Anda di halaman 1dari 241

RKL - RPL

RKL - Rencana Pengelolaan Lingkungan (Hidup)


RPL - Rencana Pemantauan Lingkungan (Hidup)

1
Upaya penanganan dampak lingkungan
RKL yang ditimbulkan dari rencana usaha/
kegiatan

Upaya pemantauan komponen LH


RPL yang terkena dampak dari
rencana usaha/ kegiatan

2
DAMPAK-DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERCANTUM DALAM RKL - RPL

KOMPONEN
RENCANA
KEGIATAN

PRAKIRAAN DAN EVALUASI (ANDAL)


PELINGKUPAN (KA)
KOMPONEN
LINGKUNGAN DAMPAK
DAMPAK
HIDUP POTENSIAL DPH PENTING

KEGIATAN EVALUASI EVALUASI


DAMPAK PRAKIRAAN HOLISTIK
LAIN POTENSIAL
DISEKITARNYA

SARAN,
PENDAPAT DAN DTPH DAMPAK ARAHAN
TANGGAPAN TIDAK
(SPT) RKL - RPL
PENTING
MASYARAKAT
TIDAK TIDAK
DIKELOLA DIKELOLA
DAN DAN
DIPANTAU DIPANTAU

DIKELOLA
DIKELOLA DAN
DAN DIPANTAU
DIPANTAU
KETERANGAN : RKL - RPL

Penekanan Dalam Revisi


Pedoman Penyusunan dan
Penilaian ANDAL

GAMBAR 1
DAMPA-DAMPAK LINGKUNGAN YANG TERCANTUM DALAM RKL - RPL

3
Muatan Dokumen RKL - RPL

I. Pendahuluan
II. Rencana Pengelolaan LH
III. Rencana Pemantauan LH
IV. Jumlah dan Jenis PPLH yang Dibutuhkan
V. Pernyataan Komitmen Pelaksanaan
RKL-RPL
I. Daftar Pustaka
II. Lampiran

4
I. Pendahuluan
a. Maksud dan Tujuan
b. Pernyataan Kebijakan Lingkungan dari
Pemrakarsa

II. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (PLH)


a. Dampak Lingkungan Yang Dikelola
b. Sumber Dampak

5
c. Indikator Keberhasilan PLH

Contoh : PP 150 Tahun 2000 Kriteria Baku Kerusakan Tanah

untuk Produksi Biomasa

Dampak peningkatan laju erosi (dampak lingkungan) akibat

kegiatan pembukaan lahan perkebunan (sumber dampak) yang

menyebabkan terjadinya erosi tanah. Indikator keberhasilan

dampak ini adalah laju erosi dapat dikendalikan sampai dengan

batas tertentu yang disepakati, contoh < 9 ton / ha /thn untuk

tanah dengan ketebalan 150 cm.

6
d. Bentuk PLH
▪ Pendekatan Teknologi
Contoh : - Memasang sound barrier untuk mengurangi kebisingan
- Untuk mencegah timbulnya getaran dan gangguan
terhadap bangunan sekitar proyek
maka tiang pancang tidak mengunakan sistem
tumbuk (hammer pile) melainkan sistem bor
(bor pile)
- dll

▪ Pendekatan Sosial Ekonomi

Langkah langkah yang akan ditempuh pemrakarsa dalam upaya


menanggulangi dampak penting melalui tindakan2 yang berlandaskan
pada interaksi sosial, dan bantuan peran pemerintah

7
Contoh :
- menjalin interaksi sosial yang baik dengan masyarakat sekitar lokasi
proyek diantaranya dengan keterbukaan informasi dan sosialisasi
rencana kegiatan sebelum dilakukan pelaksanaan proyek
- memprioritaskan penyerapan tenaga kerja daerah setempat sesuai
dengan keahlian dan pendidikan
- dll

▪ Pendekatan Institusi
Mekanisme kelembagaan yang akan ditempuh pemrakarsa dalam
rangka menanggulangi dampak penting LH
contoh : - membentuk suatu unit / bagian / divisi dalam suatu kegiatan
yang bertugas menangani pengelolaan LH, mis. K3L
- melakukan koordinasi dengan instansi terkait
- dll

8
Struktur Organisasi Divisi Perencanaan

DIVISI PERENCANAAN TEKNIK

SUB DIVISI SUB DIVISI SUB DIVISI


ADMINISTRASI TEKNIK STUDI DAN ANALISA RENCANA TEKNIK
DAMPAK LINGKUNGAN

SEKSI SEKSI
PROGRAM INFORMASI PERSIAPAN DAN
TEKNIK STUDI DAN PENGENDALIAN TEKNIK
PERENCANAAN

9
e. Lokasi PLH

Lengkapi dengan peta menurut kaidah kartografi

f. Periode PLH

Kapan dan berapa lama kegiatan PLH dilaksanakan,


dengan memperhatikan :
- sifat dampak penting
- dampak lingkungan lainnya yang dikelola (lamanya dampak
berlangsung, sifat kumulatif dampak, berbalik tidak berbaliknya
dampak)

g. Institusi PLH

- Pelaksana PLH
- Pengawas PLH
- Pelaporan Hasil PLH

10
CONTOH MATRIKS RKL

DAMPAK INDIKATOR BENTUK LOKASI PERIODE INSTITUSI


LINGKUNGAN SUMBER KEBERHASILAN PENGELOLAAN
NO PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
YANG DAMPAK PENGELOLAAN LH LH LH LH
DIKELOLA LH

DAMPAK PENTING YANG DIKELOLA

1 PENURUNAN KEGIATAN KONSENTRASI . MELAKUKAN ▪ DI DALAM MINIMAL CANTUMKAN :

MOBILISASI DEBU PENYIRAMAN TAPAK PROYEK SEHARI . PELAKSANA


KUALITAS
ALAT DAN YANG JALAN YANG MENJADI DUA KALI . PENGAWAS
UDARA
BAHAN TIMBUL SECARA SUMBER . PENERIMA
AMBIEN
PADA TIDAK BERKALA PENCEMAR LAPORAN
(PARAMETER
DEBU) TAHAP MELEBIHI . MEMASANG KUALITAS UDARA
KONSTRUKSI BMU AMBIEN PLAT ▪ DI JALAN
UNTUK PENGHALANG ANGKUT YANG
PARAMETER PADA BAN MELALUI
DEBU KENDARAAN PEMUKIMAN
ANGKUT WARGA
▪ LOKASI RINCI
DAPAT DILIHAT
PADA PETA ......

2 .....

11
CONTOH MATRIKS RKL

DAMPAK INDIKATOR BENTUK LOKASI PERIODE INSTITUSI


LINGKUNGAN SUMBER KEBERHASILAN PENGELOLAAN
NO PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
YANG DAMPAK PENGELOLAAN LH LH LH LH
DIKELOLA LH

2 PENINGKATAN EROSI STABILNYA ▪ MENANAMI ▪ DI AREA SEKITAR ▪ PENANAMAN . PELAKSANA


LAJU (ALAMIAH LAJU TANAMAN WADUK DALAM SATU . PENGAWAS
SEDIMENTASI MAUPUN SEDIMENTASI PENAHAN EROSI RADIUS 5 KM KALI, . PENERIMA
DI WADUK ANTRO – DI AREA DI AREA SEKITAR ▪ DI DALAM ▪ PEMELIHARAAN LAPORAN
PHOGENIK) SEKITAR WADUK BATAS SOSIAL SATU
PADA WADUK ▪ MEMBERIKAN ▪ DI LUAR BULAN
AREA SELAMA PEMAHAMAN BATAS SOSIAL SEKALI
YANG UMUR KEPADA YANG MASIH
BERDEKATAN WADUK PENDUDUK YANG MUNGKIN ▪ PEMBERIAN
DENGAN BERAKTIFITAS MEMBERIKAN PEMAHAMAN
WADUK DI DAERAH RAWAN KONTRIBUSI DILAKUKAN
EROSI GUNA TERHADAP SATU
MENGURANGI PENINGKATAN TAHUN
KEGIATAN YANG EROSI SEKALI
DAPAT MENJADI ANTROPHOGENIK
SUMBER EROSI . LOKASI RINCI
ANTROPHOGENIK DAPAT DILIHAT
PADA PETA ....

12
CONTOH MATRIKS RKL

DAMPAK INDIKATOR BENTUK LOKASI PERIODE INSTITUSI


LINGKUNGAN SUMBER KEBERHASILAN PENGELOLAAN
NO PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN
YANG DAMPAK PENGELOLAAN LH LH LH LH
DIKELOLA LH

DAMPAK LINGKUNGAN LAINNYA YANG DIKELOLA ᶿ

1 TIMBULNYA KEGIATAN SAMPAH . MENGUMPULKAN DI AREA DILAKUKAN . PELAKSANA

SAMPAH AKOMODASI DOMESTIK SAMPAH DOMESTIK AKOMODASI SEHARI . PENGAWAS

DOMESTIK PEKERJA DIKELOLA YANG TELAH PEKERJA SEKALI . PENERIMA

KONSTRUKSI SESUAI DIPILAH MENJADI KONSTRUKSI LAPORAN


DENGAN SAMPAH ORGANIK
PERATURAN DAN ANORGANIK
PERUNDANGAN SESUAI SOP
PERUSAHAAN
NO..........

. BEKERJASAMA
DENGAN DINAS
KEB. KAB. Y, UNTUK
MENYEDIAKAN
JASA ANGKUTAN
SAMPAH DENGAN
MOU NO ........

13
Catatan :
Dampak lingkungan lainnya yang dikelola

--- > Pengelolaan lingkungannya telah direncanakan sejak


awal sebagai bagian dari rencana kegiatan, atau mengacu
pada SOP, panduan teknis pemerintah, standar internasional,
dll.

14
III. Rencana Pemantauan LH
a. Dampak Lingkungan Yang Dipantau
- Jenis dampak LH yang dipantau
- Indikator / parameter pemantauan
- Sumber dampak lingkungan

b. Bentuk Pemantauan LH (PLH)

- Metoda pengumpulan dan analisis data


- Lokasi PLH
- Waktu dan frekuensi pemantauan

c. Institusi PLH
- Pelaksana PLH
- Pengawas PLH
- Pelaporan Hasil PLH

15
IV. Jumlah dan Jenis Izin PPLH yang Dibutuhkan
Mengidentifikasi dan merumuskan daftar jumlah dan jenis Izin PPLH

yang dibutuhkan berdasarkan RKL.

V. Pernyataan Komitmen Pelaksanaan RKL-RPL


Pernyataan dari pemrakarsa untuk melaksanakan RKL-RPL
yang ditanda tangani diatas kertas bermeterei.

VI. Daftar Pustaka


Sumber data dan informasi yang digunakan dalam penyusuna RKL- RPL
(buku, majalah, makalah, tulisan, maupun hasil hasil penelitian)

Disusun berpedoman pada tata cara penulisan pustaka.

VII. Lampiran

Lampirkan data dan informasi yang dibutuhkan dan relevan

16
CONTOH MATRIKS / TABEL RPL

DAMPAK LINGKUNGAN YANG DIPANTAU BENTUK PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

INSTITUSI
JENIS METODA
NO WAKTU PEMANTAUAN
DAMPAK INDIKATOR/ SUMBER PENGUMPULAN LOKASI
DAN LH
YANG PARAMETER DAMPAK DAN PANTAU
FREKUENSI
TIMBUL ANALISIS
DATA

1 PENURUNAN KEDALAMAN / DEWATERING PEMANTAUAN SUMUR SATU PELAKSANA


MUKA AIR KETINGGIAN DARI LANGSUNG PANTAU A, B,C, BULAN PENGAWAS
TANAH MAT TAHAP PADA D, DAN E, DUA PENERIMA
(MAT) OPERASIONAL SUMUR YANG KALI LAPORAN
TAMBANG PANTAU BERADA DI

DENGAN KOORDINAT.....

MENGGUNAKAN DST

PIEZOMETER
(LOKASI RINCI
DITAMPILKAN
PADA
LAMPIRAN....)

2 ..... DST

17
contoh

Pedoman Penyusunan RKL

18
Laut

RKL sungai
Pengelolaan Kualitas Air - Biota Air
RKL
Limpasan air permukaan
. Dampak lingkungan
yang dikelola
Tempat Penimbunan
. Sumberdampak
Batubara
. Indikator keberhasilan
. Bentuk PLH
- pendekatan
teknologi
. Lokasi PLH
TPB . Periode PLH
. Institusi PLH
Air lindi

Laut
Air Tanah

19
Contoh

a. Dampak Lingkungan yang Dikelola


Dampak lingkungan yang dikelola adalah kualitas air permukaan dan
kualitas air tanah yang dapat mengganggu kesehatan penduduk
yang mempergunakan air tanah tersebut. Selain daripada itu air
limpasan dari tempat penimbunan batubara dapat mencemari air
laut dengan dampak sekunder terhadap gangguan biota air dan
mangrove.

b. Sumber Dampak
Sumber dampak adalah limpasan air permukaan maupun air lindi
yang berasal dari penimbunan batubara.

20
c. Indikator Keberhasilan
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor

51 Tahun 2004, tentang Baku Mutu Air Laut


• Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/MenKes/SK/VII/2002
tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.

▪ Keputusan Bupati Tangerang No. 545/SK.03.a-Perek Tahun 1993


Tentang Peruntukkan air, Baku Mutu air dan Syarat Baku
Mutu Air Limbah yang Dapat Dibuang Pada Badan air di
Kabupaten Tangerang.

21
d. Bentuk Pengelolaan Lingkungan

Untuk mencegah limpasan air hujan ke tempat sekitarnya


(badan-badan air) maka disekeliling tempat penimbunan
batubara dibuat saluran pengumpul (drainase) untuk
”menangkap” limpasan air hujan. Limpasan air hujan yang
jatuh di atas permukaan tempat penimbunan batubara ini
kemudian dialirkan ke kolam sedimentasi (settling basin)
dan selanjutnya di pompa ke Instalasi Pengolahan Air
Limbah (IPAL).

22
IPAL yang akan dibangun merupakan suatu instalasi
pengolahan air limbah terpusat yang menampung limbah
cair dari berbagai kegiatan PLTU. Bagan alir pengolahan air

limbah terpusat diperlihatkan pada gambar 3.4 dan 3.5.


Untuk mengantisipasi merembesnya air hujan kedalam tanah
(air lindi), maka di bawah (di dasar) tempat penimbunan
batubara dipasang pipa penampungan yang dapat
mengalirkan air lindi kedalam kolam sedimentasi.

23
Dasar/lantai tempat penimbunan batubara dibuat miring 20/00 ke arah saluran
pengumpul (Gam bar 3.6). Agar air lindi tidak meresap (perkolasi dan infiltrasi)
kedalam air tanah, maka dasar areal penimbunan batubara dibuat kedap air
yaitu dilapisi dengan lapisan lempung bentonit (angka kelulusan 10-8 cm/det)
setebal 20 cm dan geomembran yang lebih kedap air (angka kelulusan 10-11 –
10-13 cm/det), dan diatasnya dilapisi dengan lantai beton.

e. Lokasi Pengelolaan Lingkungan


Pengelolaan kualitas air dilakukan di tapak proyek seperti diperlihatkan pada
gam bar 3.7.

f. Periode Pengelolaan Lingkungan

Operasi dan pemeliharaan IPAL dilakukan setiap hari.

24
25
26
27
28
g. Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
. Pelaksana : PT. PLN (Persero)
. Pengawas : - BLH Provinsi Banten
- Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Tangerang
. Pelaporan : - Badan Lingkungan Hidup
Kabupaten Tangerang
- BLH Provinsi Banten

29
Contoh

Penyusunan RPL

30
Regenerasi/ Demineralisasi

Ceceran minyak
Influen Laut
Efluen
Limbah Bahang

Air limbah domestik

Limpasan Air hujan TPB

RPL
Pemantauan Kualitas Air Tambak

a. Dampak Lingkungan yang


Dipantau b. Bentuk Pemantauan LH c. Institusi PLH

- jenis dampak LH yang - Metoda Pengumpulan - Pelaksana PLH


dipantau dan analisis data - Pengawas PLH
- indikator/ parameter - Lokasi Pemantauan LH - Pelaporan Hasil
pemantauan - Waktu dan frekuensi PLH
- sumber dampak lingkungan pemantauan
31
Pemantauan Kualitas Air
a. Dampak Lingkungan yang Dipantau

a. Jenis Dampak Lingkungan yang Dipantau


Komponen lingkungan yang dipantau adalah kualitas air limbah dan
kualitas air di badan-badan air sekitar kegiatan PLTU 3 Banten.

b. Indikator/ Parameter Pemantauan

- Indikator Pemantauan
 Baku Mutu Limbah Cair/Air Limbah
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 112 Tahun 2003
Tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik
• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor
51/MENLH/10/1995, tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan
Industri.
• Keputusan Bupati Tangerang No. 545/SK.03.a-Perek Tahun 1993
Tentang Peruntukkan Air, Baku Mutu Air dan Syarat Baku Mutu air

32
 Baku Mutu Air

• Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001, tentang


Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

• Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun


2004 tentang Baku Mutu Air Laut.

• Keputusan Bupati Tangerang No. 545/SK.03.a-Perek Tahun


1993 Tentang Peruntukkan Air, Baku Mutu Air dan Syarat Baku
Mutu air Limbah yang Dapat Dibuang Pada Badan Air di
Kabupaten Tangerang.

Indikator / Parameter Pemantauan


Parameter kualitas air yang dipantau terdiri dari parameter-
parameter yang terdapat di dalam air limbah dan di dalam badan
air.
Parameter kualitas air yang ada di dalam air limbah adalah
sebagai berikut :

33
‫ ם‬Air limbah pengoperasian unit pembangkit
- Air limbah yang masuk dan yang keluar dari IPAL
Parameter yang dipantau meliputi semua parameter fisik

dan kimia, sesuai SK Men LH 51/95 dan Keputusan Bupati

Tangerang nomor 545/SK.03.a-Perek Tahun 1993 Tentang


Peruntukkan Air, Baku Mutu Air dan Syarat Baku Mutu air
Limbah yang Dapat Dibuang Pada Badan Air di Kabupaten
Tangerang.
- Air limbah minyak
pH, minyak mineral, COD, Sulfida, NH3, Phenol
- Air limbah bahang
pH, temperatur
- Air limbah domestik
BOD, COD, pH, TSS, TDS, NH3, NO2-, NO3-, PO3-

34
# Badan air
۰ Air laut
Semua parameter fisik, kimia, dan biologis sesuai dengan
SK Men LH No. 51/04 dan Keputusan Bupati Tangerang
No. 545/93 dengan perhatian khusus pada suhu air laut.
۰ Air Irigasi Tambak
Semua parameter fisik, kimia, dan biologis sesuai dengan
PP 82/01.

35
Sumber Dampak

Sumber dampak terhadap kemungkinan terjadinya


penurunan kualitas air berasal dari air limbah
pengoperasian unit pembangkit, yaitu :

• Air limbah regenerasi demineralisasi


• Limbah minyak dari ceceran minyak
• Air limbah bahang dari air pendingin kondenser
• Air limbah domestik pekerja proyek
• Limpasan air hujan dari permukaan tempat
penimbunan batubara

36
b. Bentuk Pemantauan Lingkungan

- Metoda Pengumpulan dan Analisis Data


Pemantauan kualitas air dilakukan dengan jalan pengambilan contoh air
di lapangan dan kemudian dianalisis di laboratorium. Pengambilan contoh
air, pengawetan sampel, dan analisis laboratorium dilakukan dengan
pedoman Standar Nasional Indonesia (SNI). Parameter, alat, dan metoda
analisis kualitas air disajikan pada tabel 2.4. dan 2 .5.

- Lokasi Pemantauan Lingkungan


Pemantauan lingkungan dilakukan di kanal limbah bahang (2 lokasi) di
laut (6 lokasi) dan tambak penduduk (4 lokasi), yaitu :

37
Parameter Kualitas Air, Teknik Pengujian, dan
Spesifikasi Metoda Pengujian untuk Kualitas Air Kali/Sungai

Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
FISIKA
1 Temperatur oC Termometri SNI 06-2413-1991
2 Total Suspended Solid mg/l Gravimetri SNI 06-1135-1989
3 Total Dissolved Solid mg/l Gravimetri SNI 06-1136-1989
KIMIAWI
1 pH 1 - 14 - Elektrometri SNI 06-1140-1989
2 DO mg/l Titrimetri SNI 06-2424-1991
mg/l Elektrokimia SNI 06-2425-1991
3 BOD5 mg/l Inkubasi pada T 20 0C, 5 hari SNI 06-2503-1991
4 COD 5 - 50 mg/l Refluks secara tertutup SNI 06-2504-1991
5 Khlor bebas 0,011 - 4,0 mg/l Spektrofotometri dengan dietil fenilindiamin SNI 06-4824-1998
6 Fluorida (F) 0 - 2,5 mg/l Spektrofotometri i dengan alazarin merah SNI 06-2482-1991
0 - 2,5 mg/l Kolorimetri dengan alazarin SNI 19-1503-1989
7 Amoniak bebas 5 - 60/50 mg/l Kolorimetri dengan Nessler SNI 19-1655-1989
mg/l Spektrofotometri i dengan Nessler SNI 06-2479-1991

38
Tabel (Lanjutan)

Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
8 Minyak 1 - 50 mg/l Gravimetri SNI 06-2502-1991
mg/l Ekstraksi dengan petroleumeter SNI 19-1660-1989
9 Sianida mg/l Titrimetri dan kolorimetri SNI 19-1504-1989
0,05 - 10 mg/l Ion selektif meter SNI 06-2474-1991
10 Fenol 5 - 100 mg/l Spektrofotometri dengan 4-aminoantipirin SNI 19-1656-1989
0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri dengan amino antipirin SNI 06-2469-1991
11 Tembaga (Cu) 0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2514-1991
5 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2515-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2516-1991
0,02 - 0,5 mg/l Kolorimetri secara Batokuproin SNI 19-1421-1989
12 Timbal (Pb) 0,002 - 0,015 mg/l Kolorimetri dengan Ditizon SNI 06-1138-1989
1 - 20 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2517-1991
0,005 - 0,2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2518-1991
0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2519-1991
13 Seng (Zn) 0,001 - 0,005 mg/l Kolorimetri dengan Ditizon SNI 06-1137-1989
0,005 - 2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2500-1991
0,5 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2501-1991
50 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2507-1991

39
Tabel (Lanjutan)

Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
14 Krom (heksavalen) 0,01 - 0,1 mg/l Kolorimetri dengan Difenil Karbazid SNI 06-1132-1989
0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2511-1991
0,005 - 0,2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2512-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2513-1991
15 Belerang mg/l Titrimetri SNI 06-3415-1994
16 Kadmiun (Cd) 1,5 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2464-1991
5 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2465-1991
0,05 - 2,0 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2466-1991
0,001 - 0,01 mg/l Kolorimetri dengan Ditizon SNI 06-1130-1989
17 Air Raksa (total) 0,6 - 15 mg/l Spektrofotometri secara atomisasi dingin (cold vapour) SNI 06-2462-1991
0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara atomisasi dingin SNI 19-1420-1989
0,1 - 10,0 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan Mercury Analyzer SNI 06-2912-1992
Sumber :
KepMenLH No.37 Tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan

40
Tabel

Parameter Kualitas Air, Teknik Pengujian, dan Spesifikasi Metoda Pengujian


untuk Kualitas Air Laut

Spesifikasi
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Metode Pengujian
FISIKA
1 Temperatur oC Termometri SNI 06-2413-1991
2 Kekeruhan NTU Nephelometri SNI 06-2413-1991
3 Total Suspended Solid mg/l Gravimetri SNI 06-1135-1989
4 Warna 1 - 500 TCU(mg/l PtCo) Visual atau Spektrofotometri SNI 06-2413-1991
5 Kecerahan Meter Sechi disk In Situ
KIMIAWI
1 pH 1 - 14 - Elektrometri SNI 06-1140-1989
2 DO mg/l Titrimetri SNI 06-2424-1991
mg/l Elektrokimia SNI 06-2425-1991
3 BOD5 mg/l Inkubasi pada T 20 0C, 5 hari SNI 06-2503-1991
4 COD 5 - 50 mg/l Refluks secara tertutup SNI 06-2504-1991
6 Selenium 0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2475-1991
7 Nitrit ( N - NO2 ) 0,001 - 0,5 mg/l Spektrofotometri dengan asam sulfanilat SNI 06-2484-1991

41
Tabel (Lanjutan)

Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
8 Minyak 1 - 50 mg/l Gravimetri SNI 06-2502-1991
mg/l Ekstraksi dengan petroleumeter SNI 19-1660-1989
9 Sianida mg/l Titrimetri dan kolorimetri SNI 19-1504-1989
0,05 - 10 mg/l Ion selektif meter SNI 06-2474-1991
10 Fenol 5 - 100 mg/l Spektrofotometri dengan 4-aminoantipirin SNI 19-1656-1989
0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri dengan amino antipirin SNI 06-2469-1991
11 Arsen (As) 0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri dengan PDDK dalam piridin SNI 06-2463-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2909-1992
1 - 20 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan natrium borohidrida SNI 06-2913-1992
0,005 - 0,25 mg/l Kolorimetri dengan perak dietil ditiokarbamat SNI 19-2601-1992
12 Tembaga (Cu) 0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2514-1991
5 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2515-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2516-1991
0,02 - 0,5 mg/l Kolorimetri secara Batokuproin SNI 19-1421-1989
13 Timbal (Pb) 0,002 - 0,015 mg/l Kolorimetri secara Ditizon SNI 06-1138-1989
1 - 20 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2517-1991
0,005 - 0,2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2518-1991
0,005 - 0,1 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2519-1991

42
Tabel (Lanjutan)

Spesifikasi Metode
No Parameter Rentang Unit Teknik Pengujian
Pengujian
14 Seng (Zn) 0,001 - 0,005 mg/l Kalorimetri dengan Ditizon SNI 06-1137-1989
0,005 - 2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2500-1991
0,5 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara tungku karbon SNI 06-2501-1991
50 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan langsung SNI 06-2507-1991
15 Krom (heksavalen) 0,01 - 0,1 mg/l Kolorimetri dengan Difenil Karbazid SNI 06-1132-1989
0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2511-1991
0,005 - 0,2 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2512-1991
5 - 100 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2513-1991
16 Kadmiun (Cd) 1,5 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan tungku karbon SNI 06-2464-1991
5 - 200 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara ekstraksi SNI 06-2465-1991
0,05 - 2,0 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara langsung SNI 06-2466-1991
0,001 - 0,01 mg/l Kolorimetri dengan Ditizon SNI 06-1130-1989
17 Salinitas % Salinometer
18 Air Raksa (total) 0,6 - 15 mg/l Spektrofotometri secara atomisasi dingin (cold vapour) SNI 06-2462-1991
0,2 - 10 mg/l Spektrofotometri serapan atom secara atomisasi dingin SNI 19-1420-1989
0,1 - 10,0 mg/l Spektrofotometri serapan atom dengan Mercury Analyzer SNI 06-2912-1992
Sumber :
KepMenLH No.37 Tahun 2003 tentang Metoda Analisis Kualitas Air Permukaan dan Pengambilan Contoh Air Permukaan

43
Pemantauan di Kanal Limbah Bahang :

L1 : (06o02’13” S; 06o21’50” T)
L2 : (06o01’30” S; 06o28’20” T)

Pemantauan di Laut Pemantauan di Tambak

L3 : (06o01’05” S; 06o28’45” T) T1 : (06o27’45” S); (106º27’45” T)


L4 : (06o01’15” S; 06o29’30” T) T2 : (06o01’47” S); (106o28’10” T)
L5 : (06o01’30” S); 06o29’30” T) T3 : (06o02’15” S);(106o27’30” T)
L6 : (06o01’15” S); 06o28’00” T) T4 : (06o02’26” S); (106o28’45” T)
L7 : (06o01’25” S); (106º28’20” T)
Untuk lebih jelasanya dapat dilihat pada gam bar 2.6.

- Waktu dan Frekuensi Pemantauan


Periode pemantauan kualitas air permukaan (air laut & air sungai) dilakukan 1
kali setiap 1 bulan selama kegiatan operasi PLTU 3 Banten berlangsung.

44
c. Institusi Pemantauan Lingkungan

Pelaksana : PT. PLN (Persero)

Pengawas : - BLH Provinsi Banten

− BLH Kabupaten Tangerang

− Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, dan Dinas


Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang

Pelaporan : - BLH Kabupaten Tangerang

− BLH Provinsi Banten

− Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, dan Dinas


Perikanan dan Kelautan Kabupaten Tangerang

45
Dalam hal bagaimana

Dokumen Amdal

Tidak Berlaku / Batal ?

46
Pemrakarsa memindahkan
lokasi usaha/ kegiatan Pemrakarsa mengubah :
. Desain, dan/ atau
. Proses, dan/ atau
. Bahan baku, dan/ atau
. Bahan penolong

Kadaluarsa dan Batalnya


Keputusan Hasil Amdal

Terjadi perubahan LH yang


sangat mendasar akibat
perubahan alam atau karena
Rencana usaha/ kegiatan akibat lain sebelum dan pada
tidak dilaksanakan dalam waktu usaha/ kegiatan ybs
waktu 3 (tiga) tahun dilaksanakan

47
Kadaluarsa dan Batalnya
Keputusan Hasil Amdal

Untuk melaksanakan
rencana usaha/ kegiatan
Instansi yang bertanggung jawab
Memutuskan :
Pemrakarsa wajib - Dokumen Amdal yang pernah
mengajukan kembali disetujui dapat sepenuhnya di -
permohonan persetujuan pergunakan kembali, atau
Amdal - Membuat Amdal baru, atau Kaji
Ulang Amdal, atau Revisi RKL-RPL,
atau Suplemen RKL-RPL

48
Penilaian Amdal
KA-ANDAL
ANDAL/ RKL/ RPL

Permen LH no. 08 Tahun 2013 Tentang


Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen LH
Serta Penerbitan Izin Lingkungan

49
Permen LH 08-2013
Tentang
Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup
Serta Penerbitan Izin Lingkungan

Bab I Ketentuan Umum

II Komisi Penilai Amdal KPA

III Tata Laksana Penilaian Dokumen Amdal dan

Penerbitan Izin Lingkungan

IV Tata Laksana Pemeriksaan UKL – UPL dan

Penerbitan Izin Lingkungan

V Tata Laksana Pemeriksaan Formulir SPPL

VI Pendanaan

VII Ketentuan Peralihan

VIII Ketentuan Penutup

50
Daftar Lampiran

Lampiran 1 : Tugas KPA, Tim Teknis, dan Sekretariat KPA


2 : Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Bersifat Strategis Yang
Merupakan Kewenangan Menteri Yang Penilaian Amdalnya dilakukan
oleh KPA Pusat
3 : Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Bersifat Strategis Yang
Merupakan Kewenangan Gubernur Yang Penilaian Amdalnya dilakukan
oleh KPA Provinsi

4 : Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Bersifat Strategis Yang
Merupakan Kewenangan Bupati / Walikota Yang Penilaian Amdalnya
dilakukan oleh KPA Kabupaten / Kota

5 : Jenis Rencana Usaha dan / atau Kegiatan Yang Merupakan Kewenangan


Bupati / Walikota Yang Penilaian Amdalnya dilakukan oleh KPA
Kabupaten / Kota

51
Lampiran 6 : Tahapan Penilaian Amdal

A. Umum

B. Penerimaan dan Penilaian KA secara Administratif

C. Penilaian KA secara Teknis

D. Persetujuan KA

E. Tidak Berlakunya KA

F. Penerimaan dan Penilaian Permohonan IJN LINGKUNGAN,

ANDAL, dan RKL-RPL secara Administratif

G. Penilaian ANDAL dan RKL-RPL secara Teknis

H. Penilaian KELAYAKAN atau KETIDAKLAYAKAN LH berdasarkan

ANDAL dan RKL-RPL

I. Skema Penerapan Proses Penilaian ANDAL dan RKL-RPL

J. Penyampaian Rekomendasi Hasil Penilaian dari KPA kepada

Pengambil Keputusan
52
Lampiran : Bagan Alir

A. Mekanisme Penilaian KA

B. Mekanisme Permohonan IZIN LINGKUNGAN, Penilaian ANDAL,

dan RKL-RPL

Lampiran : Panduan Penilaian AMDAL

Tabel - tabel

A. Panduan Uji Administrasi KA (Panduan 01)

B. Panduan Uji Administrasi Permohonan IZIN LINGKUNGAN, ANDAL,

dan RKL-RPL (Panduan 02)

C. Panduan Uji Tahap Proyek (Panduan 03)

D. Panduan Uji Kualitas Dokumen AMDAL (Panduan 04)

E. Panduan Penilaian AMDAL Rinci (Panduan 05)

- Panduan Penilaian Rinci Dokumen KA

- Panduan Penilaian Rinci Dokumen ANDAL

- Panduan Penilaian Rinci Dokumen RKL-RPL 53


Lampiran 7 : Tata Cara Pengajuan dan Penilaian Dokumen AMDAL

A. Bagi KPA Provinsi yang tidak berlisensi (bagan alir)

B. Bagi KPA Kabupaten / Kota yang tidak berlisensi (bagan alir)

Lampiran 8 : Tahapan Pemeriksaan UKL-UPL dan Penilaian Permohonan

IZIN LINGKUNGAN

- Bagan Alir Pengajuan dan Pemeriksaan UKL-UPL beserta Penerbitan

IZIN LINGKUNGAN

- Tabel Panduan Uji Administrasi Permohonan IZIN LINGKUNGAN dan

UKL-UPL (Panduan 01)

- Tabel Panduan Pemeriksaan Substansi Formulir UKL-UPL (Panduan 02)

54
KA - Andal
Penilaian
Dokumen Amdal
Andal / RKL / RPL

Penilai Dokumen Amdal ;


- Berpendidikan sarjana, dan/ atau
- Sudah memperoleh sertifikat pe –
latihan penyusun Amdal, pelati –
han penilaian Amdal, atau pela –
tihan yang sejenis.

55
Pemrakarsa
KA atau
Andal dan PANDUAN PENILAIAN AMDAL
RKL - RPL
Uji Administrasi
(gunakan format Sesuai Tidak
dalam panduan 01 persyaratan
dan panduan 02) administrasi

Ya

Sesuai RTRW dan Tidak


peta Inpres Ditolak
Uji Tahap 06/2013 atau
Proyek revisinya
(gunakan
dalam Ya
panduan 03)
sedang dan/atau
telah dilakukan Ya
konstruksi / Ditolak
operasi / pasca
operasi ?

Tidak
Masukan
1. Lakukan uji konsistensi Persyaratan untuk
Tidak
2. Lakukan Uji keharusan kualitas perbaikan
3. Lakukan uji kedalaman dokumen dokumen
4. Lakukan uji relevansi Amdal ?

Dokumen dijadikan lampiran SK


Persetujuan KA atau SK Kelayakan KA disepakati Tidak
Ya
Lingkungan Hgidup dan Izin atau layak
lingkungan Ditolak
Lingkungan atau SK Ketidaklayakan
Lingkungan hidup?

56
Tahapan Penilaian Amdal

Penerimaan Penerimaan Penilaian Kelayakan


dan Penilaian KA dan Permohonan atau Ketidaklayakan LH
secara Administratif Izin Lingkungan, berdasarkan ANDAL dan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
RKL- RPL
secara Administratif

Penilaian KA
secara Teknis

Penilaian Andal dan


Penyampaian Rekomendasi
RKL- RPL
Hasil Penilaian Kelayakan
Persetujuan secara Teknis
atau Ketidaklayakan LH
KA

57
Jangka waktu Penilaian KA, ANDAL, RKL-RPL

Penerimaan Penerimaan Penilaian Kelayakan


dan Penilaian KA dan Permohonan atau Ketidaklayakan LH
secara Administratif Izin Lingkungan, berdasarkan ANDAL dan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL
RKL- RPL
Penilaian KA secara Administratif
secara Teknis

Penilaian Andal dan


Penyampaian Rekomendasi
Persetujuan RKL- RPL
Hasil Penilaian Kelayakan
KA secara Teknis
atau Ketidaklayakan LH

30 hari kerja 75 hari kerja

58
Penerimaan Penerimaan Penilaian Kelayakan
dan Penilaian KA dan Permohonan atau Ketidaklayakan LH
Keputusan
secara Administratif Izin Lingkungan, berdasarkan ANDAL dan
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL Kelayakan / Ketidaklayakan LH
Penilaian KA RKL- RPL dan Izin LH
secara Teknis secara Administratif
Penyampaian
Penilaian Andal dan Rekomendasi
Persetujuan RKL- RPL Hasil Penilaian
KA secara Teknis Kelayakan atau
Ketidaklayakan LH

Tidak
Layak LH Keputusan Layak LH

Rencana Menteri Penerbitan


Usaha /Kegiatan Gubernur . Keputusan Kelayakan LH, dan
Ditolak Bupati / Walikota . Keputusan Izin Lingkungan
Secara Bersamaan
59
Pengertian

1. Uji Administrasi Penilaian terhadap


Kelengkapan Administrasi

Penilaian terhadap kesesuaian


2. Uji Tahap Proyek dengan
- tata ruang
- tahapan rencana usaha/
kegiatan

3. Uji Kualitas Dokumen


Penilaian Konsistensi
a. Uji Konsistensi penyusunan dokumen Amdal
maupun pelaksanaan kajian Amdalnya

60
a. Uji Konsistensi , meliputi :

- Konsistensi antara DPH dari hasil pelingkupan (termasuk parameter


yang akan dikaji) dengan metoda studi yang akan digunakan

- Konsistensi antara DPH (termasuk parameter yang akan dikaji) dengan


metode prakiraan dampak, rona lingkungan awal, prakiraan besaran
dampak, sifat penting dampak, evaluasi secara holistik serta RKL dan
RPL

- Konsistensi dampak lingkungan (termasuk parameternya) yang akan


dikelola yang tertera pada KA dan Andal dengan yang tertera pada
RKL - RPL

61
b. Uji Keharusan

Menilai bahwa suatu dokumen Amdal telah memenuhi aspek2 yang


harus ada dalam suatu dokumen Amdal, wajib berisi :
- Proses Pelingkupan, dengan hasil berupa :
. DPH
. Batas Wilayah Studi dan Batas Waktu Kajian
. Metoda Studi

- Dampak Penting
Prakiraan besaran dan sifat penting dampak

- Evaluasi holistik, termasuk penentuan kelayakan LH

- Dampak yang dikelola dan dipantau, dan rencana pengelolaan dan


pemantauan dampak dimaksud

62
c. Uji Kedalaman

- Menilai bahwa penyusunan Amdal dilakukan dengan menggunakan


data dan metodologi yang sahih serta sesuai dengan kaidah ilmiah
dalam pelaksanaan dan perumusan hasil studi Amdal

- Uji kedalaman dilakukan oleh seseorang dengan keahlian di


bidang tertentu

c. Uji Relevansi
Uji relevansi dilakukan untuk memastikan :

- Kesesuaian antara arahan upaya pengelolaan LH dengan dampak lingkungan


yang timbul

- Kesesuaian antara arahan upaya pemantauan LH dengan upaya pengelolaan


LH dan dampak lingkungan yang timbul

63
- Kesesuaian antara bentuk pengelolaan LH dan bentuk pemantauan LH

dengan dampak LH yang timbul

- Kesesuaian antara lokasi pengelolaan lingkungan dengan lokasi timbulnya

dampak

- Ketepatan institusi yang melakukan pengawasan dan institusi yang

menerima laporan, dengan dampak lingkungan yang dikelola dan dipantau

64
Aspek Penilaian Dokumen Amdal

Aspek Penilaian KA - Andal Andal RKL RPL

1. Uji Administrasi v v v v
2. Uji Tahap Proyek v v – –

3. Uji Kualitas Dokumen


- Uji konsistensi v v v v
- Uji keharusan v v v v
- Uji kedalaman v v v v
- Uji relevansi – v v v

4. Kelayakan Lingkungan
untuk Andal, RKL, RPL – v – –

65
a. Kesesuaian Lokasi
Rencana Usaha / Kegiatan b. Kebijakan di bidang c. Kepentingan
Dengan Rencana Tata Ruang PPLH dan SDA Pertahanan Keamanan

d. Prakiraan secara cermat


Kriteria Keputusan mengenai BESARAN dan SIFAT PENTING dampak
dari aspek biogeofisik kimia, sosia, ekonomi, budaya
Kelayakan / Ketidak Layakan
tata ruang, dan kesehatan masyarakat pada tahap pra
Lingkungan Hidup konstrusi, konstruksi, operasi, dan pasca operasi
usaha dan / atau kegiatan

e. Hasil Evaluasi secara Holistik terhadap f. Kemampuan pemrakarsa dan / atau pihak
seluruh dampak penting sebagai sebuah yang terkait yang bertanggung jawab dalam
kesatuan yang saling terkait dan saling menanggulangi dampak penting negatif yang
mempengaruhi sehingga diketahui akan ditimbulkan dari usaha / dan atau
perimbangan dampak penting yang bersifat kegiatan yang direncanakan dengan pendekatan
positif dengan yang bersifat negatif teknologi, sosial, dan kelembagaan

66
g. Rencana usaha / dan atau kegiatan tidak mengganggu
nilai-nilai sosial atau pandangan masyarakat (em ic view )

h. Rencana usaha dan /atau kegiatan tidak akan mempengaruhi


dan / atau mengganggu entitas ekologis yang merupakan :
Kriteria Keputusan
-Entitas dan / atau spesies kunci (key species)
Kelayakan / Ketidak Layakan -Memiliki nilai penting secara ekologis (ecological im portance)

