Anda di halaman 1dari 18

INDIVIDU DALAM

EKOSISTEM

OLEH KELOMPOK 7
PENGERTIAN
A. EKOSISTEM adalah suatu sistem ekologi yang
terbentuk oleh hubungan timbal balik tak
terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya.

B. INDIVIDU
adalah organisme tunggal contohnya, untuk
seekor tikus, seorang manusia, sebatang pohong
jambu, dan sebatang pohon kelapa. Pengertian
Populasi adalah kumpulan individu yang sejenis
dan hidup di suatu daerah dengan waktu tertentu.
KONSEP HABITAT
Secara umum, habitat merupakan tempat di mana
makhluk hidup atau organisme tinggal. Di dalam sebuah
habitat bisa dikatakan sebagai tempat bertemunya
berbagai macam kondisi lingkungan terutama bagi
makhluk hidup untuk bertahan hidup. Contohnya berupa
binatang, pasti mereka membutuhkan tempat untuk
mencari makan, bertemu dengan pasangannya serta
berkembang biak. Bagi tanaman, habitat berarti suatu
tempat yang memiliki perpaduan cahaya matahari, air,
udara serta tanah dalam kondisi tepat. Sebagai contoh
tumbuhan kaktus yang dapat hidup di tanah berpasir,
iklim yang kering serta banyak terkena sinar matahari
atau bisa dikatakan kaktus hidup di gurun
Jadi pada dasarnya konsep habitat ini adalah
tempat dimana tiggalnya makhluk hidup
untuk berkembang biak ,tumbuh, dan
bereproduksi sesuai dengan kebutuhan
makhluk hidup tersebut. Dan di saat
kebutuhan tersebut tidak terpenuhi lagi, maka
mereka akan mencari habitat atau tempat
tinggal yang lain untuk memenuhi
kebutuhannya.
Fungsi dan peran dari habitat antara lain:
Sebagai tempat tinggal bagi seluruh makhluk
hidup di bumi.
Tempat tumbuh dan berkembangnya makhluk
hidup.
Karena habitat terbagi menjadi beberapa
macam, oleh sebab itu habitat menjadi
tempat tinggal yang cocok bagi makhluk
hidup tertentu. Seperti contoh tanaman
kaktus yang hanya bisa hidup di habitat gurun
atau padang pasir atau tanaman pohon yang
banyak ditemukan di daerah hutan hujan.
MACAM MACAM HABITAT
1. Daerah Habitat padang rumput
Ciri – ciri:
Terbentang dari mulai kawasan tropis sampai dengan
kawasan subtropis
Secara umum memiliki curah hujan 25 hingga 50 cm
per tahun
Hujan tidak teratur, drainase yang menyebabkan
tumbuhan sulit mendapatkan air. Dan hanya rumput
saja yang bisa bertahan hidup.
Daerah padang rumput yang basah, seperti Amerika
Utara memiliki tinggi rumput bisa mencapai 3 meter,
seperti rumput bluestem di India.
2. Daerah Tundra
Ciri – ciri:
Terdapat di belahan bumi bagian utara dan
hanya berada di daerah lingkaran kutub utara
saja.
Beriklim kutub, musim dingin yang panjang
dan gelap, serta musim panas yang juga
panjang.
Tidak ditemukan pohon yang berukuran
tinggi. Hanya terdapat pohon mirip semak
belukar. Banyak ditemukan lumut
(sphagnum dan tichens).
Tumbuhan yang hidup di daerah tundra bisa
beradaptasi dengan suhu yang rendah atau
dingin dan akan tetap hidup meskipun kondisi
3. Daerah gurun
Ciri – ciri:
Banyak ditemukan di daerah tropis dan
berbatasan dengan kawasan padang rumput.
Memiliki curah hujan yang sangat rendah,
yaitu kurang dari 25 cm per tahun.
Penguapan sangat tinggi, sinar matahari
sangat terik, dan suhu tinggi (mencapai 40 oC
bahkan lebih pada musim panas).
Pada malam hari, suhu bisa turun sangat
rendah.
4. Daerah Hutan Basah
Ciri – ciri:
Hutan basah banyak di temukan di daerah tropis.
Banyak ditemukan berbagai macam jenis pohon yang
berbeda satu dengan yang lainnya. Hutan basah di
seluruh dunia memiliki persamaan terutama ekologi
dan spesies.
Curah hujan sangat tinggi, lebih dari 200 cm per tahun.
Tinggi pohon bisa mencapai 20 – 40 m.
Mendapat sinar matahari yang cukup, akan tetapi tidak
cukup untuk bisa menembus sampai ke dasar hutan.
Terdapat iklim mikro di sekitar permukaan tanah atau
di bawah kanopi.
5. Daerah Hutan Gugur
Ciri – ciri:
Terletak di 30o – 40o LU / LS. Seperti di wilayah
Amerika Serikat bagian timur, Inggris dan
sebagian Australia.
Curah hujan antara 75 – 100 cm per tahun.
Morfologi pohon berdaun lebar, hijau di musim
dingin, akan tetapi rontok saat musim panas
serta tajuk yang rapat.
Jarak satu pohon dengan pohon yang lain tidak
rapat atau renggang.
Musim panas yang hangat dan musim dingin
yang tidak terlalu dingin.
Jenis tumbuhan relatif sedikit.
Mempunyai 4 musim.
6. Daerah Hutan Taiga
Ciri – ciri:
Tumbuhan di dominasi oleh tumbuhan
berdaun jarum atau konifer dan akan selalu
ada sepanjang tahun.
Tidak memiliki banyak spesies tanaman dan
hewan.
Musim dingin cukup panjang, sedangkan
musim panas sangat singkat.
Memiliki 4 musim, musim panas, musim semi,
musim gugur dan musim dingin.
Curah hujan mencapai 35 – 40 cm per tahun.
Selama musim dingin, air tanah akan berubah
menjadi es dan es tersebut bisa mencapai 2
meter di bawah tanah.
7. Habitat Air Tawar
Termasuk sungai, kolam, rawa dan danau. Ciri –
cirinya yaitu:

Terdapat aliran air disebabkan oleh cuaca dan


iklim.
Secara fisik dan biologi, sebagai perantara
antara habitat darat dengan habitat air laut.
Memiliki kadar garam yang rendah.
8. Habitat Laut
Ciri – ciri:
Kadar garam di daerah tropis lebih tinggi
dibanding dengan daerah yang jauh dari
khatulistiwa.
Terbagi menjadi fotik (cukup mendapat
cahaya matahari) dan afotik (kurang
mendapat cahaya matahari).
Berdasarkan fungsi ruang, habitat
dikelompokan menjadi:
Habitat yang berkesinambungan, kondisi yang
luas melebihi daerah yang mampu dijajah
oleh makhluk hidup.
Habitat yang terputus – putus, kondisi baik
dan tidak berselang seling, makhluk hidup
mudah menyebar dari satu tempat ke tempat
lain.
Habitat terisolasi, area yang terbatas serta
terpisah jauh dengan area lainnya.
Berdasarkan waktu, habitat dibedakan menjadi:
Habitat konstan, habitat yang secara terus
menerus berada pada keadaan baik ataupu
kurang baik.
Habitat semusim, habitat yang kondisinya
secara teratur berganti – ganti.
Habitat tidak menentu, habitat yang
mengalami periode kondisi baik dengan
lamanya bervariasi dan diselingi oleh periode
dengan kondisi kurang baik yang lamanya
juga bervariasi.
Habitat ephemeral, habitat dengan periode
kondisi baik yang berlangsung singkat, serta
diikuti oleh periode dengan kondisi kurang
baik dan berlangsung sangat lama.
KEBERADAAN INDIVIDU DALAM
EKOSISTEM
Keberadaan individu dalam ekosisitem
merupakan suatu sistem ekologi yang mana
makhluk hidup tersebut berada di suatu
habitat, dan ia bisa melakukan hubungan
timbal balik dengan lingkungan nya sesuai
dengan kebutuhan dari masing masing
makhluk hidup tersebut dan tidak dapat
dipisahkan
POLA PENYEBARAN INDIVIDU
Pola penyebaran individu dalam ekosistem
merupakan pergerakan suatu individu dari
suatu tempat ke tempat yang lain yang sesuai
dengan kebutuhan hidupnya serta bisa
melakukan hubungan timbal balik dengan
lingkungan baru nya .
Faktor penyebab nya antar lain : dorongan
mencari makanan, menghindarkan diri dari
predator, pengaruh iklim, terbawa air/angin,
kebiasaan kawin dan faktor fisik lainnya.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai