PROPOSAL SKRIPSI
Oleh :
NIM : 2017210810
Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar dapat memberikan manfaat
ii
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
H A L A M A N J U D U L .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................5
1.3 Tujuan Penelitian.......................................................................................5
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................6
DAFTAR RUJUKAN..........................................................................................................41
iii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABE
iv
Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terdahulu dan Sekarang................................18
Tabel 3.1 Range Skala Likert Perilaku Pengelolaan Keuangan.............................31
Tabel 3.2 Range Skala Likert Pengalaman Keuangan...........................................32
Tabel 3.3 Pendapatan.............................................................................................33
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Kuesioner...............................................................................35
Tabel 3.5 Ketentuan Nilai Validitas dan Reliabilitas.............................................39
v
BAB I
PENDAHULUAN
kebutuhan hidup seseorang maka semakin banyak uang yang dibutuhkan. Setiap
orang memiliki tujuan keuangan yang ingin dicapai, baik tujuan untuk jangka
pendek maupun jangka panjang. Tujuan keuangan merupakan hal yang sangat
penting bagi setiap orang karena tujuan keuangan ini akan menentukan bagaimana
yaitu sebesar 69% untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bertahan hidup,
12,6% untuk membayar biaya pendidikan, dan 6,3% untuk persiapan hari tua.
seseorang hanya fokus pada kebutuhan jangka pendek maka kebutuhan jangka
1
2
keuangan sehari-hari (Kholilah & Iramani, 2013). Oleh sebab itu, perilaku
pengelolaan keuangan merupakan hal yang penting bagi setiap orang dalam
tersebut dapat dibuktikan dari data yang menyatakan bahwa 54,9% masyarakat
yang menyusun anggaran tersebut hanya 30,7% saja yang memiliki komitmen
(Ameliawati & Setiyani, 2018). Ameliawati & Setiyani (2018); Brilianti & Lutfi
(2020); Hilgert, Hogarth, & Beverly (2003); Purwidianti & Mudjiyanti (2016)
maka akan semakin buruk pengelolaan keuangannya. Brilianti & Lutfi (2020);
Hilgert et al. (2003); Perry & Morris (2005); serta Purniawati & Lutfi (2017)
pengelolaan keuangan. Namun, terdapat penelitian yang tidak sejalan dengan hasil
tersebut. Kholilah & Iramani (2013) serta Prihartono & Asandimitra (2018)
pengelolaan keuangan.
Hilgert et al. (2003) mengatakan bahwa seseorang dengan pendapatan lebih tinggi
dapat disiplin dalam membayar tagihan mereka dibanding mereka yang memiliki
pendapatan yang lebih rendah. Seseorang yang telah paham dan mengerti akan
perilaku pengelolaan keuangan. Perry & Morris (2005); Prihartono & Asandimitra
(2018); serta Putri & Tasman (2019) mengatakan bahwa pendapatan berpengaruh
(2013) serta Purwidianti & Mudjiyanti (2016) tidak berhasil membuktikan bahwa
Berdasarkan ketiga variabel yang telah disebutkan pada uraian di atas, yaitu
keuangan, Ameliawati & Setiyani (2018); Brilianti & Lutfi (2020); Hilgert et al.
variabel pengetahuan keuangan, Brilianti & Lutfi (2020); Hilgert et al. (2003);
Perry & Morris (2005); serta Purniawati & Lutfi (2017) membuktikan bahwa
keuangan, sedangkan Kholilah & Iramani (2013) serta Prihartono & Asandimitra
5
perilaku pengelolaan keuangan. Pada variabel pendapatan, Perry & Morris (2005);
Prihartono & Asandimitra (2018); serta Putri & Tasman (2019) mengatakan
Namun, Kholilah & Iramani (2013) serta Purwidianti & Mudjiyanti (2016) tidak
individu karena melibatkan lebih dari satu orang yang berarti bahwa kebutuhan
merupakan suatu hal yang penting untuk diteliti. Penelitian ini difokuskan pada
merupakan ibu kota Provinsi Jawa Timur dan sekaligus menjadi kota metropolitan
terbesar di provinsi tersebut. Kota Surabaya juga menjadi kota dengan Upah
maupun jasa keuangan yang lain dalam mengelola keuangannya yaitu sebesar
73,6%. Selain itu, tingkat literasi keuangan masyarakat Kota Surabaya cukup
6
penelitian di Kota Surabaya, dan dengan adanya latar belakang di atas maka
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan pada sub bab sebelumnya,
maka permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
keluarga di Surabaya?
keluarga di Surabaya?
