Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ILMU ETIKA PROFESI

OLEH :

NAMA : NOVA SITUMEANG


NIM : 2018.11.025
DOSEN PENGAMPU : MASRIA SIANIPAR, S.Farm., M.Si., Apt

STIKes ARJUNA PRODI DIII FARMASI


PINTUBOSI LAGUBOTI TOBA SAMOSIR
T.A 2019/2020
TUGAS DAN FUNGSI TENAGA TEKNIS KESEHATAN DISARANA FARMASI
Menurut PP 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, Tenaga Tknis Kefarmasian
adalah tenaga yang membantu Apotker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yang terdiri
atas Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi, dan Tenaga Mnengah
Farmasi/Asisten Apoteker.

Pelayanan Kefarmasian adalah bentuk pelayanan dan bentuk tanggung jawab langsung
profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk menigkatkan kualitas hidup pasien
(Menkes RI,2004) Menurut PP 51 tahun 2009 pelayanan kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk menigkatkan mutu kehidupan pasien.
Bentuk pekerjaan kefarmasian yang wajib dilaksanakan oleh seorang Tenaga Teknis
Kefarmasian (menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1332/MENKES/X/2002 adalah
sebagai berikut:

1.Melayani resep dokter sesuai dengan tanggung jawab dan standart  profesinya.

2. Memberi informasi yang berkaitan dengan penggunaan/pemakaian obat.

3. menghormati hak pasien dan menjaga kerahasiaan idntitas serta data kesehatan pasien.

4. Melakukan pengelolaan apotek.

5. Pelayanan informasi mengenai sediaan farmasi. Rekan-rekan sejawat PAFI, begitu banyak
peran yang kita sumbangkan dalam dunia kesehatan terutama dibidang pengobatan, akan
tetapi masih saja dipandang sebelah mata oleh profesi kesehatan lainya.

Masyarakat pada umumnya masih belum begitu mengenal profesi kita, masih sering kita
disamakan dengan bidan/perawat. Merupakan sebuah tantangan bagi kita semua untuk lebih
mengenalkan profesi Tenaga Teknis Kefarmasian pada masyarakat, sehingga masyarakat
akan menjadikan kita sebagai tempat rujukan untuk memperoleh informasi mengenai obat.
sebagai generasi muda sudah menjadi tugas kita untuk membuat sebuah perubahan.

Uraian tugas Tenaga Teknis Kefarmasian :

1. Pengelolaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai :


i) Membantu membuat perencanaan sediaan farmasi dan BMHP untuk bulan
berikutnya (membuat LPLPO)
ii) Membantu permintaan sediaan farmasi dan BMHP yang diajukan kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota setempat.
iii) Membantu dalam penerimaan sediaan farmasi dan BMHP dari Dinas Kesehatan
Kota
iv) Melakukan pengecekan terhadap sediaan farmasi dan BMHP yang diterima yang
mencakup jumlah, jenis, dan kemasan sediaan farmasi dan BMHP sesuai dengan
isi dokumen LPLPO
v) Menyimpan sediaan farmasi dan BMHP, disesuaikan dengan bentuk dan jenis
sediaan, suhu penyimpanan, cahaya dan kelembaban, mudah atau tidaknya
terbakar, narkotik dan psikotropik
vi) Mencatat jumlah sediaan farmasi dan BMHP yang masuk dan keluar disertai
dengan nomor batch dan tanggal kadaluarsa pada kartu stok
vii) Melakukan pendistribusian sediaan farmasi dan BMHP untuk memenuhi
kebutuhan sediaan farmasi dan BMHP di ruangan- ruangan (UGD, Poli KIA, Poli
Gigi, Laboratorium, Loket), Pusling, dan Jejaring
viii) Monitoring ED sediaan farmasi dan BMHP
ix) Melakukan pencatatan terhadap pendistribusian sediaan farmasi dan BMHPdan
pengarsipan LPLPO
2. Pelayanan farmasi klinik :
i) Melakukan kegiatan pencetakan resep di program simpus dan menerima resep
secara manual
ii) Melakukan pengecekan kelengkapan resep secara administratif, farmasetik
maupun klinik
iii) Menyiapkan atau meracik obat, memberikan label/etiket
iv) Memanggil nama pasien disertai dengan umur dan alamat pasien, menyerahkan
obat kepada pasien
v) Memberikan informasi obat yang diterima oleh pasien
vi) Melakukan pencatatan dan pelaporan resep baik secara manual maupun komputer,
yang meliputi :
(1) Memisahkan resep kedalam kelompok BPJS dan resep umum
(2) Mengklasifikasikan resep berdasarkan umur pasien ( bayi 0-5 tahun, anak 5-18
tahun, dewasa diatas 18 tahun)
(3) Menghitung dan mencatat jumlah resep umum dan BPJS berdasarkan
klasifikasi umur
(4) Menghitung dan mencatat penggunaan obat generik dan non generik
berdasarkan klasifikasi umur
(5) Mencatat dan mengitung manual setiap obat yang dikeluarkan
(6) Memasukkan data pengeluaran obat setiap 2 hari sekali ke komputer
(7) Memasukkan data jumlah resep umum dan BPJS ke komputer
(8) Membuat laporan Penggunaan Obat Rasional (POR) berdasarkan resep dengan
diagnosa diare, ISPA, dan myalgia
(9) Melakukan pengarsipan resep

3. Gudang Farmasi
 Mengecek stok barang (stock opname) tiap bulan untuk semua barang,
dan sampling untuk beberapa barang tiap harinya. Kebijakan tiap kapan stock
opname  ini dilaksanakan bisa berbeda di tiap rumah sakit.
 Membantu apoteker merencanakan serta memesan obat dan alat kesehatan untuk
seluruh rumah sakit tiap periode tertentu.
 Menerima barang yang diantarkan distributor dan mengecek kesesuaian barang
tersebut dengan faktur dan surat pesanan.
 Menyiapkan obat dan alat kesehatan yang dipesan satelit farmasi rawat jalan/inap
dan unit lainnya di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai