUAN UJI ADMINSTRASI
(PANDUAN 02)
156
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada
2) Draft Andal
2. Dokumen Andal
157
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada
1) Pendahuluan ;
6) Lampiran
158
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada
3. RKL - RPL
a. Muatan RKL – RPL sudah sesuai pedoman
penyusunan . Muatan tersebut adalah :
1) Pendahuluan
7) Lampiran
159
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada
1) Dampak lingkungan;
2) Sumber dampak;
160
Panduan Penilaian ANDAL
A. Uji Administrasi
B. Uji Tahap Proyek
C. Uji Kualitas Dokumen
- Uji Konsistensi
- Uji Keharusan
- Uji Kedalaman
- Uji Relevansi
D. Kelayakan LH
E. Isi Dokumen
161
Panduan Penilaian Andal
A. Uji Administrasi
- Kelengkapan administrasi sesuai KA Andal
- Surat Keputusan Kesepakatan Andal
- Abstrak
1. Uji Konsistensi
Konsistensi antara DPH dengan:
rona LH awal, prakiraan besaran dampak, sifat
penting dampak, evaluasi dampak, rencana
pengelolaan dan pemantauan LH
162
2. Uji Keharusan
3. Uji Kedalaman
4. Uji Relevansi
163
E. Isi Dokumen
1. Pendahuluan 1. Pendahuluan
2. Rencana Usaha dan/ atau 2. Deskripsi Rinci Rona
Kegiatan LH Awal
3. Rona Lingkungan Hidup 3. Prakiraan Dampak Penting
4. Ruang Lingkup Studi 4. Evaluasi Secara Holistik
5. Prakiraan Dampak Penting Terhadap Dampak Lingkungan
6. Evaluasi Dampak Penting
Lampiran
164
Penilaian Rinci
DOKUMEN ANDAL
165
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
166
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
Catatan :
Perlu diingat bahwa uraian ini disampaikan dengan
mengacu pada proses pelingkupan yang tercantum dalam
dokumen KA
□
□
4. Apakah dalam sub muatan Ringkasan Dampak Penting Ya
Catatan :
Uraian singkat tersebut agar dilengkapi dengan bagan alir
proses pelingkupan
167
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
168
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
b. Usaha dan/atau kegiatan yang ada di relevan dengan dampak penting yang akan
sekitar lokasi rencana usaha dan/atau dikaji dan proses pengambilan keputusan
kegiatan yang diusulkan beserta atas rencana usaha dan/ atau kegiatan yang
dampak yang ditimbulkannya terhadap diusulkan
lingkungan hidup
169
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
170
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
171
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
172
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
173
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan
174
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan
□
13. Apakah prakiraan dampak penting telah dilakukan dengan
□
Ya
memperhatikan dampak yang bersifat langsung dan/atau
Tidak
tidak langsung ?
175
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan
176
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan
□
□
16. Apakah yang diprakirakan dampaknya konsisten dengan Ya
Dampak Penting Hipotetik (termasuk sumber dampaknya) ? Tidak
177
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan
178
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan
□
□
20. Apakah dalam muatan evaluasi secara holistik terhadap dampak Ya
lingkungan ,penyusun dokumen Amdal telah melakukan Tidak
179
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
21. Apakah dalam muatan evaluasi secara
□
Ya
holistik terhadap dampak lingkungan telah
Tidak
disajikan rumusan arahan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup yang menjadi
dasar bagi penyusunan RKL – RPL yang lebih Catatan :
detail/rinci dan operasional ? Perlu diingat bahwa arahan pengelolaan
dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan
yang menimbulkan dampak, baik komponen
kegiatan yang paling banyak memberikan
dampak turunan (dampak yang bersifat
strategis) maupun komponen kegiatan yang
tidak banyak memberikan dampak turunan.
Arahan pemantauan dilakukan terhadap
komponen lingkungan yang relevan untuk
digunakan sebagai indikator untuk
mengevaluasi penaatan (com pliance),
kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis
(critical level) dari suatu pengelolaan
lingkungan hidup
180
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
Ya
Tidak
181
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
peraturan revisinya maupun terbitnya
□
ketentuan baru yang mengatur mengenai hal Ya
ini Tidak
182
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
kebijakan di bidang perlindungan dan
□
Ya
pengelolaan lingkungan hidup serta
Tidak
sumber daya alam (PPLH dan SDA) yang
diatur dalam peraturan perundang-
undangan ?
Sebagai contoh :
Catatan : 1) Dalam PP 24 Tahun 2010 Penggunaan
Perlu diingat bahwa kebijakan di bidang Kawasan Hutan, telah diatur bahwa hanya
PPLH dan SDA sangat banyak, variatif dan ada 12 kegiatan yang dibolehkan di
spesifik. Sehingga setiap anggota KPA kawasan hutan lindung;
maupun tim teknis memiliki peran penting
2) Dalam PP 28 Tahun 2011 Tentang Kawasan
untuk melakukan telaahan mengenai
Suaka Alam dan Kaawsan Pelestarian
benar tidaknya rencana usaha dan/atau
Alam, terdapat beberapa kegiatan yang
kegiatan yang diusulkan adalah
dibolehkan dilakukan di kawasan tersebut;
diperbolehkan berdasarkan seluruh
ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai PPLH dan SDA
183
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
184
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
Catatan :
1) Dalam PP 38/2011 Tentang Sungai, telah diatur
berbagai ketentuan mengenai tata cara
perizinan untuk melakukan pengambilan
barang tambang di sungai; pemanfaatan ruas
bekas sungai dan lain sebagainya;
2) Berbagai peraturan perundangan lainnya yang
mengatur cara-cara memanfaatkan sumber
daya alam dan melakukan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
185
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
Catatan :
Perlu diingat bahwa informasi mengenai hal ini
harus hadir dari anggota KPA yang merupakan
wakil dari intansi yang bertanggung jawab
terhadap pertahanan dan keamanan negara,
sebagai contoh :
□
kesimpulan kelayakan/ketidaklayakan Ya
□
budaya, tata ruang, dan kesehatan
□
masyarakat pada tahap pra konstruksi, Ya
186
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
Sebagai contoh
Atau
187
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
□
Ya
Tidak
188
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
Catatan :
□
□
Ya
Pertimbangan dampak penting positif dengan dampak
Tidak
penting negatif berarti bahwa dapat disajikan daftar
dampak positif dan dampak negatif beserta arahan
pengelolaan dan pemantauan lingkungannya
sehingga dapat menjadi referensi bagi KPA untuk
menentukan kesimpulan kelayakan atau ketidak layakan
dari rencana usaha dan / atau kegiatan yang dinilai
189
Hasil
Penilaian/
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Pemeriksa
an
ARAHAN
ARAHAN PENGELOLAAN
PENGELOLAAN DAN DAN
NO. DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
PEMANTAUAN DAMPAK PEMANTAUAN
POSITIF DAMPAK
NEGATIF
190
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
191
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
28. Apakah terdapat analisis
□
Ya
mengenai kesimpulan
Tidak
kelayakan/ ketidaklayakan
lingkungan hidup dari rencana
usaha dan/atau kegiatan
Catatan :
terhadap kriteria kelayakan
Sebagai contoh, untuk rencana kegiatan pembangunan
lingkungan hidup berupa
dan pengoperasian bendungan, pasti akan timbul dampak
Kemampuan pemrakarsa
berupa erosi dan sedimentasi yang nantinya akan
dan/atau pihak terkait yang
berpengaruh terhadap masa layan/umur bendungan itu
bertanggung jawab dalam
sendiri.
menanggulangi dampak penting
negatif yang akan ditimbulkan
dari Usaha dan/atau Kegiatan
yang direncanakan dengan
pendekatan teknologi, sosial
dan kelembagaan ?
192
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
193
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
194
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
Catatan :
Jika terjadi gangguan yang tidak bisa dielakkan, maka
pemrakarsa dan KPA juga dapat merumuskan bentuk RKL
yang kreatif dan tepat sasaran untuk mengendalikan
dampak gangguan tersebut.
195
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
196
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
mengenai kesimpulan kelayakan/ Ya
197
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
Contoh lain
198
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
31. Apakah terdapat analisis mengenai
□
Ya
kesimpulan kelayakan/ ketidaklayakan
Tidak
lingkungan hidup dari rencana usaha
dan/atau kegiatan terhadap kriteria
kelayakan lingkungan hidup berupa Rencana
usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan
gangguan terhadap usaha dan/atau kegiatan Catatan :
yang telah ada di sekitar rencana lokasi Kriteria ini dimaksudkan untuk memberikan
199
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
catatan :
Contoh tabel ringkasan analisis dampak
terdapat pada lampiran 2 Permen LH 16 /
2012
200
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
□
35. Apakah dalam muatan Daftar Pustaka
□
Ya
disampaikan pustaka atau literatur yang
Tidak
relevan atau sesuai dengan uraian dalam
dokumen andal ?
201
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
202
Lampiran
Permen LH 08 - 2013
Lampiran VI
203
LAMPIRAN VI
Permen LH 08 / 2013
A. Umum
3. Persetujuan KA;
204
B. Penerimaan dan Penilaian KA Secara Administratif
1. Penerimaan KA
1)KPA pusat, diajukan oleh pemrakarsa kepada Menteri melalui sekretariat KPA pusat;
2)KPA provinsi, dijaukan oleh pemrakarsa kepada Gubernur melalui Sekretariat KPA provinsi; dan
b. KA yang diajukan disampaikan dalam bentuk cetak (hardcopy) dan file elektronik (softcopy)
c. Sekretariat KPA memberikan tanda bukti penerimaan KA kepada pemrakarsa, dilengkapi dengan
e. Berdasarkan hasil uji administrasi, sekretariat KPA memberikan pernyataan tertulis mengenai
205
c.Pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi hanya dapat diberikan apabila :
dan
2)KA yang sudah dinyatakan lengkap telah diserahkan kepada sekretariat KPA sesuai jumlah
7. Sekretariat KPA menyampaikan informasi KA yang telah dinyatakan lengkap sesuai dengan
persyaratan administrasi kepada ketua KPA dan menyiapkan surat penugasan penilaian secara
8. Sekretariat KPA mulai mencatat kronologis proses penilaian KA dan memulai perhitungan jangka
waktu penilaian KA sejak pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi telah diberikan
kepada pemrakarsa
a. Sekretariat menyiapkan rapat tim teknis guna menilai KA, melalui antara lain :
1) Membuat daftar undangan tim teknis yang akan dilibatkan dalam penilaian;
2) Mengirimkan KA kepada seluruh anggota tim teknis dan memberikan tanda bukti penerimaan KA oleh
3) Meminta masukan tertulis dari anggota tim teknis yang berhalangan hadir dalam rapat tim teknis
206
b. KA yang telah diberikan pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi wajib diterima
oleh seluruh anggota tim teknis paling sedikit 10 (sepuluh) hari kerja dari tanggal yang tercantum
dalam surat pengantar pengiriman dokumen sebelum rapat tim teknis dilakukan
diterimanya KA oleh anggota tim teknis sebelum dilaksanakannya rapat tim teknis
207
d. Uji tahap proyek meliputi penilaian terhadap :
1)Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang yang berlaku;
2)Kesesuaian rencana usaha dan/atau kegiatan dengan persyaratan lain sesuai ketentuan peraturan
perundangan; dan
3)Tahapan rencana usaha dan/atau kegiatan pada saat studi Amdal disusun
e. Uji tahap proyek dilakukan berdasarkan panduan uji tahap proyek (panduan 03)
1)Uji konsistensi;
3)Uji kedalaman
g. Uji kualitas KA dilakukan berdasarkan panduan uji kualitas dokumen Amdal bagian KA (panduan 04 –
bagian KA)
h. Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk tertulis dan disampaikan kepada sekretariat KPA dalam
bentuk cetakan (hardcopy ) dan file elektronik (softcopy) paling lambat 2 (dua) haris sebelum rapat
tim teknis
i. Sekretariat mendokumentasikan dan menyiapkan hasil penilaian sebagai bahan rapat tim tekins
208
2. Penyelenggaraan Rapat Tim Teknis
a. Rapat tim teknis dipimpin oleh ketua tim teknis, dan dihadiri oleh :
2)Pemrakarsa atau wakil yang ditunjuk oleh pemrakarsa yang dibuktikan dengan surat penunjukkan;
3)Ketua tim dan anggota tim penyusun dokumen Amdal, jika pemrakarsa tidak menyusun sendiri
dokumen amdalnya
4)Tenaga ahli yang terkait dengan usaha dan/atau kegiatan yang membantu tim penyusun Amdal
b. Rapat tim teknis, dapat melibatkan wakil instansi pusat, instansi provinsi, dan/atau kabupaten/kota
c. Rapat tim teknis dapat dibatalkan oleh pimpinan rapat apabila pemrakarsa dan/atau tim penyusun
tidak hadir
d. Dalam hal salah satu anggota tim penyusun berhalangan hadir wajib dibuktikan dengan surat
e. Dalam hal ketua tim teknis berhalangan hadir , maka rapat tim teknis dapat dipimpin oleh anggota tim
teknis yang ditunjuk oleh ketua tim teknis melalui surat penunjukkan
f. Dalam rapat tim teknis, pemrakarsa menyampaikan paparan atas KA yang diajukan untuk dilakukan
penilaian 209
g. Rapat tim teknis :
1)Membahas hasil penilaian mandiri yang telah dilakukan oleh anggota tim teknis dan memberikan
saran, pendapat dan masukan guna penyempurnaan KA yang diajukan untuk dilakukan penilaian;
dan
h. Semua saran, pendapat, dan masukan daris eluruh anggota tim teknis wajib dicatat oleh anggota
j. Dalam hal penilaian tim teknis menunjukkan bahwa KA perlu diperbaiki, tim teknis menyampaikan
KA tersebut kepada ketua KPA melalui sekretariat KPA untuk dikembalikan kepada pemrakarsa
210
3. Perbaikan KA
c. Setiap anggota tim teknis melakukan verifikasi kebenaran atau kesesuaian atas hasil
e. Rapat tim teknis dilakukan untuk melakukan verifikasi kebenaran atau kesesuaian
paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak KA diterima dan dinyatakan
211
D. Persetujuan KA
1. Dalam hal hasil penilaian tim teknis menyatakan KA dapat disepakati, ketua KPA
menerbitkan persetujuan KA
E. Tidak Berlakunya KA
1. KA yang telah diberikan persetujuan dinyatakan tidak berlaku apabila pemrakarsa tidak
menyusun Andal dan RKL – RPL dalam jangk awaktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak
diterbitkannya persetujuan KA
2. Dalam hal KA dinyatakan tidak berlaku, pemrakarsa wajib mengajukan kembali KA untuk
3. Proses penilaian yang dilakukan oleh tim teknis diawali dengan pembahasan kondisi rona
212
4. Dalam hal hasil pembahasan yang dilakukan oleh tim teknis menyatakan bahwa kondisi rona
lingkungan hidup awal dan deskripsi rencana kegiatan telah berubah, pemrakarsa wajib
menyusun KA baru
5. Dalam hal kondisi rona lingkungan hidup awal dan deskripsi rencana kegiatan dinyatakan tidak
b. Konsep KA, dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Peraturan Pemerintah
Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan telah terlampaui dan Ketua KPA belum menerbitkan
persetujuan KA
2. Permohonan Izin Lingkungan, penilaian Andal, dan RKL – RPL diajukan oleh pemrakarsa (penanggung
jawab usaha dan/atau kegiatan) secara tertulis dalam satu surat permohonan kepada :
a. Meeteri melalui sekretariat KPA pusat untuk KA yang telah disetujui oleh KPA pusat
b. Gubernur mellaui sekretariat KPA provinsi untuk KA yang telah disetujui oleh KPA provinsi; dan
c. Bupati/Walikota melalui sekretariat KPA kabupaten/kota untuk KA yang telah disetujui oleh KPA