Lingkungan Hidup -Memiliki nilai penting secara ekonomi (econom ic im portance)


dan /atau
-Memiliki nilai penting secara ilmiah (scientific im portance)

i. Rencana usaha / dan atau kegiatan tidak menimbulkan gangguan


terhadap usaha dan/ atau kegiatan yang telah berada di sekitar
rencana loksai usaha dan/ atau kegiatan

j. Tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung LH dari


lokasi rencana usaha/ kegiatan, dalam hal terdapat perhitungan
daya dukung dan daya tampung lingkungan dimaksud

67
Keputusan Kelayakan LH paling sedikit
memuat :
- Lingkup rencana usaha / kegiatan
- Ringkasan dampak yang diprakirakan timbul

Muatan Keputusan - Rencana pengelolaan dan pemantauan dampak


yang akan dilakukan oleh pemrakarsa dan
Kelayakan pihak lain

Lingkungan Hidup - Pernyataan penetapan kelayakan lingkungan

- Dasar pertimbangan kelayakan lingkungan


- Jumlah dan jenis izin perlindungan dan
pengelolaan LH yang diperlukan, dan
- Tanggal penetapan keputusan kelayakan LH

68
Keputusan Ketidak Layakan LH paling sedikit
memuat :
- Lingkup rencana usaha / kegiatan
- Ringkasan dampak yang diprakirakan timbul
Muatan Keputusan
- Rencana pengelolaan dan pemantauan dampak
Ketidak Layakan yang akan dilakukan oleh pemrakarsa dan
pihak lain
Lingkungan Hidup - Pernyataan penetapan Ketidak Layakan
lingkungan

- Dasar pertimbangan Ketidak Layakan lingkungan


- Tanggal penetapan keputusan Ketidak Layakan
LH

69
Keputusan diterbitkannya izin lingkungan,
Muatan Keputusan paling sedikit memuat :
a.Dasar diterbitkannya Izin Lingkungan, berupa
Izin Lingkungan surat keputusan kelyakan lingkungan
b.Identitas pemegang izin lingkungan sesuai
dengan akta notaris, meliputi :

Izin Lingkungan yang telah diterbitkan


- nama usaha dan / atau kegiatan

wajib di umumkan melalui media masa - jenis usaha dan / atau kegiatan
dan / atau multi media paling lama 5 - nama penanggung jawab usaha dan / atau
(lima) hari kerja sejak diterbitkannya kegiatan dan jabatan
Izin Lingkungan - alamat kantor, dan
- lokasi kegiatan

c. Deskripsi rencana usaha / kegiatan yang akan dilakukan


d. Persyaratan pemegang izin lingkungan, antara lain :
- Persyaratan sebagaimana tercantum dalam RKL – RPL
- Memperoleh izin perlindungan dan pengelolaan LH yang
diperlukan
- Persyaratan lain yang ditetapkan oleh Menteri/ Gub./ Bupati/
Wlkt sesuai dengan kewenangannya berdasarkan kepentingan
PPLH
70
e. Kewajiban pemegang izin lingkungan,

antara lain :

- Memenuhi persyaratan, standar, dan baku mutu lingkungan

an/ atau kriteria baku kerusakan lingkungan sesuai dengan

RKL-RPL dan peraturan perundang-undangan


Muatan Keputusan
- Menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewa-

Izin Lingkungan jiban yang dimuat dalam Izin Lingkungan selama 6 (enam)

bulan sekali

- Mengajukan permohonan perubahan Izin Lingkungan apabi-

la direncanakan untuk melakukan perubahan terhadap des-

kripsi rencana usaha / kegiatan, dan

- Kewajiban lain yang ditetapkan oleh Menteri / Gub. / Bup. /

Wlkt sesuai dengan kewenangannya berdasarkan kepentingan

PPLH

71
f. Hal hal lain, antara lain :
- Pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin
Lingkungan dapat dikenakan sanksi administratif
apabila ditemukan pelanggaran sebagaimana tercan-
tum dalam pasal 71 PP 27 / 12 tentang Izin Lingkungan
- Pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin
Lingkungan ini dapat dibatalkan apabila dikemudian ha-
ri ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum da –
Muatan Keputusan lam pasal 37 ayat 2 UU 32 / 09 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan LH
Izin Lingkungan - Pernyataan yang menyatakan bahwa pemegang Izin
Lingkungan wajib memberikan akses kepada pejabat
pengawas LH untuk melakukan pengawasan sesuai de –
ngan kewenangan sebagaimana tercantum dalam pa –
sal 74 UU 32 / 09 tentang Perlindungan dan Pengelo –
laan LH

g. Masa berlaku Izin Lingkungan yang menjelaskan bahwa Izin Lingkungan


ini berlaku selama usaha / kegiatan berlangsung sepanjang tidak ada
perubahan atas usha / kegiatan dimaksud
h. Penetapan mulai berlakunya Izin Lingkungan

72
Penilaian dokumen KA - Andal

Meliputi 3 (tiga) aspek Penilaian


- Uji administrasi
- Uji tahap proyek
- Uji kualitas dokumen, yang meliputi :
. uji konsistensi,
. uji keharusan, dan
. uji kedalaman

73
Penilaian Kerangka Acuan Andal

A. Uji Administrasi
Lakukan pemeriksaan terhadap :

1. Kesesuaian Perizinan / Izin Prinsip (bukti formal)

2. Kesesuaian peta2 terkait, pastikan telah memenuhi


kaidah kartografi, a.l

- legenda
- arah
- skala,
- koordinat,
- sumber
- notasi, dan/ atau
- warna

74
Kelengkapan Peta

peta tata ruang ,


peta tata guna lahan,
peta batas wilayah studi,
peta pengambilan contoh uji (sampling)
peta rencana lokasi,
peta geologi,
peta topografi,
peta batimetri,
dll.

75
3. Bukti dokumentasi pengumuman

4. Bukti telah dilakukannya konsultasi masyarakat

5. Bukti keabsahan regristrasi penyusun Amdal,


daftar riwayat hidup, dan surat pernyataan
benar2 menyusun Amdal
(ditanda tangani di atas meterei)

6. Sistematika Penulisan Dokumen KA


(sesuai dengan pedoman penyusunan Amdal)

Uji Administrasi Lengkap ........... > Siap dan Layak dinilai Isinya

76
Check
Perizinan atau Bukti Formal

bahwa rencana usaha/ kegiatan


secara prinsip dapat dilakukan

77
78
Check
Pengumuman di media masa

79
80
81
Check

Bukti telah dilakukan


Konsultasi Publik

82
83
Check

- Sertifikat tanda regristasi kompetensi


Lembaga Penyedia Jasa Penyusun Dokumen Amdal
- Surat Pernyataan Tengaga ahli, ditanda tangani
di atas meterai
- Sertifikat kompetensi ketua tim penyusun dokumen
amdal
- Sertifikat kompetensi anggauta tim penyusun
dokumen amdal (minimal 2 orang)

84
85
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ir. AFG, M.Sc.

Alamat : Jl. Melania No. 452

Posisi : Ketua Tim

Menyatakan saya adalah Ketua Tim PT. Sokoria Geothermal Indonesia


pada penyusunan ANDAL, RKL dan RPL Rencana Pengembangan
Lapangan Uap dan Pembangunan PLTP Sokoria Kabupaten Ende
Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan seperlunya.

Bandung, Agustus 2012

Yang Menyatakan,

( Tanda tangan )

Diatas meterai

Ir. Afdani Sobur, M.Sc.

86
87
88
Kaidah Kartografi
legenda, arah, skala, koordinat,
sumber peta, notasi, dan/ atau
warna

89
Kaidah Kartografi
legenda, arah,
skala,
koordinat,
sumber,
notasi, dan/ atau
warna 90
Dokumentasi Foto

91
Dokumentasi Foto

92
93
94
95
96
B. Uji Tahap Proyek
1. Kesesuaian dengan Tata Ruang
2. Rencana usaha/ kegiatan masih
taraf perencanaan/ studi kelayakan

Manakala usaha/ kegiatan yang akan dinilai Amdalnya


telah dilakukan konstruksi atau operasi atau pasca
operasi ....... > dokumen Amdal tidak dapat dinilai

C. Uji Kualitas Dokumen


1. Uji Konsistensi
Konsistensi antara DPH dari hasil pelingkupan (termasuk
parameter yang akan dikaji) dengan metoda studi yang
akan digunakan. ... > metoda pengumpulan dan analisis
data, prakiraan besaran dampak, prakiraan sifat penting
dampak, dan evaluasi dampak untuk setiap DPH. 97
2. Uji Keharusan
Check keberadaan proses pelingkupan dengan hasil berupa DPH,
batas wilayah studi, dan batas waktu kajian.
DPH tsb dilengkapi dengan metoda studi yang akan digunakan
dalam penentuan :
- besaran dampak,
- sifat penting dampak, dan
- evaluasi dampak

3. Uji Kedalaman
Lakukan pemeriksaan keabsahan dan relevansi metoda studi
yang digunakan (metoda pengumpulan dan analisis data, me –
toda prakiraan besaran dampak, metoda prakiraan sifat penting
dampak, dan metoda evaluasi dampak). 98
D. Isi Dokumen KA
Check isi dokumen sesuai
dengan pedoman yang
berlaku :

Permen LH 24/ 09 sbb : Permen LH no. 08 / 13

1. Pendahuluan
1. Pendahuluan
2. Ruang Lingkup Studi
2. Pelingkupan
3. Metoda Studi
3. Metoda studi
4. Pelaksanaan Studi

99
A. PANDUAN UJI ADMINSTRASI KA (PANDUAN 01)

Berdasarkan hasil uji administrasi, Sekretariat KPA memberikan

pernyataan tertulis mengenai :

1. Kelengkapan administrasi, jika semua persyaratan kelengkapan

administrasi telah terpenuhi; dan

2. Ketidaklengkapan administrasi, jika ada salah satu persyaratan

kelengkapan administrasi tidak terpenuhi

100
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada

1. Periksa ada tidaknya bukti formal bahwa 1. Periksa : adanya bukti overlay lokasi

rencana lokasi usaha dan/atau kegiatan rencana kegiatan dengan peta tata

telah sesuai dengan rencana tata ruang ruang yang berlaku pada lampiran ……

yang berlaku dalam dokumen

2. Kesesuaian tata ruang ditunjukkan


dengan adanya surat dari Badan
Koordinasi Perencanaan Tata Ruang
Nasional (BKPTRN), atau instnasi lain
yang bertanggung jawab di bidang
penataan ruang; dan/atau

3. Referensi bukti lainnya

2. Periksa adanya bukti formal yang Kolom ini diisi dengan keterangan bahwa

menyatakan bahwa jenis rencana usaha kesimpulan adanya bukti formal tersebut

dan/atau kegiatan secara prinsip dapat didukung dengan adanya kopi bukti

dilakukan tersebut pada lampiran dalam dokumen

101
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada

3. Jika penyusunan amdal dilakukan oleh Catatan :


Lembaga Penyedia Jasa Penyusunan (LPJP) Registrasi penyusun Amdal
dokumen Amdal, maka periksa ada perorangan hanya dapat dilakukan
tidaknya tanda bukti registrasi kompetensi jika perubahan Peraturan Mneteri
bagi LPJP dokumen Amdal. Jika penyusunan Lingkungan Hidup Nomor 07 Tahun
amdal dilakukan oleh penyusun perorangan, 2010 tentang Sertifikasi Kompetensi
maka periksa ada tidaknya tanda bukti Penyusun Dokumen amdal dan
registrasi bagi penyusun perorangan Persyaratan Lembaga Pelatihan
Kompetensi Penyusun Dokumen
amdal telah diterbitkan

4. Periksa ada tidaknya tanda bukti sertifikasi


kompetensi penyusun Amdal

Catatan :
Dalam setiap tim penyusun dokumen Amdal
wajib diketuai oleh 1 (satu) orang dengan
sertifikat kompetensi berkualifikasi ketua tim,
dan 2 (dua) orang anggota tim dengan
sertifikasi kompetensi berkualifikasi ketua
dan/atau anggota tim

102
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada

5. Periksa kesesuaian peta-peta yang disampaikan


dengan kaidah kartografi (antara lain legenda,
arah, skala, koordinat, sumber , notasi dan/atau
warna) dan informatif

Catatan :
Peta yang disampaikan harus sesuai dengan
kebutuhan rencana usaha dan/atau kegiatan

6. Periksa apakah di dalam KA sudah terdapat bukti


dokumentasi pengumuman dan rangkuman hasil
saran, pendapat dan tanggapan masyarakat (SPT)
yang menjadi kewajiban pemrakarsa sesuai
dengan peraturan yang mengatur keterlibatan
masyarakat dalam proses amdal dan Izin
Lingkungan

103
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada

7. Periksa apakah di dalam KA sudah terdapat bukti


telah dilakukannya konsultasi dan/atau diskusi
dengan masyarakat dan rangkuman hasil saran
pendapat dan tanggapan masyarakat (SPT) yang
menjadi kewajiban pemrakarsa sesuai dengan
peraturan yang mengatur tentang keterlibatan
masyarakat dalam proses Amdal dan Izin
Lingkungan

Catatan :
a. Tidak perlu ada lampiran daftar hadir yang
ditandatangani;
b. Bukti yang dapat dilampirkan antara lain :
1. Foto yang bisa diverifikasi;
2. Resume hasil konsultasi/diskusi; dan/atau
3. Bukti lainnya

104
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada

8. Periksa apakah di dalam KA dilampirkan :


1. Daftar riwayat hidup (ijazah terakhir dan riwayat
pekerjaan yang terkait dengan amdal); dan
2. Surta Pernyataan yang menyatakan bahwa ketua
dan masing-masing anggota tim benar-benar
menyusun dokumen Amdal dimaksud yang
ditandatangani di atas kertas bermaterai?

9. Periksa apakah di dalam KA telah disusun sesuai


dengan ketentuan yang diatur dalam pedoman
penyusunan dokumen Amdal (untuk sub pedoman
penyusunan KA)?

10. Periksa apakah dalam KA juga dilampirkan foto-


foto rona lingkungan hidup yang dapat
menggambarkan tapak proyek

Catatan :
Foto-foto ini tidak wajib dilamprkan, namun dapat
disertakan sesuai dengan kebutuhan

105
C. PANDUAN UJI TAHAP PROYEK

(PANDUAN 03)

106
No Tidak
Aspek Yang Di Uji Ada Keterangan
Ada

1. Apakah lokasi rencana usaha dan/atau Tim Teknis wajib menilai kesesuaian lokais
kegiatan sudah sesuai dengan rencana rencana usaha dan/atau kegiatan dengan
tata ruang rencana tata ruang dan kesesuaian dengan
peta indikatif penundaan izin baru (PIPIB)
yang tercantum dalam Instruksi Presiden
Nomor 10 tahun 2011 tentang Penundaan
Pemberian izin Baru dan Penyempurnaan
Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan
Gambut, atau peraturan revisinya maupun
terbitnya ketentuan baru yang mengatur
tentang hal ini
2. Periksa apakah dokumen amdal yang
disampaikan untuk usaha dan/atau
kegiatan yang masih dalam tahap
perencanaan atau tidak ?

Catatan :
Apabila usaha dan/atau kegiatan yang
diajukan untuk dinilai dokumen Amdalnya
telah dilakukan pra konstruksi, konstruksi,

107
No Tidak
Aspek Yang Di Uji Ada Keterangan
Ada

operasi, dan/atau pasca operasi, maka


usaha dan/atau kegiatan tersebut wajib
ditolak dokumen Amdalnya serta tidak
dapat dilakukan penilaian di KPA. Terhadap
usaha dan/atau kegiatan tersebut
dilakukan mekanisme lainnya sesuai
peraturan perundangan yang berlaku

108
Panduan Penilaian

Amdal Rinci

Dokumen Kerangka Acuan Andal

KA - ANDAL

109
PANDUAN PENILAIAN RINCI DOKUMEN KA

Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Penilaian/Pemeriksa Keterangan
an

1. Apakah dokumen KA terdiri atas muatan dokumen sesuai □ Ya


Dengan Lampiran I Peraturan Menteri LH nomor 16 tahun
2012 ?
□ Tidak

Terdiri atas :

a. Pendahuluan

b. Pelingkupan

c. Metoda Studi

d. Dafatar Pustaka

e. Lampiran

110
2. Apakah dalam muatan Pendahuluan telah disajikan informasi □ Ya

mengenai latar belakang dilaksanakannya rencana usaha □ Tidak

dan/atau kegiatan ?

(Perhatikan bahwa informasi mengenai latar belakang ini

wajib berisi uraian tentang) :

a. Justifikasi dilaksanakannya rencana usaha dan/atau kegiatan,

termasuk penjelasan mengenai persetujuan prinsip yang

menyatakan bahwa jenis usaha kegiatan tersebut secara prinsip

dapat dilakukan dari pihak yang berwenang . Bukti formal atas

persetujuan prinsip tersebut wajib dilampirkan

b. Alasan mengapa rencana usaha dan/atau kegiatan ini dinilaoi oleh

KPA Pusat, Provinsi atau Kabupaten/Kota

111
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Penilaian/Pemeriksa Keterangan
an

3. Apakah dalam muatan Pendahuluan telah disajikan informasi □ Ya


mengenai tujuan dilaksanakannya rencana usaha dan/atau
□ Tidak
kegiatan ?

Perhatikan bahwa informasi mengenai tujuan ini wajib


berisi uraian tentang :

a. Uraian umum maupun rinci mengenai tujuan


dilaksanakannya rencan usaha dan/atau kegiatan dan

b. Justifikasi manfaat dari rencana kegiatan kepada


masyarakat sekitar dan peranannya terhadap
pembangunan nasional dan daerah

112
4. Apakah dalam muatan
□ Ya


Pendahuluan telah disajikan
informasi mengenai Pelaksana Studi Tidak

Amdal ?
Perhatikan bahwa informasi mengenai

Pelaksana ini wajib berisi muatan tentang :


a. Siapa yang bertindak sebagai Rincian bagian a. Pemrakarsa
pemrakarsa dan penanggung jawab □ Ya
rencana usaha dan/atau kegiatan, dan
□ Tidak

b. Siapa yang bertindak sebagai pelaksana Rincian Bagian b. Pelaksana Studi a. Pada bagian b dalam
studi Amdal yang terdiri dari tim Amdal muatan ini perlu
penyusun dokumen amdal, tenaga ahIi □ Ya dicantumkan lebih dulu
dan asisten penyusun dokumen Amdal □ Tidak pernyataan apakah
penyusunan dokumen
amdal dilakukan sendiri
oleh pemrakarsa atau
meminta bantuan
kepada pihak lain

113
a. Adakah deskripsi rinci pelaksana
studi Amdal ?

b. Apakah terdapat keterangan yang b. Apabila pemrakarsa


menjelaskan bahwa penyusunan meminta bantuan
amdal dilakukan sendiri oleh kepada pihak lain,
pemrakarsa atau meminta bantuan harus dicantumkan
pihak lain ? apakah penyusun

□ Ya
Amdal perorangan atau

□ Tidak
yang tergabung dalam
lembaga penyedia jasa
c. Apakah yang bertindak sebagai tim penyusunan dokumen
penyusun terdiri atas : Amdal

-Ketua Tim yang memiliki sertifikat


kompetensi penyusun Amdal Ketua
Tim Penyusun Amdal (KTPA);

- Anggota tim, minimal dua orang yang


memiliki sertifikat kompetensi
penyusun Amdal Anggota Tim
Penyusun Amdal (ATPA) ?
(dengan dibuktikan pada lampiran)

114
□ Ya
□ Tidak

(untuk pertanyaan ini, wajib dicek kembali apakah


sertifikat yang dilampirkan masih berlaku, pada
website : www.kompetensilingkungan, atau
www.mennlh.go.id, atau www.amdal.intakindo.org

d. Apakah terdapat tenaga ahli sebagai bagian dari


pelaksana studi Amdal ?

□ Ya
□ Tidak

e. Apabila penyusunan Amdal dilakukan dengan


meminta bantuan pihak lain, apakah ada
penjelasan mengenai jenis pihak yang dimaksud ?
(penyusun perorangan atau LPJP/Lembaga
Penyedia Jasa Penyusunan) ?

□ Ya
□ Tidak

115
f. Apabila penyusunan Amdal dibantu oleh penyusun
perorangan, apakah telah dilampirkan pula :
a) Tanda Bukti Registrasi Penyusun Perorangan;
dan
b) Keputusan Pembentukan Tim Pelaksana Studi
Amdal oleh pemrakarsa

□ Ya
□ Tidak

untuk pertanyaan ini, wajib dicek kembali apakah


tanda bukti registrasi yang dilampirkan masih
berlaku, pada website :
www.kompetensilingkungan. menlh.go.id dan
www.amdal.intakindo.org)

g. Apabila penyusunan Amdal dibantu oleh LPJP,


apakah telah disampaikan pula informasi
mengenai nama dan alamat lengkap
lembaga/perusahaan disertai nomor tanda bukti
registrasi kompetensi (dan dilampiri dengan kopi
tanda bukti registrasi ?

116
□ Ya
□ Tidak

(untuk pertanyaan ini, wajib dicek kembali apakah


tanda bukti registrasi yang dilampirkan masih
berlaku, pada website :
www.kompetensilingkungan. Menlh.go.id dan
www.amdal.intakindo.org)

h. Apakah tebnaga ahli yang terlibat dalam


penyusunan Amdal telah mencukupi/relevan
dengan dampak penting hipotetik yang menjadi
kesimpulan dari proses pelingkupan

□ Ya
□ Tidak

117
5. Apakah dalam muatan Pelingkupan telah □ Ya
disajikan informasi mengenai deskripsi rinci atas □ Tidak
rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan
dikaji ?
(Perhatikan bahwa informasi mengenai deskripsi
rinci rencana kegiatan ini wajib berisi uraian
tentang)

a. Status studi Amdal, apakah dilaksanakan


secara terintegrasi, bersamaan atau setelah
studi kelayakan teknis dan ekonomis. Uraian
ini diperlukan sebagai dasar untuk menentukan
kedalaman informasi yang diperlukan dalam
kajian Amdal

b. Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau Rincian Bagian b. Kesesuaian dengan


kegiatan dengan rencana tata ruang sesuai rencana tata ruang
ketentuan peraturan perundangan a. Adakah analisis spasial yang
menguraikan secara singkat dan
menyimpulkan kesesuaian tapak
proyek dengan tata ruang ?

118
□ Ya
□ Tidak

(apakah seluruh tapak proyek sesuai


dengan tata ruang, atau ada sebagian
yang tidak sesuai, atau seluruhnya tidak
sesuai)

□ Ya
□ Tidak

(catatan : dalam hal masih ada hambatan


atau keragu-raguan terkait informasi
kesesuaian dengan RTRW, maka
pemrakrsa

dapat meminta bukti formal/fatwa


dari instansi yang bertanggung
jawab di bidang penataan ruang
seperti BKPTRN atau BKPRD, dan
bukti ini wajib dilampirkan)

119
b. Adakah analisis spasial yang menguraikan
secara singkat dan menyimpulkan kesesuain
lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
dengan peta indikatif penundaan izin baru
(PIPIB) yang tercantum dalam Inpres Nomor
6 Tahun 2013, atau peraturan revisinya ?

□ Ya
□ Tidak

c. Deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan Rincian bagian c. Deskripsi Rencana Usaha
dengan fokus kepada komponen- dan/atau Kegiatan
komponen kegiatan yang berpotensi a. Apakah dalam muatan deskripsi rencana
menyebabkan dampak lingkungan usaha dan/atau kegiatan telah disampaikan
berdasarkan tahapan kegiatan, termasuk deskripsi rinci per tahapan kegiatan ?
alternatifnya (jika terdapat alternatif- (termasuk di dalamnya deskripsi kegiatan
alternatif terhadap rencana usaha utama, kegiatan pendukung, beserta skala
dan/atau kegiatan) dan pengelolaan dan besarannya)
lingkungan hidup yang sudah disiapkan/
direncanakan sejak awal sebagai bagian
dari rencana kegiatan (terintegrasi dalam
desain rencana usaha dan/atau kegiatan)

120
Hal
Yang
Keterang
No. Dinilai/ Hasil Penilaian/Pemeriksaan
an
Diperik
sa

Contoh :
Dapat digunakan sebagian dari form informasi awal rencana kegiatan sebagaimana
tercantum dalam Lampiran V PERMENLH 05/2012 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau
Kegiatan Wajib Amdal

Keterangan/
No Hall Informasi Skala/ Besaran Informasi
Tambahan
1. Rencana usaha Isi dengan informasi rinci Tulis skala/ Isi dengan
dan/atau mengenai deskripsi rencana usaha besaran dari keterangan
kegiatan yang dan/atau kegiatan utama yang rencana usaha yang
akan ditapis akan dilakukan penapisan dan/atau kegiatan dianggap
Contoh : dimaksud perlu
PT. ABCDE berencana melakukan
kegiatan pembangunan dan Cotoh :
pengoperasian industri semen Kapasitas produksi
dengan proses klinker semen 300.000
ton/tahun
2. Rencana usaha Isi dengan informasi rinci Contoh :
dan/atau mengenai deskripsi rencana usaha • Panjang jetty 100
kegiatan dan/atau kegiatan pendukung m
pendukung yang akan dilakukan penapisan • Luas quarry 100
yang ditapis Contoh : ha
 Direncanakan pula membangun • Kapasitas
jetty pengambilan air
 Direncanakan pula untuk tanah dengan
melakukan penambangan kapur debit 50
(quarry) di lokasi XXXX liter/detik terdiri
 Direncanakan pula untuk 5 sumur dalam
melkaukan pengambilan air tanah satu area seluas
1 ha
121
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

b. Jika terdapat alternatif-alternatif terhadap rencana usaha


dan/atau kegiatan, apakah telah disampaikan pula
informasi rinci mengenai bentuk-bentuk alternatif yang
digunakan, antara lain alternatif lokasi, penggunaan alat-
alat produksi, kapasitas, spesifikasi teknik, sarana usaha
dan/atau kegiatan, tata letak bangunan, waktu, durasi
operasi, dan/atau bentuk alternatif lainnya ?

□ Ya
□ Tidak
c. Jika terdapat alternatif, apakah telah disampaikan
penjelasan kerangka kerja proses pemilihan alternatif
tersebut ?

□ Ya
□ Tidak

Catatan : penjelasan dimaksud terdiri atas :


1) Penjelasan dasar pemikiran dalam penentuan faktor-
faktor yang dipertimbangkan dalam mengkaji alternatif

□ Ya
□ Tidak

122
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

2) Penjelasan prosedur yang akan digunakan untuk


melakukan pemilihan terhadap alternatif-alternatif yang
tersedia, termasuk cara identifikasi, prakiraan dan dasar
pemikiran yang digunakan untuk memberikan
pembobotan, skala atau peringkat serta cara-cara untuk
menginterpretasikan hasilnya

3) Penjelasan alternatif-alaternatif yang telah dipilih yang


akan dikaji lebih lanjut dalam Andal

4) Pencantuman pustaka-pustaka yang akan atau sudah


digunakan sebagai sumber informasi dalam pemilihan
alternatif


6. Apakah dalam muatan
Ya

Pelingkupan telah disajikan
informasi mengenai Tidak

deskripsi rona lingkungan


hidup awal (environm ental
setting) ?

123
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Perhatikan bahwa informasi mengenai Deskripsi Rincian bagian a Komponen Lingkungan


Rona Lingkungan Hidup Awal ini wajib berisi Terkena Dampak :
uraian tentang : a. Apakah informasi mengenai komponen
a. Komponen lingkungan terkena dampak lingkungan terkena dampak telah
(komponen/ features lingkungan yang ada di menyampaikan mengenai
sekitar lokais rencana rencana dan/atau komponen/features lingkungan yang
kegiatan serta kondisi lingkungannya) ada di sekitar lokasi rencana usaha
b. Usaha dan/atau kegiatan yang ada di sekitar dan/atau kegiatan serta kondisi
lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan yang lingkungannya yang pada dasarnya
diusulkan beserta dampak yang ditimbulkannya paling sedikit memuat :
terhadap lingkungan hidup 1) Komponen geo-fisik-kimia, seperti
sumber daya geologi, tanah, air
permukaan, air bawah tanah, udara,
kebisingan dan lain sebagainya
2) Komponen biologi, seperti
vegetasi/flora, fauna, tipe
ekosistem, keberadaan spesies
langka dan/atau endemik serta
habitatnya dan lain sebagainya;

124
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

3). Komponen sosio-ekonomi-budaya, seperti


Perhatikan bahwa informasi
tingkat pendapatan, demografi, mata
mengenai Deskripsi Rona
pencaharian, budaya setempat, situs arekeologi,
Lingkungan Hidup Awal ini wajib
situs budaya setempat, situs budaya dan lain
berisi uraian tentang :
sebagainya

a. Komponen lingkungan terkena Rincian bagian a Komponen Lingkungan Terkena


dampak (komponen/ features Dampak :
lingkungan yang ada di sekitar a. Apakah informasi mengenai komponen
lokasi rencana rencana dan/atau lingkungan terkena dampak telah
kegiatan serta kondisi menyampaikan mengenai komponen/features
lingkungannya) lingkungan yang ada di sekitar lokasi rencana
usaha dan/atau kegiatan serta kondisi
lingkungannya yang pada dasarnya paling
sedikit memuat :

1) Komponen geo-fisik-kimia, seperti sumber daya


geologi, tanah, air permukaan, air bawah tanah,
udara, kebisingan dan lain sebagainya

125
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

2) Komponen biologi, seperti vegetasi/flora, fauna,


tipe ekosistem, keberadaan spesies langka
dan/atau endemik serta habitatnya dan lain
sebagainya;

3) Komponen sosio-ekonomi-budaya, seperti


tingkat pendapatan, demografi, mata
pencaharian, budaya setempat, situs
arekeologi, situs budaya setempat, situs
budaya dan lain sebagainya

4) Komponen kesehatan masyarakat, seperti


perubahan tingkat kesehatan masyarakat

□ Ya
□ Tidak

126
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

b. Apabila terdapat alternatif-alternatif lokasi


rencana kegiatan, apakah disampaikan pula
deskripsi rona lingkungan hidup awal untuk
setiap alternatif lokasi ?

a. Usaha dan/atau kegiatan yang ada Rincian bagian b Usaha dan/atau Kegiatan Lain
di sekitar lokasi rencana usaha yang ada di Sekitar
dan/atau kegiatan yang diusulkan
beserta dampak yang a. Apakah terdapat penjelasan yang memberikan
ditimbulkannya terhadap gambaran utuh tentang kegiatan-kegiatan lain
lingkungan hidup (yang sudah ada di sekitar lokasi rencana usaha
dan/atau kegiatan) yang memanfaatkan sumber
daya alam dan mempengaruhi lingkungan
setempat ?

□ Ya
□ Tidak

127
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

b. Apakah terdapat permasalahan tumpang tindih


lahan dengan kegiatan-kegiatan lain yang sudah
ada di lokasi rencana kegiatan ?

□ Ya
□ Tidak

Catatan :
Dalam hal trdapat permasalahan tumpang tindih
lahan, sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu di luar
mekanisme amdal , sebelum proses amdal dapat
dilanjutkan

7. Apakah dalam muatan Pelingkupan


□ Ya
telah disajikan informasi mengenai
Analisis Hasil Pelibatan Masyarakat ?
□ Tidak

128
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Rincian bagian analisis hasil pelibatan masyarakat :


a. Apakah dalam bagian ini terdapat uraian hasil
proses pelibatan masyarakat yang diperlukan
dalam proses pelingkupan ?

□ Ya
□ Tidak

(Perlu di ingat bahwa saran, pendapat, dan


tanggapan yang diterima dari masyarakat harus di
olah sebelum digunakan sebagai input proses
pelingkupan)

b. Apakah dilampirkan pula Bukti Pengumuman dan


Hasil Pelaksanaan Konsultasi Publik ?

□ Ya
□ Tidak

129
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

c. Apakah bukti pengumuman dan hasil konsultasi


publik telah sesuai dengan ketentuan yang diatur
dalam PERMENLH 17/2012 tentang Pedoman
Keterlibatan Masyarakat dalam Amdal dan Izin
Lingkungan ?

□ Ya
□ Tidak

d. Apakah terdapat kesimpulan mengenai hal kunci


(keypoints) yang harus menjadi perhatian bagi
pengambil keputusan, yaitu informasi apa yang
dibutuhkan oleh pengambil keputusan terkait
dengan hasil pelibatan masyarakat ?

□ Ya
□ Tidak

130
Hal Yang
No. Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan
Dinilai/Diperiksa
Catatan :
Beberapa contoh kesimpulan hal kunci ini antara lain :

1) Informasi deskriptif tentang keadaan hubungan sekitar


(“ada hutan bakau” atau “banyak pabrik membuang
limbah ke sungai X”)

2) Nilai-nilai lokasi terkait dengan rencana usaha dan/atau


kegiatan yang diusulkan

3) Kebiasaan adat setempat terkait dengan rencana usaha dan/atau


kegiatan yang diusulkan

4) Aspirasi masyarakat terkait dengan rencana usaha dan/atau


kegiatan yang diusulkan, antara lain kekhawatiran tentang
perubahan lingkungan yang mungkin terjadi (“jangan sampai kita
kekurangan air” atau “tidak senang adanya tenaga kerja dari
luar”) : dan harapan tentang perbaikan lingkungan atau
kesejahteraan akibat adanya rencana kegiatan (“minta
disediakan air bersih” atau “minta pemuda setempat
dipekerjakan”)

131
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

8. Apakah dalam muatan □ Ya


Pelingkupan telah disajikan □ Tidak
uraian mengenai proses
Rincian bagian proses penentuan DPH :
Penentuan dampak Penting
a. Apakah terdapat proses identifikasi dampak potensial
Hipotetik (DPH) ?
beserta uraian analisisnya ?

□ Ya
□ Tidak

b. Apakah terdapat hasil identifikasi dampak potensial


berupa daftar dampak potensial ?

□ Ya
□ Tidak

c. Apakah seluruh dampak potensial yang mungkin


timbul atas adanya rencana usaha dan/atau kegiatan
telah diidentifikasi ?

□ Ya
□ Tidak

132
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Catatan : pada tahapan ini hanya diinventarisasi dampak


potensial yang mungkin akan timbul tanpa
memperhatikan besar/kecilnya dampak atau penting
tidaknya dampak. Dengan demikian pada tahap ini belum
ada upaya untuk menilai apakah dampak potensial
tersebut merupakan dampak penting atau tidak

d. Apakah terdapat proses evaluasi dampak potensial


beserta urutan analisisnya untuk setiap dampak potensial
yang dievaluasi ?

□ Ya
□ Tidak

e. Apakah dalam proses evaluasi dampak potensial telah


dijelaskan mengenai dasar penentuan bagaimana suatu
dampak potensial dapat disimpulkan menjadi dampak
penting hipotetik (DPH) atau tidak ?

□ Ya
□ Tidak

133
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

f. Apakah dalam melakukan evaluasi dampak potensial


juga digunakan kriteria yaitu dengan menguji apakah
pihak pemrakarsa telah berencana untuk mengelola
dampak tersebut dengan cara-cara yang mengacu pada
Standar Operasional Prosedur (SOP) tertentu,
pengelolaan yang menjadi bagian dari rencana kegiatan,
panduan teknis tertentu yang diterbitkan pemerintah
dan/atau standar internasional, dan lain sebagainya ?

□ Ya
□ Tidak

g. Apakah dalam proses evaluasi dampak potensial telah


dijelaskan alasan-alasan dengan dasar argumentasi yang
kuat terhadap setiap dampak potensial, yang tidak dikaji
lebih lanjut dalam andal (tidak menjadi DPH) ?

□ Ya
□ Tidak

134
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

h. Apakah terdapat daftar kesimpulan “ Dampak Penting


Hipotetik (DPH) “ sebagai keluaran dari proses penentuan
DPH ?

□ Ya
□ Tidak

i. Apakah seluruh DPH yang disimpulkan relevan dengan


dan mempresentasikan input-input proses pelingkupan,
yaitu :
a. deskripsi kegiatan
b. deskripsi rona LH awal
c. hasil pelibatan masyarakat ?

□ Ya
□ Tidak

135
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

9. Apakah dalam muatan


□ Ya
Pelingkupan telah disajikan
penjelasan mengenai proses
□ Tidak

penentuan Batas Wilayah


Rincian bagian proses penentuan batas wilayah studi :
Studi dan Batas Waktu
a. Apakah dalam bagian ini disampaikan mengenai proses
Kajian ?
penentuan batas terluar dari hasil tumpang susun
(overlay) dari batas wilayah proyek, ekologis, sosial dan
administratif setelah mempertimbangkan kendala teknis
yang dihadapi ?

□ Ya
□ Tidak

b. Apakah dalam bagian ini disajikan penentuan batas


masing-masing batas wilayah (proyek, ekologis, sosial,
administratif) yang dilengkapi dengan justifikasi ilmiah
yang kuat ?

□ Ya
□ Tidak

136
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

c. Apakah bagian ini juga dilengkapi dengan peta batas


wilayah studi yang merupakan hasil tumpang susun
(overlay) dari batas wilayah proyek, ekologis, sosial, dan
administratif ?

□ Ya
□ Tidak

Catatan : peta batas wilayah studi dan 4 peta unsur


pembentuknya tidak harus dalam peta terpisah maupun
dalam satu peta gabungan, melainkan disesuaikan dengan
kebutuhan dengan menekankan pada tampilan yang
informatif, sesuai dengan kaidah kartografi dan bermanfaat
bagi proses pengambilan keputusan)

137
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Rincian bagian proses penentuan batas waktu kajian :

a. Apakah terdapat urutan/ penjelasan yang menyimpulkan


mengenai batas waktu kajian untuk setiap DPH ?

□ Ya
□ Tidak

(Catatan : setiap dampak penting hipotetik yang dikaji


memiliki batas waktu kajian tersendiri. Penentuan batas
waktu kajian ini selanjutnya digunakan sebagai dasar
untuk melakukan penentuan perubahan rona lingkungan
tanpa adanya rencana usaha dan/atau kegiatan)

b. Apakah dalam bagian ini telah disampaikan justifikasi


penentuan batas waktu kajian untuk setiap DPH ?

□ Ya
□ Tidak

138
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

c. Apakah batas waktu kajian yang disampaikan relevan dengan


input-input pelingkupan (deskripsi kegiatan, deskripsi rona
lingkungan, dan hasil pelibatan masyarakat) ?



Ya
Tidak

10. Apakah dalam muatan




Ya
Pelingkupan juga dilengkapi
Tidak
dengan tabel ringkasan proses
(catatan : contoh tabel ringkasan proses pelingkupan terdapat
pelingkupan ?
pada Lampiran I PERMENLH 18/2012)

11. Apakah dalam muatan Metode




Ya
Studi telah disajikan
Tidak
penjelasan dan informasi
mengenai : Rincian bagian metode pengumpulan dan analisis data :
a. Metode pengumpulan dan
a. Apakah pada bagian ini telah dicantumkan secara
anlisis sata yang akan
jelas metode yang digunakan dalam proses
digunakan
pengumpulan data berikut dengan jenis peralatan,
b. Metode prakiraan dampak
penting yang akan instrumen, dan tingkat ketelitian alat yang

digunakan digunakna dalam pengumpulan data ?

c. Metode evaluasi secara




Ya
holistik terhadap dampak
Tidak
lingkungan ?
139
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

b. Apakah pada bagian ini telah diuraikan metode yang


digunakan untuk menganalisis data hasil pengukuran
dengan mencantumkan jenis peralatan, instrumen, dan
rumus ynag digunakan dalam proses analisis data ?



Ya
Tidak

(catatan : metode pengumpulan dan analisis data wajib


disajikan untuk setiap DPH yang akan dikaji dalam Andal)

c. Apakah pada bagian ini menjelaskan jumlah dan lokasi


pengambilan sampel ?



Ya
Tidak

140
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

d. Apakah pada bagian ini menjelaskan alasan Penetapan


Titik Sampling ?



Ya
Tidak

e. Apakah pada bagian ini disampaikan peta titik sampling


yang di overlay kan dengan batas wilayah studi (batas
proyek, batas ekologis, batas sosial, batas administrasi) ?



Ya
Tidak

f. Untuk aspek sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan


a) apakah menjelaskan jumlah responden ?
b) Pakah menjelaskan justifikasi penetapan jumlah
responden ?
c) Apakah metode yang digunakan



Ya
Tidak

141
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

g. Apakah Parameter yang dikumpulkan dan dianalisa


datanya sesuai dengan dampak penting hipotetik ?


Ya
Tidak

h. Apakah Metode/Alat yang digunakan sesuai dengan


parameter yang dianalisis ?


Ya
Tidak

Rincian bagian metode prakiraan dampak penting yang akan


digunakan :
a. Apakah pada bagian ini telah diuraikan metode prakiraan
dampak penting yang digunakan untuk memprakirakan
besaran dan sifat dampak penting dalam studi Andal untuk
masing-masing DPH ?



Ya
Tidak

b. Untuk prakiraan dampak dengan menggunakan metode


kuantitatif, apakah Benar dapat digunakan untuk DPH yang
dapat dikuantifikasikan ?



Ya
Tidak
142
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

c. Apabila menggunakan metode analogi, apakah


menjelaskan kegiatan yang dinalogikan dan lokasi
kegiatan tersebut ?



Ya
Tidak

d. Terkait angka 3 di atas, apakah kegiatan dan lokasi


tersebut dapat dianalogikan ?



Ya
Tidak

e. Apabila menggunakan metode penilaian ahli, apakah


tenaga ahli tersebut sesuai dengan keahliannya ?



Ya
Tidak

143
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

f. Untuk penentuan sifat penting dampak, apakah


menggunakan kriteria penentuan dampak penting pada

a. KEPKAPBEDAL 056/1994;
b. UU 32/2009
c. PP 27/2012; atau
d. Kriteria lain



Ya
Tidak

g. Terkait dengan nomor 6 di atas, apabila menggunakan


kriteria lain, apakah menjelaskan kriterianya ?



