TUJUAN :
1. Mengetahui cara pemantauan, pengamatan, dan pengendalian OPT di sawah.
2. Mengetahui nilai ambang ekonomi beberapa serangga yang menyerang tanaman padi.
TEORI DASAR
Organisme pengganggu tumbuhan (OPT) merupakan salah satu faktor pembatas dalam
upaya mempertahankan produktivitas tanaman tetap tinggi sesuai hasil yang seharusnya dapat
dicapai dalam usaha budidaya pertanian. Pengendalian OPT (hama, penyebab penyakit,
gulma) dalam upaya perlindungan tanaman, dengan demikian perlu mendapatkan perhatian
dalam kegiatan budidaya tanaman, agar tindakan atau cara-cara yang dilakukan tidak
menimbulkan berbagai masalah yang berdampak negatif. Perlindungan tanaman adalah semua
kegiatan atau upaya untuk mencegah terjadinya kerugian pada budidaya tanaman yang
diakibatkan oleh OPT. Berdasarkan kebijakan nasional perlindungan tanaman (UU No. 12
tahun 1992), pengendalian OPT ditetapkan harus dilaksanakan berlandaskan pada konsepsi
pengelolaan hama terpadu (PHT) atau integrated pest management (IPM) yang pada
penerapannya tidak terlepas dari prinsip ekologi dan ekonomi (mengurangi penggunaan
pestisida kimiawi sintetik dan memantapkan hasil).
Pengendalian OPT dimaksudkan sebagai usaha untuk menekan populasi OPT sampai
pada tingkat yang tidak menimbulkan kerugian ekonomi dan mencegah kemungkinan
terjadinya penyebaran OPT ke areal yang lebih luas pada berbagai lokasi/daerah. Teknik
pengendalian yang diterapkan menggunakan berbagai tindakan pengendalian yang dapat
dilakukan dengan hanya satu atau beberapa cara yang sesuai untuk dipadukan (kompaktibel),
disesuaikan dengan kondisi dan tingkat kerusakan yang terjadi. Teknik pengendalian OPT
yang dapat dipilih atau dilakukan meliputi pengendalian (1) secara mekanik dan fisik, (2)
kultur teknik, (3) dengan penggunaan varietas tahan, (4) hayati/biologi, (5) kimiawi, dan (6)
dengan peraturan perundang-undangan (Watson et al., 1975 dalam Untung 1993).
Analisis
→→ Ekosistem Pengambilan Keputusan
Agroekosistem
B A C
A B C
Gambar 3. Pola Pengambilan Sampel pada Monitoring OPT. A. Pola Diagonal;
B. Pola Zig Zag; C. Pola Lajur Tanaman (Sistematik)
METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Bahan dan Alat
Alat yang diperlukan dalam praktikum ini antara lain kuadran, tali rafia, jaring
serangga, dan gelas plastik.
2. Cara Kerja
a. Menentukan petak contoh (sampel) dengan ukuran 2x2 m.
b. Lakukan pengamatan OPT (hama dan penyakit) pada petak contoh dengan
menggunakan jaring serangga.
c. Serangga yang diperoleh kemudian dimasukkan pada gelas plastik.
d. Tentukan antara serangga yang merugikan dan serangga yang menguntungkan.
e. Hitung jumlah serangga yang merugikan dan menguntungkan berdasarkan spesiesnya,
kemudian saudara rata-rata dengan kelompok lain dalam satu kelas.
f. Berdasarkan hasil saudara, kemudian tentukan apakah lahan tersebut perlu
dikendalikan atau tidak perlu dikendalikan berdasarkan ambang ekonomi serangga
tersebut.
g. Nilai ambang ekonomi beberapa serangga yang menyerang tanaman padi.
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM
Jember, ....................................................
Mengetahui,
Dosen / Asisten Praktikan
................................................................ ...............................................................