Anda di halaman 1dari 15

STT MIGAS BALIKPAPAN

Urutan Operasi
Survei Explorasi
Muhammad Wisnu Rizqullah

2201087

TP C
Overview
Tahap Reconnaissance
(Pengintaian)
Studi
01 pendahuluan 05 Gravitasi
Foto udara Seismik (refleksi-
02 pengind. jauh 06 refraksi)

03 Aeromag.
(Geofisika udara) 07 Magnetik daratan

04 Geologi lapangan 08 Evaluasi cekungan


penentuan prospek
Tahap Reconnaissance (Pengintaian)

01 Studi pendahuluan

Studi pendahuluan merupakan tahap awal dalam eksplorasi migas yang


melibatkan pengumpulan dan analisis data sekunder untuk mengidentifikasi area
potensial. Prosesnya mencakup pengumpulan data geologi dan geofisika, analisis
pola geologi, penelitian pustaka, evaluasi potensi, dan identifikasi area potensial.
Tujuannya adalah untuk memilih area yang memiliki kemungkinan tinggi untuk
kegiatan eksplorasi lanjutan berdasarkan karakteristik geologi yang mendukung
adanya sumber daya migas.

02 Foto udara penginderaan jauh

Foto udara penginderaan jauh adalah metode untuk memperoleh gambaran


umum tentang topografi dan struktur geologi suatu wilayah. Prosesnya melibatkan
pengambilan foto dari udara, pemrosesan data, interpretasi citra, pemodelan, dan
analisis lanjutan. Ini membantu dalam identifikasi ciri-ciri geologi seperti formasi
batuan, patahan, dan lipatan serta mendukung keputusan dalam eksplorasi sumber
daya alam dan pembangunan infrastruktur.
Tahap Reconnaissance (Pengintaian)

03 Aeromagnetik (Geofisika udara)


Aeromagnetik adalah metode geofisika yang menggunakan pesawat khusus dengan
instrumen magnetometer untuk mengukur medan magnet bumi di atas suatu
wilayah. Data medan magnet yang dikumpulkan diproses untuk memetakan
struktur bawah permukaan. Prosesnya meliputi penerbangan dan pengukuran,
pemrosesan data, interpretasi, dan integrasi dengan data lain. Aeromagnetik
digunakan dalam eksplorasi sumber daya mineral dan minyak bumi serta
pemetaan struktur geologi, memberikan gambaran yang mendalam tentang
geologi suatu wilayah tanpa penggalian langsung.

04 Geologi lapangan

Geologi lapangan adalah studi langsung tentang batuan, struktur, dan ciri-ciri
geologi lainnya di lokasi eksplorasi. Prosesnya meliputi pengamatan langsung,
pemetaan geologi, pengambilan sampel batuan, interpretasi data, dan pelaporan
hasil. Kegiatan ini penting dalam mendukung penilaian potensi migas karena
memberikan pemahaman detail tentang geologi di wilayah tersebut, membantu
identifikasi dan evaluasi reservoir potensial serta merancang strategi eksplorasi
yang efektif.
Tahap Reconnaissance (Pengintaian)

05 Gravitasi

Metode gravitasi adalah teknik geofisika yang menggunakan prinsip gravitasi


untuk mempelajari distribusi massa di bawah permukaan bumi. Ini dilakukan
dengan melakukan pengukuran medan gravitasi di suatu wilayah menggunakan
alat seperti gravimeter. Data yang dikumpulkan membantu dalam
mengidentifikasi variasi kepadatan batuan di bawah permukaan, memberikan
petunjuk tentang struktur geologi dan potensi sumber daya alam seperti minyak,
gas, atau mineral. Metode gravitasi juga membantu dalam pemetaan struktur
geologi dan pemahaman evolusi geologis wilayah tersebut.