Ya
Tidak

Rincian bagian Metode evaluasi secara holistik terhadap


dampak lingkungan

144
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Rincian bagian Metode evaluasi secara holistik terhadap


dampak lingkungan

a. Apakah pada bagian ini telah diuraikan metode yang akan


digunakan dalam studi Andal untuk mengevaluasi
keterkaitan dan interaksi dampak lingkungan yang
diprakirakan timbul (seluruh dampak penting hipotetik)
secara keseluruhan dalam rangka :
a) Penentuan karakteristik dampak rencana usaha
dan/atau kegiatan secara total terhadap lingkungan
hidup; dan
b) Menentukan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan
hidup ?



Ya
Tidak

b. Jika pada bagian ini disampaikan akan digunakan metode


matriks evaluasi holistik, apakah disampaikan nama
metode dan cara penggunaan metodenya (Leopold, Lohani
Than, Fisher Davis, dll ?)



Ya
Tidak

145
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

c. Jika pada bagian ini disampaikan bahwa akan digunakan


metode evaluasi holistik berupa matriks evaluasi, apakah
telah dijelaskan pula indeks skala kualitas lingkungan
untuk maisng-maisng komponen lingkungan (termasuk
tiap parameter) ?



Ya
Tidak

d. Terkait dengan angka 3 di atas, apakah telah dijelaskan


pula referensi yang digunakan untuk indeks skala kualitas
lingkungan ?



Ya
Tidak



12. Apakah dalam muatan Ya

Metode Studi telah Tidak

dilengkapi pula dengan


tabel ringkasan metode (catatan : contoh tabel ringkasan proses metode studi
studi ? terdapat pada Lampiran I Permen LH 16/2012)

146
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

13. Apakah dalam muatan Daftar Pustaka telah diuraikan □



Ya
pustaka atau literatur yang digunakan untuk keperluan Tidak

penyusunan dokumen KA ?

14. Apakah dalam muatan Daftar Pustaka disampaikan




Ya
pustaka atau literatur yang relevan atau sesuai dengan Tidak
uraian dalam dokuemn KA ?

15. Apakah penulisan muatan Daftar Pustaka sesuai dengan □



Ya
kaidah penulisan kepustakaan ilmiah yang mutakhir ? Tidak

16. Apakah dalam muatan Lampiran telah dilampirkan


informasi tambahan sebagai berikut :
a. Bukti Formal yang menyatakan bahwa jenis usaha / □

Ya
kegiatan tersebut secara prinsip dapat dilakukan : Tidak



Ya
b. Copy sertifikat kompetensi penyusun Amdal;
Tidak
c. Copy tanda registrasi lembaga penyedia jasa


penyusunan (LPJP) Amdal untuk dokumen Amdal yang Ya

disusun oleh LPJP atau tanda registrasi penyusun Tidak

perorangan, untuk dokumen Amdal yang disusun oleh


tim penyusun perorangan ;

147
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

d. Keputusan Pembentukan Tim Pelaksana Studi Amdal,




Ya
untuk dokumen Amdal yang disusun oleh tim penyusun Tidak
perorangan;



e. Biodata singkat personil penyusun Amdal; Ya
Tidak

f. Surat pernyataan bahwa personil tersebut benar-benar




Ya
melakukan penyusunan dan di tanda tangani di atas
Tidak
meterai;

g. Informasi detail lain mengenai rencana kegiatan (jika




Ya
dianggap perlu); Tidak

h. Bukti formal bahwa rencana lokasi usaha dan/atau


kegiatan telah sesuai dengan rencana tata ruang yang


berlaku (kesesuaian tata ruang ditunjukkan dengan Ya
Tidak
adanya surat dari Badan Koordinasi Perencanaan Tata
Ruang Nasional (BKPTRN), atau instansi lain yang
bertanggung jawab di bidang penataan ruang);

148
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

i. Data dan informasi mengenai rona lingkungan hidup,




Ya
antara lain berupa tabel, data, grafik, foto rona
Tidak

lingkungan hidup, jika diperlukan :



j. Bukti pengumuman studi Amdal; Ya
Tidak

k. Butir-butir penting hasil pelibatan masyarakat yang


antara lain dapat berupa :


Ya
1. Hasil konsultasi publik;
Tidak
2. Diskusi dengan pihak-pihak yang terlibat; dan
3. Pengolahan data hasil konsultasi publik; dan



l. Data dan informasi lain yang duanggap perlu Ya
Tidak

149
D. PANDUAN

UJI KUALITAS DOKUMEN

AMDAL

(KA – ANDAL/RKL/RPL)

(PANDUAN 04)

150
D. PANDUAN UJI KUALITAS DOKUMEN AMDAL (PANDUAN 04)

Dampak Penting
Hipotetik Kerangka Acuan (KA) ANDAL, RKL, RPL

No Metode Metode Metode Rona Prakiraan Dampak Evaluasi Jenis Izin


DPH Beserta Metode Metode Prakiraan Prakiraan Evaluasi Lingkungan Dampak PPLH Yang
Parameternya Pengumpulan Analisis Besaran Sifat Secara Awal Secara RKL RPL Diperlukan
Data Data Dampak Dampak Holistik Besaran Sifat Holistik
Penting Penting Penting

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1. …………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………

Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………

2. …………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………

Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………

3. …………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………

Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… ………………… ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………
…………………… …………………. ………… ……………… …………… ………… ……………… ………… ………… …………… ………… ………… ………………

151
Dampak Penting
Hipotetik Kerangka Acuan (KA)

No (DPH Beserta
Metode Metode Metode Metode
Parameternya)
Metode Prakiraan Prakiraan Sifat Evaluasi
Pengumpulan Data Analisis Data Besaran Dampak Penting Secara
Penting Dampak Holistik
1 2 3 4 5 6 7

1. ……………………………………………… ………………………………………… …………………………… …………………………………… ………………………………… ……………………………


……………… …………… … ………… …… …

Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :


……………………………………………… …………………. …………………………… …………………………………… ………………………………… ……………………………
……………… ……………………………………. … ………… …… …

2. ……………………………………………… ………………………………………… …………………………… …………………………………… ………………………………… ……………………………


……………… …………… … ………… …… …

Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :


……………………………………………… …………………. …………………………… …………………………………… ………………………………… ……………………………
……………… ……………………………………. … ………… …… …

3. ……………………………………………… ………………………………………… …………………………… …………………………………… ………………………………… ……………………………


……………… …………… … ………… …… …

Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :


……………………………………………… …………………. …………………………… …………………………………… ………………………………… ……………………………
……………… ……………………………………. … ………… …… …

dst

152
Dampak
Penting ANDAL, RKL, RPL
No Hipotetik

Rona Prakiraan Dampak Evaluasi Jenis Izin


(DPH Beserta Dampak
Lingkungan RKL RPL
Sifat Secara PPLH Yang
Parameternya) Awal Besaran
Penting Holistik Diperlukan

8 9 10 11 12 13 14

1. …………………………………… …………………………… …………………… …………………… ……………………… ………………… ………………… ……………………………


………………………… ………………… ………… ………… ……………… …………… …………… …………………

Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :


…………………………………… …………………………… …………………… …………………… ……………………… ………………… ………………… ……………………………
………………………… ………………… ………… ………… ……………… …………… …………… …………………

2. …………………………………… …………………………… …………………… …………………… ……………………… ………………… ………………… ……………………………


………………………… ………………… ………… ………… ……………… …………… …………… …………………

Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :


…………………………………… …………………………… …………………… …………………… ……………………… ………………… ………………… ……………………………
………………………… ………………… ………… ………… ……………… …………… …………… …………………

3. …………………………………… …………………………… …………………… …………………… ……………………… ………………… ………………… ……………………………


………………………… ………………… ………… ………… ……………… …………… …………… …………………

Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan : Catatan :


…………………………………… …………………………… …………………… …………………… ……………………… ………………… ………………… ……………………………
………………………… ………………… ………… ………… ……………… …………… …………… …………………

dst

153
Contoh tabel yang sudah diisi

Dampak
Kerangka Acuan (KA)
Penting
Hipotetik
Metode Metode Metode
(DPH) Metode Pengumpulan Data Metode Prakiraan Prakiraan Sifat Evaluasi
No
Analisis Besaran Dampak Penting Secara
Data Penting Dampak Holistik

1 2 3 4 5 6 7

1. Penurunan a.SNI 6989.57. 2008 untuk a.SNI 06- Menghitung 6 kriteria Matrik
parameter kualitas air 2530-1991
perubahan
kualitas air konsentrasi dampak Leopold yang
sungai untuk paramater : b.SNI 06- polutan di suatu penting pada di modifikasi
sungai akibat 1) BOD5 6989 15- rentang waktu
pembuangan 2) COD (dC/dt) Keputusan
2004
3) TSS Menggunakan Kepala Bapedal
limbah cair dari c.SNI 06-
persamaan :
4) Minyak dan Lemak
industri kelapa 6989 03- 056/1994
5) pH dC / dt = - kt
2004
sawit b.Data sekunder atau primer
untuk data terkait sungai d.SNI 06- Digunakan pula
a.Panjang lebar dan 6989. 11- model neraca
massa yaitu :
kedalaman 2004
b.Kecepatan arus Q C1 + Q 2 C 2
=
c.Debit
1
C
0 Q
1
+ Q2
d.Dll
c.Data skunder dari hasil
studi kelayakan teknis
untuk data volume limbah
cair kelapa sawit yang akan
dibuang ke sungai

154
Contoh tabel yang sudah diisi

Dampak
Penting
ANDAL, RKL, RPL
Hipotetik
No (DPH) Rona Prakiraan Dampak Evaluasi Jenis Izin
Lingkungan Dampak RKL RPL PPLH Yang
Awal Besaran Sifat Secara Diperlukan
Penting Holistik
8 9 10 11 12 13 14
1. Penurunan
Kualitas air Prakiraan Dalam Evaluasi Pengelola Pemantauan Memerlkan
sungai untuk dampak akan
besaran dokumen an limbah izin
parameter : mengguna- dilakukan di
kualitas air dampak: hanya cair hulu dan di pembuangan
1(BOD BOD disebutkan kan matrik operasi hilir untuk
sungai akibat 4.1 ppm Leopold yang limbah cair
4.1..> 5.7 dampak pabrik pembuangan
2) COD dimodifikasi, air limbah ke sungai
pembuangan 32 ppm ppm bersifat tetapi tidak pengolah
dan pada
3) TSS 2) COD penting dijelaskan an kelapa outlet
limbah cair dari 32..> 230 tanpa ada sawit
299 ppm sumber pembuangan
industri kelapa 4) Minyak ppm penjelasan angka—angka akan limbah cair
di sungai
dan lemak 3) TSS dan indeks yang dilakukan
untuk
sawit (Nihil) 299..> 845 justifikasi digunakan dengan parameter
5) pH (6,6) ppm dasar dalam matrik IPAL 1)BOD5;
a.Data terkait 4) Minyak penetapan tersebut. (Instalasi 2) COD;
sungai Dalam 3) TSS;
dan pentingnya Pengolah
Data fisik dokumen 4)Minyak
sungai tidak Lemak dampak hanya an Air dan
ada Nihil..> tersebut diberikan Limbah) Lemak
c.Volume 0,07 ppm penjelasan sesuai 5)pH
limbah cair 5) pH 6,6 bahwa dengan
Pemantauan
kelapa sawit ..> 6.6 besaran baku dilakukan
yang akan dampak mutu sebulan 1
dibuang ke dibagi pengelola kali. Peta
sungai menjadi kecil an limbah dan titik
Data proyeksi = 1, sedang = pemantauan
cair untuk terlampir
volume limbah 3, besar = 5,
cair tidak ada tidak penting industri
= 1, penting kelapa
sedang = 3 sawit
dan sangat
penting = 5

155
B. PANDUAN UJI ADMINSTRASI

PERMOHONAN IZIN LINGKUNGAN,

ANDAL, RKL – RPL

(PANDUAN 02)

156
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada

1. Permohonan Izin Lingkungan


a. Dokumen Pendirian Usaha atau Kegiatan
b. Profil Usaha atau Kegiatan
c. Dokumen Amdal

1) KA dan SK Persetujuan atau Konsep KA Beserta


Pernyataan Kelengkapan Adminstrasi

2) Draft Andal

3) Draft RKL - RPL

2. Dokumen Andal

a. Data dan Informasi Rinci mnegenai Rona Lingkungan


Hidup, antara lain berupa Tabel, Data, Grafik, Foto Rona
Lingkungan Hidup, jika diperlukan

b. Ringkasan Dasar-dasar Teori, Asumsi-asumsi yang


Digunakan, Tata Cara, Rincian Proses dan Hasil
Perhitungan yang Digunakan Dalam Prakiraan dampak

157
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada

c. Ringkasan Dasar-dasar Teori, Asumsi-asumsi yang


Digunakan, Tata Cara, Rincian Proses dan Hasil
Perhitungan yang Digunakan Dalam Evaluasi secara
Holistik terhadap Dampak Lingkungan

d. Data dan Informasi Lain yang Dianggap Perlu dan


Relevan (Persyaratan Kelengkapan administrasi ini
Sifatnya Tidak Wajib, Bilamana Tidak Tersedia Tidak
Mempengaruhi Kelengkapan Administrasi)

e. Muatan Andal sudah sesuai dengan pedoman


penyusunan. Muatan tersebut adalah :

1) Pendahuluan ;

2) Deskripsi rinci rona lingkungan hidup awal;

3) Prakiraan dampak penting;

4) Evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan;

5) Daftar pustaka; dan

6) Lampiran

158
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada

3. RKL - RPL
a. Muatan RKL – RPL sudah sesuai pedoman
penyusunan . Muatan tersebut adalah :

1) Pendahuluan

2) Rencana pengelolaan lingkungan hidup;

3) Prakiraan dampak penting;

4) Jumlah dan jenis izin PPLH yang dibutuhkan

5) Pernyataan dan komitmen pemrakarsa untuk


melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam
RKL-RPL

6) Daftar pustaka; dan

7) Lampiran

b. Matriks atau Tabel Rencana Pengelolaan Lingkungan


Hidup memuat elemen-elemen :

159
No Tidak
Kelengkapan Administrasi Ada Keterangan
Ada

1) Dampak lingkungan;

2) Sumber dampak;

3) Indikator keberhasilan pengelolaan lingkungan


hidup;

4) Bentuk pengelolaan lingkungan hidup;

5) Periode pengelolaan lingkungan hidup; dan

6) Institusi pengelolaan lingkungan hidup

c. Peta pengelolaan lingkungan hidup

d. Matriks atau Tabel Rencana Pemantauan


Lingkungan Hidup, memuat elemen-elemen :

1) Dampak yang dipantau;

2) Bentuk pemantauan lingkungan hidup;

3) Institusi pemantau lingkungan hidup

e. Peta pemantauan lingkungan hidup

160
Panduan Penilaian ANDAL

A. Uji Administrasi
B. Uji Tahap Proyek
C. Uji Kualitas Dokumen
- Uji Konsistensi
- Uji Keharusan
- Uji Kedalaman
- Uji Relevansi
D. Kelayakan LH
E. Isi Dokumen
161
Panduan Penilaian Andal

A. Uji Administrasi
- Kelengkapan administrasi sesuai KA Andal
- Surat Keputusan Kesepakatan Andal
- Abstrak

B. Uji Tahap Proyek

- Masih dalam taraf FS/ perencanaan


- Periksa apakah ada alternatif

C. Uji Kualitas Dokumen

1. Uji Konsistensi
Konsistensi antara DPH dengan:
rona LH awal, prakiraan besaran dampak, sifat
penting dampak, evaluasi dampak, rencana
pengelolaan dan pemantauan LH
162
2. Uji Keharusan

Kajian DPH dengan :


besaran dampak, sifat penting dampak,
evaluasi dampak / kelayakan LH

3. Uji Kedalaman

- Didasarkan pada data dan metologi yang sahih


- Kajian alternatif terpilih (bila ada)

4. Uji Relevansi

- Kesesuaian antara dampak penting yang


timbul dengan arahan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan

163
E. Isi Dokumen

Permen LH 24/09 Permen LH no. 08/2013

1. Pendahuluan 1. Pendahuluan
2. Rencana Usaha dan/ atau 2. Deskripsi Rinci Rona
Kegiatan LH Awal
3. Rona Lingkungan Hidup 3. Prakiraan Dampak Penting
4. Ruang Lingkup Studi 4. Evaluasi Secara Holistik
5. Prakiraan Dampak Penting Terhadap Dampak Lingkungan
6. Evaluasi Dampak Penting
Lampiran

164
Penilaian Rinci

DOKUMEN ANDAL

165
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

1. Apakah dokumen Andal terdiri atas muatan dokumen




Ya
sesuai dengan Lampiran II Peraturan Menteri LH Nomor 16 Tidak
Tahun 2012 ?
terdiri atas :
a. Pendahuluan
b. Deskripsi Rinci Rona Lingkungan Hidup Awal
c. Prakiraan Dampak Penting
d. Evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan
e. Daftar Pustaka
f. Lampiran

2. Apakah dalam muatan Pendahuluan telah disajikan □



Ya
informasi mengenai : Tidak

a. Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan;


b. Ringkasan dampak penting hipotetik yang
ditelaah/dikaji;
c. Batas wilayah studi dan batas waktu kajian

166
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

3. Apakah dalam sub muatan ringkasan deskripsi rencana




Ya
usaha dan/atau kegiatan telah menguraikan secara
Tidak
singkat mengenai deskripsi rencana usaha dan/atau
kegiatan dengan fokus pada komponen-komponen
kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
lingkungan, berikut alternatif-alternatif dari rencana usaha
dan/atau kegiatan tersebut jika ada ?

Catatan :
Perlu diingat bahwa uraian ini disampaikan dengan
mengacu pada proses pelingkupan yang tercantum dalam
dokumen KA



4. Apakah dalam sub muatan Ringkasan Dampak Penting Ya

Hipotetik yang Ditelaah telah diuraikan secara singkat Tidak

mengenai daftar dampak penting hipotetik (DPH) yang


akan dikaji dalam dokumen Andal mengacu pada hasil
pelingkupan dalam dokumen KA ?

Catatan :
Uraian singkat tersebut agar dilengkapi dengan bagan alir
proses pelingkupan

167
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

5. Apakah dalam sub muatan Batas wilayah Studi dan Batas




Ya
waktu Kajian, telah diuraikan mengenai : Tidak
a. Wilayah studi dan menampilkannya dalam bentuk peta
atau data informasi spasial batas wilayah studi yang
dapat menggambarkan batas wilayah proyek, ekologis,
sosial dan administratif dengan mengacu pada hasil
pelingkupan dalam dokumen KA
b. Batas waktu kajian yang akan digunakan dalam
melakukan prakiraan setiap dampak penting hipotetik
yang akan dikaji dalam Andal dengan mengacu pada
batas waktu kajian hasil pelingkupan ?

6. Apakah dalam muatan Deskripsi Rinci Rona Lingkungan □



Ya
Hidup Awal telah disajikan informasi mengenai rona Tidak

lingkungan hidup (environmental setting) secara rinci dan


mendalam di lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan
yang mencakup : Catatan :
a. Komponen lingkungan terkena dampak dari rencana a. Uraian rona lingkungan
usaha dan/atau kegiatan (komponen/features hidup awal pada dasarnya
lingkungan yang ada di sekitar lokasi rencana usaha memuat data dan informasi
dan/atau kegiatan serta kondisi lingkungannya); dan dalam wilayah studi yang

168
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

b. Usaha dan/atau kegiatan yang ada di relevan dengan dampak penting yang akan
sekitar lokasi rencana usaha dan/atau dikaji dan proses pengambilan keputusan
kegiatan yang diusulkan beserta atas rencana usaha dan/ atau kegiatan yang
dampak yang ditimbulkannya terhadap diusulkan
lingkungan hidup

b. Data dan informasi rinci terkait dengan


rona lingkungan hidup dimaksud dapat
disampaikan dalam lampiran;

c. Dalam hal terdapat beberapa alternatif


lokasi, maka uraian rona lingkungan hidup
awal tersebut dilakukan untuk masing-
masing alternatif lokasi tersebut;

d. Uraian rona lingkungan hidup sedapat


mungkin agar menggunakan data runtun
waktu (tim e series)

169
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

e. Komponen lingkungan hidup yang


memiliki arti ekologis dan ekonomis
perlu mendapat perhatian

f. Uraian rona lingkungan hidup awal


tersebut juga dapat dilengkapi dengan
peta-peta yang sesuai dengan kaidah
kartografi dan/atau label dengan skala
memadai dan bila perlu dapat dilengkapi
dengan diagram gambar, grafik atau foto
sesuai dengan kebutuhan

170
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

7. Apakah dalam sub muatan mengenai komponen □



Ya
lingkungan terkena dampak dari rencana usaha dan/atau Tidak

kegiatan telah memuat informasi mengenai komponen


lingkungan yang paling sedikit mencakup :

a. Komponen geo-fisik-kimia, seperti sumber daya geologi,


tanah, air permukaan, air bawah tanah, udara,
kebisingan, dan lain sebagainya

b. Komponen biologi, ssperti vegetasi/flora, fauna, tipe


ekosistem, keberadaan spesies langka dan/atau
endemik serta habitatnya, dan lain sebagainya

c. Komponen sosio-ekeonomi-budaya, seperti tingkat


pendapatan , demografi, mata pencaharian , budaya
setempat, situs arekeologi, situs budaya dan lain
sebagainya

d. Komponen kesehatan masyarakat, seperti perubahan


tingkat kesehatan masyarakat

171
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

8. Apakah dalam sub muatan mengenai □



Ya
Usaha dan/atau kegiatan yang ada di Tidak

sekitar lokasi rencana usaha dan/atau


kegiatan telah memberikan gambaran
utuh tentang kegiatan-kegiatan lain
Catatan :
(yang sudah ada di sekitar lokasi rencana
a. Pada bagian ini penyusun dokumen amdal
usaha dan/atau kegiatan) yang
juga harus menguraikan kondisi kualitatif dan
memanfaatkan sumber daya alam dan
kuantitatif berbagai sumber saya alam yang
mempengaruhi lingkungan setempat ?
ada di wilayah studi rencana usaha dan/atau
kegiatan, baik yang yang sudah atau yang
akan dimanfaatkan maupun yang masih
dalam bentuk potensi

b. Penyajian kondisi sumber daya alam ini perlu


dikemukakan dalam peta dan/atau label
dengan skala memadai dan bila perlu harus
dilengkapi dengan diagram, gambar, grafik
atau foto sesuai dengan kebutuhan

172
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

9. Apakah dalam muatan mengenai




Ya
Prakiraan Dampak Penting telah Tidak
disajikan proses analisis dampak
lingkungan yang menghasilkan informasi
Catatan :
mengenai :
a. Besaran dampak dan
a. Dalam bagian ini, penyusun dokumen Amdal
b. Sifat penting dampak untik setiap
menguraikan hasil prakiraan secara cermat
dampak penting hipotetik (DPH) yang
mengenai besaran dan sifat penting dampak
dikaji ?
hipotetik (DPH) yang dikaji

b. Perhitungan dan analisis prakiraan dampak


penting hipotetik tersebut menggunakan
metode prakiraan dampak yang tercantum
dan disetujui dalam kerangka acuan

c. Ringkasan dasar-dasar teori, asumsi-asumsi


yang digunakan, tata cara, rincian proses dan
hasil perhitungan-perhitungan yang
digunakan dalam prakiraan dampak, dapat
dilampirkan sebagai bukti

173
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan

10. Apakah prakiraan dampak penting telah dilakukan dengan □



Ya
memperhatikan penggunaan data runtun waktu (tim e series) Tidak

yang menunjukkan perubahan kualitas lingkungan dari waktu


ke waktu

11. Apakah prakiraan dampak penting telah dilakukan dengan




Ya
cermat mengenai besaran dampak penting dari aspek
Tidak
biogeofisik-kimia, sosial, ekonomi, budaya, tata ruang, dan
kesehatan masyarakat pada tahap pra konstruksi, konstruksi,
operasi, dan pasca operasi usaha dan/atau kegiatan sesuai
dengan jenis rencana usaha dan/atau kegiatan nya ?

12. Apakah prakiraan dampak penting telah dilakukan dengan cara :




Ya
a. Menganalisis perbedaan antara kondisi kualitas lingkungan Tidak
hidup yang diprakirakan dengan adanya usaha dan/atau
kegiatan, dan kondisi kualitas lingkungan hidup yang
diprakirakan tanpa adanya usaha dan/atau kegiatan;
b. Dalam batas waktu kajian yang telah ditetapkan; dan
c. Dengan menggunakan metode prakiraan dampak yang
disetujui dalam KA ?

174
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan


13. Apakah prakiraan dampak penting telah dilakukan dengan


Ya
memperhatikan dampak yang bersifat langsung dan/atau
Tidak
tidak langsung ?

Perlu diingat bahwa terdapat mekanisme aliran dampak pada Catatan :


berbagai komponen lingkungan hidup yang perlu Dampak langsung adalah
diperhatikan, antarai lain sebagai berikut : dampak yang ditimbulkan
secara langsung oleh
adanya usaha dan/atau
a. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat
kegiatan, sedangkan
langsung pada komponen sosial ekonomi, buadaya dan
dampak tidak langsung
kesehatan masyarakat ;
adalah dampak yang timbul
sebagai akibat berubahnya
b. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat
suatu komponen
langsung pada komponen geofisik-kimia-biologi;
lingkungan hidup dan/atau
usaha atau kegiatan primer
c. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat oleh adanya rencana usaha
langsung pada komponen sosial, ekonomi, budaya dan dan/atau kegiatan
kesehatan masyarakat, kemudian menimbulkan rangkaian
dampak lanjutan berturut-turut terhadap komponen
geofisik-kimia dan biologi;

175
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan

d. Kegiatan menimbulkan dampak penting yang bersifat



langsung pada komponen geofisik-kimia-biologi, kemudian

Ya
Tidak
menimbulkan rangkaian dampak lanjutan berturut-turut
terhadap komponen biologi, sosial, ekonomi, budaya dan
kesehatan masyarakat;
e. Dampak penting berlangsung saling berantai diantara
komponen sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan
masyarakat dan geofisik-kimia dan biologi itu sendiri;
f. Dampak penting pada huruf a sampai dengan huruf e yang
telah diutarakan selanjutnya menimbulkan dampak balik
pada rencana usaha dan/atau kegiatan

14. Apakah prakiraan dampak penting dilakukan untuk masing-




Ya
masing alternatif, apabila rencana usaha dan/atau kegiatan Tidak

masih berada pada tahap pemilihan alternatif komponen


rencana usaha dan/atau kegiatan ?
(beberapa contoh alternatif yang mungkin ada misalnya :
alternatif lokasi, penggunaan alat-alat produksi, kapasitas,
spesifikasi teknik, sarana usaha dan/atau kegiatan, tata letak
bangunan, waktu dan durasi operasi, dan/atau bentuk
alternatif lainnya)

176
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan

15. Apakah prakiraan dampak penting dilakukan dengan




Ya
mengutamakan penggunaan metode-metode formal secara Tidak
matematis, terutama untuk dampak-dampak penting hipotetik
yang dapat dikuantifikasikan ?

Perlu diingat bahwa penggunaan metode non formal hanya


dilakukan bilamana dalam melakukan analisis tersebut tidak
tersedia formula-formula matematis atau hanya dapat didekati
dengan metode non formal



16. Apakah yang diprakirakan dampaknya konsisten dengan Ya
Dampak Penting Hipotetik (termasuk sumber dampaknya) ? Tidak

17. Apakah dalam muatan Evaluasi secara holistik terhadap dampak




Ya
lingkungan telah dilakukan proses evaluasi holistik dengan : Tidak
a. Menguraikan hasil evaluasi atau telaahan keterkaitan dan
interaksi seluruh dampak penting hipotetik (DPH) dalam
rangka penentuan karakteristik dampak rencana usaha
dan/atau kegiatan secara total terhadap lingkungan hidup;
b. Menggunakan metode evaluasi dampak yang tercantum dan
disetujui dalam kerangka acuan; dan
c. Dilakukan evaluasi untuk masing-masing alternatif, apabila
rencana usaha dan/atau kegiatan masih berada pada
pemilihan alternatif

177
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan

18. Jika kajian andal memberikan beberapa alternatif komponen




Ya
rencana usaha dan/atau kegiatan , apakah dalam muatan Tidak
evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan telah
diuraikan dan diberikan rekomendasi pilihan alternatif terbaik
serta dasar pertimbangan pemilihan alternatif terbaik tersebut ?

19. Apakah dalam muatan Evaluasi secara holistik terhadap dampak




Ya
lingkungan telah menghasilkan kesimpulan mengenai : Tidak

a. Bentuk hubungan keterkaitan dan interkasi DPH beserta


karakteristiknya antara lain seperti frekuensi terjadi dampak,
durasi dan intensitas dampak, yang pada akhirnya dapat
digunakna untuk menentukan sifat penting dan besaran dari
dampak-dampak yang telah berinterkasi pada ruang dan
waktu yang sama

b. Komponen –komponen rencana usaha dan/atau kegiatan yang


paling banyak menimbulkan dampak lingkungan

178
Hasil
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Penilaian/Pemeriksaan

c. Area-area yang perlu mendapat perhatian penting (area of


concerns) beserta luasannya (lokal, regional, nasional, atau
bahkan internasional lintas batas negara), antara lain
sebagai contoh seperti :
1) Area yang mendapat paparan dari beberapa dampak
sekaligus dan banyak dihuni oleh berbagai kelompok
masyarakat;
2) Area yang rentan/rawan bencana yang paling banyak
terkena berbagai dampak lingkungan; dan/atau
3) Kombinasi dari area sebagaimana dimaksud pada angka 1)
dan angka 2) atau lainnya



20. Apakah dalam muatan evaluasi secara holistik terhadap dampak Ya
lingkungan ,penyusun dokumen Amdal telah melakukan Tidak

telaahan atas berbagai opsi pengelolaan dampak lingkungan


yang mungkin dilakukan ?
Catatan :
Telaahan dimaksud dilakukan dengan cara meninjau dari
ketersediaan opsi pengelolaan terbaik (best available
technology), kemampuan pemrakarsa untuk melakukan
opsi pengelolaan terbaik (best achievable technology) dan
relevansi opsi pengelolaan yang tersedia dengan kondisi lokal

179
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan


21. Apakah dalam muatan evaluasi secara


Ya
holistik terhadap dampak lingkungan telah
Tidak
disajikan rumusan arahan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup yang menjadi
dasar bagi penyusunan RKL – RPL yang lebih Catatan :
detail/rinci dan operasional ? Perlu diingat bahwa arahan pengelolaan
dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan
yang menimbulkan dampak, baik komponen
kegiatan yang paling banyak memberikan
dampak turunan (dampak yang bersifat
strategis) maupun komponen kegiatan yang
tidak banyak memberikan dampak turunan.
Arahan pemantauan dilakukan terhadap
komponen lingkungan yang relevan untuk
digunakan sebagai indikator untuk
mengevaluasi penaatan (com pliance),
kecenderungan (trendline) dan tingkat kritis
(critical level) dari suatu pengelolaan
lingkungan hidup

180
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

22. Apakah dalam muatan evaluasi secara




Ya
holistik terhadap dampak lingkungan, Tidak
pemrakarsa/penyusun amdal dapat
menyimpulkan atau memberikan
pernyataan kelayakan lingkungan hidup
atas rencana usaha dan/atau kegiatan
yang dikaji, dengan mempertimbangkan
kriteria kelayakan LH ?

23. Apakah terdapat analisis mengenai




Ya
kesimpulan kelayakan/ ketidaklayakan
Tidak
lingkungan hidup dari rencana usaha
dan/atau kegiatan terhadap kriteria Pertanyaan rincian nomor 23 :
kelayakan lingkungan hidup berupa a. Apakah lokasi tapak proyek rencana usaha
rencana tata ruang sesuai ketentuan dan/atau kegiatan telah sesuai dengan
peraturan perundang-undangan ? RTRW yang berlaku sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan ? :



Ya
Tidak

181
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Catatan : 1) Telaahan mengenai benar tidaknya


a. Perlu diingat bahwa penyusunan Amdal harus : kesesuaian tata ruang dilakukan
1) Menyimpulkan kesesuaian tapak proyek dengan oleh anggota KPA atau tim teknis
tata ruang apakah seluruh tapak proyek sesuai dari instansi yang bertanggung
dengan tata ruang, atau ada sebagian yang jawab mengenai penataan ruang;
tidak sesuai, atau seluruhnya tidak sesuai 2) Perlu diperhatikan berbagai
(Dalam hal masih ada hambatan atau keragu- peraturan perundangan terkait
raguan terkait informasi kesesuaian dengan penataan ruang seperti : UU
RTRW maka pemrakarsa dapat meminta bukti 26/2007; PP 26/2008; KEPPRES
formal/fatwa dari instansi yang bertanggung 04/2009; PERMENPU 16/2009;
jawab di bidang penataan ruang seperti PERMENPU 20/2011; dan lain-lain
BKPTRN atau BKPTRD. Bukti-bukti yang b. Apakah jika terdapat sebagian tapak
mendukung kesesuaian dengan tata ruang proyek yang tidak sesuai dengan
wajib dilampirkan); RTRW yang berlaku, telah terdapat
2) Menyimpulkan berdasarkan analisis spasial meminta bukti formal/fatwa dari
mengenai kesesuaian lokasi rencana usaha instansi yang bertanggung jawab di
dan/atau kegiatan dengan peta indikatif bidang penataan ruang bahwa lokasi
penundaan izin baru (PIPIB) yang tercantum dimaksud adalah sesuai dengan
dalam Inpres Nomor 10 tahun 2011, atau RTRW yang berlaku ?


peraturan revisinya maupun terbitnya


ketentuan baru yang mengatur mengenai hal Ya

ini Tidak

182
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

24. Apakah terdapat analisis mengenai


Pertanyaan rincian nomor 24 :
kesimpulan kelayakan/ ketidaklayakan
a. Apakah rencana usaha dan/atau kegiatan
lingkungan hidup dari rencana usaha
yang diusulkan adalah diperbolehkan untuk
dan/atau kegiatan terhadap kriteria
dilakukan pada rencana lokasi tapak proyek
kelayakan lingkungan hidup berupa
sesuai ketentuan peraturan perundangan ?


kebijakan di bidang perlindungan dan


Ya
pengelolaan lingkungan hidup serta
Tidak
sumber daya alam (PPLH dan SDA) yang
diatur dalam peraturan perundang-
undangan ?
Sebagai contoh :
Catatan : 1) Dalam PP 24 Tahun 2010 Penggunaan
Perlu diingat bahwa kebijakan di bidang Kawasan Hutan, telah diatur bahwa hanya
PPLH dan SDA sangat banyak, variatif dan ada 12 kegiatan yang dibolehkan di
spesifik. Sehingga setiap anggota KPA kawasan hutan lindung;
maupun tim teknis memiliki peran penting
2) Dalam PP 28 Tahun 2011 Tentang Kawasan
untuk melakukan telaahan mengenai
Suaka Alam dan Kaawsan Pelestarian
benar tidaknya rencana usaha dan/atau
Alam, terdapat beberapa kegiatan yang
kegiatan yang diusulkan adalah
dibolehkan dilakukan di kawasan tersebut;
diperbolehkan berdasarkan seluruh
ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai PPLH dan SDA

183
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

3) Dalam UU 26/2007 Tentang Penataan


Ruang dan dan Keppres 32 Tahun 1990
telah diatur bahwa suatu area hanya dapat
dikatakan sebagai kawasan lindung jika
memenuhi kriteria dan telah ditetapkan
sesuai ketentuan peraturan perundangan;

4) Berbagai peraturan perundangan lainnya


yang mengatur cara-cara memanfaatkan
sumber daya alam dan melakukan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup

b. Apakah seluruh kajian dalam Andal dan RKL –


RPL menunjukkan bahwa rencana usaha
dan/atau kegiatan yang diusulkan adalah
tidak bertentangan dengan kebijakan di
bidang perlindungan dan pengelolaan LH
serta SDA (PPLH dan SDA) yang diatur dalam
peraturan perundang- undangan ?:


Ya
Tidak

184
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Catatan :
1) Dalam PP 38/2011 Tentang Sungai, telah diatur
berbagai ketentuan mengenai tata cara
perizinan untuk melakukan pengambilan
barang tambang di sungai; pemanfaatan ruas
bekas sungai dan lain sebagainya;
2) Berbagai peraturan perundangan lainnya yang
mengatur cara-cara memanfaatkan sumber
daya alam dan melakukan perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup

25. Apakah terdapat analisis mengenai Pertanyaan rincian nomor 25 :


kesimpulan kelayakan/ ketidaklayakan Apakah rencana usaha dan/ atau kegiatan yang
lingkungan hidup dari rencana usaha diusulkan tidak mengganggu kepentingan
dan/atau kegiatan terhadap kriteria pertahanan dan keamanan negara sesuai dengan
kelayakan lingkungan hidup berupa ketentuan peraturan perundang-undangan ?
Kepentingan pertahanan keamanan
negara ?


Ya
Tidak

185
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Catatan :
Perlu diingat bahwa informasi mengenai hal ini
harus hadir dari anggota KPA yang merupakan
wakil dari intansi yang bertanggung jawab
terhadap pertahanan dan keamanan negara,
sebagai contoh :

Terdapat beberapa wilayah laut NKRI yang


merupakan zona latihan militer, atau zona lain
terkait kepentingan pertahanan dan keamanan
negara
Apakah terdapat analisis mengenai

26.


kesimpulan kelayakan/ketidaklayakan Ya

lingkungan hidup dari rencana usaha Tidak

dan/atau kegiatan terhadap kriteria


Pertanyaan rincian nomor 26 :
kelayakan lingkungan hidup berupa
a. Apakah setiap dampak yang diprakirakan
Prakiraan secara cermat mengenai
telah menyajikan prakiraan besaran dan sifat
besaran dan sifat penting dampak dari
pentingnya ?
aspek biogeofisik kimia, sosial, ekonomi,


budaya, tata ruang, dan kesehatan


masyarakat pada tahap pra konstruksi, Ya

konstruksi, operasi, dan pasca operasi Tidak

Usaha dan/atau Kegiatan ?

186
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Sebagai contoh

Atau

187
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

b. Apakah dalam menentukan kelayakan atau


ketidaklayakan lingkungan telah
mempertimbangkan hasil prakiraan cermat
mengenai besaran dan sifat penting dari
keseluruhan dampak yang diprakirakan timbul ?



Ya
Tidak

Contoh dampak spesifik pada pembangunan


struktur di pesisir pantai :

188
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

27. Apakah terdapat analisis mengenai kesimpulan □



Ya
kelayakan/ketidaklayakan lingkungan hidup dari Tidak

rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap kriteria


kelayakan lingkungan hidup berupa Hasil evaluasi
secara Holistik terhadap seluruh dampak penting
Pertanyaan rincian nomor 27 :
sebagai sebuah kesatuan yang saling terkait dan saling
Apakah hasil evaluasi holistik
mempengaruhi sehingga diketahui pertimbangan
digunakan sebagai salah satu
dampak penting yang bersifat positif dengan yang
acuan dalam menentukan
bersifat negati f ?
kelayakan lingkungan ?

Catatan :


Ya
Pertimbangan dampak penting positif dengan dampak
Tidak
penting negatif berarti bahwa dapat disajikan daftar
dampak positif dan dampak negatif beserta arahan
pengelolaan dan pemantauan lingkungannya
sehingga dapat menjadi referensi bagi KPA untuk
menentukan kesimpulan kelayakan atau ketidak layakan
dari rencana usaha dan / atau kegiatan yang dinilai

Sebagai contoh daftar tersebut :

189
Hasil
Penilaian/
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Keterangan
Pemeriksa
an

Sebagai contoh daftar tersebut :

ARAHAN
ARAHAN PENGELOLAAN
PENGELOLAAN DAN DAN
NO. DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
PEMANTAUAN DAMPAK PEMANTAUAN
POSITIF DAMPAK
NEGATIF

1. Peningkatan Memprioritaskan Penurunan Membuat kolam


Pendapatan warga lokal dalam kualitas air pengendapan
dari kesempatan proses rektuitment sungai akibat
bekerja pada tenaga kerja pada air limbah
tahap konstruksi pada tahap konstruksi tambang untuk
parameter
pH, Fe, Mn dan
TSS

190
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Dengan daftar perimbangan ini dapat diketahui apakah


arahan pengelolaan untuk masing-masing dampak
adalah tepat sasaran. Seperti contoh di atas, KPA dapat :

a. Mengetahui bauran/komposisi dampak positif dan


dampak negatif yang ditimbulkan dari rencana usaha
dan/atau kegiatan, beserta arahan pengelolaan dan
pemantauannya sehingga dapat disimpulkan apakah
rencana usaha dan/atau kegiatan yang dinilai adalah
layak lingkungan atau tidak; dan

b. Mengklarifikasi efektivitas arahan pengelolaan dan


pemantauan, sebagai contoh : apakah hanya dengan
membuat kolam pengendapan benar-benar dapat
mengendalikan dampak berupa memburuknya
kualitas air untuk parameter pH, Fe, Mn dan TSS atau
tidak

191
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan


28. Apakah terdapat analisis


Ya
mengenai kesimpulan
Tidak
kelayakan/ ketidaklayakan
lingkungan hidup dari rencana
usaha dan/atau kegiatan
Catatan :
terhadap kriteria kelayakan
Sebagai contoh, untuk rencana kegiatan pembangunan
lingkungan hidup berupa
dan pengoperasian bendungan, pasti akan timbul dampak
Kemampuan pemrakarsa
berupa erosi dan sedimentasi yang nantinya akan
dan/atau pihak terkait yang
berpengaruh terhadap masa layan/umur bendungan itu
bertanggung jawab dalam
sendiri.
menanggulangi dampak penting
negatif yang akan ditimbulkan
dari Usaha dan/atau Kegiatan
yang direncanakan dengan
pendekatan teknologi, sosial
dan kelembagaan ?

192
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Namun demikian, pengendalian terhadap dampak ini


tidak mungkin menjadi tanggung jawab pemrakarsa
sendiri saja (ada beberapa lokasi, terutama yang di hulu
sungai yang diluar ruang kendali pemrakarsa untuk
mengendalikan dampaknya).
Untuk kasus seperti ini, maka kesimpulan kelayakan atau
ketidaklayakan lingkungan dari rencana usaha dan/atau
kegiatan yang dinilai wajib mempertimbangkan pula
kemampuan pihak terkait (dalam kasus bendungan,
adalah pemerintah atau pemerintah daerah) untuk
mengendalikan dampak erosi dan sedimentasi, khususnya
pada lokasi di hilir sungai yang di bendung.

29. Apakah terdapat analisis


mengenai kesimpulan kelayakan/ □

Ya
ketidaklayakan lingkungan hidup Tidak
dari rencana usaha dan/atau
kegiatan terhadap kriteria Sebagai contoh :
kelayakan lingkungan hidup Terdapat kasus rencana kegiatan berupa pembangunan
berupa Rencana usaha dan/atau SUTT yang pada suatu lokasi akan melewati suatu situs
kegiatan tidak mengganggu tempat ibadah yang sakral bagi masyarakat lokal.
nilai-nilai sosial atau pandangan Dalam kasus ini pada akhirnya diputuskan bahwa rencana
masyarakat (em ic view ) ? kegiatan tersebut adalah tidak layak lingkungan.

193
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

194
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Catatan :
Jika terjadi gangguan yang tidak bisa dielakkan, maka
pemrakarsa dan KPA juga dapat merumuskan bentuk RKL
yang kreatif dan tepat sasaran untuk mengendalikan
dampak gangguan tersebut.

195
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Sebagai contoh lain :


Perubahan alur pelayaran yang diusulkan, karena alur
awal akan melewati batu karang yang suci bagi
masyarakat

196
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Apakah terdapat analisis



30.


mengenai kesimpulan kelayakan/ Ya

ketidaklayakan lingkungan hidup Tidak

dari rencana usaha dan/atau


Catatan :
kegiatan terhadap kriteria
Sebagai contoh, jalur migrasi elang yang memiliki
kelayakan lingkungan hidup
fungsi ekologis penting dapat dijadikan pertimbangan
berupa Rencana usaha dan/atau
utama untuk menentukan kelayakan atau
kegiatan tidak akan
ketidaklayakan lingkungan, atau direkomendasikan
mempengaruhi dan/atau
untuk mengubah desain rencana kegiatan atau
mengganggu entitas ekologis yang
dirumuskan RKL – RPL yang tepat untuk tetap
merupakan :
mengakomodir migrasi spesies yang memiliki arti
1. Entitas dan/atau spesies kunci
penting secara ekologis tersebut
(k ey species);
2. Memiliki nilai penting secara
ekologis (ecological
im portance);
3. Memiliki nilai penting secara
ekonomi (econom ic
im portance); dan/atau
4. Memiliki nilai penting secara
ilmiah (scientific im portance)

197
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

Contoh lain

Kawasan gumuk pasir di selatan Yogyakarta adalah


entitas ekologis yang memiliki arti penting secara
ilmiah, karena tidak ditemukan di tempat lain di
Indonesia, sehingga jika direncanakan terdapat usaha
dan/atau kegiatan yang akan mengganggu entitas ini,
maka harus dipertimbangkan dengan matang untuk
memutuskan kelayakan atau ketidaklayakan
lingkungannya

198
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan


31. Apakah terdapat analisis mengenai


Ya
kesimpulan kelayakan/ ketidaklayakan
Tidak
lingkungan hidup dari rencana usaha
dan/atau kegiatan terhadap kriteria
kelayakan lingkungan hidup berupa Rencana
usaha dan/atau kegiatan tidak menimbulkan
gangguan terhadap usaha dan/atau kegiatan Catatan :

yang telah ada di sekitar rencana lokasi Kriteria ini dimaksudkan untuk memberikan

usaha dan/atau kegiatan ? ruang penilaian bahwa rencana usaha


dan/atau kegiatan yang dinilai harus tidak
memberikan gangguan terhadap kegiatan
yang telah ada di lokasi maupun di sekitar
tapak proyek, sebagai contoh :

Tidak diperkenankan ada rencana kegiatan


pertambangan yang tapak proyeknya
tumpang tindih dengan kegiatan perkebunan
sawit yang telah ada/eksis terlebih dahulu
di lokasi yang sama

199
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

32. Apakah terdapat analisis mengenai □



Ya
kesimpulan kelayakan/ ketidaklayakan Tidak
lingkungan hidup dari rencana usaha
dan/atau kegiatan terhadap kriteria
kelayakan lingkungan hidup berupa Tidak Catatan :
dilampauinya daya dukung dan daya Kriteria ini hanya bisa diterapkan jika telah
tampung lingkungan hidup dari lokasi ada perhitungan daya dukung dan daya
rencana usaha dan/atau kegiatan, dalam hal tampung lingkungan yang merupakan
terdapat perhitungan daya dukung dan daya tanggung jawab pemerintah dan/atau
tampung lingkungan dimaksud pemerintah daerah

33. Apakah dalam andal juga dilengkapi dengan




Ya
tabel ringkasan analisis dampak ?
Tidak

catatan :
Contoh tabel ringkasan analisis dampak
terdapat pada lampiran 2 Permen LH 16 /
2012

200
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

34. Apakah dalam muatan Daftar Pustaka telah □



Ya
diuraikan pustaka atau literatur yang Tidak
digunakan untuk keperluan penyusunan
dokumen Andal ?


35. Apakah dalam muatan Daftar Pustaka


Ya
disampaikan pustaka atau literatur yang
Tidak
relevan atau sesuai dengan uraian dalam
dokumen andal ?

36. Apakah penulisan muatan Daftar Pustaka □



Ya
sesuai dengan kaidah penulisan kepustakaan Tidak
ilmiah yang mutakhir ?

37. Apakah dalam muatan Lampiran telah




Ya
dilampirkan informasi tambahan sebagai
Tidak
berikut :

a. Surat Persetujuan Kesepakatan Kerangka


Acuan atau Pernyataan Kelengkapan
administrasi Dokumen Kerangka Acuan

201
No. Hal Yang Dinilai/Diperiksa Hasil Penilaian/Pemeriksaan Keterangan

b. Data dan informasi rinci mengenai rona


lingkungan hidup, antara lain berupa tabel,
data, grafik, foto rona lingkungan hidup
jika diperlukan

c. Ringkasan dasar –dasar teori, asumsi –


asumsi yang digunakan, tata cara, rincian
proses dan hasil perhitungan-perhitungan
yang digunakan dalam prakiraan dampak

d. Ringkasan dasar –dasar teori, asumsi –


asumsi yang digunakan, tata cara, rincian
proses dan hasil perhitungan-perhitungan
yang digunakan dalam evaluasi secara
holistik terhadap dampak lingkungan

e. Data dan informasi lain yang dianggap


perlu atau relevan

202
Lampiran

Permen LH 08 - 2013

Lampiran VI

Tahapan Penilaian Amdal

203
LAMPIRAN VI
Permen LH 08 / 2013

TAHAPAN PENILAIAN AMDAL

A. Umum

1. Penerimaan dan Penilaian KA secara Administratif;

2. Penilaian KA secara teknis;

3. Persetujuan KA;

4. Penerimaan dan penilaian permohonan Izin Lingkungan dan

dokumen Andal dan RKL – RPL secara administratif;

5. Penilaian Andal dan RKL – RPL secara teknis;

6. Penilaian kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup

berdasarkan Andal dan RKL – RPL; dan

7. Penyampaian rekomendasi hasil penilaian kelayakan dan

ketidaklayakan lingkungan hidup.

204
B. Penerimaan dan Penilaian KA Secara Administratif

1. Penerimaan KA

a. KA yang dinilai oleh :

1)KPA pusat, diajukan oleh pemrakarsa kepada Menteri melalui sekretariat KPA pusat;

2)KPA provinsi, dijaukan oleh pemrakarsa kepada Gubernur melalui Sekretariat KPA provinsi; dan

3)KPA kabupaten/kota, diajukan oleh pemrakarsa kepada bupati/walikota/kota, melalui

sekretariat KPA kabupaten/kota

b. KA yang diajukan disampaikan dalam bentuk cetak (hardcopy) dan file elektronik (softcopy)

c. Sekretariat KPA memberikan tanda bukti penerimaan KA kepada pemrakarsa, dilengkapi dengan

hari dan tanggal penerimaan KA

d. Sekretariat KPA melakukan uji administrasi KA berdasarkan panduan uji administrasi KA

berdasarkan panduan uji administrasi KA (panduan 01)

e. Berdasarkan hasil uji administrasi, sekretariat KPA memberikan pernyataan tertulis mengenai

kelengkapan atau ketidaklengkapan administrasi KA

205
c.Pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi hanya dapat diberikan apabila :

1)Uji administrasi menyimpulkan bahwa KA yang disampaikan lengkap secara administrasi;

dan

2)KA yang sudah dinyatakan lengkap telah diserahkan kepada sekretariat KPA sesuai jumlah

kebutuhan untuk rapat tim teknis

7. Sekretariat KPA menyampaikan informasi KA yang telah dinyatakan lengkap sesuai dengan

persyaratan administrasi kepada ketua KPA dan menyiapkan surat penugasan penilaian secara

teknis KA dari ketua KPA kepada tim teknis;

8. Sekretariat KPA mulai mencatat kronologis proses penilaian KA dan memulai perhitungan jangka

waktu penilaian KA sejak pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi telah diberikan

kepada pemrakarsa

2. Penyiapan Rapat Tim Teknis

a. Sekretariat menyiapkan rapat tim teknis guna menilai KA, melalui antara lain :

1) Membuat daftar undangan tim teknis yang akan dilibatkan dalam penilaian;

2) Mengirimkan KA kepada seluruh anggota tim teknis dan memberikan tanda bukti penerimaan KA oleh

anggota tim teknis; dan

3) Meminta masukan tertulis dari anggota tim teknis yang berhalangan hadir dalam rapat tim teknis
206
b. KA yang telah diberikan pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi wajib diterima

oleh seluruh anggota tim teknis paling sedikit 10 (sepuluh) hari kerja dari tanggal yang tercantum

dalam surat pengantar pengiriman dokumen sebelum rapat tim teknis dilakukan

C. Penilaian Secara Teknis

1. Penilaian Mandiri oleh Tim Teknis

a. Ketua KPA menugaskan tim teknis untuk menilai KA

b. Anggota tim teknis melakukan penilaian KA secara mandiri terhitung sejak

diterimanya KA oleh anggota tim teknis sebelum dilaksanakannya rapat tim teknis

c. Penilaian KA, dilakukan melalui :

1) Uji tahap proyek; dan

2) Uji kualitas dokumen

207
d. Uji tahap proyek meliputi penilaian terhadap :

1)Kesesuaian lokasi rencana usaha dan/atau kegiatan dengan rencana tata ruang yang berlaku;

2)Kesesuaian rencana usaha dan/atau kegiatan dengan persyaratan lain sesuai ketentuan peraturan

perundangan; dan

3)Tahapan rencana usaha dan/atau kegiatan pada saat studi Amdal disusun

e. Uji tahap proyek dilakukan berdasarkan panduan uji tahap proyek (panduan 03)

f. Uji kualitas KA, dilakukan melalui :

1)Uji konsistensi;

2)Uji keharusan; dan

3)Uji kedalaman

g. Uji kualitas KA dilakukan berdasarkan panduan uji kualitas dokumen Amdal bagian KA (panduan 04 –

bagian KA)

h. Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk tertulis dan disampaikan kepada sekretariat KPA dalam

bentuk cetakan (hardcopy ) dan file elektronik (softcopy) paling lambat 2 (dua) haris sebelum rapat

tim teknis

i. Sekretariat mendokumentasikan dan menyiapkan hasil penilaian sebagai bahan rapat tim tekins

208
2. Penyelenggaraan Rapat Tim Teknis

a. Rapat tim teknis dipimpin oleh ketua tim teknis, dan dihadiri oleh :

1)Anggota tim teknis;

2)Pemrakarsa atau wakil yang ditunjuk oleh pemrakarsa yang dibuktikan dengan surat penunjukkan;

3)Ketua tim dan anggota tim penyusun dokumen Amdal, jika pemrakarsa tidak menyusun sendiri

dokumen amdalnya

4)Tenaga ahli yang terkait dengan usaha dan/atau kegiatan yang membantu tim penyusun Amdal

b. Rapat tim teknis, dapat melibatkan wakil instansi pusat, instansi provinsi, dan/atau kabupaten/kota

yang urusan pemerintahannya terkait dengan dampak usaha dan/atau kegiatan

c. Rapat tim teknis dapat dibatalkan oleh pimpinan rapat apabila pemrakarsa dan/atau tim penyusun

tidak hadir

d. Dalam hal salah satu anggota tim penyusun berhalangan hadir wajib dibuktikan dengan surat

pernyataan disertai alasan ketidakhadirannya

e. Dalam hal ketua tim teknis berhalangan hadir , maka rapat tim teknis dapat dipimpin oleh anggota tim

teknis yang ditunjuk oleh ketua tim teknis melalui surat penunjukkan

f. Dalam rapat tim teknis, pemrakarsa menyampaikan paparan atas KA yang diajukan untuk dilakukan

penilaian 209
g. Rapat tim teknis :

1)Membahas hasil penilaian mandiri yang telah dilakukan oleh anggota tim teknis dan memberikan

saran, pendapat dan masukan guna penyempurnaan KA yang diajukan untuk dilakukan penilaian;

dan

2)Menyepakati lingkup kajian dalam Andal

h. Semua saran, pendapat, dan masukan daris eluruh anggota tim teknis wajib dicatat oleh anggota

sekretariat dan dituangkan dalam berita acara rapat penilaian

i. Tim teknis menyampaikan hasil penilaian KA kepada ketua KPA

j. Dalam hal penilaian tim teknis menunjukkan bahwa KA perlu diperbaiki, tim teknis menyampaikan

KA tersebut kepada ketua KPA melalui sekretariat KPA untuk dikembalikan kepada pemrakarsa

210
3. Perbaikan KA

a. Pemrakarsa menyampaikan kembali perbaikan KA kepada :

1)Menteri melalui sekretariat KPA pusat;

2)Gubernur melalui sekretariat KPA provin si; atau

3)Bupati/Walikota melalui sekretariat KPA kabupaten/kota

b. Sekrtetariat KPA menyampaikan perbaikan KA kepada setiap anggota tim teknis

c. Setiap anggota tim teknis melakukan verifikasi kebenaran atau kesesuaian atas hasil

perbaikan yang telah dicantumkan dalam KA

d. Hasil verifikasi dibahas dalam rapat tim teknis

e. Rapat tim teknis dilakukan untuk melakukan verifikasi kebenaran atau kesesuaian

kembali untuk memastikan bahwa seluruh perbaikan yang dicantumkan dalam

dokumen telah lengkap, benar, dan sesuai

4. Jangka Waktu Penilaian KA

Jangka waktu penialian KA sampai dengan diterbitkannya surat persetujuan dilakukan

paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak KA diterima dan dinyatakan

lengkap secara administrasi

211
D. Persetujuan KA

1. Dalam hal hasil penilaian tim teknis menyatakan KA dapat disepakati, ketua KPA

menerbitkan persetujuan KA

2. Surta persetujuan KA beserta KA disampaikan oleh ketua KPA kepada pemrakarsa

ditembuskan kepada anggota KPA

3. Masyarakat dapat memiliki akses terhadap surta persetujuan KA beserta KA

E. Tidak Berlakunya KA

1. KA yang telah diberikan persetujuan dinyatakan tidak berlaku apabila pemrakarsa tidak

menyusun Andal dan RKL – RPL dalam jangk awaktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak

diterbitkannya persetujuan KA

2. Dalam hal KA dinyatakan tidak berlaku, pemrakarsa wajib mengajukan kembali KA untuk

dinilai oleh Tim Teknis

3. Proses penilaian yang dilakukan oleh tim teknis diawali dengan pembahasan kondisi rona

lingkungan hidup awal dan deskripsi rencanakegiatan setelah 3 (tiga) tahun

212
4. Dalam hal hasil pembahasan yang dilakukan oleh tim teknis menyatakan bahwa kondisi rona

lingkungan hidup awal dan deskripsi rencana kegiatan telah berubah, pemrakarsa wajib

menyusun KA baru

5. Dalam hal kondisi rona lingkungan hidup awal dan deskripsi rencana kegiatan dinyatakan tidak

berubah, Ketua KPA menerbitkan persetujuan KA kembali

F. Penerimaan dan Penilaian Permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL


– RPL secara Administratif

1. Pemrakarsa menyusun Nadal dan RKL – RPL berdsaarkan :

a. KA yang telah diterbitkan persetujuannya : atau

b. Konsep KA, dalam hal jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 Peraturan Pemerintah

Nomor 27 Tahun 2012 Tentang Izin Lingkungan telah terlampaui dan Ketua KPA belum menerbitkan

persetujuan KA

2. Permohonan Izin Lingkungan, penilaian Andal, dan RKL – RPL diajukan oleh pemrakarsa (penanggung

jawab usaha dan/atau kegiatan) secara tertulis dalam satu surat permohonan kepada :

a. Meeteri melalui sekretariat KPA pusat untuk KA yang telah disetujui oleh KPA pusat

b. Gubernur mellaui sekretariat KPA provinsi untuk KA yang telah disetujui oleh KPA provinsi; dan

c. Bupati/Walikota melalui sekretariat KPA kabupaten/kota untuk KA yang telah disetujui oleh KPA

kabupaten/kota 213
3. Dalam surat permohonan Izin Lingkungan, penilaian Andal, dan RKL – RPL dilengkapi dengan :

a. KA yang telah disetujui dan Andal dan RKL – RPL yang telah disusun

b. Dokumen pendirian usaha dan/atau kegiatan; dan

c. Profil usaha dan/atau kegiatan

4. Sekretariat KPA memberikan tanda bukti penerimaan permohonan Izin Lingkungan dan Andal dan

RKL – RPL yang akan dinilai kepada pemrakarsa, dilengkapi dengan hari dan tanggal penerimaan

permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL - RPL

5. Sekretariat KPA melakukan uji administrasi permohonan Izin Lingkungan yang meliputi :

a. Verifikasi dokumen pendirian usaha dan/atau kegiatan;

b. Verifikasi profil usaha dan/atau kegiatan; dan

c. Uji administrasi Andal dan RKL – RPL berdasarkan panduan uji administrasi permohonan Izin

Lingkungan, Andal, dan RKL – RPL (panduan 02)

6. Berdasarkan hasil uji administrasi tersebut, sekretariat KPA memberikan pernyataan tertulis

mengenai kelengkapan atau ketidaklengkapan uji administrasi permohonan Izin Lingkungan, Andal,

dan RKL – RPL

214
7. Dalam hal permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL – RPL dinyatakan tidak lengkap, maka

Sekretariat KPA mengembalikan permohonan Izin Lingkungan dan KA yang telah disetujui, Andal, dan

RKL – RPL kepada pemrakarsa

8. Dalam hal permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL – RPL dinyatakan lengkap, maka sekretariat KPA

memberikan pernyataan tertulis perihal kelengkapan persyaratan permohonan Izin Lingkungan, Andal, RKL – RPL

dinyatakan lengkap, maka sekretariat KPA memberikan pernyataan tertulis perihal kelengkapan persyaratan

permohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL – RPL kepada pemrakarsa

9. Pernyataan tertulis mengenai kelengkapan administrasi hanya dapat diberikan apabila :

a. Uji administrasi menyimpulkan bahwa Andal dan RKL – RPL yang disampaikan lengkap secara administrasi; dan

b. Andal dan RKL – RPL yang sudah dinyatakan lengkap telah diserahkan kepada sekretariat KPA sesuai jumlah

kebutuhan untuk rapat tim teknis

10. Sekretariat KPA menyampaikan informasi perihal kelengkapan persyaratan permohonan Izin Lingkungan kepada

ketua KPA

11. Sekretariat KPA mulai mencatat kronologis proses penerbitan Izin Lingkungan dan proses penilaian

Andal dan RKL – RPL dan memulai perhitungan jangka waktu proses penerbitan Izin Lingkungan dan

proses penilaian Andal dan RKL – RPL sejak ditderbitkannya pernyataan tertulis mengenai

kelengkapan administrasi poermohonan Izin Lingkungan, Andal, dan RKL – RPL

215
G. Penilaian Andal dan RKL – RPL secara Teknis

1. Persiapan Rapat Tim Teknis

a. Sekretariat KPA menyiapkan rapat tim teknis guna menilai Andal dan RKL – RPL, mellaui antara lain :

1)Membuat daftar undangan tim teknis yang akan dilibatkan dalam penilaian Andal dan RKL – RPL

2)Meminta Andal dan RKl – RPL yang diajukan untuk dilakukan penilaian kepada pemrakarsa;

3)Mengirimkan Andal dan RKL – RPL kepada seluruh anggota tim teknis dan memberikan tanda

bukti penerimaan Andal dan RKL – RPL oleh anggota teknis; dan

4)Meminta masukan tertulis dari anggota tim teknis yang berhalangan hadir dalam rapat tim teknis

penilaian Andal dan RKL – RPL

b. Andal dan RKL – RPL wajib diterima oleh seluruh anggota tim teknis paling sedikit 10 (sepuluh) hari

kerja dari tanggal yang tercantum dalam surat pengantar pengiriman Andal dan RKL – RPL sebelum

rapat tim teknis dilakukan

2. Pengumuman Permohonan Izin Lingkungan

a. Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai kewenangannya mengumumkan permohonan Izin

Lingkungan yang telah dinyatatakan lengkap

b. Tata cara pengumuman permohonan Izin Lingkungan dan penyampaian saran, dan tanggapan atas

pengumuman permohonan dimaksud diatur dalam ketentuan peraturan perundangan


216
3. Penilaian Mandiri Andal, RKL – RPL oleh Tim Teknis

a. Berdasarkan informais perihal kelengkapan persyaratan permohonan Izin Lingkungan, Ketua KPA

menugaskan tim teknis untuk menilai Andal dan RKL – RPL

b. Anggota tim teknis melakukan penilaian Andal dan RKl – RPL secara mandiri sebelum

dilaksanakannya rapat tim teknis

c. Penilaian Andal dan RKL – RPL dilakukan emlalui :

1)Uji tahap proyek;

2)Uji kualitas dokumen; dan

3)Telaahan atas kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau

kegiatan

d. Uji tahap proyek untuk memastikan rencana kegiatan pada tahap studi kelayakan atau rencana rinci

(Detail Engineering Design/ DED)

e. Uji tahap proyek dilakukan berdasarkan Panduan Uji Tahap Proyek Andal dan RKL – RPL (Panduan

03)

217
f. Uji kualitas Andal dan RKL – RPL, terdiri atas uji :

1)Konsistensi;

2)Keharusan;

3)Relevansi; dan

4)kedalaman

g. Uji kualitas andal dan RKL – RPL dilakukan berdasarkan panduan uji kualitas dokumen amdal

bagian Andal, RKL – RPL (panduan 04 bagian Andal, RKL – RPL)

h. Telaahan atas kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dilakukan dengan

mempertimbangkan kriteria kelayakan

i. Hasil penilaian dituangkan dalam bentuk tertulis dan disampaikan kepada sekretariat KPA dalam

bentuk cetakan (hardcopy) dan file elektronik (softcopy) paling lambat 2 (dua) hari sebelum rapat

tim teknis

218
4. Penyelenggaraan rapat tim teknis Penilaian andal dan RKL – RPL

a. Setelah melakukan penilaian mandiri, tim teknis melakukan rapat tim teknis

b. Rapat tim teknis wajib dilakukan setelah berakhirnya jangka waktu penerimaan saran, pendapat dan

tanggapan masyarakat (SPT) atas permohonan izin Lingkungan

c. Rapat tim teknis dipimpin oleh ketua tim teknis, dan wajib dihadiri oleh :

1)Anggota tim teknis;

2)Pemrakarsa atau wakil yang ditunjuk oleh pemrakarsa yang memiliki kapasitas untuk

pengambilan keputusan, yang dibuktikan dengan surat penujukkan;

3)Ketua tim dan anggota tim penyusun dokumen Amdal, jika pemrakarsa tidak menyusun sendiri

dokumen madalnya; dan

4)Tenaga ahli yang terkait dengan usaha dan/atau kegiatan yang membantu tim penyusun Amdal

d. Rapat tim teknis dapat dibatalkan oleh pimpinan rapat apabila pemrakarsa dan/atau tim penyusun

dokumen Amdal tidak hadir

219
e. Dalam hal salah satu tim penyusun berhalangan hadir, wajib dibuktikan dengan surat pernyataan

disertai alasan ketidakhadirannya

f. Dalam hal tenaga ahli yang membantu tim penyusun Amdal berhalangan hadir dalam rapat tim teknis

penilaian Andal dan RKL – RPL, ketua tim penyusun Amdal wajib bertanggung jawab atas segala

pertanyaan dari tim teknis yang terkait dengan bidang yang menjadi tanggung jawab tenaga ahli

g. Dalam hal ketua tim teknis berhalangan hadir, maka rapat tim teknis dapat dipimpin oleh anggota tim

teknis yang ditunjuk oleh ketua tim teknis melalui surat penunjukan

h. dalam rapat tim teknis, pemrakarsa menyampaikan paparan atas Andal dan RKL – RPL yang diajukan

untuk dilakukan penilaian

i. Terhadap paparan dari pemrakarsa, tim teknis melakukan pembahasan atas dua pokok bahasan yaitu

pembahasan penilaian andal dan pembahasan penilaian RKL – RPL

j. Semua saran, pendapat, dan masukan dari seluruh anggota tim teknis wajib dalam rapat tim teknis,

dicatat oleh sekrtetariat KPA dan detuangkan dalam berita acara penialain Andal dan berita acara

penialian RKL – RPL dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan file elektronik

220
5. Tindak Lanjut Rapat Tim Teknis Penilaian Andal dan RKL – RPL

a. Tim teknis menyampaikan hasil penilaian Andal dan RKl – RPL dalam bentuk berita acara

penilaian Andal dan RKL – RPL kepada ketua KPA

b. Dalam hal hasil penilaian tim teknis menunjukkan bahwa Andal dan RKL – RPL perlu diperbaiki,

tim teknis menyampaikan Andal dan RKL – RPL tersebut kepada ketua KPA melalui sekretariat

KPA untuk dikembalikan kepada pemrakarsa

c. Pemrakarsa menyampaikan kembali perbaikan Nadal dan RKL – RPL kepada :

a) Menteri melalui sekretariat KPA pusat;

b)Gubernur mellaui sekretariat KPA provinsi; atau

c) Bupati/Walikota melalui sekretariat KPA kabupaten/kota

d. Sekretariat KPA menyampaikan perbaikan Andal dan RKL – RPL kepada setiap anggota tim teknis

e. Setiap anggota tim teknis melakukan pengecekan kebenaran atau kesesuaian atasil perbaikan

yang telah dicantumkan dalam dokumen Andal dan RKL - RPL

f. Hasil pengecekan dibahas dalam rapat tim teknis

g. Rapat tim teknis dilakukan untuk melakukan pengecekan kebenaran

221
6. Hasil penilaian Akhir Aspek Teknis dari Andal – RKL – RPL

a. Rapat tim teknis wajib merumuskan hasil penilaian akhir aspek teknis dari Andal dan RKL –

RPL, antara lain :

1) Kualitas Nadal dan RKL – RPL telah memenuhi persyaratan yang ditentukan sesuai ketentuan

peraturan perundang-undangan;

2) Telaahan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau

kegiatan yang diajukan Amdalnya untuk dinilai; dan

3) Hal-hal yang perlu diperhatikan terkait dengan proses pengambilan keputusan atas kelayakan

atau ketidaklayakan lingkungan hidup

b. Tim teknis menuangkan hasil penialian akhir aspek teknis dalam bentuk berita acara hasil

penilaian akhir aspek teknis Andal dan RKL – RPL

c. Tim teknis menyampaikan berita acara hasil epnilaian akhir aspek teknis Andal dan RKL – RPL

kepada ketua

222
H. Penilaian Kelayakan atau Ketidak Layakan LH Berdasarkan Andal dan
RKL-RPL

1. Persiapan Rapat KPA

a. Andal dan RKL – RPL yang telah selesai dinilai oleh tim teknis disampaikan kepada sekretariat

KPA

b. Sekretariat KPA menyampaikan Andal dan RKL – RPL kepada Ketua KPA

c. Berdasarkan Andal dan RKL – RPL yang disampaikan, Ketua KPA menyelenggarakan rapat KPA

d. Andal dan RKL – RPL wajib diterima oleh seluruh anggoata KPA paling sedikit 10 (sepuluh) hari

kerja sebelum rapat KPA dilakukan

2. Penyelenggaraan Rapat KPA

a. Rapat KPA dipimpin oleh ketua KPA, dan wajib dihadiri oleh :

1)Anggota KPA yang diundang, yang wajib mendapat mandat dari institusi yang diwakilinya

untuk melakukan pengambilan

b. Rapat KPA dapat dibatalkan oleh pimpinan rapat apabila pemrakarsa dan/atau tim penyusun

dokumen Amdal tidak hadir

223
c. Dalam hal salah satu anggota tim penyusun berhalangan hadir, wajib dibuktikan dengan surat pernyataan

disertai alasan ketidakhadirannya

d. Angggota KPA yang berhalangan hadir dalam rapat KPA, wajib memberikan tanggapan atas kelayakan atau

ketidaklayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang diajukan untuk dinilai

Amdalnya secara tertulis paling lama 1 (satu) hari kerja sebelum rapat KPA dilaksanakan

e. Masukan tertulis, disampaikan di hadapan rapat KPA oleh ketua KPA

f. Dalam hal ketua KPA berhalangan hadir, maka rapat KPA dapat dipimpin oleh sekretaris KPA

g. Rapat KPA diawali dengan penyampaian paparan atas Andal dan dokumen RKL – RPL oleh pemrakarsa

h. Rapat KPA dilanjutkan dengan penyampaian hasil penilaian aspek teknis dari Andal dan RKL – RPL oleh

ketua tim teknis

i. Dalam hal ketua tim teknis berperan sebagai pimpinan rapat KPA, maka ketua tim teknis menunjuk wakil

dari tim teknis untuk menyampaikan penyampaian dimkasud

j. Anggota KPA kemudian memberikan penilaian secara lisan dan tertulis atas kelayakan atau ketidaklayakan

lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan yang diajukan untuk dilakukan penilaian Andal

dan RKL – RPLnya, sesuai kewenangan, kapasitas, dan keahliannya

224
k. Dalam menentukan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup, anggota KPA wajib

mempertimbangkan kelayakan lingkungan hidup

l. Semua tanggapan dari seluruh anggota KPA wajib dicatat oleh sekretariat KPA dan dituangkan dalam

berita acara rapat KPA

m.Berita acara paling sedikit berisi :

1) Informasi kronologi pelaksanaan penialian Amdal :

2) Informasi kronologi berisi antara lain :

a) Kronologi pelaksanaan rapat tim teknis dan KPA;

b) Riwayat persuratan yang mendukung dalam pengambilan keputusan yaitu persuratan yang dapat

bersifat dukungan maupun keberatan terhadap rencana kegiatan;

3) Rumusan saran pendapat tanggapan masyarakat (SPT) atas pengumuman permohonan Izin

Lingkungan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk

penerbitan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dan Izin Lingkungan; dan

225
4) Kesimpulan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau

kegiatan, dengan berdasarkan kepada kriteria kelayakan lingkungan hidup dan persyaratan

lain yang harus diperhatikan dalam surat keputusan kelayakan lingkungan hidup maupun

Izin Lingkungan

n. Kesimpulan, dapat berupa :

1)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup;

2)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan tidak layaka lingkungan hidup; atau

3)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup namun

terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh menteri, gubernur, atau bupati/walikota

selaku pengambil keputusan

226
k. Dalam menentukan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup, anggota KPA wajib

mempertimbangkan kelayakan lingkungan hidup

l. Semua tanggapan dari seluruh anggota KPA wajib dicatat oleh sekretariat KPA dan dituangkan

dalam berita acara rapat KPA

m. Berita acara paling sedikit berisi :

1) Informasi kronologi pelaksanaan penialian Amdal :

2) Informasi kronologi berisi antara lain :

a) Kronologi pelaksanaan rapat tim teknis dan KPA;

b) Riwayat persuratan yang mendukung dalam pengambilan keputusan yaitu persuratan yang

dapat bersifat dukungan maupun keberatan terhadap rencana kegiatan;

3) Rumusan saran pendapat tanggapan masyarakat (SPT) atas pengumuman permohonan Izin

Lingkungan untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan

untuk penerbitan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup dan Izin

Lingkungan; dan

227
4) Kesimpulan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau

kegiatan, dengan berdasarkan kepada kriteria kelayakan lingkungan hidup dan persyaratan lain yang

harus diperhatikan dalam surat keputusan kelayakan lingkungan hidup maupun Izin Lingkungan

n. Kesimpulan, dapat berupa :

1)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup;

2)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan tidak layaka lingkungan hidup;

atau

3)Rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut adalah dinyatakan layak lingkungan hidup namun

terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh menteri, gubernur, atau

bupati/walikota selaku pengambil keputusan

228
i. Skema Penerapan Proses Penilaian Andal dan RKL - RPL

Proses penilaian andal dan RKL – RPL dapat dilakukan melaui tiga skema, yaitu :

1. Skema I, yang terdiri dari :

a. Proses penilaian aspek teknis (melalui rapat tim teknis); dan

b. Penilaian kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan 9melalui rapat KPA)

yang dilakukan terpisah

Skema I dilakukan dengan proses penilaian Andal dan RKL – RPL sebagaimana tercantum pada

huruf G dan huruf H di atas

2. Skema II, yang terdiri dari :

a. Rapat tim teknis, dan

b. Rapat KPA

yang dilakukan secara terpisah dan perbaikan dokumen dilakukan setelah rapat KPA.

Skema II tersebut hanya dapat dilakukan dengan syarat bahwa hasil rapat tim teknis

menunjukkan tidak diperlukannya perbaikan yang sifatnya mendasar dan dokumen Andal dan RKL

– RPL tersebut dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan

kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan

229
3. Skema III, yang dilakukan dengan cara menggabungkan rapat tim teknis dengan rapat KPA

Dalam hal hasil rapat gabungan tersebut menyimpulkan bahwa diperlukan perbaikan yang

mendasar sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan kelayakan atau

ketidaklayakan lingkungan maka diperlukan rapat KPA ulang.

Atas pertimbangan efisiensi, efektivitas waktu, dan ketersediaan sumber daya penilaian, ketua KPA

dapat memilih skema II atau skema III untuk digunakan dalam proses penilaian Andal dan RKL –

RPL dengan tetap menjamin tercapainya kualitas hasil kajian yang tercakup dalam dokumen Andal

dan RKL – RPL yang valid dan representatif sebagai bahan pertimbangan dalam proses

pengambilan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan

230
J. Penyampaian Rekomendasi Hasil Penilaian Dari KPA Kepada Pengambil
Keputusan

1. Berdasarkan berita acara rapat KPA, sekretaris KPA kemudian merumuskan rekomendasi

hasil penilaian akhir terhadap Andal, RKL – RPL yang kemudian disampaikan kepada Ketua

KPA;

2. Ketua KPA menyampaikan rekomendasi hasil penilaian akhir yang dilengkapi dengan :

a. Konsep surat keputusan kelayakan lingkungan hidup dan Izin Lingkungan, dalam hal

rekomendasi hasil penilaian akhir menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan

adalah dinyatakan layak lingkungan hidup; atau

b. Konsep surat keputusan ketidaklayakan lingkungan hidup, dalam hal rekomendasi hasil

penilaian akhir menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan adalah dinyatakan

tidak layak lingkungan hidup

kepada Menteri, Gubernur, atau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya

231
3. Berdasarkan rekomendasi haisl penilaian akhir tersebut, Menteri, Gubernur, atau

Bupati/Walikota sesuai kewenangannya kemudian menerbitkan :

a. Keputusan kelayakan dan Izin Lingkungan; atau

b. Ketidaklayakan lingkungan hidup

4. Jangka waktu penetapan keputusan kelayakan atau ketidaklayakan lingkungan

hidup dilakukan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak diterimanya

rekomendasi hasil penilaian atau penilaian akhir dari KPA melalui Ketua KPA

232
Keterangan Tabel D

Panduan Uji Kualitas Dokumen Amdal

(Panduan 04)

233
Keterangan :

1. Kolom (2)

a. Dipetik dari bagian dampak penting hipotetik dalam dokumen KA atau pada kolom
pelingkupan pada matrik proses pelingkupan

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan relevansi metode studi
yang digunakan (metode pengumpulan dan analisis data, metode prakiraan besaran
dampak, metode prakiraan sifat penting dampak dan metode evaluasi dampak

2. Kolom (3)

a. Metode pengumpulan data diisi dengan data primer atau sekunder

b. Dipetik dari Bagian Metode Studi Sub Bagian Metode Pengumpulan dan Analisis Data pada
KA

c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode pengumpulan data yang digunakan dengan dampak penting hipotetik
(DPH) yang akan diprakirakan

234
3. Kolom (4)

a. Standar laboratorium, kualitatif, atau kuantitatif

b. Dipetik dari bagian metode studi sub bagian metode pengumpulan dan analisis data
pada KA

c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode pengumpulan data yang digunakan dengan dampak penting
hipotetik (DPH) yang akan diprakirakan

4. Kolom (5)

a. Perhitungan matematis, modelling. Penilaian ahli atau Literatur

b. Dipetik dari bagian metode studi sub bagian metode prakiraan dampak penting pada KA

c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode pengumpulan data yang digunakan dengan dampak penting
hipotetik (DPH) yang akan diprakirakan

235
5. Kolom (6)

a. Dapat menggunakan kriteria dampak penting pada UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Pasal 22 ayat (2) atau Keputusan
Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor 056 Tahun 1994 atau
Revisinya

b. Dipetik dari sub bagian metode prakiraan sifat penting pada KA

c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode prakiraan sifat penting dampak yang digunakan dengan DPH yang
akan diprakirakan

6. Kolom (7)

a. Dipetik dari sub bagian metode studi sub bagian metode evaluasi secara holistik pada
KA

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, relevansi dan
kedalaman metode evaluasi secara holistik yang digunakan

236
7. Kolom (8)

a. Uraian mengenai rona lingkungan hidup secara rinci dan mendalam di lokasi rencana
usaha dan/atau kegiatan

b. Dapat dipetik dari bagian deskripsi rinco rona lingkungan hidup awal

c. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan, kemutakhiran dan
relevansi data dan informais mengenai rona lingkungan hidup awal

8. Kolom (9)

a. Dipetik dari bagian prakiraan dampak pada dokumen Andal

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar apakah analisis yang disampaikan dalam
bagian ini telah memastikan prakiraan besaran dampak menggunakan metode
prakiraan besaran dampak yang sahih sebagaimana termaktub dalam dokumen KA
dan dilkaukan sesuai dengan kaidah prakiraan besaran dampak

237
9. Kolom (10)

a. Dipetik dari bagian parkiraan pada dampak dokumen Andal

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai apakah analisis yang disampaikan
dalam bagian ini telah memastikan prakiraan sifat penting dampak menggunakan
metode prakiraan sifat penting dampak dan dilakukan sesuai dengan kaidah prakiraan
sifat penting dampak sebagaimana termaktub dalam dokumen KA

10. Kolom (11)

a. Dipetik dari bagian evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan pada dokumen
Andal

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai keabsahan dan kedalaman
analisis mengenai :

1) Hasil telaahan keterkaitan dan interaksi DPH;

2) Telaahan yang menjadi dasar perumusan arahan pengelolaan dan pemantauan


lingkungan hidup yang menjadi dasar bagi penyusunan RKL – RPL yang lebih detil
atau rinci dan operasional;

3) Kesimpulan kelayakan lingkungan hidup atas rencana usaha dan/atau kegiatan yang
dikaji, dengan mempertimbangkan kriteria kelayakan
238
11. Kolom (12)

a. Dipetik dari matriks rencana pengelolaan lingkungan hidup dokumen RKL;

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai :

1) Apakah setiap rumusan bentuk pengelolaan lingkungan hidup terhadap setiap


dampak lingkungan setiap dampak telah sesuai dengan kaidah pengelolaan
lingkungan hidup yabng baik dan benar untuk kegiatan yang dimaksud

2) Apakah setiap bentuk pengelolaan lingkungan hidup memastikan upaya tersebut


dapat mengurangi atau menanggulangi dampak penting negatif dan
meningkatkan dampak penting positif

239
12. Kolom (13)

a. Dipetik dari matriks rencana pemantauan lingkungan hidup dokumen RKL;

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai :

1) Apakah setiap rumusan bentuk pemantauan lingkungan hidup terhadap dampak


lingkungan dilakukan sesuai dengan kaidah pemantauan lingkungan hidup yanag baik
dan benar untuk kegiatan yang dimaksud;

2) Frekuensi pemantauan untuk masing-masing dampak lingkungan dilakukan sesuai


dengan kebutuhan untuk melakukan pemantauan terhadap masing-masing dampak
lingkungan;

13. Kolom (14)

a. Dipetik dari RKL - RPL;

b. Catatan diisi dengan catatan atau komentar mengenai kesesuaian hasil identifikasi jenis
izin PPLH yang diperlukan oleh Pemrakara

240
Lapor Polisi
Bila Ada Kecelakaan

241

Anda mungkin juga menyukai