Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METODE HARGA POKOK PESANAN

DI SUSUN OLEH :

1. JESISCA TUNTA (19304139)


2. THARISA RAHMAYADI (19304137)
3. SRI ANJALI AHMAD (19304178)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI

KELAS E

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkat dan ramaht-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai “
Peranan Manajemen Ilmiah Di Indonesia”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kulia manajemen dengan maksud agar kita mampu memehami dan mengerti makna
manajemen ilmiah di Indonesia.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu kami menyampaikan trimakasih kepada berbagai pihak yang telah
memebantu.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusuna makalah ini.
Oleh karena itu demi kesempurnaan makalah ini, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun.

Tondano,04 Desember 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i

DAFTAR ISI............................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1

A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3

A. Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan........................................................ 3


B. Tujuan Metode Harga Pokok Pesanan............................................................. 3
C. Syarat-Syarat Metode Harga Pokok Proses Pesanan.................................... .. 3
D. Pengelolaan Harga Pokok Pesanan................................................................... 3
E. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan.................................................... 4
F. Manfaat Metode Harga Pokok Pesanan.......................................................... 4
G. Keuntungan Dan Kerugian Metode Harga Pokok Pesanan........................... 5
H. Karakteristik Biaya Pesanan........................................................................... 5
I. Kartu Biaya Pesanan...................................................................................... 6
J. Kartu Harga Pokok........................................................................................ 6

BAB III PENUTUP............................................................................................... 6

KESIMPULAN..................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ iii

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Setiap bidang kegiatan produksi pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai oleh
perusahaan tersebut. Umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah mendapatkan laba
atau keuntungan yang besar. Setiap kegiatan produksi membutuhkan biaya produksi
karena biaya produksi ditujukan untuk memperoleh nilai ekonomis produk yang lebih
tinggi. Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik.
Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik sangat
penting karena merupakan salah satu teknik untuk menerapkan kebijakan-kebijakan
dalam pembebanan oleh suatu produk. Merupakan bagian dari proses perencanaan untuk
menentukan tindakan bagi kegiatan produksi dimasa yang akan datang. Memberikan
informasi untuk menentukan tindakan bagi kegiatan produksi. Memberikan gambaran
bagi suatu perusahaan, di samping itu juga perusahaan membutuhkan analisis selisih.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian metode harga pokok pesanan?
2. Apa tujuan metode harga pokok pesanan?
3. Apa syarat -syarat metode harga poko pesanan?
4. Bagaimana pengelolaan metode harga pokok pesanan?
5. Bagaimana karakteristik metode harga pokok pesanan?
6. Apa manfaat metode harga pokok pesanan?
7. Apa keuntungan dan kerugian metode harga pokok pesanan?
8. Apa karakteristik biaya pesanan?
9. Apa yang dimaksud dengan kartu biaya pesanan?
10. Apa yang dimaksud dengan kartu harga pokok?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penulisan dalam makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian metode harga pokok pesanan.
2. Untuk mengetahui tentang karakteristik biaya pesanan.
3. Untuk mengetahui tentang kartu biaya pesanan.
4. Untuk mengetahui tentang kartu harga pokok (job order cost sheet)
5. Untuk mengetahui tujuan metode harga pokok pesanan
6. Untuk mengetahui manfaat metode harga pokok pesanan
7. Untuk mengetahui syarat-syarat metode harga pokok pesanan
8. Untuk mengetahui pengelolaan metode harga pokok pesanan
9. Untuk mengetahui karakteristik metode harga pokok pesanan
10. Untuk mengetahui apa kerugian dan keuntungan metode harag pokok pesanan

1
Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk
menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang menghasilkan produk atas dasar
pesanan. Tujuan metode ini adalah menentukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik
harga pokok secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan.

Dalam metode ini, biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan harga
pokok produksi per satuan dihitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk pesanan
tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Pada pengumpulan
harga pokok pesanan, di mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap pesanan/kontrak/jasa secara
terpisah dan setiap pesanan dapat dipisahkan identitasnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Harga Pokok Pesanan


Metode Harga Pokok Pesanan atau yang biasa dikenal dengan Job Order Costing Method
adalah suatu metode pengumpulan biaya produksi untuk menentukan harga pokok produksi pada
perusahaan atas dasar pesanan. Dalam kalkulasi biaya Job Order, setiap job atau pesanan adalah
suatu satuan akuntansi yang dibebankan biaya bahan, upah dan biaya overhead dengan
menggunakan nomor-nomor order, biaya untuk setiap pesanan yang dikerjakan untuk pelanggan
tertenti dicatat dalam suatu kartu yang disebut kartu biaya Job Order.