06 Seismik (refleksi-refraksi)

Metode seismik, baik refleksi maupun refraksi, merupakan teknik geofisika yang
memanfaatkan gelombang seismik untuk memetakan struktur bawah permukaan
bumi. Prosesnya melibatkan pembangkitan gelombang seismik dan deteksi
gelombang yang dipantulkan atau dibiaskan oleh lapisan bawah permukaan. Dari
data yang diperoleh, dapat dianalisis untuk memetakan struktur geologi seperti
lipatan, patahan, dan reservoir potensial di bawah permukaan bumi. Metode
seismik penting dalam eksplorasi sumber daya alam, perencanaan infrastruktur,
dan mitigasi risiko bencana alam.
Tahap Reconnaissance (Pengintaian)

07 Magnetik daratan

Metode magnetik daratan melibatkan penggunaan instrumen magnetometer


untuk mengukur medan magnet bumi di permukaan tanah. Data yang diperoleh
dianalisis untuk memahami distribusi medan magnet, yang mencerminkan variasi
dalam komposisi dan struktur geologi di bawah permukaan. Ini membantu dalam
identifikasi potensi sumber daya mineral atau migas, serta dalam pemetaan
struktur geologi. Metode ini penting dalam eksplorasi sumber daya alam dan
pemahaman tentang evolusi geologi suatu wilayah.

08 Evaluasi cekungan penentuan prospek

Evaluasi cekungan dan penentuan prospek adalah proses analisis mendalam


terhadap cekungan geologi untuk menentukan potensi sumber daya migas di
dalamnya. Ini melibatkan pengumpulan dan analisis data geologi, pemodelan
geologi, penilaian potensi sumber daya, dan penentuan prospek yang memiliki
tingkat potensi yang tinggi untuk kegiatan eksplorasi dan pengembangan lebih
lanjut. Proses ini menjadi langkah penting dalam industri minyak dan gas untuk
mengoptimalkan eksploitasi sumber daya alam.
Tahap Detail
Geologi
01 permukaan detail 04 Gravitasi detail
Pemboran Pemboran
02 struktur (dangkal) 05 stratigrafi (dalam)

03 Seismik
(refleksi)
detail
Tahap Detail

01 Geologi permukaan detail

Geologi permukaan detail adalah proses pemetaan yang mendalam tentang


karakteristik geologi di permukaan bumi. Ini melibatkan pengamatan lapangan,
pemetaan geologi, analisis laboratorium, interpretasi data, dan pelaporan hasil.
Tujuannya adalah untuk memahami struktur, komposisi, dan formasi geologi di
suatu wilayah dengan lebih mendalam. Informasi yang diperoleh dari geologi
permukaan detail penting untuk eksplorasi sumber daya alam, perencanaan
lingkungan, dan pengembangan infrastruktur.

02 Pemboran struktur (dangkal)

Pemboran struktur dangkal adalah metode eksplorasi yang digunakan untuk


memahami struktur geologi di lapisan dangkal tanah. Melalui penggunaan
peralatan pemboran seperti bor tanah atau bor inti, contoh batuan diambil dari
kedalaman tertentu di bawah permukaan tanah. Data yang diperoleh dari analisis
contoh batuan digunakan untuk memahami struktur batuan, komposisi lithologi,
dan ciri-ciri geologi lainnya. Hasil dari studi ini memberikan informasi penting
yang dapat digunakan dalam kegiatan eksplorasi sumber daya alam dan
perencanaan pembangunan.
Tahap Detail

03 Seismik detail (refleksi)

Seismik detail dengan metode refleksi adalah teknik geofisika yang menggunakan
gelombang seismik dengan resolusi tinggi untuk mendapatkan gambaran yang
lebih detail tentang struktur bawah permukaan bumi. Prosesnya melibatkan
pembangkitan gelombang seismik, perekaman data, pemrosesan data, interpretasi,
dan pembuatan model 3D. Teknik ini memberikan informasi penting tentang
struktur geologi seperti lapisan batuan, lipatan, patahan, dan reservoir potensial.
Hasil dari seismik detail digunakan untuk pengambilan keputusan dalam
eksplorasi sumber daya alam dan pengeboran sumur minyak dan gas.

04 Gravitasi detail

Gravitasi detail adalah teknik geofisika yang menggunakan pemetaan medan


gravitasi dengan resolusi tinggi untuk memperoleh informasi lebih rinci tentang
distribusi massa di bawah permukaan bumi. Langkah-langkahnya meliputi
pengumpulan data, pemrosesan data, analisis dan interpretasi, integrasi dengan
data lain, serta pemodelan dan pelaporan hasil. Teknik ini membantu dalam
pemahaman struktur geologi seperti lipatan, patahan, dan intrusi magma serta
memiliki berbagai aplikasi dalam eksplorasi sumber daya alam dan pemetaan
bawah tanah.
Tahap Detail

05 Pemboran stratigrafi (dalam)

Pemboran stratigrafi dalam adalah metode eksplorasi yang bertujuan untuk


memahami lapisan-lapisan batuan di bawah permukaan bumi dengan lebih dalam.
Prosesnya melibatkan penggunaan peralatan bor khusus untuk menembus lapisan
batuan yang lebih dalam. Selama pemboran, contoh batuan diambil untuk analisis
lithologi, sifat fisik, dan kimia. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan
diinterpretasikan untuk memahami urutan stratigrafi dan struktur geologi yang
terkait. Hasil analisis ini dapat digunakan untuk pengambilan keputusan dalam
berbagai bidang, termasuk eksplorasi sumber daya alam dan rekayasa geoteknik.
Tahap Pemboran
Evaluasi prospek
01 prognosis
Pemboran
02 eksplorasi

03 Geologi bawah
permukaan
Tahap Pemboran
01 Evaluasi prospek prognosis
Evaluasi prospek dan prognosis adalah proses analisis mendalam terhadap potensi
sumber daya migas yang ditemukan berdasarkan data yang telah dikumpulkan
sebelumnya. Ini melibatkan pengumpulan, pemrosesan, dan interpretasi data
geologis, geofisika, dan geokimia yang relevan untuk mengevaluasi potensi
penemuan minyak dan gas bumi di suatu wilayah. Tujuan dari evaluasi ini adalah
untuk memperkirakan volume, kualitas, dan komersialitas sumber daya migas
yang ditemukan, serta untuk merumuskan proyeksi atau prognosis tentang potensi
pengembangan dan produksi di masa depan. Hasil dari evaluasi ini sering
digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam pengembangan
lapangan migas dan investasi di sektor energi.

02 Pemboran eksplorasi
Pemboran eksplorasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengonfirmasi
keberadaan dan kualitas sumber daya migas yang diperkirakan. Proses ini
melibatkan pemboran sumur-sumur baru di lokasi yang dipilih berdasarkan
analisis data geologis dan geofisika sebelumnya. Langkah-langkahnya termasuk
perencanaan lokasi, pemboran sumur, pengambilan contoh batuan, analisis data,
interpretasi, penilaian potensi, dan pelaporan hasil. Hasil dari pemboran eksplorasi
memengaruhi keputusan investasi dan pengembangan lapangan migas di masa
mendatang.
Tahap Pemboran

03 Geologi bawah permukaan


Geologi bawah permukaan adalah analisis karakteristik geologi di bawah
permukaan bumi berdasarkan data dari kegiatan pemboran. Langkah-langkahnya
melibatkan pengambilan contoh batuan, perekaman data pemboran, interpretasi
data untuk memahami struktur geologi seperti lipatan dan patahan, pembuatan
model 3D, dan penilaian potensi sumber daya alam. Analisis ini penting untuk
pengambilan keputusan dalam industri migas, terutama dalam mengevaluasi
potensi sumber daya dan pengembangan lapangan migas.
Thank
You

Anda mungkin juga menyukai