kabupaten/kota 213
3. Dalam surat permohonan Izin Lingkungan, penilaian Andal, dan RKL – RPL dilengkapi dengan :
a. KA yang telah disetujui dan Andal dan RKL – RPL yang telah disusun
4. Sekretariat KPA memberikan tanda bukti penerimaan permohonan Izin Lingkungan dan Andal dan
RKL – RPL yang akan dinilai kepada pemrakarsa, dilengkapi dengan hari dan tanggal penerimaan
5. Sekretariat KPA melakukan uji administrasi permohonan Izin Lingkungan yang meliputi :
c. Uji administrasi Andal dan RKL – RPL berdasarkan panduan uji administrasi permohonan Izin
6. Berdasarkan hasil uji administrasi tersebut, sekretariat KPA memberikan pernyataan tertulis
mengenai kelengkapan atau ketidaklengkapan uji administrasi permohonan Izin Lingkungan, Andal,
214
7. Dalam hal permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL – RPL dinyatakan tidak lengkap, maka
Sekretariat KPA mengembalikan permohonan Izin Lingkungan dan KA yang telah disetujui, Andal, dan
8. Dalam hal permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL – RPL dinyatakan lengkap, maka sekretariat KPA
memberikan pernyataan tertulis perihal kelengkapan persyaratan permohonan Izin Lingkungan, Andal, RKL – RPL
dinyatakan lengkap, maka sekretariat KPA memberikan pernyataan tertulis perihal kelengkapan persyaratan
a. Uji administrasi menyimpulkan bahwa Andal dan RKL – RPL yang disampaikan lengkap secara administrasi; dan
b. Andal dan RKL – RPL yang sudah dinyatakan lengkap telah diserahkan kepada sekretariat KPA sesuai jumlah
10. Sekretariat KPA menyampaikan informasi perihal kelengkapan persyaratan permohonan Izin Lingkungan kepada
ketua KPA
11. Sekretariat KPA mulai mencatat kronologis proses penerbitan Izin Lingkungan dan proses penilaian
Andal dan RKL – RPL dan memulai perhitungan jangka waktu proses penerbitan Izin Lingkungan dan
proses penilaian Andal dan RKL – RPL sejak ditderbitkannya pernyataan tertulis mengenai
215
G. Penilaian Andal dan RKL – RPL secara Teknis
a. Sekretariat KPA menyiapkan rapat tim teknis guna menilai Andal dan RKL – RPL, mellaui antara lain :
1)Membuat daftar undangan tim teknis yang akan dilibatkan dalam penilaian Andal dan RKL – RPL
2)Meminta Andal dan RKl – RPL yang diajukan untuk dilakukan penilaian kepada pemrakarsa;
3)Mengirimkan Andal dan RKL – RPL kepada seluruh anggota tim teknis dan memberikan tanda
bukti penerimaan Andal dan RKL – RPL oleh anggota teknis; dan
4)Meminta masukan tertulis dari anggota tim teknis yang berhalangan hadir dalam rapat tim teknis
b. Andal dan RKL – RPL wajib diterima oleh seluruh anggota tim teknis paling sedikit 10 (sepuluh) hari
kerja dari tanggal yang tercantum dalam surat pengantar pengiriman Andal dan RKL – RPL sebelum
b. Tata cara pengumuman permohonan Izin Lingkungan dan penyampaian saran, dan tanggapan atas
a. Berdasarkan informais perihal kelengkapan persyaratan permohonan Izin Lingkungan, Ketua KPA
b. Anggota tim teknis melakukan penilaian Andal dan RKl – RPL secara mandiri sebelum
3)Telaahan atas kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau
kegiatan
d. Uji tahap proyek untuk memastikan rencana kegiatan pada tahap studi kelayakan atau rencana rinci
e. Uji tahap proyek dilakukan berdasarkan Panduan Uji Tahap Proyek Andal dan RKL – RPL (Panduan
03)
217
f. Uji kualitas Andal dan RKL – RPL, terdiri atas uji :
1)Konsistensi;
2)Keharusan;
3)Relevansi; dan
4)kedalaman
g. Uji kualitas andal dan RKL – RPL dilakukan berdasarkan panduan uji kualitas dokumen amdal
i. Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk tertulis dan disampaikan kepada sekretariat KPA dalam
