a) Kepribadian
Kepribadian merupakan karakteristik khusus yang dimiliki seorang individu yang
mana merupakan hasil bentukan dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan
termasuk juga bawaan seseorang sejak masa kecil (Sjarkawi, 2015). Kepribadian
ini dipengaruhi oleh dua faktor. Yang pertama faktor internal yang mana faktor
ini ada pada diri si anak tersebut. Yang mana biasa disebut dengan faktor
bawaan/genetis. faktor ini di timbulkan oleh faktor keturunan yang dibawa dari
sifat salah satu atau kombinasi kedua orang tuanya. Kemudian faktor eksternal,
dimana datang dari luar anak tersebut. Misalnya bermula dari lingkungan terkecil
seperti keluarga, sampai media audiovisual seperti VCD, TV, atau buku cerita,
majalah, dll (Sjarkawi, 2015).
b) Pola Asuhan
Lingkungan awal seorang anak adalah keluarga, semua perkembangan dan
tingkah laku anak yang timbul merupakan hasil asuhan dari orang tua mereka.
Dengan begitu, orangtua harus mengenalkan perhatian yang baik untuk anaknya
terlebih pada masa awal perkembangan.
c) Kondisi Emosi
Kondisi emosi anak sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni, keadaan diri
si anak dan pengalaman belajar. Pengalaman belajar ini bisa dari cara si anak
belajar meniru emosi orang lain, cara si anak belajar memberikan reaksi terhadap
sesuatu yang diterimanya, dan cara pengondisian anak karena pengondisian akan
lebih cepat dan mudah di tahap awal kehidupan seorang anak sebab betapa tidak
logisnya tanggapan meraka.
Proses kematangan dan juga belajar adalah pengaruh penting dari perkembangan.
Kematangan merupakan timbulnya karakteristik yang mungkin telah ada pada diri anak
yang bermula dari warisan genetik seperti merangkak, duduk dan berjalan. Sedangkan
belajar yaitu perkembangan yang didapat dari usaha dan latihan. Dengan proses belajar
ini, seorang anak bisa bisa melatih menggunakan warisan genetic ini. Proses belajar perlu
adanya proses brelatih, bimbingan dan dapat juga lewat imitasi atau dengan sadar seorang
anak meniru apa yang dilakukan orang lain serta identifikasi.
Contoh atau implikasi yang dapat dilihat, ketika seorang anak yang memiliki
bakat menyanyi. Bakat tersebut merupakan potensi yang diperoleh sejak lahir. Potensi
dapat dikembangkan secara optimal jika kondisi lingkungannya mendukung. Potensi ini
tidak akan berjalan optimal ketika dirinya tidak memperoleh kesempatan belajar untuk
mengasah kemampuannya. Oleh karena itu, diperlukan dukungan seperti tersedianya
sarana dan prasarana serta kesempatan belajar sehingga mereka dapat mengembangkan
potensinya.
Hijriyati. 2019. Faktor dan kondisi yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional
anak usia dini. Jurnal Pendidikan Anak. 5(2): 94-102.