Anda di halaman 1dari 6

GROWING MANAJEMEN

5 – 24 Minggu

Target pencapaian growing manajemen yaitu terwujudnya standar dan keseragaman


pertumbuhan (uniformity) yang tinggi, ditandai dengan body weight yang hampir sama dan masa
awal bertelur yang tepat waktu dan serempak, target yang diharapkan diatas 80%. Target tersebut
sangat ditentukan oleh tepatnya program pemberian pakan, baik kualitas maupun kuantitasnya.
Untuk memungkinkan terbentuknya konformasi tubuh yang ideal, maka proses pertumbuhan otot
(fleshing) harus berlangsung dengan baik, pertumbuhan periode ini harus seimbang antara
tulang, otot – otot, dan hindarkan perlemakan. Pertumbuhan harus “stedy rate of growth” setiap
minggunya dengan cara kontrol pemberian pakan dan distribusinya secara merata, sehingga
dapat diperoleh pertambahan berat badan (weight gain) secara stedy / konsisten setiap
minggunya.

Fase grower antara umur 14 – 20 minggu disebut fase developer (pengembangan). Pemeliharaan
fase grower, fase produksi dan program peremajaan dengan melalui force molting. Fase
developer merupakan fase pertumbuhan yang sudah menurun, sedangkan konsumsi ransum terus
bertambah. Sehingga jika ransum yang diberikan adlibitum maka akan terjadi kegemukan dan
pada saat akan berproduksi telur pertama yang dihasilkan kecil-kecil sehingga penggunaan
energi tidak efisien.

Pengelolaan Fase Grower Fase grower pada ayam petelur, terbagi ke dalam dua kelompok umur
yaitu 6 – 14 minggu dan umur 14 – 20 minggu sering disebut dengan fase developer

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam periode growing :

a. Pencapaian body weight dengan standar


b. Uniformity flock
- Pencapaian body weight on standard
- Feeding program
- Kecukupan tempat pakan dan tempat minum
- Floor space
- Lighting program

Tabel standar body weight gain per minggu

n Umur (minggu) Body weight gain (gram)


o
1 4 – 12 80 – 120
2 13 – 16 100 – 140
3 17 – 19 100 – 160
4 20 – 22 140 – 180
5 23 – 25 160 – 200
 Feeding program
a. Skip a day
Sangat baik jika feeder space nya terbatas, untuk mencegah adanya kanibalitas.
b. Program 5/2 ( 5 hari makan, 2 hari puasa)
c. Program 4/3 ( 4 hari makan, 3 hari puasa)
d. Program 6/1 (6 hari makan, 1hari puasa)

 Kecukupan tempat pakan dan minum

Feeder space for partial house rearing


Females

Feeding space

Age
Feeder lids Chain feeder Pan feeder

1 – 10 days 1 lid/100 birds 3.0” (5 cm) /bird 1 pan/20 birds

10 days – 4 weeks 3.0” (5 cm) /bird 1 pan/20 birds

5 – Depletion 6.0” (15 cm) /bird 1 pan/10 birds

Males

Feeding space

Age
Feeder lids Chain feeder Pan feeder

1 – 10 days 1 lid/100 birds 3.5” (7,5 cm) /bird 1 pan/20 birds


10 days – 4 weeks 3.5” (7,5 cm) /bird 1 pan/20 birds

5 – Depletion 7.5” (19 cm) /bird 1 pan/8 birds

Drinker space during rearing & production

Automatic circular (bell) drinkers 1/80 birds


Nipples 1/10 birds
Cups 1/25 birds

Lighting program
Blackout rearing to open house laying

Age (days) Brooding day lenght Light intensity (f-c)


1-3 23 2
4-21 12 2
Age (weeks) Rearing day length
3-22 8 0,5-1,0

Faktor – faktor yang mempengaruhi uniformity (keseragaman) :


a. Kondisi brooding yang tidak baik
b. Floor, feeder, dan drinker space yang tidak merata
c. Feeding program yang tidak sesuai
d. Potong paruh yang tidak benar
e. Transisi penggunaan feeder dan drinker
f. Kualitas dan distribusi feed
g. Reaksi vaksin yang keras
h. Penyakit

