Kasus Intranatal 14 Orang
Kasus Intranatal 14 Orang
Seorang perempuan, umur 24 tahun , G1P0A0, masuk ruang IGD dengan keluhan perut
terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam,
mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur
darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi
90x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan.
Hasil Observasi :
1. Kala I :
3. Kala III
17 Juli 2020 Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat
Kasus II
Seorang perempuan, umur 27 tahun , G2P1A0, usia kehamilan 40 minggu masuk ruang IGD
dengan keluhan perut terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang
bersalin. Hasil pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak
tadi malam, mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar
lendir campur darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/80 mmHg, respirasi 20 kali/menit,
nadi 110x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, belum masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan. Pasien mengatakan bahwa hasil pemeriksaan dokter
kemarin kepala belum masuk panggul, dan pasien kemungkinan melahirkan secara sesar.
Hasil Observasi :
Kala I :
2. Kala II
3. Kala III
4. Kala IV :
Tanggal Jam Hasil Observasi
18 Juli 2020 Jam 12.00 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, Vital sign : TD :
120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m, SB : 36,4 ‘C.
Pasien mengeluh nyeri oprasi, tampak meringis,
teraba kontraksi kuat
Kasus III
Seorang perempuan, umur 18 tahun , G1P0A0, masuk ruang IGD dengan keluhan perut
terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam,
mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur
darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi
90x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan.
Hasil Observasi :
1. Kala I :
3. Kala III
19 Juli 2020 Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat
Kasus IV
Seorang perempuan, umur 40 tahun , G5 P4A0, masuk ruang IGD dengan keluhan perut
terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam,
mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur
darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi
90x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan.
Hasil Observasi :
1. Kala I :
3. Kala III
19 Juli 2020 Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat. Pasien merasa badannya lelah, tidak
bertenaga, mau bergerak turun ke kamar mandi mau
buang air kecil, tapi badannya lemas, pasien tampak
lesu
Kasus V
Seorang perempuan, umur 39 tahun , G5P4A0, usia kehamilan 40 minggu masuk ruang IGD
dengan keluhan perut terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang
bersalin. Hasil pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak
tadi malam, mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar
lendir campur darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/80 mmHg, respirasi 20 kali/menit,
nadi 110x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, belum masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan. Pasien mengatakan bahwa hasil pemeriksaan dokter
kemarin kepala belum masuk panggul, dan pasien kemungkinan melahirkan secara sesar.
Hasil Observasi :
Kala I :
2. Kala II
3. Kala III
4. Kala IV :
Tanggal Jam Hasil Observasi
18 Juli 2020 Jam 12.00 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, Vital sign : TD :
120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m, SB : 36,4 ‘C.
Pasien mengeluh nyeri oprasi, tampak meringis,
teraba kontraksi kuat
Kasus VI
Seorang perempuan, umur 18 tahun , G1 P0A0, masuk ruang IGD dengan keluhan perut
terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam,
mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur
darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi
90x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan.
Hasil Observasi :
1. Kala I :
3. Kala III
18 Juli 2020 Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat. Pasien merasa badannya lelah, tidak
bertenaga, mau bergerak turun ke kamar mandi mau
buang air kecil, tapi badannya lemas, pasien tampak
lesu
Kasus VII
Seorang perempuan, umur 36 tahun , G1P0A0, masuk ruang IGD dengan keluhan perut
terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam,
mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur
darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi
90x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan.
Hasil Observasi :
1. Kala I :
3. Kala III
18 Juli 2020 Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat
Kasus 8
Seorang perempuan, umur 28 tahun , G1P0A0, masuk ruang IGD dengan keluhan perut
terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam,
mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur
darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi
90x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan.
Hasil Observasi :
2. Kala I :
3. Kala III
17 Maret Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
2020 perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat
Kasus IX
Seorang perempuan, umur 30 tahun , G2P1A0, usia kehamilan 39 minggu masuk ruang IGD
dengan keluhan perut terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang
bersalin. Hasil pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak
tadi malam, mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar
lendir campur darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/80 mmHg, respirasi 20 kali/menit,
nadi 110x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, belum masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan. Pasien mengatakan bahwa hasil pemeriksaan dokter
kemarin kepala belum masuk panggul, dan pasien kemungkinan melahirkan secara sesar.
Hasil Observasi :
Kala I :
2. Kala II
3. Kala III
4. Kala IV :
Tanggal Jam Hasil Observasi
18 Mei 2020 Jam 12.00 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, Vital sign : TD :
120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m, SB : 36,4 ‘C.
Pasien mengeluh nyeri oprasi, tampak meringis,
teraba kontraksi kuat
Kasus X
Seorang perempuan, umur 22 tahun , G1P0A0, masuk ruang IGD dengan keluhan perut
terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam,
mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur
darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi
90x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan.
Hasil Observasi :
1. Kala I :
3. Kala III
19 Januari Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
2020 perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat
Kasus XI
Seorang perempuan, umur 44 tahun , G6P4A1, masuk ruang IGD dengan keluhan perut
terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil
pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam,
mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur
darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi
90x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan.
Hasil Observasi :
1. Kala I :
3. Kala III
19 Desember Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
2020 perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat. Pasien merasa badannya lelah, tidak
bertenaga, mau bergerak turun ke kamar mandi mau
buang air kecil, tapi badannya lemas, pasien tampak
lesu
Kasus XII
Seorang perempuan, umur 32 tahun, G3P2A0, usia kehamilan 40 minggu masuk ruang IGD
dengan keluhan perut terasa mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang
bersalin. Hasil pemeriksaan didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak
tadi malam, mulasnya hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar
lendir campur darah dari alat kelamin. Tekanan darah 130/80 mmHg, respirasi 20 kali/menit,
nadi 110x/menit, suhu 37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan.
Abdomen tampak linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak,
leopold II teraba punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, belum masuk
sebagian besar, leopold IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia
bersih, tampak lendir campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum,
anus, ektremitas tidak ada kelainan. Pasien mengatakan bahwa hasil pemeriksaan dokter
kemarin kepala belum masuk panggul, dan pasien kemungkinan melahirkan secara sesar.
Hasil Observasi :
Kala I :
2. Kala II
3. Kala III
4. Kala IV :
Tanggal Jam Hasil Observasi
18 Juli 2020 Jam 12.00 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, Vital sign : TD :
120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m, SB : 36,4 ‘C.
Pasien mengeluh nyeri oprasi, tampak meringis,
teraba kontraksi kuat
Kasus XIII
Seorang perempuan, umur 19 tahun, G2P0A1, masuk ruang IGD dengan keluhan perut terasa
mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil pemeriksaan
didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam, mulasnya
hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur darah dari
alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi 90x/menit, suhu
37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan. Abdomen tampak
linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak, leopold II teraba
punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk sebagian besar, leopold
IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia bersih, tampak lendir
campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum, anus, ektremitas tidak
ada kelainan.
Hasil Observasi :
1. Kala I :
3. Kala III
18 Juli 2020 Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat. Pasien merasa badannya lelah, tidak
bertenaga, mau bergerak turun ke kamar mandi mau
buang air kecil, tapi badannya lemas, pasien tampak
lesu
Kasus XVI
Seorang perempuan, umur 39 tahun, G2P1A0, masuk ruang IGD dengan keluhan perut terasa
mulas seperti mau melahirkan, pasien kemudian dibawa ke ruang bersalin. Hasil pemeriksaan
didapatkan data: pasien mengatakan bahwa perutnya mulas sejak tadi malam, mulasnya
hilang timbul, makin lama makin sering dan sakit, dan ada keluar lendir campur darah dari
alat kelamin. Tekanan darah 130/75 mmHg, respirasi 20 kali/menit, nadi 90x/menit, suhu
37,2C. Daerah kepala, jantung, paru, dan payudara tidak ada kelainan. Abdomen tampak
linea nigra, striae gravidarum (-), TFU 35 cm, leopold I teraba lunak, leopold II teraba
punggung kanan, Leopold III teraba presentasi kepala, sudah masuk sebagian besar, leopold
IV konvergen. DJJ 143 x/mnt, kontraksi (+) 3x/35”/10’, genitalia bersih, tampak lendir
campur darah keluar, jumlah sedang, dilatasi servik 4 cm, perineum, anus, ektremitas tidak
ada kelainan.
Hasil Observasi :
2. Kala I :
3. Kala III
18 Februari Jam 13.35 Kontraksi uterus baik, TFU 2jari bawah pusat,
2020 perdarahan pervaginam ±50 CC, luka epis baik. Vital
sign : TD : 120/80 mmHg,N : 84 x/m, R 24 x/m,
SB : 36,4 ‘C. Pasien mengeluh tidak nyaman,
terdapat luka episiotomi, tampak meringis, teraba
kontraksi kuat