Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

AKHLAK
“ HUBUNGAN AKHLAK DAN KEIMANAN”

DISUSUN OLEH:

1. SYUHADA AMALYA PUTRI 2013030058


2. LYSA ZUHATRI 2013030062

DOSEN PEMBIMBING:
AZKA UMMAH LC,MH

HUKUM TATA NEGARA-B


FAKULTAS SYARIAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas segala rahmat Allah SWT. Atas izin-nya lah kami dapat
membuat makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat dan salam
kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Beserta para sahabtnya dan seluruh
umatnya yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.
Makalah akhlak dengan judul “ hubungan akhlak dan keimanan” dengan maksimal
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada
semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

padang, 21maret 2021

penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting. Sebagai
individu maupun masyarakat dan bangsa, sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat tergantung
kepada bagaimana akhlaknya. Apabila akhlaknya baik maka sejahtera lahir batinnya. Sebagai
mana telah diketahui bahwa komponen utama agama islam adalah akidah, syari’ah dan akhlak.
Penggolongan itu didasarkan kepada malaikat jibril didepan para sahabatnya mengenai arti
islam,iman dan ihsan yang ditanyakan jibril kepada beliau.

Akhlak merupakan pilar jiwa pribadi yang memiliki keutamaan, penyangga masyarakat yang
bermatabat.suatu masyarakat akan tegak selama ada akhlak di dalamnya dan akan hancur
ketika akhlak tidak ada di dalamnya. Dalam padangan agama umumnya dan islam khususnya,
akhlak memiliki tempat yang tinggi dan kedudukan yang terhormat. Pujian tertinggi al-qur’an
untuk Rasulullah SAW.adalah:

ٍ ُ‫ك لَ َع ٰلى ُخل‬


‫ق َع ِظ ۡي ٍم‬ َ َّ‫َواِن‬
Artinya: dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung (QS. AL-
QALAM/68:4)

B. RUMUSAN MASALAH

1. APA ITU AKHLAK?


2. APA ITU KEIMANAN?
3. APA HUBUNGAN AKHLAK DAN KEIMANAN?

C. TUJUAN

1. Dapat menjelaskan pengertian apa itu akhlak


2. Dapat menjelaskan pengertian dari keimanan
3. Dapat mejelaskan hubungan antara akhlak dan keimanan.
BAB II
PEMBAHASAN

1. PENEGERTIAN AKLAK
Menurut etimologi akhlak adalah budi pekerti, sedangkan menurut terminology ialah
kekuatan jiwa yang mendorong perbuatan-perbutan dengan mudah dan spontan tanpa
berfikir dan direnungkan lebih dahulu.
Ruang lingkup akhlak yang seharusnya diaktualisasikan dalam kehidupan seorang
muslim adalah:
 Akhlak kepada Allah SWT
 Akhlak pada sesama manusia
 Akhlak pada alam semesta

 KEDUDUKAN AKHLAK

Akhlak adalah tujuan utama yang diangkatnya Nabi Mhammad menjadi Nabi yang diutus
kepada manusia. Akhlak merupakan bagian yang tak terpisahkan dari iman dan akidah. Ketika
Rasulullah SAW ditanya “siapakah orang yang beriman yang paling utama imannya?” maka
beliau menjawab, “yang palling baik akhlaknya”. (H.R. AT-TARMIDZI, NO 1162 DAN ABU DAUD
NO 4682)

Menurut al- ghazali akhlak adalah sifat yang melekat dalam jiwa seseorang yang menjadikan ia
dengan mudah tanpa banyak pertimbangan lagi. Sedangkan sebagian ulama yang lain
mengatakan akhlak itu adalah suatu sifat yang tertanam didalam jiwa seseorang dan sifat itu
akan timbul disetiap ia bertindak tanpa merasa sulit karena sudah menjadi budaya sehari-hari.

Kata akhlak disebutkan dalam firman Allah pada ayat berikut ini:

ِ ۚ ‫ص ٍة ِذ ۡك َرى ال َّد‬
‌‫ار‬ ۡ َ‫اِنَّ ۤا اَ ۡخل‬
َ ِ‫ص ٰنهُمۡ بِ َخال‬
Sungguh, Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan) akhlak yang tinggi
kepadanya yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat.(Q,S SHAD:46)

 GOLONGAN AKHLAK

Aklak sendiri dibedakan menjadi dua golongan yakni akhlak terpuji atau akhlakul karimah dan
akhlak tercela atau akhlakul mazmumah.
a) Akhlak terpuji
Diantara beberapa akhlak terpuji yang saharusnya dimiliki oleh seorang muslim adalah
kesopanan, sabar, jujur, dermawan, rendah hati, tutur kata yang lembut dan santun,
gigih, rela berkorban, adil, bijaksana, tawakal dan banyak lagi. Seseorang yang memiliki
akhlak terpuji biasanya akan selalu menjaga sikap dan tutur katanya kepada orang lain
dan merasa bahwa dirinya diawasi oleh Allah SWT.

b) Ahklak tercela
Ahklak tercela adalah akhlak yang harus dijauhi oleh muslim karena dapat
mendatangkan mudharat baik bagi dirinya sendiri maupun bagi orang lain. Akhlak
tercela sangat dibenci Allah dan tidak jarang orang yang memilikinya juga tidak disukai
oleh masyarakat.