Periode growing sangat menentukan performance saat produksi, jika pullet tidak baik maka
performance juga tidak baik yang akan mempengaruhi produksi telur, ukuran dan kualitas telur,
hatchability dan kualitas DOC
Periode Laying

Merupakan periode dimana tujuan dari periode sebelumnya tercapai, karena tujuan dari periode
laying merupakan tujuan akhir dari seluruh manajemen sebelumnya atau merupakan tujuan
akhir dari seluruh proses pemeliharaan ayam induk, yaitu jumlah produksi dan kualitas telur
tetas yang optimum.

Hal – hal yang mempengaruhi periode laying :

- Kondisi pada masa growing


- Lighting program
- Konsumsi pakan
- Kontrol body weight
- Status kesehatan

Secara manajemen, terbagi menjadi :

1. Manajemen sebelum puncak produksi


Bertujuan untuk mempersiapkan agar ayam memproduksi HE secara optimum baik
jumlah maupun kualiasnya.

Lighting program

Manajemen pakan :
 Pakan diberikan sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh
yang optimal agar dewasa kelamin tepat waktu.
 Pakan diberikan sesuai dengan produksi harian, agar mencegah terjadinya
kenaikan body weight yang tinggi.

Body weight

o Sebagai pengontrol program pemberian pakan


o Jika program pakan yang diterapkan sudah tepat, maka kenaikan Body weight
yang ideal akan tercapai.

Status kesehatan

Status kesehatan ayam akan berpengaruh pada produksi dan kualitas telur, maka
perhatikan kondisi ayam dan tingkah lakunya.

Monitor berat telur

Standar berat telur

Umur (minggu) Berat telur (g) Umur (minggu) Berat telur (g)
24 48,2 35 61,7
25 50 36 62,4
26 52,5 37 63
27 55 38 63,4
28 56,2 39 63,8
29 57,2 40 64,2
30 57,9 45 66,1
31 58,7 50 66,9
32 59,5 55 67,8
33 60,3 60 68,4
34 61

2. Manajemen setelah puncak produksi afkir


Mengetahui manajemen perkandangan ayam petelur pada periode afkir mulai dari
persiapan afkir, perlakuan afkir hingga apa saja yang dilakukan pasca afkir.

Manajemen Pra Afkir

Hal-hal yang dilakukan sebelum afkir adalah mempersiapkan alat yang digunakan di
dalam kandang dalam proses afkir berlangsung,seperti pengangkutan box ayam ke
kandang,mempersiapkan timbangan di dalam kandang,pengangkutan waring/jaring yang
akan digunakan sebagai penyekat, mempersiapkan alat hitung dan alat tulis, serta
penyediaan pekerja harian dalam melakukan proses afkir.Persiapan peralatan kandang
penting dilakukan agar tidak mengganggu proses manajemen perkandangan.Persiapan
alat-alat afkir dilakukan secara efektif dan selesai sebelum proses afkir dimulai, hal ini
dilakukan agar tidak terganggunya proses afkir ketika sedang berlangsung akibat
kekurangan alat.

Manajemen saat Afkir

Pemuatan ayam menggunakan truk khusus berisi 200 ekor ayam yang disebut mobil
muatan 1 dari dalam kandang hingga shower (tempat penyemprotan desinfektan). Di
shower, mobil dan ayam yang dimuat akan disiram air desinfektan.

Manajemen Pasca Afkir

Sanitasi kandang yang pertama kali dilakukan setelah ayam keluar adalah penyemprotan
kandang dengan insektisida untuk membunuh serangga seperti lalat, lipas, cicak, dan
serangga lain yang ada dikandang. Menurut Upik (2010), kontrol lalu lintas tidak hanya
berlaku untuk orang tetapi juga untuk hewan seperti burung, tikus, kumbang predator,
serangga dan lainnya

Anda mungkin juga menyukai