Surabaya?
sebagai berikut:
keluarga di Surabaya.
1. Bagi masyarakat
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya
keuangan.
8
pembuat kebijakan, seperti pemerintah dan OJK dalam membuat kebijakan terkait
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
topik yang saling berkaitan. Berikut ini adalah ringkasan mengenai penelitian
keluarga. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 162 responden di
keuangan.
purposive sampling.
10
bekerja di Kota Bandung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
keuangan.
dalam penelitian ini adalah generasi millennial Kota Padang yang sudah bekerja.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multiple Regression
pengelolaan keuangan.
Padang.
keuangan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 278 Mahasiswa
responden sebanyak 264 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah
Universitas Surabaya.
yang digunakan dalam penelitian ini adalah 140 responden orang Jawa di
keuangan.
kecamatan Purwokerto Timur. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
Purwokerto Timur.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penduduk kota Surabaya
Teknik analisis data yang digunakan yaitu Structural Equation Modeling (SEM).
(SEM).
etnis sebagai variabel moderasi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data dari survei kredit konsumsi 1999 Freddie Mac. Teknik analisis data
variabel moderasi.
Analysis (MRA).
kas, manajemen kredit, tabungan, dan investasi. Sampel yang digunakan dalam
cluster sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Tabel 2.1
PERBANDINGAN PENELITIAN TERDAHULU DAN SEKARANG
Peneliti Tujuan Penelitian Variabel Penelitian Sampling Teknik Analisis Hasil Penelitian
DV : perilaku pengelolaan
Mengetahui pengaruh pendapatan, Pengalaman keuangan dan
keuangan Purposive sampling dan
Brilianti dan pengalaman keuangan, dan pengetahuan keuangan
IV : pendapatan, pengalaman convenience sampling: Regresi berganda
Lutfi (2020) pengetahuan keuangan terhadap berpengaruh positif terhadap
keuangan, dan pengetahuan Keluarga di Madiun
perilaku keuangan. perilaku pengelolaan keuangan.
keuangan
Mengetahui pengaruh sosialisasi DV : perilaku pengelolaan Structural Equation Pengalaman keuangan tidak
Safitri dan Incidental sampling:
keuangan dan pengalaman keuangan keuangan Model-Partial berpengaruh positif dan
Kartawinata Wanita bekerja di
terhadap perilaku pengelolaan IV : sosialisasi keuangan dan Least Square signifikan terhadap perilaku
(2020) Bandung
keuangan. pengalaman keuangan (SEM-PLS) pengelolaan keuangan.
DV : perilaku pengelolaan Literasi keuangan dan pendapatan
Putri dan Mengetahui pengaruh literasi Generasi millennial Kota Multiple
keuangan mempunyai pengaruh yang
Tasman keuangan dan pendapatan terhadap Padang yang sudah Regression
IV : literasi keuangan dan positif signifikan terhadap
(2019) perilaku pengelolaan keuangan. bekerja Analysis (MRA)
pendapatan perilaku pengelolaan keuangan.
DV : perilaku pengelolaan
Mengetahui pengaruh sikap Mahasiswa Fakultas Pengalaman keuangan
Ameliawati keuangan
keuangan, sosialisasi keuangan, dan Ekonomi Universitas berpengaruh positif positif
dan Setiyani IV : sikap keuangan, Path analysis
pengalaman keuangan terhadap Negeri Semarang Tahun terhadap perilaku pengelolaan
(2018) sosialisasi keuangan, dan
perilaku pengelolaan keuangan. 2015 keuangan.
pengalaman keuangan
Menguji pengaruh pendapatan, DV : perilaku pengelolaan Pendapatan berpengaruh terhadap
literasi keuangan, sikap keuangan, keuangan Judgmental sampling: perilaku pengelolaan keuangan,
Prihartono dan
pembelajaran di perguruan tinggi, IV : pendapatan, literasi Mahasiswa Fakultas Multiple linear sedangkan pengetahuan keuangan
Asandimitra
pengetahuan keuangan, locus of keuangan, sikap keuangan, Ekonomi Universitas regressions tidak terbukti berpengaruh
(2018)
control berpengaruh terhadap college learning, pengetahuan Surabaya terhadap perilaku pengelolaan
perilaku pengelolaan keuangan. keuangan, locus of control keuangan.