2. PENGERTIAN IMAN
Iman dalam bahasa biasanya diartikan dengan kepercayaan atau keyakinan, sedangkan
menurut istilah berarti meyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan
mengamalkan dengan perbuatan.
Iman adalah mengucapkan dengan lisan maksudnya “mengucapkan dua kalimat
syahadat” serta mengamalkan konsekuensinya. Sedangkan maksudnya mengamalkan
dalam bentuk keyakinan, lisan mengamalkan dalam bentuk perkataan, sedangkan
perbuatan mengamalkannya dalam bentuk ibadah-ibadah sesuai dengan fungsinya.
Amalan-amalan hati mencakup 24 perkara yang berisikan keyakinan( aqidah) dan niat.
Diantaranya adalah rukun iman yang enam, mencintai Allah SWT, taubat, syukur,
tawakal, tidak suka marah, tidak dengki, dan ikhlas.
Amalan-amalan lisan mencakup 7 perkara yaitu melafazhkan kalimat tauhid, membaca
Al-Qur’an, mempelajari ilmu agama, mengajarkan ilmu agama, do’a, dzikir,menjauhi
perbuatan sia-sia.

ۡ‫صالِحًـا ِّم ۡن َذ َك ٍر اَ ۡواُ ۡن ٰثى َوهُ َو ُم ۡؤ ِم ٌن فَلَـنُ ۡحيِيَنَّهٗ َح ٰيوةً طَيِّبَ ‌ةً ۚ َولَـنَ ۡج ِزيَـنَّهُمۡ اَ ۡج َرهُم‬ َ ‫َم ۡن َع ِم َل‬
‫بِا َ ۡح َس ِن َما َكانُ ۡوا يَ ۡع َملُ ۡو َن‬
Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman,
maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(Q.S AN-NAHL:97)
Dengan keimanan surga dan kenikmatan serta anugrahnya yang begitu banyak di dalamya
dapat diraih. Dengan keimanan akan diperoleh keselamatan dari neraka dan dari adzab yang
pedih didalamnya

3. HUBUNGAN AKHLAK DAN KEIMANAN

Akhlak dan iman adalah dua perkara yang perlu kita miliki. Sebagai seorang muslim,kita
haruslah mengetahui bahawa terdapat hubungan di antara akhlak dan iman. Akhlak yang baik
menurut pandangan Islam haruslah berpijak pada keimanan. Iman tidak cukup sekadardisimpan
di dalam hati,melainkan harus dilahirkan dalam perbuatan yang nyata dan dalam bentuk amal
soleh atau tingkah laku yang baik. Jika iman melahirkan amal soleh,barulahdikatakan iman itu
sempurna karna dapat direalisasikan.Jelaslah bahawa akhlaq adalah mata rantai kepada
keimanan. Sebagai contoh,sifatmalu (dalam membuat kejahatan) adalah satu dari pada
akhlaqul mahmudah´. Dalam hadis Nabi ada menegeaskan bahawa malu itu adalah cabang dari
pada keimanan.Sebaliknya,akhlak yang dipandang buruk adalah akhlak yang menyalahi prinsip-
prinsipkeimanan. Seterusnya sekalipun sesuatu perbuatan pada lahirnya baik, tetapi titik tolak
nya bukan kerana iman,maka perbuatan itu tidak dapat penilaian di sisi Allah s.w.t.Hubungan
antara akhlak dan iman tercermin dalam pernyataan Rasulullah yangdiriwayatkan dari Abu
Hurairah r.a: yang berbunyi "Orang mukmin yang sempurna imannyaialah yang terbaik budi
pekertinya(akhlak)" (Riwayat Al-Tarmidzi).
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Jika perbuatannya baik, pertanda ia mempunyai Iman yang kuat, dan jika perbuatannya
buruk maka dapat dikatakan ia mempunyai Iman yang lemah. Islammenjadikan akhlak yang
baik Akhlak, Iman, dan Ihsan merupakan serangkai yang tidak boleh terpisah dalam kerangka
agama Islam sesuai dengan bunyi tentang pengertian Akhlaq,Iman dan Ihsan. Maksudnya
kesempurnaan agama (Islam) terletak pada tiga sendi, yaituAkhlaq, Iman dan Ihsan. Seorang
Islam dapat dikatakan sebagai muslim yang hakiki bila iadapat mengumpulkan dalam dirinya
ketiga sendi tersebut.Dengan demikian, untuk melihat kuat atau lemahnya Iman dapat
diketahui melaluitingkah laku (akhlak) seseorang, karena tingkah laku tersebut merupakan
perwujudan dariImannya yang ada sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah SWT.
Misalnya: shalat, puasa, zakat dan haji.Iman artinya kepercayaan. Namun dalam rasa agama,
iman bukan berarti kepercayaan bebas yang boleh disalurkan kemana orang suka.Iman artinya
percaya, sedangkan akhlakadalah budi pekerti.Dan seseorang yang beriman pasti mempunyai
akhlak yang baik.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, Noor Salimi.2008. ( MKDU Dasar-dasar Pendidikan Agama Islam untuk Perguruan
Tinggi). Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Hamzah Yaqub. 1972. ( etika islam pokok-pokok kuliah ilmu akhlaq), CV Publicita, Jakarta

.Prof Drs H.A Sadali. 1984.( Dasar-Dasar Agama Islam), Bulan Bintang,Jakarta.

Asmaran As. 2007.( Pengantar Studi Akhlak ) Semarang: Pustaka Rizki

Anda mungkin juga menyukai