BAB I

PENDAHULUAN
Suatu sumur di bor dengan tujuan untuk memproduksi minyak atau gas
seoptimal mungkin pada suatu kurun waktu tertentu. Tentu saja sumur harus
dilengkapi dengan peralatan- peralatan untuk memproduksi gas/ minyak
sedemikian rupa dengan mempertimbangkan ekonomis yang sudah dipelajari
sebelumnya, dimana pertimbangan ekonomis ini dibuat berdasarkan fakta- fakta
yang mempengaruhinya seperti jumlah cadangan minyak/ gas, jumlah lapisan-
lapisan produktif, tingkat kesulitan pengeboran, lokasi pengeboran ( darat dan laut
), kemudahan perawatannya, kemungkinan- kemungkinan pengangkatan buatan
dan sebagainya.

Oleh karena itu akan kita lihat system penyelesaian sumur ( komplesi ) yang
berbeda- beda dari suatu daerah lokasi yang satu ke yang lainnya, dari suatu
perusahaan minyak ke perusahan minyak lainnya, dari yang beroperasi didarat dan
yang beroperasi dilepas pantai dan sebagainya. Hal yang sama berlaku juga untuk
peralatan bawah sumurnya. Contoh- contoh bagaimana pertimbangan diatas
mempengaruhi system komplesi suatu sumur adalah sebagai berikut:

 Untuk sumur- sumur dilepas pantai bisaanya akan terlalu mahal

apabila dipakai rig untuk perawatan atau kerja ulang sumur. Maka
dibuatnyalah suatu system komplesi dimana perawatan/ kerja ulang sumur
yang bisa dilakukan hanya dengan wireline unit atau coil tubing unit atau
snubbing unit. Yang biayanya lebih murah daripada rig dan juga lebih cepat
karna tidak harus mencabut peralatan- peralatan bawah sumurnya.
 Untuk sumur- sumur yang mempunyai lapisan produktif yang
banyak mungkin akan lebih baik dipakai system komplesi zona banyak
(multiple completion), agar dapat diproduksi dua atau lebih zona- zona
produksi sekaligus dari sumur saja.

Pendahuluan Page 1
  Untuk sumur- sumur didarat karena rig service bisa lebih murah
mungkin dibuat system komplesi yang sederhana dan murah saja sehingga
apabila diperlukan perawatan atau kerja ulang pencabutan alat- alat bawah
sumur juga tidak apa- apa karena biayanya murah.
 Dan sebagainya.

Dari contoh- contoh itu juga terlihat bagaimana eratnya kaitan antara system
komplesi sumur dengan pengerjaan- pengerjaan berikutnya pada sumur itu untuk
mempertahankan produksinya.perlu dibedakan juga antara apa yang disebut
perawatan ssumur ( wellservice ) dan kerja ulang ( workover ).

Perawatan sumur bisaanya dimaksudkan untuk pengerjaan- pengerjaan

routine sumur untuk mempertahankan produksinya atau memperbaikin tanpa
harus mengubah zona produksinya, baik secara stimulasi ( perangsangan ) atau
ganti zona, sedangkan kerja ulang ( workover ) dimaksudkan pekerjaan yang juga
mempertahankan atau memperbaiki/ menambah produksi tetapi dengan cara- cara
mengubah atau mengolah zona produksi atau mengganti zona produksi.

Pada saat ini istilah tadi sudah tercampur baur tergantung kebisaaan
pemakaian istilah oleh masing- masing perusahaan minyak. Adakalanya istilah
workover dimaksudkan pula untuk pengerjaan- pengerjaan wellservice sepanjang
yang mengerjakannya adalah rig. Didalam model ini dibahas menggenai
penyelesaian sumur dan kerja ulang yang termasuk wellservice ( perawatan sumur
). Tidak semua masalah dibahas di sini dan untuk hal- hal yang memerlukan
bahasan khusus,. Dapat dibaca dari referensi- refensi lain.

Pendahuluan Page 2