Purposive sampling dan
Menguji pengaruh literasi keuangan DV : perilaku pengelolaan
Purniawati convenience sampling: Multiple Literasi keuangan berpengaruh
terhadap perilaku pengelolaan keuangan
dan Lutfi orang Jawa di residensi Regression positif terhadap perilaku
keuangan dengan etnis sebagai IV : literasi keuangan
(2017) Madiun dan orang Bugis Analysis (MRA) pengelolaan keuangan.
variabel moderasi Moderasi : etnis
di Makassar
22
Pengalaman keuangan
berpengaruh positif signifikan
Purwidianti DV : perilaku keuangan Convinience sampling:
Mengetahui pengaruh pengalaman terhadap perilaku keuangan
dan keluarga Kepala keluarga di Regresi Linear
keuangan dan tingkat pendapatan keluarga, sedangkan tingkat
Mudjiyanti IV : pengalaman keuangan Kecamatan Purwokerto Berganda
terhadap perilaku keuangan keluarga. pendapatan tidak berpengaruh
(2016) dan tingkat pendapatan Timur
terhadap perilaku keuangan
keluarga.
Pengetahuan keuangan tidak
DV : perilaku pengelolaan
Menguji pengaruh locus of control, berpengaruh langsung terhadap
Kholilah dan keuangan
pengetahuan keuangan, dan Purposive sampling: Structural Equation perilaku pengelolaan keuangan,
Iramani IV : locus of control,
pendapatan terhadap perilaku penduduk kota Surabaya Model (SEM) sedangkan pendapatan tidak
(2013) pengetahuan keuangan, dan
pengelolaan keuangan. berpengaruh signifikan terhadap
pendapatan
perilaku pengelolaan keuangan.
DV : perilaku pengelolaan
Menguji pengaruh pendapatan,
keuangan Pengetahuan keuangan dan
pengetahuan keuangan, dan locus of Data survei kredit Multiple
Perry dan IV : pendapatan, pengetahuan pendapatan berpengaruh positif
control terhadap perilaku pengelolaan konsumsi 1999 Freddie Regression
Morris (2005) keuangan, dan locus of signifikan terhadap perilaku
keuangan dengan etnis sebagai Mac Analysis (MRA)
control pengelolaan keuangan.
variabel moderasi.
Moderasi : etnis
Mengetahui pengaruh pengetahuan DV : perilaku keuangan Pengetahuan keuangan
Hilgert et al. Cluster sampling: Logistic regression
keuangan terhadap perilaku keluarga berpengaruh signifikan terhadap
(2003) masyarakat Amerika analysis
pengelolaan keuangan. IV : pengalaman keuangan perilaku pengelolaan keuangan
Sumber : Ameliawati & Setiyani (2018); Brilianti & Lutfi (2020); Kholilah & Iramani (2013); Hilgert et al. (2003); Perry & Morris (2005); Prihartono &
Asandimitra (2018); Purniawati & Lutfi (2019); Purwidianti & Mudjiyanti (2016); Putri & Tasman (2019); Safitri & Kartawinata (2020)
23
manajemen kas, manajemen kredit, tabungan, dan investasi (Hilgert et a., 2003).
Perry & Morris (2005) menyatakan bahwa pengelolaan keuangan dapat diukur
dengan lima hal yaitu pengendalian pengeluaran, membayar tagihan tepat waktu,
menyediakan kebutuhan untuk diri sendiri dan keluarga. Kholilah & Iramani
depan, penyisihan uang untuk tabungan, pembagian uang untuk keperluan pribadi
dan keluarga. Berdasarkan beberapa indikator yang telah diuraikan maka peneliti
berikut:
1. Manajemen kas
2. Manajemen kredit
3. Tabungan
4. Investasi
Pengelolaan Keuangan
ditanggung dan sebagainya) baik yang sudah lama atau baru saja terjadi
25
pengalaman pribadi, teman, keluarga atau orang lain yang lebih berpengalaman
sehingga mampu memperbaiki dalam hal pengelolaan (Brilianti & Lutfi, 2020).
variabel ini adalah pengalaman berinvestasi pada perbankan, pasar modal, produk
pegadaian, produk asuransi, produk dana pensiun dan produk lembaga keuangan
keuangan.
pengalaman keuangan yang dimiliki oleh seseorang, semakin baik pula perilaku
di bidang keuangan mampu membedakan mana yang harus dilakukan dan mana
yang tidak boleh dilakukan serta dapat memahami risiko apa yang akan terjadi.
evaluasi untuk mengelola pemasukan dan pengeluaran yang telah terjadi. Artinya,
perilaku keuangan yang baik sebagian diperoleh dari pengalaman keuangan yang
kondisi keuangan keluarganya di masa yang akan datang. Perilaku keuangan yang
didasari dengan pengalaman keuangan yang baik dan benar akan menciptakan
pengelolaan pengeluaran keuangan keluarga dengan teratur dan bijak (Brilianti &
Lutfi, 2020). Hal tersebut juga didukung oleh penelitian Purwidianti & Mudjiyanti
26
keuangan.
Pengelolaan Keuangan
penguasaan seseorang atas berbagai hal tentang dunia keuangan (Kholilah &
manajemen arus kas, manajemen kredit umum, tabungan, investasi, hipotek, dan
topik manajemen keuangan lainnya (Hilgert et al., 2003). Menurut Chen & Volpe
tentang cara investasi pada reksadana dan pengetahuan tentang cara investasi pada
mengelola keuangan dengan lebih baik serta cenderung terlibat dalam perilaku
keuangan, seperti membayar semua tagihan tepat waktu, merekonsiliasi buku cek
seseorang lebih mampu menentukan keputusan yang baik untuk keluarga mereka
(2003). Brilianti & Lutfi (2020) mengatakan bahwa seseorang yang memiliki
hasil penelitian Perry & Morris (2005) serta Purniawati & Lutfi (2017) yang
Keuangan
terdiri dari pendapatan inti dan pendapatan lain-lain. Yang termasuk dalam
seseorang dihasilkan dari operasi bisnis, layanan, pemberian dari orang lain
(orang tua) nilai maksimum yang diharapkan pada awal periode sama dengan nilai
maksimum pada periode akhir yang berfungsi sebagai pemenuhan standar hidup
pendapatan yang lebih tinggi secara umum memiliki perilaku pengelolan keluarga
yang lebih baik. Secara khusus, keluarga dengan pendapatan lebih besar memiliki
keluarga dengan pendapatan yang lebih rendah. Prihartono & Asandimitra (2018)
harinya. Misalkan individu tersebut mengetahui bahwa menabung adalah hal yang
keluarganya. Keluarga dengan pendapatan yang tinggi akan lebih mampu untuk
membayar tagihan secara tepat waktu karena adanya dana yang tersisa sehingga
ini akan menghindarkan diri beban bunga yang semakin besar serta terpuruk
dalam hutang (Brilianti & Lutfi, 2020; Purniawati & Lutfi, 2017). Perilaku
tinggi. Pendapatan tinggi yang dimaksud adalah pendapatan yang masih tersisa
baik serta diimbangi dengan pendapatan yang tinggi maka individu tersebut
Gambar 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN KOLABORASI
Pengalaman
Keuangan
+ Perilaku
Pengelolaan
Keuangan
Pengetahua +
n Keuangan
+ +
Pendapatan
Sumber : Ameliawati & Setiyani (2018); Brilianti & Lutfi (2020); Hilgert et al.
(2003); Perry & Morris (2005); Prihartono & Asandimitra (2018); Purniawati &
Lutfi (2017); Purwidianti & Mudjiyanti (2016); Putri & Tasman (2019)
Gambar 2.2
KERANGKA PEMIKIRAN
berikut:
keuangan keluarga.
keuangan keluarga.
keluarga.
METODE PENELITIAN
pendapatan sebagai variabel moderasi. Penelitian ini dapat ditinjau dari beberapa
penelitian cross sectional karena mengambil data dari satu periode tertentu
penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer, yaitu data
yang diperoleh langsung dari sumber asli (Indriantoro dan Supomo, 2016:146).
Data pada penelitian ini diperoleh dari survei melalui kuesioner yang disebarkan
berikut:
keuangan.
33
3. Variabel independen hanya menggunakan pengalaman keuangan dan
pengetahuan keuangan.