B. Tujuan Metode Harga Pokok Pesanan


Tujuan dari metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok produk dari
setiap pesanan baik harga pokok pesanan secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun
untuk persatuan.Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu dan
harga pokok produksi persatuan di hitung dengan cara membagi total biaya produksi untuk
pesanan tersebut.

C. Syarat-syarat Metode Harga Pokok Pesana


Mulyadi (1993, 24) dalam buku Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya, mengemukakan syarat-syarat penggunaan metode harga pokok pesanan sebagai berikut:

1. Bahwa masing-masing pesanan pekerjaan atau produk dapat dipisahkan identitasnya


secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok pesanan secara individual.
2. Bahwa biaya produksi harus dipisahkan kedalam dua golongan, yaitu biaya produksi
langsung dan biaya produksi tidak langsung. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja, sedangkan biaya produksi tidak langsung terdiri dari
biaya-biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
3. Bahwa biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung dibebankan atau
diperhitungkan secara langsung terhadap pesanan yang bersangkutan, sedangkan biaya
produksi tidak langsung (overhead) dibebankan pada pesanan tertentu atas dasar tarif
yang ditentukan dimuka (Predetermined rate).
4. Bahwa harga pokok tiap-tiap pesanan ditentukan pada saat pesanan selesai.
5. Bahwa harga pokok persatuan produk dihitung dengan cara membagi jumlah biaya
produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan jumlah satuan produk dalam
pesanan yang bersangkutan.

D. Penggolongan Metode Harga Pokok Pesanan

Didalam suatu perusahaan, untuk memudahkan pembebanan biaya kepada setiap jenis
produk pesanan dalam penerapan metode harga pokok pesanan, biaya produksi digolongkan
menjadi dua golongan yaitu:

3
1. Biaya produksi langsung
Biaya produksi langsung terdiri atas biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya-biaya tersebut merupakan biaya yang mudah ditelusuri melekatnya pada setiap produk
pesanan yang dibuat. Oleh karena itu, baik biaya bahan langsung maupun biaya tenaga kerja
langsung, dapat secara langsung dihitung sebagai bagian dari harga pokok produk. Dengan kata
lain biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung yang dibebankan kepada produk
adalah biaya yang sesungguhnya terjadi untuk pembuatan produk yang bersangkutan.

2. Biaya produksi tidak langsung


Biaya yang termasuk kedalam golongan produksi tidak langsung, adalah biaya-biaya yang
tidak dapat secara langsung dibebankan kepada produk. Dalam perusahaan yang membuat lebih
dari satu jenis produk, banyak ditemukan biaya yang sulit ditelusuri melekatnya pada produk,
sehingga terlalu rumit untuk secara langsung diperhitungkan sebagai bagian dari harga pokok
tiap jenis produk yang dibuat. Oleh karena itu dalam metode harga pokok pesanan, biaya
produksi tidak langsung yang dibebankan kepada produk, atau yang menjadi bagian dari harga
pokok produk ditetapkan berdasarkan tarip yang telah ditetapkan sebelum proses produksi
dimulai. Dengan demikian, bukan biaya produksi tidak langsung yang sesunggguhnya terjadi.

E. Karakteristik Metode Harga Pokok Pesanan


Perlu juga di perhatikan bahwa dalam metode harga pokok pesanan yang digunakan dalam
perusahaan yang diproduksinya berdasarkan pesanan memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Perusahaan memproduksi berbagai macam produk sesuai dengan spesifikasi pemesanan


dan setiap jenis produk perlu dihitung harga pokok produksinya secara individual.
2. Biaya produksi harus digolongkan berdasarkan hubungannya dengan produk yang
menjadi biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak langsung.
3. Biaya produksi langsung terdiri biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung
sedangkan biaya produksi tidak langsung disebut dengan istilah biaya overhead pabrik.
4. Biaya produksi langsung diperhitungkan sebagai harga pokok produksi pesanan tertentu
berdasarkan biaya sesungguhnya ke dalam harga pokok pesanan berdasarkan tarif yang
ditentukan dimuka.
5. Harga pokok produksi per unit dihitung pada saat pesanan selesai diproduksi dengan cara
membagi jumlah biaya produksi yang dikeluarkan untuk pesanan tersebut dengan jumlah
unit produksi yang dihasilkan dalam pesanan yang bersangkutan.

F. Manfaat Metode Harga Pokok Pesanan


Metode harga pokok pesanan juga mempunyai beberapa manfaat bagi manajemen
perusahaan untuk:

1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan.


2. Mempertimbangkan penerimaan dan penolakan pesanan.
3. Memantau realisasi biaya produksi.
4. Menghitung laba atau rugi dari tiap pesanan.

4
5. Menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses yang akan
disajikan dalam neraca.

G. Keuntungan Dan Kerugian Dalam Metode Harga Pokok Pesanan


Metode harga pokok pesanan memiliki keuntungan dan kerugian. Adapun keuntungan dari
metode harga pokok pesanan:

1. Memberikan struktur yang lengkap dan terbatas pada Direct Cost, yaitu Direct Material
dan Direct Labour. Sedangkan kerugian yang ditimbulkan dari metode ini, yaitu
pemborosan yang terjadi dalam memproduksi suatu pesanan atau kelompok pesanan yang
dibebankan pada biaya pesanan. Pemborosan ini tidak dipisahkan sehingga tidak
memungkinkan untuk suatu perbandingan dengan biaya-biaya yang seharusnya terjadi.
Jadi, metode harga pokok pesanan merupakan metode yang digunakan perusahaan dalam
menentukan harga pokok produksi atas suatu pesananan yang membebani biaya langsung
dan biaya tidak langsung.
2. Tepat, lengkap, historis, sederhana dan mampu diperbandingkan.
3. Meningkatkan kemampuan untuk mengatur dan mengevaluasi prestasi bistoris dari
bagian-bagian operasi, product lines, departemen fungsional dan staf manajemen dalam
suatu organisasi.
4. Kemapuan untuk mengendalikan operasi berjalan dengan mendeteksi dan menganalisa
penyimpangan-penyimpangan atas kecenderungan bistoris dalam pola biaya.
5. Penambahan kemampuan untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan
dimasa yang akan datang dalam organisasi.

Sedangkan kerugian yang ditimbulkan dari metode ini, yaitu pemborosan yang terjadi dalam
memproduksi suatu pesanan atau kelompok pesanan yang dibebankan pada biaya pesanan.
Pemborosan ini tidak dipisahkan sehingga tidak memungkinkan untuk suatu perbandingan
dengan biaya-biaya yang seharusnya terjadi.

Jadi, metode harga pokok pesanan merupakan metode yang digunakan perusahaan dalam
menentukan harga pokok produksi atas suatu pesananan yang membebani biaya langsung dan
biaya tidak langsung.

H. Karakteristik Biaya Pesanan


1. Sifat produksinya terputus-putus tergantung pada pesanan yang diterima
2. Bentuk produk tergantung dari spesifikasi pemesan
3. Pengumpulan biaya produksi dilakukan pada kartu biaya pesanan, yang memuat rincian
untuk masing-masing pesanan.
4. Total biaya produksi dikalkulasi setelah pesanan selesai
5. Biaya produksi epr unit dihitung, dengan membagi total biaya produksi dengan total unit
yang dipesan.
6. Akumulasi biaya umumnya menggunakan biaya normal
7. Produk yang sudah selesai langsung diserahkan pada pemesan.

5
I. Kartu Biaya Pesanan
Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam penentuan biaya pesanan yang
mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap pesanan. Karena biaya diakumulasi setiap batch atau
loy dalam sistem biaya pesanan menunjukkan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
serta biaya overhead pabrik yang dibebankan untuk suatu pesanan. File kartu biaya pesanan yang
belum selesai dapat berfungsi sebagai buku besar tambahan untuk persediaan dalam proses.

J. Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet)


Kartu harga pokok merupakan catatan penting dalam metode harga pokok pesanan, kartu
harga pokok ini berfungsi sebagai rekening pembantu yang digunakan untuk mengumpulkan
biaya produksi tiap pesanan produk. Biaya produksi untuk pengerjaan suatu pesanan dicatat
secara rinci di dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.

Biaya produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung dan biaya produksi tidak
langsung dalam hubungannya dengan pesanan tersebut. Biaya produksi langsung dicatat dalam
kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan secara langsung, sedangkan biaya produksi tidak
langsung dicatat dalam kartu harga pokok berdasarkan suatu tarif tertentu.

6
DAFTAR PUSTAKA
- Mulyadi. 1993. Akuntansi Biaya: Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya Edisi
Kelima. STIE YKPN: Yogyakarta.

- Anonim.2013. Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing). Tersedia di


http://lepi2.blogspot.com/2013/harga-pokok-pesanan-job-order-costing.html (diakses 7
November 2015)

- SIRAIT, ENITA YULIANA.2015. Metode Harga Pokok Pesanan (Job Order Costing
Method).https://www.kompasiana.com/enitaeys/56406459a2afbdab068b4567/metode-
harga-pokok-pesanan-job-order-costing-method.(diakses 9 november 2015)

- Rumah Akuntansi.2014. Pengertian Dan Konsep Metode Harga Pokok


Pesanan.http://rumah-akuntansi.blogspot.com/2014/03/pengertian-dan-konsep-metode-
harga.html(diakses tanggal 5 Maret 2014)

iii

Anda mungkin juga menyukai