Anda di halaman 1dari 27

Tujuan Instruksional Umum

• Peserta dpt menjelaskan scr runtut & benar


mengenai prinsip eksplorasi, tahapan dan
metoda serta dapat menentukan potensi
keberadaan hidrokarbon secara ekonomi.

LEVELS OF PETROLEUM INVESTIGATION

SEDIMENTARY BASIN
ECONOMIC
NOT
PETROLEUM SYSTEM IMPORTANT

PLAY CONSEP ECONOMIC


VERY
IMPORTANT
PROSPECT
TAHAPAN DAN METODA
EKSPLORASI MINYAK & GAS BUMI
1. Pengertian & Dasar Filsafat Explorasi Mi-Gas
bumi
2. Urutan Operasi Ekplorasi
Pengertian: Eksplorasi Minyak & Gas Bumi
• Eksplorasi Mi-Gas bumi adlh semua kegiatan dr
permulaan sampai akhir, dlm usaha penemuan &
penambahan cadangan Minyak & Gas Bumi yg baru.
• Operasi eksplorasi mencakup semua kegiatan yg
mrpkn bgn integral dlm usaha pencarian Minyak &
Gas bumi , termasuk pemboran ekplorasi.
• Pekerjaan penyelidikan dlm suatu eksplorasi Mi-Gas
dilakukan oleh para eksplorasionist, termasuk yg ber-
spesialisasi dlm geologi, geofisika, paleontologi dsb
• Fasa ini berlangsung terus, bahkan pd taraf eksploita-
si. Dlm hal ini seorang geologist & geophysicist hrs
membantu dlm penentuan cadangan & dlm rencana
pemboran exploitasi.
Pengertian & Dasar Filsafat
Explorasi Mi- Gas bumi
− Eksplorasi (industri migas) mrpkan. kegiatan mencari &
menemukan sumberdaya hidrokarbon & memperkirakan
potensinya yg ada atau yg masih terdpt di suatu cekungan
− Seorang ekplorator akan dinamis mempergunakan kon-
sepsi & teori baru, untuk menemukan cadangan tambahan
− Explorasi hrs dianggap sbg suatu bag integral dr produk-
si, yi: untuk mempertahankan cadangan. (meningkatkan
perolehan, mk hrs mendptkan cadangan lebih banyak)
− Usaha ekplorasi mi-gas, bukan hanya mrpkan suatu sur-
vai, ttg tempat terdptnya mi-gas di suatu daerah, ttp lebih
meupakan peningkatan cadangan mi-gas,
− Motto drpd suatu ekplorasi mi-gas adalah untuk setiap
barrel minyak yg diproduksikan, paling sedikit hrs dite-
mukan 1 barrel cadangan baru.
Issu
− Penemuan cadangan baru hidrokarbon makin sulit, dilain pihak,
laju produksi hrs dpt dipertahankan, sejalan dng upaya meme-
nuhi pasokan energi, yg makin meningkat kebutuhannya. Mk
aktivitas hulu E-P, dihadapkan pd tantangan untuk: mencari/
menemukan cadangan baru,  mengoptimalkan produksi &
meningkatkan pengurasannya melalui pengelolaan cadangan
scr efektif-efisien.
− Masalah hulu migas adlh masalah yg diakibatkan oleh ketidak-
pastian & kelaikan, mulai dr upaya penemuan cadangan baru
sampai penentuan cadangan & produksinya
− Ketidakpastian & kelaikan hasil interpretasi sgt tergantung pd
 regional-local knowledges,  penerapan metoda pendekatan,
 keabsahan data penunjang, &  kehandalan pelakunya
− Analisis eksplorasi - produksi mrpkan sinergi antara  ilmu ke-
bumian (geoscienses),  keteknikan (engineering). serta 
mempertimbangkan keekonomian & kelaikan operasionalnya
TAHAPAN DAN METODA
EKSPLORASI MINYAK & GAS BUMI
1. Pengertian & Dasar Filsafat Explorasi Mi-Gas
bumi
2. Urutan Operasi Ekplorasi
Urutan Operasi Ekplorasi
1. Perencanaan Eksplorasi (Exploration Planning)
2. Operasi Survai Lapangan
3. Penilaian & Prognosis Prospek
4. Pemboran Eksplorasi
5. Pengembangan & Re-evaluasi Daerah
Urutan Operasi Ekplorasi
TAHAPAN TAHAP TAHAP TAHAP
RECONNAISSANCE DETAIL PEMBORAN