34
35
oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku
pengelolaan keuangan.
effect yang kuat pada pengaruh salah satu variabel bebas terhadap
pendapatan.
Agar penelitian ini sesuai dengan apa yang telah dirancang pada kerangka
variabel yang akan diteliti beserta cara pengukurannya. Berikut ini merupakan
menggunakan skala likert dengan skor 1 sampai 5, yaitu : yaitu (1) Tidak Pernah,
(2) Jarang, (3) Kadang-kadang, (4) Sering, dan (5) Selalu. Pengukuran variabel ini
dirumuskan dan dijelaskan melalui interval skor dan range pengukuran skala
Tabel 3.1
2. Pengalaman Keuangan
37
keuangan.
meliputi:
1) Tidak Pernah/Ada
2) 1
3) 2
4) 3
5) >3.
Pengukuran variabel ini dirumuskan dan dijelaskan melalui interval skor dan
range pengukuran skala likert, yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Tabel 3.2
RANGE SKALA LIKERT PENGALAMAN KEUANGAN
Range Kesimpulan
1,00 - 1,80 Pengalaman keuangan sangat rendah
> 1,80 - 2,60 Pengalaman keuangan rendah
38
3. Pengetahuan Keuangan
keuangan meliputi:
100
Pengetahuan Keuangan= X Jumlah jawaban benar
Jumlah pertanyaan
4. Pendapatan
Tabel 3.3
PENDAPATAN
No. Pendapatan/Bulan
1 Rp5.000.000,00 s/d 7.500.000,00
39
tinggal di kota Surabaya. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah
dipilih karena mudah dijangkau dan terikat relasi dengan peneliti sehingga
informasi yang dibutuhkan peneliti mampu didapatkan dengan mudah. Berikut ini
Rp5.000.000,00.
beberapa pertanyaan yang sesuai dengan variabel yang akan diuji. Berikut ini
Tabel 3.4
KISI-KISI KUESIONER
N
Variabel Indikator Item
o
Nama D1
1. Deskriptif Alamat D2
No. HP D3
Pembayaran tagihan tepat waktu FMB1
Pembayaran tagihan tepat secara penuh FMB2
Penyisihan uang dari pendapatan FMB3
Financial
Penyusunan rencana pengeluaran FMB4
2. Management
Penyusunan catatan pengeluaran FMB5
Behavior
Penyisihan uang untuk dana darurat FMB6
Penyisihan uang untuk dana pensiun FMB7
Penyisihan uang untuk asuransi FMB8
Pengalaman terkait perbankan FE1-FE2
Financial Pengalaman terkait program dana pensiun FE3
3.
Experience Pengalaman terkait produk asuransi FE4
Pengalaman terkait produk investasi FE5
Pengetahuan umum keuangan FK1-FK2
Pengetahuan tentang tabungan FK3-FK4
Financial
4. Pengetahuan tentang kredit FK5-FK6
Knowledge
Pengetahuan tentang asuransi FK7-FK8
Pengetahuan tentang investasi FK9-FK10
> Rp5.000.000,00 s/d 7.500.000,00 I1
> Rp7.500.000,00 s/d 10.000.000,00 I2
5. Income > Rp10.000.000,00 s/d 12.500.000,00 I3
> Rp12.500.000,00 s/d 15.000.000,00 I4
> Rp15.000.000,00 I5
kuesioner. Kuesioner tersebut disusun dalam bentuk Google Form dan disebarkan
secara online melalui media sosial seperti Whatsapp kepada responden yaitu
peneliti. Setelah kuesioner diisi oleh responden, peneliti akan mengolah dan
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai uji validitas dan reliabilitas dari
dianggap telah sesuai dengan apa yang seharusnya diukur (Ghozali & Latan,
2013:137). Uji validitas dapat digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya
dapat dikatakan valid atau tidak valid dilihat dari signifikan atau p-value <0.5
tersebut dapat dipercaya. Bila suatu alat pengukuran dipakai dua kali untuk
mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif
konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel. Pada penelitian ini uji reliabilitas
pengukuran dikatakan reliabel apabila nilai koefisien alpha > 0.6 (Ghozali &
Latan, 2013:41).