bentuk cetakan (hardcopy) dan file elektronik (softcopy) paling lambat 2 (dua) hari sebelum rapat
tim teknis
218
4. Penyelenggaraan rapat tim teknis Penilaian andal dan RKL – RPL
a. Setelah melakukan penilaian mandiri, tim teknis melakukan rapat tim teknis
b. Rapat tim teknis wajib dilakukan setelah berakhirnya jangka waktu penerimaan saran, pendapat dan
c. Rapat tim teknis dipimpin oleh ketua tim teknis, dan wajib dihadiri oleh :
2)Pemrakarsa atau wakil yang ditunjuk oleh pemrakarsa yang memiliki kapasitas untuk
3)Ketua tim dan anggota tim penyusun dokumen Amdal, jika pemrakarsa tidak menyusun sendiri
4)Tenaga ahli yang terkait dengan usaha dan/atau kegiatan yang membantu tim penyusun Amdal
d. Rapat tim teknis dapat dibatalkan oleh pimpinan rapat apabila pemrakarsa dan/atau tim penyusun
219
e. Dalam hal salah satu tim penyusun berhalangan hadir, wajib dibuktikan dengan surat pernyataan
f. Dalam hal tenaga ahli yang membantu tim penyusun Amdal berhalangan hadir dalam rapat tim teknis
penilaian Andal dan RKL – RPL, ketua tim penyusun Amdal wajib bertanggung jawab atas segala
pertanyaan dari tim teknis yang terkait dengan bidang yang menjadi tanggung jawab tenaga ahli
g. Dalam hal ketua tim teknis berhalangan hadir, maka rapat tim teknis dapat dipimpin oleh anggota tim
teknis yang ditunjuk oleh ketua tim teknis melalui surat penunjukan
h. dalam rapat tim teknis, pemrakarsa menyampaikan paparan atas Andal dan RKL – RPL yang diajukan
i. Terhadap paparan dari pemrakarsa, tim teknis melakukan pembahasan atas dua pokok bahasan yaitu
j. Semua saran, pendapat, dan masukan dari seluruh anggota tim teknis wajib dalam rapat tim teknis,
dicatat oleh sekrtetariat KPA dan detuangkan dalam berita acara penialain Andal dan berita acara
penialian RKL – RPL dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan file elektronik
220
5. Tindak Lanjut Rapat Tim Teknis Penilaian Andal dan RKL – RPL
a. Tim teknis menyampaikan hasil penilaian Andal dan RKl – RPL dalam bentuk berita acara
b. Dalam hal hasil penilaian tim teknis menunjukkan bahwa Andal dan RKL – RPL perlu diperbaiki,
tim teknis menyampaikan Andal dan RKL – RPL tersebut kepada ketua KPA melalui sekretariat
d. Sekretariat KPA menyampaikan perbaikan Andal dan RKL – RPL kepada setiap anggota tim teknis
e. Setiap anggota tim teknis melakukan pengecekan kebenaran atau kesesuaian atasil perbaikan
221
6. Hasil penilaian Akhir Aspek Teknis dari Andal – RKL – RPL
a. Rapat tim teknis wajib merumuskan hasil penilaian akhir aspek teknis dari Andal dan RKL –
1) Kualitas Nadal dan RKL – RPL telah memenuhi persyaratan yang ditentukan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
2) Telaahan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau
3) Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan proses pengambilan keputusan atas kelayakan
b. Tim teknis menuangkan hasil penialian akhir aspek teknis dalam bentuk berita acara hasil
c. Tim teknis menyampaikan berita acara hasil epnilaian akhir aspek teknis Andal dan RKL – RPL
kepada ketua
222
H. Penilaian Kelayakan atau Ketidak Layakan LH Berdasarkan Andal dan
RKL-RPL
a. Andal dan RKL – RPL yang telah selesai dinilai oleh tim teknis disampaikan kepada sekretariat
KPA
b. Sekretariat KPA menyampaikan Andal dan RKL – RPL kepada Ketua KPA
c. Berdasarkan Andal dan RKL – RPL yang disampaikan, Ketua KPA menyelenggarakan rapat KPA
d. Andal dan RKL – RPL wajib diterima oleh seluruh anggoata KPA paling sedikit 10 (sepuluh) hari
a. Rapat KPA dipimpin oleh ketua KPA, dan wajib dihadiri oleh :