Foto Udara/ Geologi
GCPJ Permukaan
OPERASIONAL/ 

detail

Aeromag Pemboran
SURVAI

(Geofisik  Struktur
JENIS 

Udara) (shallow 

PENGEMBANGAN
hand bor)
Geo Lap:
‐Stratigrafi Evaluasi Seismik  Evaluasi
Studi ‐Struktur Cekungan Prospek
Pemboran
detail 
Pendahuluan Penentuan (refleksi) prognosis eksplorasi
Perencanaan Prospek

Gravitasi Gravitasi
detail

Seismik
(Pantul‐bias) Pemboran
Stratigrafi
(dalam) Geologi
Magnetik Bawah 
daratan permukaan
Tahap Studi Pendahuluan &
Perencanaan
Meliputi :
Eksplorasi
1. Pemilihan daerah eksplorasi: (faktor geologi & non‐ geologi)
 keadaan geologi,  ekonomi, &  keadaan sosial politik.
2. Studi pendahuluan
Studi mengenai keadaan geologi regional daerah yg tlh dipilih, shg dpt
mengetahui: jenis & evolusi cekungan,  sejarah geologi  sedimentasi
nya,  kerangka tektonik dsb.
3. Perencanaan operasi
eksplorasi & pembiaya-
annya
 sasaran eksplorasi (fm/strc
prospektif  biayanya,  organisa
si,  jadwal operasi eksplorasi &
waktu pemboran.
4. Hasil & tujuan yg akan di-
dptkan dr seluruh operasi
 Tahun awal produksi  berapa
investasi hrs ditanamkan shg dpt
diproduksi  Risiko kegagalan
sebanding dgn pengembalian ?
Tahap Tinjauan Sepintas Lalu.
(reconnaissance survey)
Merupakan suatu operasi lapangan, dgn mengunjungi daerah ter-
tentu. Survai ini untuk mendptkan kesan umum mengenai keada-
an geologinya dgn memilih bagian daerah yg kritis untuk meyakin-
kan suatu gejala geologi yg penting dpt mrpkn perangkap HC.
 Metoda survey reconnaissance al:
1. Pemotretan udara Survai ini dpt memberikan foto udara dr
keadaan seluruh daerah, shg dpt digunakan untuk membuat
peta dasar seluruh daerah operasi, & untuk interpretasi geologi.
Dgn metoda, al: remote sensing,  survai radar,  sinar infra-
merah,  sinar ultra-violet dsb.
2. Pemetaan geologi permukaan  dlm fasa reconnaissance,
untuk mendptkan gambaran umum mengenai keadaan geologi,
( Stratigrafi,  Struktur)
 Tujuan PPS mempelajari  ketebalan fm, fasies/ unit stratigrafi, &  ttg keberada‐
an bat reservoir. Pps ditunjang paleontologi, petrografi, sed.
 Pemetaan Struktur. dilakukan untuk pen cek‐an pd bbrp tempat thdp hasil interpre‐
tasi foto udara, dg melakukan lintasan yg cukup kritis, & melakukan verifikasi.( ke‐
dudukan batuan,  gejala sesar  potensi rembesan. dll),   Pemetaan ini langsung 
dilakukan pd prospek yg ditemukan dr foto udara. 
Penyelidikan Sepintas Lalu (lanjutan)
3. Survai geofisika  pd tinjauan sepintas lalu, dimaksud untuk
mendptkan gambaran umum bawah permukaan, (bentuk cek
seluruh daerah). Survai ini dpt dilakukan scr cepat al:  aero-
magnetik,  magnetik daratan  gravitasi.  survai seismik).
− Magnetik Daratan. untuk mempelajari kedalaman ba-sement.
(lebih murah & dilakukan untuk mempelajari yg detail).
− Aeromagentik yg dilakukan dr udara
− Gravitasi. untuk mempelajari basement spt ketebalan sed &
bentuk cek.
− Seismic. dilakukan untuk mengetahui strktr & ketebalan sed, &
kemungkinan didptkannya tutupan. (pada tahap rekonisekisi
nya jarang2, mis: di laut, dgn jarak 10-20 km).

Hasil survai tinjauan sepintas-lalu ini hrslah diintegrasikan satu


dgn yg lain, shg dpt dibuat peta2 geologi regional yg memperli-
hatkan stratigrafi,  perubahan fasies & juga  struktur re-
gional  menemukan daerah Prospektif, & untuk lebih menge-
tahui keadaan geologinya, dilakukan suatu pemboran stratigrafi
Penelitian detail
• Dr survei tinjauan umum itu kmdn di lakukan survei detail pd
prospek yg tlh ditentukan itu. Penelitian detail dilaksanakan dgn
survai geologi permukaan detail,  survai geofisika detail
(seismik dgn sistem kisi, dgn jarak setiap 1- 2 - 3 km)
• Integrasi, pekerjaan geo-lap & studi regional, pekerjaan
geofisika detail, dptlah dinilai prospek dg harapan pa- ling
baik untuk menghasilkan hidrokarbon, atau tidak
• Dari penilaian & prognosis tsb, dpt dilakukan pem bor an
eksplorasi & baru dr pemboran tsb dpt dikatakan berhasil
(discovery) atau tidaknya (dry hole) ditemukan suatu la-pangan
hidrokarbon.
Kini semua metoda tsb di atas sdh jarang dilakukan scr komplit
& umumnya operasi seismik detail lebih banyak dilakukan untuk
mendetailkan suatu prospek.
Geosciences-key Steps
Survai Detail
1. Dilakukan pd skala besar, 1:10.000 atau 1:5.000, umumnya 1 :
50.000 atau 1 : 25.000.
2. Tujuan survai detail: menentukan adanya tutupan & geometri
closure scr lebih teliti, shg dpt ditentukan titik pemboran eksplo-
rasi, dpt menghitungan volume mi-gas & juga kedalaman
obyektif penghasil hc
3. Metoda: survai geologi permukaan detail survai seismik de-
tail (kisi lebih rapat, penembakan scr bertumpuk/ CMP-CDP.
Untuk setiap ttk sampai 600 %-1200 %. Hasil seismik detail ini
dibuat peta horison yg paling mendekati obyektif  survai gra-
vitasi detail (spt adanya gejala kubah garam atau terumbu), 
pemboran stratigrafi.(mencapai basement) & dimaksud untuk
urutan formasi lengkap yg mungkin mengalami perubahan fa-
sies.
catatan
Operasi Explorasi
− Organisasi & personalia
 Exploration Department dipimpin oleh manager explorasi yg
mem-bawahi chief geologist & chief geophysicist yg masing2
membawahi timnya ( tim geologi: well-site geologist, geologi
operasi, geologi studi regional, petrofisik, dll), ( tim geofisika:
geofisist spesial dlm gravitasi, magnetik, atau seismik, dll)
− Peralatan & fasilftas
 Perusahaan (company Oil), dlm explorasi di suatu daerah le-
bih efisien & cepat, menggunakan service company (oil Servi-
ce).  Perusahaan jasa ini sangat terspesialisasi, & berpengala
man & operasinya scr internasional
− Anggaran belanja
ditentukan bersrkan :  jenis eksplorasi.  Luas area,  jenis
organisasi,  peralatan/ fasilitas,  serta waktu/ kebijakan yg
tersedia
Kompilasi
catatan

1. Hrs dilakukan dgn mempelajari ttg kemungkinan adanya


sistim petroleum, spt: terdptnya lap reservoir, adanya
perangkap & li-peng/ fasies bat induk, serta kemungkinan-
nya migrasi ke dlm lap reservoir, sejarah geologi (spt dlm
fasa orogenesa manakah perangkap terjadi?, serta kapan
migrasi terjadi ?)
2. Menghasilkan peta ketebalan & penyebaran basement
serta sediment basin fill, shg dpt dilakukan suatu evaluasi
regional
3. Dpt menetapkan daerah yg prospektif untuk dilakukan
penyelidikan detail.
4. Dr hasil tinjauan ini didpt bbrp daerah yg kurang prospektif
hrs sdh dikembalikan (di relinquish) kpd pemerintah.
catatan

Pelaksanaan Operasi Eksplorasi VS


Kecepatan & Ketelitian Data
• Data lapangan langsung dikirim lewat radio ke pangkalan kerja
tempat data tsb di plot & diproses menjadi peta & penampang.
• Operasi survai geo-lap selalu didukung oleh pusat pemproses-
an data & laboratorium. Cth: lab mikropaleontologi, sedimento-
grafi, umur radiometris,
• Survai seismik, pita rekaman magnetik di lapangan segera di-
kirimkan ke pusat pemprosesan. Dengan demikian seorang
geofisicist lapangan dpt segera mendapatkan penampang hasil
penembakannya, sehingga dia dpt mengadakan koreksi serta
interpretasi, dan melihat masalah yg dihadapinya.
Tahapan Eksplorasi Mi- gas (1)
 Studi Pendahuluan (Konsep & Geologi Potensi Cekungan
Regional)

basin basin

 Interpretasi foto udara/Landsat


Gambaran Geologi Regional

 Pemetaan Geologi Permukaan


Tahapan Eksplorasi Mi-gas. (2)
 Pengambilan Data Bawah Permukaan
Survei Geofisika: Gravity, Magnetic, 
Seismik
Uncorrected Gravity
+1 Gravity
Corrected Gravity -1 Value
(Bouguer Anomaly) -2 (mgal)