42
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kuesioner yang telah dijawab oleh responden, sehingga dihitung terlebih dahulu
banyak jumlah sampel (N), nilai rata-rata (mean), nilai maksimum, dan nilai
minimum setiap indikator, tahap selanjutnya adalah memaknai nilai dari setiap
teknik multivariat untuk menguji hubungan antara variabel terukur dan variabel
laten (penilaian teori pengukuran) serta antara variabel laten (penilaian teori
struktural) . Analisis Partial Least Squares (PLS) terdiri dari dua elemen, yaitu
outer model dan inner model (Hair et al., 2017, pp. 11–12). Data yang telah
diperoleh digunakan untuk menguji hipotesis yang telah disusun dalam penelitian
sebagai berikut:
1. Konseptualisasi Model
43
Y 1=α + X 1 β 1+ X 2 β 2 + X 3 β 3+(X 2 . X 3 ) β 4 + e
Keterangan :
α = Koefisiensi konstan
X1 = Pengalaman Keuangan
X2 = Pengetahuan Keuangan
X3 = Pendapatan
e = Error
7.0 tersebut dapat mengevaluasi outer model. Uji yang dilakukan pada outer
alpha dan composite reability harus lebih besar dari 0,60 (Hair et al., 2017,
pp. 111–112).
2. Convergent Validity
44
indikator harus lebih besar dari 0,70. Umumnya, indikator dengan nilai
loading factor antara 0,40 dan 0,70 harus dipertimbangkan untuk dihapus
realibility (atau AVE) di atas nilai ambang yang disarankan (Hair et al.,
3. Discriminant Validity
Akar kuadrat dari AVE harus lebih besar daripada korelasi tertingginya
Tabel 3.5
KETENTUAN NILAI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
RELIABILITAS
Composite Reliability > 0,60
Cronbach Alpha > 0,60
VALIDITAS
> 0,70
(0,40 – 0,70
dipertimbangkan untuk
dihapus ketika
Loading Factor
Convergent Validity menghapus indikator
meningkatkan
composite realibility
atau AVE)
P-value <0,05
Akar kuadrat AVE
Average Variance pada konstruk > akar
Discriminant Validity
Extracted (AVE) AVE pada konstruk
lain
Sumber : Hair et al. (2017)
(Hair et al., 2017, p. 37). Evaluasi inner model dapat dimulai dengan melihat nilai
R2 untuk setiap variabel laten endogen sebagai kekuatan prediksi dari structural
model. Jika nilai R2 ≤ 0.70 maka menunjukkan bahwa model kuat, jika R 2 ≤ 0.50
maka menunjukkan bahwa model sedang, dan jika R 2 ≤ 0.25 maka menunjukkan
4. Pengujian Hipotesis
Hipotesis 1
Hipotesis 2
Hipotesis 3
pengelolaan keuangan).
pengelolaan keuangan).
Hipotesis 4
46
DAFTAR RUJUKAN
Ghozali, I., & Latan, H. (2013). Partial Least Square Konsep Aplikasi Path
Modelling. Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Hair, J. F., Hult, G. T. M., Ringle, C. M., & Sarstedt, M. (2017). A Primer on
Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM). In SAGE
(2nd ed.).
Kompas.com. (2019, November 22). UMK Jawa Timur 2020 Disahkan, Tertinggi
Rp 4,2 Juta, Terendah Rp 1,9 Juta.
https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/22/101322065/umk-jawa-timur-
2020-disahkan-tertinggi-rp-42-juta-terendah-rp-19-juta?page=all
Perry, V. G., & Morris, M. D. (2005). Who is in control? the role of self-
perception, knowledge, and income in explaining consumer financial
behavior. Journal of Consumer Affairs, 39(2), 299–313.
https://doi.org/10.1111/j.1745-6606.2005.00016.x
Putri, I. R., & Tasman, A. (2019). Pengaruh Financial Literacy dan Income
terhadap Personal Financial Management Behavior pada Generasi Millennial
Kota Padang. Jurnal Kajian Manajemen Dan Wirausaha, 01(1), 151–160.
