Pola perkembagan karakteristik yang dapat diramalkan
Setiap aspek perkembangan berlangsung mengikuti aturan yang relatif tetap atau mengikuti pola tertentu, sesuai dengan perkembangan itu sendiri. Perkembangan mengikuti pola tertentu yang dapat diramalkan. Pola ini merupakan pola umum pada perkembangan. Misalnya perkembangan motorik akan mengikuti hukum arah perkembangan (cephalocaudal) yaitu perkembangan yang menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki ini berarti. Hukum yang kedua perkembangan yaitu menyebar keluar dari titik poros sentral tubuh ke anggota-anggota tubuh (proximodistal). Karateristik tertentu dalam perkembangan juga dapat diramalkan, ini berlaku baik untuk perkembangan fisik maupun mental. Dalam hal ini semua anak akan mengikuti pola perkembangan yang sama dari tahap satu menuju tahap berikutnya. Misalnya, perkembangan kecakapan berjalan, dimulai dengan berdiri sambil berpegangan selanjutnya berdiri tanpa berpegangan, melangkah sambil jatuh sampai melangkah dan berjalan seperti biasa. Semua anak akan mengalami hal seperti itu namun mungkin kecepatan atau waktu perkembangan setiap anak berbeda. Contoh lain seperti misalnya: seorang anak kecil akan menggambar lingkaran dulu sebelum dapat menggambar segi empat. Pola perkembangan ini tidak akan berubah sekalipun terdapat perbedaan individu dalam kecepatan perkembangan. Pada anak yang pandai dan tidak pandai akan mengikuti urutan perkembangan yang sama seperti anak yang memiliki kecerdasan rata-rata. Namun yang membedakan mereka yaitu anak yang pandai akan lebih cepat dalam perkembangannya dibandingkan anak yang memiliki kecerdasan rata-rata, sedangkan anak yang bodoh akan berkembang lebih lambat. Secara garis besar karakteristik dari pola perkembangan yang dapat diramalkan yaitu sebagai berikut: a) Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju tanggapan yang lebih khusus. Contohnya seorang bayi akan mengacak-acak mainan sebelum dia mampu melakukan permainan itu dengan jari-jarinya. Demikian juga dengan perkembangan emosi, anak secara umum akan merespon dengan rasa takut pada suatu hal yang baru namun selanjutnya akan merespon ketakutan secara khusus pada hal yang baru tersebut. b) Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan. Hal ini dikatakan berkelanjutan sejak dari pembuahan hingga kematian, namun dalam prosesnya terjadi dalam berbagai kecepatan, kadang lambat tapi kadang cepat. Perbedaan kecepatan perkembangan ini terjadi pada setiap bidang perkembangan dan akan mencapai puncaknya pada usia tertentu. Seperti imajinasi kreatif akan menonjol di masa kanak-kanak dan mencapai puncaknya pada masa remaja. Berkesinambungan memiliki arti bahwa setiap periode perkembangan akan berpengaruh terhadap perkembangan selanjutnya.
6. Perbedaan idividu dalam perkembangan
Setiap individu memiliki perbedaan dalam perkembangan. Walaupun pada dasarnya pola perkembangan sama bagi semua anak yaitu mengikuti pola perkembanga tertetu, namun perlu diketahui bahwa setiap anak akan mengikuti pola perkembagan tersebut dengan cara dan kecepatannya sendiri. Prinsip ini mengandung maksud bahwa perkembangan antara sejumlah anak tidaklah sama, belum tentu sama pula tingkat perkembangan yang dicapainya pada suatu saat tertentu, baik pola perkembangan seluruhnya, maupun dalam aspek tertentu dari perkembangan itu. Dengan adanya pemahaman terhadap perbedaan cara dan kecepatan masing-masing individu, hal ini dapat dipakai untuk landasan dalam menentukan harapan yang berbeda atau memberi perlakuan yang berbeda. Beberapa anak berkembang dengan lancar, bertahap langkah demi langkah, sedangkan yang lain bergerak dengan kecepatan yang melonjak, dan pada anak lain terjadi penyimpangan. Oleh sebab itu perkembangan pada tiap manusia senantiasa berbeda-beda sehingga terbentuk individualitas. Penyebab perbedaan individu ada bermacam-macam antara lain yaitu : a) perkembangan fisik dipengaruhi potensi keturunan(genetik) dan juga karena faktor lingkungan seperti makanan, kesehatan, emosi dan latihan. b) perkembangan kecerdasan dipengaruhi oleh bawaan, stimulasi, kesempatan dan belajar. c) perkembangan kepribadian, bisa dipengaruhi oleh faktor genetik, sikap dan hubungan sosial (rumah maupun diluar rumah).
Haryadi, S. dan Muslikah. 2012. Perkembangan Individu. Semarang: Universitas
Negeri Semarang. Mukhlis. 2018. Prinsip-Prinsip/Hukum-Hukum Perkembangan Peserta Didik dan Implikasinya Terhadap Pendidikan. Jurnal ANSIRU PAI. 2(2): 121-130. Sit, M. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Medan: Perdana Publishing.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita