Berikut ini adalah tujuan dari penerapan metode QFD pada proses produksi:
o Mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan agar produk yang dihasilkannya dapat
memenuhi tingkat kualitas yang baik sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
o Melakukan pengembangan kebutuhan produk dan menjamin bahwa keinginan dari
pelanggan mendapatkan perhatian yang baik.
o Sebagai alat bantu dalam melakukan analisa kompetitor atau persaingan usaha baik dari
segi teknis maupun dari sudut pandang konsumen sehingga diperoleh strategi pemasaran yang
tepat.
o Menetapkan prioritas atau tujuan jangka pendek dan jangka panjang suatu perusahaan.
o Membuat suatu proses komunikasi yang formal atau resmi.
o Memumculkan ide dan perbaikan produk secara terus menerus (continuous
improvement), sehingga desain sasaran produk sesuai dengan keinginan konsumen.
Penerapan QFD
Dimulai dengan identifikasi kebutuhan konsumen, yang selalu dinyatakan dalam item kualitatif
seperti :
o Customer needs
o Technical requirment
o Co-relationship
o Relationship
o Customer competitive evaluation
o Competitive technical assement
o Targets
2. Matrik perencanaan part (Part Deployment)
Disebut juga rumah kedua, yaitu metrik yang mengidentifikasi faktor-faktor teknis yang kritikal
terhadap pengembangan produk.
Implementasi QFD terdiri dari tiga tahap, dimana seluruh kegiatan yang dilakukan pada masing-
masing tahapan dapat diterapkan seperti layaknya suatu proyek.
Proses ini membutuhkan data pelanggan yang ditulis sebagai atribut-atribut dari produk atau
service.
Atribut ini biasanya disebut data pelanggan kualitatif dan informasi numerik tiap atribut sebagai
data kuantitatif.
Prosedur umum dalam perolehan suara pelanggan adalah untuk menentukan atribut-atribut
pelanggan (data kualitatif) dan mengukur atribut-atribut (data kuantitatif).
Data kualitatif secara umum diperoleh dari pembicaraan dan observasi dengan pelanggan,
sementara data kuantitatif diperoleh dari survey atau penarikan suara (Poling).
Manfaat QFD
Berikut adalah berbagai manfaat dari penerapan QFD sebagai metode perbaikan proses di suatu
perusahaan :
2. Efisiensi waktu
QFD dapat mengurangi waktu pengembangan produk, karena memfokuskan pada persyaratan
pelanggan yang spesifik dan melakukan identifikasi dengan jelas.
Dari 4 point diatas, dapat kita ketahui bahwa secara spesifik manfaat penerapan QFD adalah
sebagai berikut :
Penilaian konsumen ini tidak dapat diukur secara langsung melalui pengukuran yang obyektif.
Untuk mendapatkan penilaian konsumen tersebut dapat dilakukan dengan dua metode yaitu
angket dan survei :
2.1 Angket
Angket adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan
pertanyaan kepada responden terpilih.
2.2 Survei
Survey merupakan suatu metode pengumpulan data untuk mengetahui kebutuhan konsumen
dengan cara bertatap muka langsung dengan responden.
Adanya interaksi tatap muka tersebut dapat menjadikan perusahaan memperoleh informasi
penting yang lebih detail mengenai apa saja yang perlu diperbaiki dari sebuah produk.