DACRYOADENITIS
URAY RIA APRINI - I4061172027
Pembimbing: Penguji:
dr. Mardiah dr. Iit Fitrianingrum
dr. Widi Raharjo, M.Kes dr. Bayu
K E P A N I T E R A A N K L I N I K
S T A S E I L M U K E D O K T E R A N K O M U N I T A S
P R O G R A M S T U D I P R O F E S I D O K T E R
F A K U L T A S K E D O K T E R A N U N I V E R S I T A S T A N J U N G P U R A
P O N T I A N A K
2 0 1 9
Identitas Pasien
Nama : An. AH
Usia : 4 tahu, 11 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Desa Kapur, Gg Durian No 28b
Agama : Islam
Pendidikan : Belum sekolah
Pekerjaan : Belum bekerja
Kunjungan ke- : 1
Sistem Pembayaran: BPJS
Anamnesis (Auto dan Alloanamnesis)
01 Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan utama kelopak mata atas
sebelah kanan bengkak, terasa nyeri sejak 3 hari yang lalu
Anamnesis (Auto dan Alloanamnesis)
02
• Pasien datang bersama orangtuanya dengan keluhan utama kelopak mata
atas sebelah kanan membengkak dan terasa nyeri serta terkadang gatal.
• Keluhan disertai demam.
• Keluhan dirasakan sejak 3 hari yang lalu.
• Awalnya bengkaknya tidak terlalu besar namun sehari setelahnya bengkak
semakin besar hingga pasien merasa terganggu saat melihat.
• Keluhan terutama dirasakan apabila mata digerakan.
• Pasien tidak memiliki keluhan mata merah, kabur, pandangan ganda,
berair, silau, dan bayangan gelap melayang. Pasien belum ada berobat.
Anamnesis (Auto dan Alloanamnesis)
Pasien merupakan anak ke 2 dari dua bersaudara. Pasien tinggal bersama ayah pasien yang
berkerja sebagai petugas kebersihan, ibu pasien yang merupakan ibu rumah tangga, dan kakak
pasien yang sudah berumur delapan tahun. Pasien belum bersekolah dan kegiatan sehari-hari
pasien adalah bermain bersama teman-temannya di daerah tempat tinggalnya. Pasien diberikan
ASI hingga umur 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI.
Pemeriksaan Fisik
01 Keadaan Umum
Compos Mentis. GCS E4V5M6
Frekuensi Nadi
02 80 x/m, regular, kuat angkat
Frekuensi Napas
03 20 x/m
Suhu
04 37,8
BB/TB
05 20 kg/98 cm
Status Gizi
05 20,82 (Gizi Baik)
MATA JANTUNG PARU
• sklera ikterik (-) • Iktus kordis tidak terlihat, Sonor di kedua lapang paru,
• konjungtiva anemis (-), • iktus kordis teraba di SIC 5 suara nafas dasar vesikuler (+/+),
• isokor (3mm/3mm), linea midclavicula sinistra, rhonki (-/-), wheezing (-/-),
• RCL (+/+), RCTL (+/+), • batas jantung jelas
• injeksi konjungtiva (-/-), • S1 S2 reguler
• sekret (-/-), • gallop (-), murmur (-) ABDOMEN
• palpebra OD edema dan • Bentuk datar, distensi (-)
kemerahan. • venektasi (-) striae (-)
EKSTREMITAS • spider nevi (-),
• bising usus (+) normal,
Akral hangat, nadi teraba kuat,
• bruit (-), supel (+),
edema (-) di keempat ekstremitas,
• nyeri tekan (-), hepar dan lien
CRT < 2 detik
tidak teraba.
Status Oftamologi
OD OS
OD OS
Posisi
Diagnosis Banding
Selulitis orbita
Tatalaksana:
Non medikamentosa
Medikamentosa
1. PO Paracetamol 500 mg 3x 1/2 tab
2. PO Vit. C 1 x 1
3. PO Amoxicillin 500 mg 3 x 1/2 tab
DIAGNOSIS HOLISTIK
Derajat Fungsional : 1/2/3/4
ASPEK PERSONAL
Keluhan
Utama
Kekhawatiran Persepsi Harapan
Pasien datang Pasien dan ibu Pasien dan ibu Pasien dan ibu ingin nyeri
dengan keluhan pasien takut pasien yang dirasakan berkurang
utama kelopak bengkak di meyakini dan bengkak di kelopak
mata atas sebelah kelopak mata keluhan mata hilang agar
kanan bengkak dan semakin dikarenakan menghilangkan rasa
terasa nyeri sejak 3 membesar adanya khawatir pasien dan
hari yang lalu. dan menggangu kuman yang ibu pasien
penglihatan pasien masuk ke mata
Diagnostik Holistik
Aspek Klinik Akut Dakrioadenitis
17
Tanda Vital dan Status Gizi Evaluasi:
ü pasien dan keluarga tetap
HR : 78 x/menit menjaga higiene personal dan
RR : 20 x/menit kebersihan lingkungan.
T : 36,3°C ü pasien dan keluarganya mulai
Keluhan rutin jalan santai dan bermain
sepeda setiap sore
- ü pasien dan keluarganya telah
mengkonsumsi obat cacing
Intervensi : ü Ibu pasien maupun ayah pasien
ü Memotivasi pasien dan keluarga pasien untuk belum ada waktu riksaan tekana
tetap la makan yang sehat dan bergizi serta rutin n darah, gula darah, asam urat
berolahraga dan kolesterol ke puskesmas
ü memotivasi ibu pasien untuk melakukan deteksi ü Ibu pasien belum ada waktu
dini kanker leher rahim (pemeriksaan IVA) ke untuk melakukan pemeriksaan
puskesmas IVA
ü memotivasi pasien dan keluarga pasien untuk
mengecek status kesehatan di puskesmas
minimal sebulan sekali 18
Genogram
FAMILY MAP
Pasien
An. AH(4 th) th)
Ibu
Ayah
Ny. D (27 th)
39 th)
Keluarga
Pengkajian
Masalah -
Kesehatan Keluarga
Keterangan coping score:
1. Tidak dilakukan, menolak, tidak ada partisipasi.
2. Mau melakukan tapi tidak mampu, tidak ada sumber (hanya
keinginan) penyelesaian masalah dilakukan sepenuhnya oleh
provider.
3. Mau melakukan, namun perlu penggalian sumber yang belum
dimanfaatkan sehingga penyelesaian masalah dilakukan
sebagian besar oleh provider.
4. Mau melakukan namun tak spenuhnya masih tergantung
pada upaya provider.
5. Dapat dilakukan sepenuhnya oleh keluarga.
DOKUMENTASI
RUMAH PASIEN