1)Anggota KPA yang diundang, yang wajib mendapat mandat dari institusi yang diwakilinya
b. Rapat KPA dapat dibatalkan oleh pimpinan rapat apabila pemrakarsa dan/atau tim penyusun
223
c. Dalam hal salah satu anggota tim penyusun berhalangan hadir, wajib dibuktikan dengan surat pernyataan
d. Angggota KPA yang berhalangan hadir dalam rapat KPA, wajib memberikan tanggapan atas kelayakan atau
ketidaklayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang diajukan untuk dinilai
Amdalnya secara tertulis paling lama 1 (satu) hari kerja sebelum rapat KPA dilaksanakan
f. Dalam hal ketua KPA berhalangan hadir, maka rapat KPA dapat dipimpin oleh sekretaris KPA
g. Rapat KPA diawali dengan penyampaian paparan atas Andal dan dokumen RKL – RPL oleh pemrakarsa
h. Rapat KPA dilanjutkan dengan penyampaian hasil penilaian aspek teknis dari Andal dan RKL – RPL oleh
i. Dalam hal ketua tim teknis berperan sebagai pimpinan rapat KPA, maka ketua tim teknis menunjuk wakil
j. Anggota KPA kemudian memberikan penilaian secara lisan dan tertulis atas kelayakan atau ketidaklayakan
lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang diajukan untuk dilakukan penilaian Andal
224
k. Dalam menentukan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup, anggota KPA wajib
l. Semua tanggapan dari seluruh anggota KPA wajib dicatat oleh sekretariat KPA dan dituangkan dalam
b) Riwayat persuratan yang mendukung dalam pengambilan keputusan yaitu persuratan yang dapat
3) Rumusan saran pendapat tanggapan masyarakat (SPT) atas pengumuman permohonan Izin
Lingkungan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk
penerbitan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dan Izin Lingkungan; dan
225
4) Kesimpulan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau
kegiatan, dengan berdasarkan kepada kriteria kelayakan lingkungan hidup dan persyaratan
lain yang harus diperhatikan dalam surat keputusan kelayakan lingkungan hidup maupun
Izin Lingkungan
1)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup;
2)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan tidak layaka lingkungan hidup; atau
3)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup namun
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh menteri, gubernur, atau bupati/walikota
226
k. Dalam menentukan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup, anggota KPA wajib
l. Semua tanggapan dari seluruh anggota KPA wajib dicatat oleh sekretariat KPA dan dituangkan
b) Riwayat persuratan yang mendukung dalam pengambilan keputusan yaitu persuratan yang
3) Rumusan saran pendapat tanggapan masyarakat (SPT) atas pengumuman permohonan Izin
untuk penerbitan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dan Izin
Lingkungan; dan
227
4) Kesimpulan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau
kegiatan, dengan berdasarkan kepada kriteria kelayakan lingkungan hidup dan persyaratan lain yang
harus diperhatikan dalam surat keputusan kelayakan lingkungan hidup maupun Izin Lingkungan
1)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup;
2)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan tidak layaka lingkungan hidup;
atau
3)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup namun
terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh menteri, gubernur, atau
228
i. Skema Penerapan Proses Penilaian Andal dan RKL - RPL
Proses penilaian andal dan RKL – RPL dapat dilakukan melaui tiga skema, yaitu :
Skema I dilakukan dengan proses penilaian Andal dan RKL – RPL sebagaimana tercantum pada
b. Rapat KPA
yang dilakukan secara terpisah dan perbaikan dokumen dilakukan setelah rapat KPA.
