Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Jenis penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen,
menggunakan Desain One Group Pretes – Postest yaitu suatu rancangan
dengan tidak ada kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak
sudah dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan menguji
perubahan – perubahan yang terjadi setelah adanya eksperimen
(intervensi). Jenis penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada
perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah diberikan konseling
spiritual dan caring perawat kepada keluarga pasien kritis di ruang ICU
RSU Herna Tahun 2020.

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian


3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga pasien kritis
yang dirawat di ruangan ICU di RS Herna selama bulan Desember
2019 sampai bulai mei 2020 sebanyak 65 orang data dari
Rekamedik RSU Herna Medan.
3.2.2 Sampel
Pengambilan sampel menggunakan tabel Isaac dan Michael di
dalam buku sugiyono, 2011 sampel 55 orang dengan taraf
signifikasi 5%

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian


3.3.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di RSU Herna Medan
3.3.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari sampai Juli 2020.

3.4 Defenisi Operasional


Tabel 3.1 Defenisi Operasional
Variabel Defenisi operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
V.Independen
: sebuah proses pemberian
Konseling bantuan kepada seseorang
Spiritual agar memiliki kemampuan
untuk mengembangkan
dirinya sebagai makhluk
beragama, berperilaku sesuai
dengan nilai-nilai agama dan
mengatasi masalah-masalah
kehidupan melalui
pemahaman, keyakinan, dan
praktik-praktik ibadah ritual
sesuai agama yang dianutnya
Caring Salah satu bentuk yang Kuesioner 1 = Sangat Ordinal
Perawat didalamnya terdiri dari kasih Caring Tidak setuju.
sayang, keramahan, dan Behavior 2 = Tidak
suatu pendekatan dimana Inventory setuju .
perawat bekerja untuk lebih (CBI) 3 = Setuju
meningkatkan kualitas dan 4 = Sangat
kepedulian kepada klien dan Setuju.
keluarga klien.
V. Dependen :
Kecemasan Perasaan tidak tenang karena Kuesioner  kurang dari Interval
ketidaknyamanan atau rasa HARS - A 14 = tidak
takut yang disertai suatu ada
penyebab. kecemasan
 14 – 20 =
kecemasan
ringan
 21 – 27 =
kecemasan
sedang
 28 – 41 =
kecemasan
berat
 42 – 56 =
kecemasan
berat sekali

