Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN FISIK HEMATOLOGI

Disusun oleh:

Nama : Hifni Irsendi

Nim : 201902030104

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PEKAJANGAN PEKALONGAN

TAHUN AKADEMIK 2020/2021


LAPORAN PENDAHULUAN

PENGKAJIAN DAN PEMERIKSAAN FISIK HEMATOLOGI

A. PENGERTIAN HEMATOLOGI
Pada prinsipnya Hematologi adalah suatu sistem yang menggunakan darah
untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan, membuang produk sisa
dan mengangkut gas, sel darah, sel imun dan hormon ke seluruh bagian tubuh.
Hematopoiesis adalah proses dimana sel-sel darah dibuat dan terjadinya
proliferasi, maturasi dan diferensiasi sel yang terjadi secara serentak. Proliferasi sel
menyebabkan peningkatan atau pelipatgandaan jumlah sel yang menghasilkan sel
darah. Maturasi adalah proses pematangan darah sedangkan diferensiasi
menyebabkan beberapa sel darah yang terbentuk memiliki sifat khusus yang berbeda-
beda. Sel darah yang berdiferensiasi menjadi empat jenis yaitu :
1. Eritrosit
a. Mengangkut O2 dan CO2 ke dan dari jaringan tubuh
b. Mengandung hemoglobin, yaitu zat pembawa oksigen yang memberikan warna
merah pada darah
c. Jangka hidup rata-rata adalah 120 hari
d. Dibentuk di sumsum tulang yang melepaskan sel darah merah ke dalam
sirkulasi dalam bentuk imatur sebagai retikulosit, kemudian retikulosit akan
matur menjadi sel darah merah dalam waktu sekitar satu hari.
2. Leukosit
a. Leukosit berfungsi melindungi tubuh dari bakteri dan infeksi.
b. Digolongkan menjadi granulosit (neutrofil, eosinofil, basofil) dan agranulosit
(monosit, limfosit)
3. Trombosit
a. Trombosit merupakan fragen sitoplasma yang kecil, tidak berwarna, berbentuk
cakram dari sel-sel di sumsum tulang belakang yang disebut Megagranulosit.
b. Jangka waktu hidup ± 10 hari.
c. Memiliki 3 fungsi vital yaitu :
1) Memulai kontraksi pembuluh darah yang rusak untuk meminimalkan
kehilangan darah.
2) Membentuk sumbatan hemostatik pada pembuluh darah yang cidera
3) Menyediakan bahan-bahan bersama dengan plasma yang mempercepat
pembekuan darah.

B. PENGKAJIAN HEMATOLOGI
1. Data subjektif
Berisi tentang riwayat kesehatan dahulu
a. Persepsi Sehat-Pola Penanganan Kesehatan
b. Kesehatan Keluarga
c. Pola Metabolisme-Nutrisi
d. Pola Eliminasi
e. Pola Latihan-Aktifitas
f. Pola Istirahat-Tidur
g. Pola Persepsi-Kognitif
h. Pola Konsep diri-Persepsi diri
i. Pola Berhubungan-Peran
j. Pola Reproduksi-Seksual
k. Pola Toleransi Stres-Koping
l. Pola Keyakinan-Nilai
m. Obat-obatan

2. Data Objektif
a. Pemeriksaan Fisik
Perawat melakukan pengkajian dengan teknik inspeksi, auskultasi, palpasi dan
perkusi untuk mengidentifikasi apakah terdapat tanda dan gejala sebagai berikut
:
a) Kulit.
1) Anemia : kulit berwarna pucat yang disebabkan oleh kurangnya
hemoglobin.
2) Polisitemia kemerah-merahan karena meningkatnya jumlah hemoglobin.
3) Jaundis karena penumpukan pigmen empedu yang disebabkan oleh
hemolisis yang cepat atau berlebihan.
4) Purpura, peteki, ekkimosis, hematom yang disebabkan oleh defisiensi
hemostatik factor pembeku yang menyebabkan perdarahan di kulit.
5) Ekskoriasi dan pruritus disebabkan oleh garukan pada kulit karena rasa
gatal sekunder terhadap gangguan seperti penyakit Hodgkin dan
peningkatan jumlah bilirubin.
6) Ulser pada tungkai disebabkan oleh penyakit sikel sel terutama terjadi
pada bagian maleolus pergelangan kaki
7) Perubahan warna menjadi kecoklatan disebabkan oleh hemosiderin dan
melanin dari eritrosit yang pecah dan deposit zat besi sekunder terhadap
transfuse zat besi yang berlebihan
8) Sianosis disebabkan oleh penurunan hemoglobin
9) Telengiektasis disebabkan oleh hiperemik spot disebabkan oleh dilatasi
kapiler atau pembuluh darah yang kecil dan angioma kecil dan cenderung
mengalami perdarahan.
10) Angioma disebabkan oleh tumor benigna pada pembuluh darah atau
getah bening.
11) Spidernevi disebabkan oleh dilatasi kapiler-kapiler yang tampak
seperti sarang laba-laba, hal ini berhubungan dengan penyakit liver dan
peningkatan kadar estrogen pada kehamilan.
b) Kuku.
Pada bagian kuku akan terlihat dan teraba rigid memanjang, datar dan cekung
yang disebabkan oleh anemia defisiensi zat besi yang kronik.
c) Mata.
Bagian-bagian dari mata dapat terlihat jaundis pada sclera yang disebabkan
oleh penumpukan pigmen empedu karena hemolisis yang berlebihan atau
cepat; pucat pada konjungtiva disebabkan karena penurunan jumlah
hemoglobin (anemia); perdarahan pada retina disebabkan oleh trombosit
openia dan anemia; dilatasi vena-vena akibat polisitema.
d) Mulut.
Sekitar mulut akan terlihat pucat karena penurunan jumlah hemoglobin
(anemia); ulserasi gusi dan mukosa karena anemia berat dan neutropenia;
infiltrasi pada gusi (membengkak, kemerahan, perdarahan) disebabkan oleh
leukemia ;tekstur lidah halus oleh karena anemia pernicious dan deriseinsi
zat besi.
e) Kelenjar getah bening.
Teraba lunak karena respon normal terhadap infeksi pada bayi dan anak,
adanya invasi kanker pada orang dewasa, pembesaran akibat infeksi,
infiltrasi benda asing, atau gangguan metabolic terutama lemak.
f) Dada.
Tampak pelebaran mediastinum karena pembesaran nodus lymph; teraba
tenderness/perlunakan pada seluruh bagian sternal karena kondisi leukemia
yang menyebakan erosi tulang; tenderness sternal local karena myeloma
multiple akibat dari peregangan periosteum; terdengar takikardia karena
mekanisme kompensatori pada anemia untuk meningkatkan kardiak output;
teraba tekanan pols melebat karena mekanisme kompensatori pada anemia
untuk meningkatkan kardiak output dengan meningkatkan volume sekuncup;
terdengar murmur karena biasanya murmur sistolik akan mucul pada anemia
disebabkan oleh peningkatan jumlah dan kecepatan dari viskositas rendah
melalui katup pulmonik; terdengar bruit (terutama karotis) karena kecepatan
dari viskositas darah yang rendah melalui katub pulmoni; angina pectoris
karena peningkatan aliran darah dengan viskositas rendah melalui pembuluh
darah; hipertensi dan bradikardia karena anemia.
g) Abdomen.
Dari palpasi ditemukan hepatomegali akibat dari leukemia, sirosis atau
fibrosis sekunder terhadap kelebihan zat besi pada sikel sel atau thalasemia;
spenomegali karena leukemia, lymphoma, mononucleosis; dari auskultasi
akan terdengar bruit dan rub akibat infraksis plenik.
h) System saraf.
Dari hasil pemerisaan sensasi getar, propriosepsi/posisi, nyeri, sentuhan,
getaran dan reflek tendon ditemukan kerusakan fungsi system saraf karena
defisiensi cobalamin atau penekanan dari saraf oleh massa.
i) Punggung dan ekstremitas.
Pasien mengeluh nyeri punggung, yang merupakan penyebab adalah reaksi
hemolitik akut dari nyeri panggul karena ginjal berperan dalam proses
hemolisis; multiple myeloma dari pembesaran tumor yang meregang
periosteum atau kelemahan jaringan penyokong yang menyebabkan strain
ligament dan spasme otot; dan penyakit sikel sel. Dari inspeksi akan tampak
peteki akibat dari tirah baring pada kondisi pasien yang mengalami
trombositopenia. Athralgia yang disebabkan oleh leukemia karena adanya
penyakit pada tulang : sumsum tulang, dan sikel sel dari hemartrosis. Pasien
juga akan mengeluh nyeri tulang akibat invasi sel leukemia ke tulang, demi
neralisasi akibat dari hematopoietik dan malignansi yang padat meningkatkan
kemungkinan patah tulang patologi, dan penyakit sikel sel.

3. Pemeriksaan golongan darah

Donor yang
RBC Donor yang dapat
Golongan Serum aglutinin tidak dapat
aglutinogen diterima
diterima

A A Anti-B A dan O B dan AB

B B Anti-A B dan O A dan AB

AB A dan B --- A, B, AB, dan O ---

O Donor Anti-A dan anti-B O A, B, dan AB


universal
DAFTAR PUSTAKA

Doda, D. V. D., Polii, H., Marunduh, S., & Sapulete, I. M. (2020). Buku Ajar
Fisiologi Sistem Hematologi. Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai