Anda di halaman 1dari 6

TUGAS RESUME

GEOLOGI EKSPLORASI

















Alfred Melvin
07211008




Teknik Geologi
Fakultas Teknik Kebumian Dan Energi
Universitas Trisakti
2014


Kata Pengantar


Buku yang berjudul Geological Methods in Mineral Exploration and Mining yang di
terbitkan oleh Springer pada tahun 2010, ditulis oleh Roger Marjoribanks. Menjelaskan
mengenai macam macam metode yang terdapat dalam eksplorasi dan penambangan.
Dijelaskan bagian bagian mengenai tahapan dalam eksplorasi dengan metode geologi.
Synopsis yang akan dibuat yaitu bab 1 dengan judul Prospek dan Proses Eksplorasi , bab 2
dengan judul Permeating Geologi dalam Eksplorasi , bab 3 yaitu Pemetaan Tambang dan bab
8 yaitu Citra Satelit. Diharapkan setelah membaca buku ini pengetahuan kita akan bertambah
dalam eksplorasi geologi.














Bab 1
Prospek dan Proses Explorasi

Eksplorasi adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan mineral
ekonomis. Pada bab ini dibahas mengenai prospek dari suatu lapangan yang memiliki potensi
bahan mineral ekonomis dan proses eksplorasi yang berkaitan dalam pelaksaannya.
Pada tahap awal yaitu pembuatan projek baru yang memiliki prospek, pada bagian ini
diperlukan studi lebih mendalam secara regional kemudian ke bagian local yang memiliki
prospek yang baik. Kemudian kita harus berkembang dengan membuat ide ide baru dalam
konsep eksplorasi geologi sesuai dengan mineral ekonomis yang dicari, pemodelan baru yang
terdapat di sekitar lokasi eksplorasi, mengunjungi tempat tambang lain sebagai pembanding
untuk mendapatkan cara baru, mengunakan teknologi baru dalam eksplorasi yang lebih
efektif dan evisien.
Kita juga harus menjauhkan pikiran negatif kita seperti , area ini tidak prospek karena
jenis batuan a, area ini sudah pernak dieksplorasi , semua bagian prospek sudah diambil oleh
kompetitor kita, tidak ada model yang cocok dengan area prospek dan lain-lain.
Ada beberapa tahapan dalam prospek eksplorasi, yaitu pertama adalah target
eksplorasi seperti mineral ekonomis apa yang dicari, kedua target pengeboran kita harus
mengetahui akan mengebor sampai kedalama berapa untuk mencapai target, evaluasi hasil
drilling untuk mengetahui kadar keekonomisan dari lokasi prospek, kesimpulan dari lokasi
prospek untuk menentukan apakah lokasi layak untuk di tambang atau tidak , pada tahap ini
kesimpulan didapa dari berbagai aspek seperti keekonomisan, cadangan , geologi,
lingkungan, politik dan lainnya.
Dan pada bagian akhir adalah kita harus membuat terobosan baru untuk
mengembangkan metode yang sudah ada dan teknologi untuk membuat daerah prospek dapat
ditambang dan di manfaatkan mineral ekonomisnya.


Bab 2
Pemetaan Geologi Dalam Eksplorasi

Pemetaan adalah peta yang menjelaskan penyebaran batuan yang nampak dari atas
permukaan yang disertai dengan observasi dan interpretasi pada lokasi pemetaan. Peta ini
menjadi dasar untuk mencari lokasi yang memiliki prospek mineral ekonomis dengan
mengunakan teori dan teknologi.
Pada proses pembuatan peta geologi yang pertama yaitu adalah pengumpulan data
dengan dilakukannya pengamatan singkapan pada lokasi prospek dan dilakukan pengukuran
serta pencatatan data data di lapangan. Dalam pemetaan kita harus menerapkan cara yang
tepat dan efektif yaitu dilkaukan studi regional daerah prospek kemudian dilakukan
pengamatan dan pengukuran di singkapan singkapan bukan dengan dilakukan pemetaan
secara sitematis dengan pembagian jarak lokasi pengamatan yang sama.
Pemetaan dilakukan dengan tujuan yang berbeda maka mengunakan teknik yang
berbeda. Jika ingin membuat peta dengan skala besar maka dilakukan pengamatan ke
lapangan langsung, jika peta skala sedang dilakukan analisa dengan semi mapping artinya
tidak semua lokasi didatangin karena terlalu luas, dan jika skala kecil maka dilakukan
pengamatan dengan citra satelit. Semua skala peta tersebut memiliki kelebihan dan
kekurangan sesuai dengan kebutuhan.
Pada langkah awal kita harus menetapkan skala peta yang ingin kita buat. Jika kita
ingin membuat peta skala besar yaitu dilakukan pengamatan singkapan dan pengukuran di
lapangan secara langsung, kemudian dibutuhkan GPS untuk mengetahui lokasi kita secara
akurat. Jika ingin membuat peta skala kecil maka kita mengunakan metode citra foto bisa
dilakukan dengan citra satelit atau dengan citra foto udara.
Setelah semua data didapat, kemudian dilakukan analisa dan interpetasi dari data
data tersebut, kemudian akan dibuat peta geologi. Yang kemudian akan dijadikan peta dasar
dalam eksplorasi mineral ekonomis untuk penentuan lokasi prospek.

BAB 3
Pemetaan Tambang

Pemetaan mengenai lokasi lokasi yang memilki mineral ekonomis yang dikontrol
oleh keadaan geologi di lokasi tersebut. Pemetaan tambang dibagi menjadi 2 macam yaitu
pada tambang terbuka dan tambang tertutup.
Pada tambang terbuka pemetaan dilakukan dengan secara vertikal pada lokasi lokasi
tambang terbuka yang sudah dilakukan pengalian. Pemetaan ini dilakukan untuk mengetahui
deposit cadangan mineral ekonomis sehingga dapat dilakukan perencanaan penambangan.
Dibantu dengan data pengeboran sample sehingga dapat mempertajam akurasi dalam
penghitungan cadangan , kualitas mineral ekonomis dan arah penyebarannya.
Pada tambang tertutup yaitu pada terowongan terowongan yang digali untuk
mencapai lokasi cadangan. Pada peta ini dilakukan pemetaan mengenai struktur dan kondisi
batuan yang ada di terowongan sehingga dapat dilakukan analisa mengenai kekuatan dari
batuan, serta mengetahui penyebaran mineral ekonomis.
Dalam penambangan keselamatan adalah hal utama oleh sebab itu pemetaan ini juga
bertujuan untuk memperkecil kesalahan kesalahan yang terjadi yang dapat menimbulkan
longsor. Sehingga keselamatan adalah hal utama dalam penambangan,







Bab 4
Citra Satelit

Pada bagian ini dibahas mengenai salah satu teknik pemetaan yaitu dengan
mengunakan citra satelit. Yaitu bagaimana satelit menyimpan data permukaaan bumi.
Banyak perusahaan perusahaan yang menyediakan jasa citra satelit yang berupa peta yang
mencakup seluruh permukaan bumi dengan tingkat resolusi yang tinggi. Dengan mengunakan
teknik dan teknologi satelit ini kita dapat melakukan interpretasi geologi dan mengunakan
reflektansi gelombang dapat menentukan jenis mineral (contoh: lempung) yang berasosiasi
dengan deposit mineral.
Satelit bekerja dengan mengorbit kepada bumi , dengan ketinggian 300- 600 km.
terdapat bermacam macam satelit dengan fungsi dan kelebihan yang berbeda beda, yang
memiliki resolusi tinggi sampai rendah. Hasil dari citra satelit ini berbentuk gambar muka
bumi yang terdiri dari beberapa gelombang. Sedangkan satelit sendiri memiliki sensor yang
berbeda beda ada yang multispectral, panchromatic , VNIC , SWIR dan TIR. Dari semua
yang memili resolusi tertinggi dengan sensor panchromatic. Sensor ini menangkap
gelombang gelombang yang terpantulkan dari permukaan bumi. Gelombang ini berasala dari
radiasi matahari.
Dengan mengunakan teknologi dari citra satelit kita dapat menngetahui jenis litologi,
keadaan geomorfologi dan struktur yang kemudian nanti nya diteliti lagi.

Anda mungkin juga menyukai