3.5 Aspek Pengukuran Data


3.5.1 Konseling Spiritual
3.5.2 Caring Perawat
Untuk caring perawat instrumen yang digunakan Kuesioner Caring
Behavior Inventory (CBI). Kuesioner terdiri dari 42 item dan di isi
dengan cara melingkari dengan nilai 1 = sangat tidak setuju, 2 =
Tidak setuju, 3 = Setuju, 4 = Sangat Setuju.
3.5.3 Kecemasan
Untuk kecemasan istrumen yang digunakan adalah kuesioner
HARS – A (Hamilton Rating Scale For Anxiety. 14 item klasifikasi
pokok dengan nilai skor total kurang dari 14 = tidak ada
kecemasan, 14 – 20 = kecemasan ringan, 21 – 27 = kecemasan
sedang, 28 – 41 = kecemasan berat , 42 – 56 = kecemasan berat
sekali
3.6 Prosedur Pengumpulan Data
Adapun proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut
1. Prosedur pengumpulan data di lakukan setelah mendapatkan
rekomendasi izin pelaksanaan penelitian dari institusi program studi
farmasi dan ilmu kesehatan USM-Indonesia.
2. Permohonan izin penelitian ditujukan ke RSU Herna Medan sebagai
tempat penelitian.
3. Setelah mendapat izin dri RSU Herna Medan, peneliti melakukan
survey awal untuk memperoleh data dasar.
4. Peneliti menemui calon responden, kemudian memperkenalkan diri
dan memberikan penjelasan tujuan, manfaat dan prosedur pada
keluarga pasien kritis yang di rawat di ruang Icu.
5. Setelah memahami tujuan dan manfaat penelitian, calon responden di
minta persetujuannya dan memberikan Informed Consent untuk
kesediaan menjadi responden penelitian (Terlampir)
6. Kemudian responden menandatangani Informed Consent
7. Setelah ditandatangani responden peneliti memberikan responden
instrument CBI dan HARS – A untuk mengetahui caring perawat dan
tingkat kecemasan sebelum dilakukannya intervensi.
8. Responden diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di
berikan peneliti melalui instrument kuesioner yg telah diberikan
9. Peneliti kemudian mengumpulkan data yang sudah diisi oleh keluarga
pasien
10. Setelah semua selesai peneliti melakukan pengolahan data
3.7 Etika Penelitian
Penelitian ini berhubungan langsung dengan responden sebagai sampel
penelitian. Sehingga peneliti harus menerapkan prinsip – prinsip etik
dalam penelitian, yaitu :
1. Lembar Persetujuan (Informed consent)
Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelaskan kepada responden
yang akan diteliti yang memenuhi kriteria sampel dan disertai judul
penelitian serta manfaat penelitian dengan tujuan responden dapat
dimengerti maksud dan tujuan penelitian. Tujuan informed consent
adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian serta
mengetahui dampaknya
2. Tanpa nama (anonymity)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, peneliti tidak akan
mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data yang
diisi responden, tetapi lembar tersebut hanya diberi kode inisial nama
responden.
3. Kebaikan (Beneficience)
Peneliti melakukan hal yang baik dan tidak membahayakan orang lain.
Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian bagi peneliti maupun
responden sendiri. Peneliti ini menjelaskan kepada responden tentang
manfaat peneliti.
4. Tidak Merugikan (NonMalefience)
Peneliti ini menggunakan prosedur yang tidak menimbulkan bahaya
bagi responden dan terbebas dari rasa tidak nyaman, dalam hal ini
peneliti meyakinkan responden bahwa ini tidak merugikan responden
dan peneliti.

3.8 Metode Pengolahan Data


Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengolahan data yang
terdiri dari:
a. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan sendiri oleh
peneliti ditempat penelitian agar apabila jika ada kekurangan data
dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Coding merupakan pemberian kode numerik (angka) terhadap data
yang terdiri atas beberapa kategori. Pemberian kode ini sangat penting
bila pengolahan dan analisis data menggunakan komputer.
c. Tabulating
Proses menyajikan data terutama pengolahan data dengan
menggunakan tabel, baik tabel distribusi frekuensi maupun tabel
silang.
d. Entry Data
Data entri adalah kegiatan memasukkan data dari kuesioner ke dalam
paket program komputer agar dapat dianalisis, kemudian membaut
distribusi frekuensi sederhana dengan bantuan Program Komputer
untuk dapat dianalisis.
e. Cleaning Data
Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang
sudah dimasukkan ke dalam komputer untuk memastikan data telah
bersihdari kesalahan sehingga data siap dianalisa.

3.9 Analisi Data


Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui Pengaruh Konseling
Spiritual dan Caring Perawat Terhadap Tingkat Kecemasan Keluarga
Pasien Kritis Di Ruang ICU RSU Herna Tahun 2020, maka analisa
datanya dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan perangkat
komputer yaitu dengan uji statistik. Adapun tahapan analisa data dilakukan
dengan menggunakan dua cara:
a. Analisis Univariat
Dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian.Pada umumnya,
dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari
tiap variabel.

b. Analisis Bivariat
Dilakukan terhadap dua variable yang diduga berpengaruh, Analisa
data dilakukan dengan uji Paired T-test jika data berdistribusi normal,
uji Wilcoxon jika data tidak berdistribusi normal dengan derajat
kepercayaan 95%. dua variabel dikatakan ada pengaruh apabila nilai p
≤ 0,05.

Anda mungkin juga menyukai