Skema II tersebut hanya dapat dilakukan dengan syarat bahwa hasil rapat tim teknis
menunjukkan tidak diperlukannya perbaikan yang sifatnya mendasar dan dokumen Andal dan RKL
– RPL tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan
229
3. Skema III, yang dilakukan dengan cara menggabungkan rapat tim teknis dengan rapat KPA
Dalam hal hasil rapat gabungan tersebut menyimpulkan bahwa diperlukan perbaikan yang
Atas pertimbangan efisiensi, efektivitas waktu, dan ketersediaan sumber daya penilaian, ketua KPA
dapat memilih skema II atau skema III untuk digunakan dalam proses penilaian Andal dan RKL –
RPL dengan tetap menjamin tercapainya kualitas hasil kajian yang tercakup dalam dokumen Andal
dan RKL – RPL yang valid dan representatif sebagai bahan pertimbangan dalam proses
230
J. Penyampaian Rekomendasi Hasil Penilaian Dari KPA Kepada Pengambil
Keputusan
1. Berdasarkan berita acara rapat KPA, sekretaris KPA kemudian merumuskan rekomendasi
hasil penilaian akhir terhadap Andal, RKL – RPL yang kemudian disampaikan kepada Ketua
KPA;
2. Ketua KPA menyampaikan rekomendasi hasil penilaian akhir yang dilengkapi dengan :
a. Konsep surat keputusan kelayakan lingkungan hidup dan Izin Lingkungan, dalam hal
rekomendasi hasil penilaian akhir menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan
b. Konsep surat keputusan ketidaklayakan lingkungan hidup, dalam hal rekomendasi hasil
penilaian akhir menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan adalah dinyatakan
231
3. Berdasarkan rekomendasi haisl penilaian akhir tersebut, Menteri, Gubernur, atau
hidup dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak diterimanya
rekomendasi hasil penilaian atau penilaian akhir dari KPA melalui Ketua KPA
232
Keterangan Tabel D
(Panduan 04)
233
Keterangan :
1. Kolom (2)
a. Dipetik dari bagian dampak penting hipotetik dalam dokumen KA atau pada kolom
pelingkupan pada matrik proses pelingkupan
b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan relevansi metode studi
yang digunakan (metode pengumpulan dan analisis data, metode prakiraan besaran
dampak, metode prakiraan sifat penting dampak dan metode evaluasi dampak
2. Kolom (3)
b. Dipetik dari Bagian Metode Studi Sub Bagian Metode Pengumpulan dan Analisis Data pada
KA
c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode pengumpulan data yang digunakan dengan dampak penting hipotetik
(DPH) yang akan diprakirakan
234
3. Kolom (4)
b. Dipetik dari bagian metode studi sub bagian metode pengumpulan dan analisis data
pada KA
c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode pengumpulan data yang digunakan dengan dampak penting
hipotetik (DPH) yang akan diprakirakan
4. Kolom (5)
b. Dipetik dari bagian metode studi sub bagian metode prakiraan dampak penting pada KA
c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode pengumpulan data yang digunakan dengan dampak penting
hipotetik (DPH) yang akan diprakirakan
235
5. Kolom (6)
a. Dapat menggunakan kriteria dampak penting pada UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Pasal 22 ayat (2) atau Keputusan
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor 056 Tahun 1994 atau
Revisinya
c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode prakiraan sifat penting dampak yang digunakan dengan DPH yang
akan diprakirakan
6. Kolom (7)
a. Dipetik dari sub bagian metode studi sub bagian metode evaluasi secara holistik pada
KA
b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode evaluasi secara holistik yang digunakan
236
7. Kolom (8)
a. Uraian mengenai rona lingkungan hidup secara rinci dan mendalam di lokasi rencana
usaha dan/atau kegiatan
b. Dapat dipetik dari bagian deskripsi rinco rona lingkungan hidup awal
c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, kemutakhiran dan
relevansi data dan informais mengenai rona lingkungan hidup awal
8. Kolom (9)
b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar apakah analisis yang disampaikan dalam
bagian ini telah memastikan prakiraan besaran dampak menggunakan metode
prakiraan besaran dampak yang sahih sebagaimana termaktub dalam dokumen KA
dan dilkaukan sesuai dengan kaidah prakiraan besaran dampak
237
9. Kolom (10)
b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai apakah analisis yang disampaikan
dalam bagian ini telah memastikan prakiraan sifat penting dampak menggunakan
metode prakiraan sifat penting dampak dan dilakukan sesuai dengan kaidah prakiraan
sifat penting dampak sebagaimana termaktub dalam dokumen KA
a. Dipetik dari bagian evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan pada dokumen
Andal
b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan dan kedalaman
analisis mengenai :
3) Kesimpulan kelayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau kegiatan yang
dikaji, dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan
238
11. Kolom (12)
239
12. Kolom (13)
b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai kesesuaian hasil identifikasi jenis
izin PPLH yang diperlukan oleh Pemrakara
240
Lapor Polisi
Bila Ada Kecelakaan
241