1. Gerakan fluida dari fomasi ke dasar sumur, melalui media berpori: Inflow
A. Sembur Alam
* Tanpa jepitan
B. Sembur Buatan
* Gas Lift
1. Sebagai pengaman
masuknya pasir.
relatif tinggi (minimum 250 psi). Gas diinjeksikan ke dalam sumur dan digunakan sebagai
yaitu:
1. Biaya peralatan awal untuk instalasi gas-lift biasanya lebih rendah, terutama
5. Biaya operasi biasanya lebih kecil, terutama sekali untuk deep lift.
6. Ideal untuk sumur-sumur dengan GOR tinggi atau yang memproduksi buih gas
Keterbatasan metode gas-lift adalah sebagai berikut:
terlalu jauh.
sebelum digunakan.
2. Pompa Sucker Rod
SISTEM PEMOMPAAN BEAM
PERALATAN PERMUKAAN SUATU INSTALASI
PEMOMPAAN BEAM
3. Pompa Listrik Sentrifugal Submersible. Electric Submersible Pump (ESP)
merupakan pompa jenis sentrifugal yang digerakkan oleh tenaga motor listrik.
Pompa ini disebut pompa submersible karena dalam operasinya pompa dan motor
dasar, yaitu:
• Motor listrik
• Protector
• Separator gas
• Kabel listrik
• Switchboard
• Transformer
UNIT PEMOMPAAN ESP
ALIRAN FLUIDA DALAM MEDIA BERPORI DAN
IPR
A. Aliran Fluida Dalam Media Berpori. Aliran fluida dalam reservoar dapat
terjadi bila ada perbedaan tekanan (gradien tekanan) sepanjang jarak tempuh
Q ( cm 3 / sec) . ( centipoise ) . L ( cm )
k ( darcy )
A ( sq .cm ) . ( P1 P2 ) ( atm )
Henry Darcy (1856) menyatakan bahwa ”kecepatan suatu fluida homogen
melalui media berpori adalah berbanding lurus terhadap gradien tekanan dan
dimana:
q k dP
v = kecepatan semu, cm/detik v
A ds
q = laju aliran volumetris, cc/detik
A = luas penampang semu atau total (materi + saluran pori) batuan, cm2
aliran. Jika fluida bersifat incompressible, maka kecepatan adalah sama pada
semua titik selama laju aliran total melewati setiap penampang, sehingga:
A = ft2
k = Darcy
= centipoise
ALIRAN RADIAL DI MEDIA BERPORI
Untuk aliran radial satu phasa, homogen , Isotropic ,steady state persamaan Darcy
adalah ”perbandingan antara laju produksi yang dihasilkan suatu sumur, terhadap
perbedaan tekanan (draw-down) antara tekanan statik (Ps) dengan tekanan pada
• Perbedaan tekanan antara formasi produktif dengan lubang sumur pada saat
terjadi aliran.
Sesuai dengan definisi PI, maka untuk membuat grafik IPR perlu diketahui:
• Laju produksi
q
PI J
Ps Pwf