Meter
Salt
Clastics 2.1 gm/cm 3
2.4 gm/cm 3

Akusisi Sedimentary Basin


Basement
+ Magnetization
Measured
- Processed Seismic Section
Tahapan Eksplorasi Minyak Bumi.(3)
 Integrasi Data Permukaan & Bawah Permukaan
Data Seismik
Data Geologi Fault picking

Channel margin Aggradational channel


Inter- facies margin drape
bedded off
axis facies
INTEGRASI
DATA
10m

Hzn picking

Teknologi Penunjang

Prospek

SUBSURFACE
Hasil  MAP
Interpretasi
Data Seismik Pantul
Shot Point/ SP, CDP
TWT msec
Data Operasi
Pemboran Eksplorasi
& Evaluasi Hasil
Pemboran
WIRELINE LOGGING

Mengetahui zona minyak


• Analisa drill cuttings & cores
─ Batuan
─ Indikasi hc
• Wireline logging
• Well Testing

3800’ SD
3809’ (-3662’)
Zona Minyak
15’ Prob. Oil
Analisis Log Kualitatif
Can you tell where the geologist would complete this well?
Gamma Electrical Porosity
Radiation Resistivity 
GR NФ

good 

Mirror imaging
‐200’
200’

Crossover
poor

poor 
resistivity
probably

water
‐600’
good 
500’
poor 

good 
good
resistivity, ‐1000’
may have
Looks oil or gas Right here!
like poor  This shows
good 
sand a clean
quality sand, with
poor
resistivity,
good  &
probably
good 
Rt.
water
3000’
Interpretasi Data Log

Basic Consept Analysis:


1. Review logs,
2. Identify Res Rocks,
3. Discriminate Hc Zone,
4. O/G differentiation,
5. Establish Φ & Rw,
6. Establish Sw
7. Reporting
Kind of Analysis:  
• Qualitatif Analysis (litology, Depositional Environment, HC bearing), 
• Quantatif Analysis (Q, k, Sw)
Upaya Optimasi Produksi Minyak
(Kegiatan Eksplorasi - Produksi)
EVALUASI CEKUNGAN
Phase
INDENTIFIKASI PROSPEK Eksplorasi
PEMBORAN EKSPLORASI

RENCANA PENGEMBANGAN
Phase
Pengembangan
PENGEMBANGAN & PRODUKSI AWAL

PEMBORAN INFILL &WORKOVERS

OPTIMASI PRODUKSI / IOR Phase


Produksi
SECONDARY (Water/Gas Flood)

E O R (Tersiary)

PENURUNAN PRODUKSI Phase


Akhir
MENINGGALKAN Produksi
Subsurface Management Loops of
Circle in Upstream Oil & Gas

Seismic Processing Reservoir


Seismic Hrzn-Fault Picking 3D Cube Analysis
Properties signal Analysis GEOPHYSICS Properties Modeling
DATA
Seismic distribution of PVT Analysis
rock-fluid properties Dynamic data Analysis
Seismic stratigraphic Volumetric Estimation
Regional Geology
Detail Geology
GEOLOGY MANA PETROLEUM
ENGINEERING Drilling
DATA
evaluation GEMENT DATA

Well Integrity evaluation


Structural & Modeling
Perforation History
Trajectory Well Scheme
Formation evaluation PETROPHYSICS Production
Clustering DATA
Electrofacies Operation evaluation
Rock analysis Pressure evaluation
HC flow analysis Production evaluation

SPE 120942, New Orleans, 2009, GW Agusetiawan, G Sutadiwiria, D. Rukmana
Bagan alir
Pemetaan Geologi Bawah Permukaan
Contoh PENDAHULUAN

Pengumpulan & Validasi Data Studi


Pustaka

DATA

SEISMIK CHECK SHOT (Well Tie) SUMURAN

• Interpretasi horison • Interpretasi litologi &


(Picking horizon) • Interpretasi Ling-pengendapan
• Interpretasi struktur • Korelasi
geologi (Picking fault)

PEMETAAN GEOLOGI BAWAH


PERMUKAAN
Peta Puncak Struktur (milidetik)

Velocity Model
Peta Kedalaman (meter)

Anda mungkin juga menyukai