Anda di halaman 1dari 2

Nama : Faradilla Putri Kurniasari

Nim : 19160035

Prinsip-Prinsip Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini

Bimbingan dan konseling anak usia dini dapat diartikan sebagai upaya guru / asisten
untuk membantu anak kecil agar bisa anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal,
serta dapat mengatasinya masalah yang dihadapinya. Layanan bimbingan dan konseling
secara khusus disediakan bagi anak-anak untuk membantu mereka:
1. Lebih memahami diri sendiri, kemampuan, sifat, kebiasaan dan kesenangan
2. Sadarilah potensi
3. Mengatasi kesulitan yang dihadapi
4. Mempersiapkan perkembangan psikologis dan sosial anak agar dapat memasuki
lembaga pendidikan berikutnya
Sedangkan bagi orang tua, kegiatan bimbingan dan konsultasi dapat dilakukan pada anak
usia dini untuk:
1. Membantu orang tua memahami dan menerima anak sebagai individu
2. Membantu orang tua dalam mengatasi hambatan emosional anak terkait kondisi
keluarga
3. Membantu orang tua memilih sekolah untuk anak mereka berdasarkan kecerdasan,
fisik dan kemampuan sensorik mereka
4. Memberi orang tua informasi untuk memecahkan masalah kesehatan anak
Syaodih, E. (2003: 79) menjelaskan bahwa prinsip-prinsip berikut perlu diperhatikan dalam
melaksanakan layanan bimbingan untuk anak usia dini:
1. Bimbingan adalah bagian penting dari proses pendidikan
Proses pendidikan bukanlah proses pengembangan segi intelektual semata, melainkan
proses pengembangan seluruh segi kepribadian anak karena kepribadian anak tidak
dapat dipilah-pilah ke dalam serpihan-serpihan tertentu. Keberadaan bimbingan dalam
praktik pendidikan tidak cukup terkait dengan proses pembelajaran, tetapi perlu
dihubungkan dengan berbagai kegiatan lain yang mendukung tumbuh kembang anak.
2. Berikan bimbingan kepada semua anak, bukan hanya anak-anak yang menghadapi
masalah
Semua siswa membutuhkan bantuan, baik mereka dianggap tidak bermasalah atau
sedang menghadapi masalah. Anak yang dianggap tidak memiliki masalah namun
tetap membutuhkan bimbingan, karena anak perlu terus mengembangkan
kemampuannya.
3. Pendampingan merupakan proses yang terintegrasi dalam semua kegiatan pendidikan
Tidak ada bimbingan pada anak usia dini yang dapat dipisahkan selama seluruh
proses pembelajaran. Ketika guru melaksanakan kegiatan pengajaran dan pelatihan,
guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang biasa digunakan dalam
pengajaran untuk memandu prosesnya.
4. Bimbingan harus dipusatkan pada anak yang dibimbing
Arah yang jelas untuk memandu proses akan memungkinkan proses yang dijalankan
untuk menghasilkan hasil yang baik. Guru hendaknya tidak sembarangan memberikan
bimbingan, dan bimbingan yang diberikan guru harus dilatarbelakangi oleh
pemahaman situasi masalah anak.
5. Kegiatan pendampingan mencakup semua kemampuan perkembangan anak, meliputi
kemampuan fisik, intelektual, sosial dan emosional
Pembinaan dalam kegiatan PAUD harus berorientasi pada semua aspek tumbuh
kembang anak, tidak hanya fokus pada satu aspek perkembangan saja. Hambatan
tumbuh kembang anak di satu sisi akan menghambat perkembangan didaerah lain.
6. Bimbingan harus dimulai dari mengidentifikasi (mengenali) kebutuhan anak
Panduan Anak Usia Dini dimulai dengan mengidentifikasi berbagai kebutuhan anak,
karena setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Pemenuhan kebutuhan
melalui proses coaching akan mendukung proses tumbuh kembang anak selanjutnya.
7. Bimbingan harus fleksibel dan memenuhi kebutuhan dan pertumbuhan anak
Memahami perbedaan kebutuhan dan pertumbuhan anak sehingga guru / asisten perlu
memberikan bimbingan fleksibel. Guru / asisten tidak dapat memberikan bimbingan
yang sama kepada setiap anak karena kebutuhan dan perkembangan anak berbeda
satu sama lain.
8. Saat menyampaikan masalah anak-anak kepada orang tua, ciptakan lingkungan yang
aman dan bahagia untuk komunikasi yang wajar dan hindari kesalahpahaman
Permasalahan pada anak usia dini tidak lepas dari peran orang tua dalam keluarga,
karena permasalahan anak biasanya terkait dengan permasalahan dalam keluarga.
Masalah anak harus dikomunikasikan kepada orang tua secara lugas, tanpa
menyinggung orang tua.
9. Saat melakukan kegiatan pendampingan, orang tua hendaknya diikutsertakan agar
dapat memahami perkembangan dan memberikan bantuan kepada anak di rumah
Kerja sama antara orang tua dan guru / pendamping merupakan salah satu kunci
sukses pembinaan PAUD. Tanpa dukungan dan kerjasama dari orang tua, pengolahan
yang dilakukan oleh guru / asisten akan membuat permasalahan yang dihadapi anak
tidak terselesaikan dengan baik. Hal ini terjadi karena anak-anak diperlakukan
berbeda saat mereka belajar dengan guru dan saat berada di rumah.
10. Sesuai dengan kemampuan guru / asisten yang menjadi pelaksana bimbingan
memberikan bimbingan yang sebaik-baiknya.Jika ada masalah yang perlu
ditindaklanjuti maka pembimbing harus berkonsultasi dengan kepala sekolah.
Perlu bijak menyadari keterbatasan kemampuan guru / asisten, tapi tetap perlu
pembimbing terbaik.
11. Harus memberikan bimbingan terus menerus
Bimbingan kepada anak usia dini tidak bersifat sementara, tidak hanya saat
dihadapkan pada berbagai masalah anak-anak, tapi butuh bimbingan terus menerus,
dan selalu berusaha membantu anak berkembang sebaik mungkin sesuai tujuannya.

Anda mungkin juga menyukai