FMB-3) Saya menyisihkan sebagian gaji atau pendapatan bulanan untuk tabungan atau
investasi:
Tidak pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Selalu
FMB-4) Saya mematuhi anggaran atau rencana pengeluaran yang sudah saya buat:
Tidak pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Selalu
FMB-5) Saya membuat catatan tertulis atau elektronik (seperti di komputer atau telepon
seluler) atas pengeluaran bulanan:
Tidak pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Selalu
FMB-7) Saya menyisihkan uang untuk dana pensiun mandiri (diluar keikutsertaan dari
perusahaan):
Tidak pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Selalu
FMB-8) Saya menyisihkan dana untuk keikutsertaan asuransi mandiri (diluar keikutsertaan
dari perusahaan):
Tidak pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Selalu
Financial Experiences
FE-1) Jumlah rekening di bank (tabungan/deposito) yang pernah dan sedang saya memiliki
sebanyak:
Tidak ada
1
2
3
>3
FE-2) Jumlah pengajuan kredit (konsumtif atau produktif) yang pernah saya ajukan ke bank
sebanyak:
Tidak pernah
1
2
3
>3
FE-3) Jumlah program dana pensiun mandiri (diluar keikutsertaan dari perusahaan) yang
saya miliki sebanyak:
Tidak ada
1
2
3
>3
FE-4) Jumlah produk asuransi mandiri (asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi umum)
yang saya miliki sebanyak:
Tidak ada
1
2
3
>3
FE-5) Jumlah produk investasi (saham /obligasi /reksadana /logam mulia) yang saya miliki
sebanyak:
Tidak ada
1
2
3
>3
Financial Knowledge
FK-1) Jika tingkat inflasi adalah 5% sementara bank memberikan bunga/bagi hasil sebesar
3% atas tabungan anda maka daya beli uang anda akan:
a. Naik
b. Turun
c. Sama
d. Tidak ada hubungan antara inflasi dengan daya beli
FK-2) Jika anda menerima uang Rp. 5.000.000 sekarang sedangkan teman anda
menerimanya Rp. 5.000.000 pada awal tahun depan maka berdasarkan nilai waktu
dari uang maka nilai uang yang anda miliki:
a. Lebih besar dari milik teman anda
b. Lebih kecil dari milik teman anda
c. Sama dengan dari milik teman anda
d. Tidak dapat diketahui
FK-3) Jika anda menabung di bank komersil maka maksimal jumlah uang simpanan yang
dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) untuk setiap akun per bank adalah:
a. Rp 1 miliar
b. Rp 1,5 miliar
c. Rp 2 miliar
d. Rp 2,5 miliar
FK-4) Bila dibandingkan dengan bunga deposito, bunga tabungan di bank adalah:
a. Lebih besar
b. Lebih kecil
c. Sama
d. Tidak dapat ditentukan
FK-5) Berikut ini yang bukan merupakan pernyaatan yang benar terkait kartu kredit adalah:
a. Dapat digunakan untuk menarik uang tunai dari ATM
b. Membayar tagihan minimal lebih menguntungkan dibanding membayar tagihan
secara penuh
c. Bunga kartu kredit lebih besar daripada bunga deposito
d. Tidak dikenakan bunga atau denda jika membayar sebelum jatuh tempo
FK-6) Kelayakan kredit anda akan meningkat jika:
a. Sering datang ke bank
b. Tidak pernah gagal bayar membayar pinjaman
c. Bersedia membayar bunga pinjaman yang tinggi
d. Meminjam uang dalam jumlah yang besar
FK-8) Berikut adalah faktor-faktor yang menentukan besar-kecilnya premi asuransi jiwa dan
kesehatan yang harus dibayar, kecuali :
a. Usia
b. Aset yang dimiliki
c. Riwayat penyakit
d. Pekerjaan
FK-9) Ketika seseorang menempatkan investasi pada beberapa aset maka risiko yang
dihadapinya adalah:
a. Meningkat
b. Menurun
c. Sama
d. Tidak terhingga
FK-10)Berikut ini investasi yang memberikan rata-rata return tertinggi dalam jangka panjang
(misal 10 tahun) adalah:
a. Deposito
b. Tabungan
c. Saham
d. Obligasi
Income
Total pendapatan keluarga (suami dan/atau istri, termasuk tunjangan, bonus, komisi, atau
pendapatan rutin lainnya) dalam satu bulan terakhir yang diperoleh adalah:
> Rp 5 juta – Rp 7,5 juta
> Rp 7,5 juta – Rp 10 juta
> Rp 10 juta – Rp 12,5 juta
> Rp 12,5 juta – Rp 15 juta
> Rp 15 juta