Anda di halaman 1dari 2

Nama : Andi Ariyanto

Kelas : S2G
Npm : 201914501076
Prodi : Pendidikan Ekonomi
Mata kuliah : Perkembangan Peserta Didik

Tugas
1. Pemerintah mengeluarkan kebijakan terkait dampak Covid-19 dengan berbagai cara untuk
memutuskan rantai penyebaran virus tersebut salah satunya pembatasan sosial berskala besar
(PSBB), bagaimana pendapat anda menyikapi kebijakan tersebut , dan bagaimana pendapat anda
selama menjalankan kebijakan belajar online yang diadakan oleh para dosen? Sertakan foto salah
satu kegiatan dirumah selama PSBB dan menjelang masa New Normal !

Jawab

1. Menurut peraturan yang diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 9
Tahun 2020 yang mengatur tentang Pedoman PSBB dalam rangka menangani Virus Corona (COVID-
19). Permenkes tersebut juga menyebutkan bahwa PSBB adalah pembatasan semua kegiatan
tertentu.bPembatasan kegiatan tersebut itu ditujukan bagi penduduk dalam satu wilayah yang
diduga telah terkena atau terinfeksi corona. Tujuannya adalah untuk memblokir dan mencegah
penyebaran virus corona dalam skala yang lebih besar lagi dari yang sudah tercatat saat ini.
Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini akan berlaku pada hari Jumat, 10 April
2020 di Jakarta dimana hal ini menurut saya sangat penting untuk menekan jumlah penderita Virus
Corona (COVID-19) di ibukota Jakarta yang hingga saat ini sudah terhitung lebih dari ratusan ribu
orang yang terjangkit positif Virus Corona dan sudah merenggang ribuan nyawa di negara ini.
Namun menurut artikel yang saya baca , para kepala daerah juga memiliki hak untuk
mengajukan permohonan PSBB yang didasari oleh data kasus Covid-19 yang terjadi di daerahnya
masing-masing. Apabila suatu wilayah telah disetujui oleh Menkes, maka PSBB akan diberlakukan
selama masa inkubasi terpanjang, yaitu 14 hari. Apabila setelah 14 hari tersebut masih terlihat
adanya penyebaran, seperti ditemukannya kasus baru, maka masa PSBB akan diperpanjang selama
14 hari kedepan hingga kasus terakhir ditemukan.
Beberapa aturannya antara lain pemberhentian sementara aktivitas sekolah dan kerja ,
aktivitas agama dan peribadahan , aktivitas ditempat dan fasilitas umum , aktivitas kegiatan
operasional transportasi umum , aktivitas dan kegiatan sosial. Fungsinya yang kita dapatkan
dikarenakan menerepkan PSBB ialah untuk menekan dan menyebarkan virus Covid-19 dikalangan
masyarakat itu sendiri . Pembatasan Sosial Berskala Besar punya berbagai manfaat dan dampak
positif.Selain untuk memutus penyebaran virus corona Covid-19, ternyata masih ada banyak
manfaat PSBB lainnya, baik untuk masyarakat maupun lingkungan seperti kualitas udara Jakarta
yang membaik dikarenakan banyak banget pekerja dijakarta yang bekerja dirumah dan banyak sekali
orang yang mengganti transportasi sosial dengan bersepeda , selain itu menurut saya solidaritas
masyarakat meningkat ditengah ujian pandemi Covid-19 yang merambah seantero negara kita ,
seperti di RT saya mengadakan gerakan cuci tangan pakai sabun dengan menyiapkan sabun cuci
tangan dan tempat untuk membasuh tangan dengan swadaya mandiri masyarakat rukun tetangga
sekitar pekarangan rumah banyak yang menyumbangkan sabun dan tempat untuk membasuh
tangan di lingkungan saya tinggal , dan sewaktu puasa kemarin banyak sekali warga masyarakat yang
memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang sedang membutuhkan seperti ojek online
dan supir taksi yang memang sangat susah sekali mendapatkan orderan alias anyep ditengah
pandemi Covid-19 .
Ya walaupun tak bisa dipungkiri bahwa PSBB dan Corona itu sendiri memiliki dampak negatif
juga yang menyerang sosial dan ekonomi terutama saya sendiri yang susah sekali buat bayar SPP
bulanan (walaupun kemarin sudah saya lunasi Bu hehehe) atau yang kemampuan ekonomi warga
menengah kebawah buat bayar kontrakan, cicilan rumah (KPR), motor , mobil dan lain-lain yang
ekonomi yang sedang terhambat dikarenakan ditengah PSBB yang berjalan cukup ironis kalau saya
bilang seperti cerita teman kakak saya yang harus jual 2 dari 3 motornya untuk menyambung hidup
makan serta hidup keluarganya , dan jika kita tau kartu Pra-kerja yang niatannya belum bisa
mencakup semua masyarakat yang tengah menganggur ditengah banyak sekali pengangguran serta
PHK massal pekerja di Indonesia dari 5 juta pelamar pra - kerja yang lolos sekarang 1,5 juta
masyarakat .
Untuk mencakup dunia aktivitas kegiatan belajar mengajar di rumah dikarenakan PSBB yang
tengah berjalan termasuk saya sendiri yang mengalaminya, menurut saya ialah efisensi mengerjakan
tugas yang diberikan serta flesibelitas bertatap muka serta berkomunikasi dengan dosen/guru
melalui aplikasi w.a, zoom, google classroom , serta ada tenggat waktu untuk mengumpulkan tugas
yang diberikan. Dampak negatif menurut saya kuota internet yang utama ( dikarenakan faktor sosial
ekonomi ) , jaringan yang lemot , terkadang error' kepada aplikasi penyedia pembelajaran ( seperti
delay absen diaplikasi Moddle) atau saat buka aplikasi zoom untuk tatap muka antara dosen serta
murid menggunakan smartphone terkadang jaringan lemot serta gambar yang disediakan patah -
patah serta penggunaan hampir 2 jam aplikasi hampir menghabiskan 2 GB kuota data. Berikut saya
sertakan foto saya kegiatan belajar disaat PSBB dan New Normal.

Ya seperti biasa saya akan memfoto laptop , kopi, mouse, dan kipas
yang selalu setia menemani saya dalam mengerjakan tugas saat PSBB
ditengah pandemi covid – 19 . Tanpa barang tadi yang saya sebutkan
saya tidak bisa mengerjakan tugas dengan hikmat nan khusyu.

Seperti yang diketahui menjelang new normal mulai ramai jalanan


dijakarta terutama dipersimpangan lampu merah Ragunan Raya
transportasi roda dua terutama ojol yang memadati jalanan ibukota.
Dan mulai kembalinya aktivitas bekerja di jakarta. Saya coba
menelusuri jalanan menggunakan sepeda untuk memulai aktivitas
olahraga sehari – hari.

Seperti dilihat pada gambar disamping mulai ramainya atau aktif


kembali transportasi umum di Jakarta, ada beberapa orang yang
sedang menunggu transportasi umum di halte bus Cilandak Timur.

Anda mungkin juga menyukai