34
35
negara tersebut dan semuanya dikembalikan kepada peneliti. Dalam penelitian ini,
juga bisa menjadi faktor penting dalam penentukan pekerjaan yang dilakukan
Tunjungsekar adalah lebih banyak daripada wanita. Aparatur sipil negara pria
berjumlah 8 orang atau 67% dan wanita berjumlah 4 orang atau 33%.
41 tahun yaitu berjumlah 10 orang atau 84%. Rentang usia tersebut adalah usia
yang matang secara psikologis sehingga responden memiliki control diri yang
dari aparatur sipil negara terkait. Kategorisasi aparatur sipil negara berdasarkan
jenjang pendidikan untuk jabatan staf. Untuk jabatan level kepala seksi hanya
ada 1 orang aparatur sipil negara yang memiliki pendidikan SMA. Dua kepala
Malang
dipengaruhi oleh keterlambatan masuk kerja, kepulangan mendahului jam kerja dan
ketidakhadiran kerja.
pendidikan saya.
saya.
Tunjangan Kerja
tugas
c. Variabel Kinerja
Negara
40
bawah ini
a. Uji Validitas
mengukur apa yang akan diukur. Instrument yang valid akan menjamin validitas
data. Uji validitas data dilakukan dengan menggunakan SPPS for Windows
= 12-2. Berdasarkan r-tabel, maka nilai yang didapat adalah 0,4973. Dari tabel
diatas diketahui bahwa seluruh item dalam kuesioner memiliki r-hitung yang
lebih besar dar r-tabel. Sehingga bisa disimpulkan bahwa seluruh item dalam
b. Uji Reliabilitas
uji reliabilitas Cronbach Alpha dimana suatu variabel dikatakan relabel jika
memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil uji reliabiitas disajikan di tabel 4.7
dibawah ini.
Dari tabel diatas kita bisa menyimpulkan bahwa semua variabel sudah
reliabel berdasarkan nilai Cronbach Alpha sebesar 0,957 yang lebih besar
daripada 0,60. Itu menunjukkan bahwa semua variabel sudah reliabel sehingga
c. Uji Normalitas
42
1. Jika nilai signifikansi (Sig.) yang didapat lebih besar dari 0.05, maka data
2. Jika nilai signifikansi (Sig.) yang diperoleh lebih kecil dari 0.05, maka data
0,609 dan itu lebih besar dari 0,05. Sehingga bisa dikatakan bahwa data
d. Uji t
individual dengan variabel terikat. Dalam penelitian ini, uji t digunakann untuk
mengetahui apakah ada hubungan antara Tunjangan Kerja dan Kinerja Aparatur
Sipil Negara dan apakah ada hubungan antara Motivasi kerja dan Kinerja
positif dengan kinerja berdasarkan nilai t hitung sebesar 1,647 yang lebih besar
dari t tabel sebesar 0,699. Selain itu nilai signifikansinya juga lebih besar dari
hitung sebesar 1,980 yan lebih besar dari 0,699. Nilai signifikansinya juga lebih
sama antara dua variabel bebas dengan variabel terikat. Hasil uji f disajikan di
tabel berikut
Dari tabel diatas kita bisa mengetahui bahwa tidak ada hubungan secara
bersama sama antara dua variabel bebas dengan variabel terikat. Itu tampak dari
nilai Fhitung sebesar 3,449 yang lebih rendah dari F tabel yaitu 4,96.
sejauh mana variabel bebas secara individual dalam menerangkan variabel terikat.
Jika nilai t hitung lebih besar dari t tabel, maka dapat dinyatakan bahwa variabel
bebas secara parsial berpengaruh positif pada variabel terikat. Jika nilai signifikansi
variabel terikat.
45
Kelurahan Tunjungsekar.
2) Kriteria pengujian yang digunakan adalah bahwa jika nilai t hitung lebih
besar dari t tabel maka dinyatakan ada hubungan positif antara variabel
terikat dan variabel bebas. Jika nilai signifikansi >0,05 maka ada hubungan
Untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif secara bersama sama antara
dua variabel bebas terhadap satu variabel terikat, maka dilakukan dicari nilai f
4.6. Pembahasan
Ada dua jenis variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas yang digunakan adalah
Variabel Tunjangan Kerja dan Motivasi Kerja dan variabel terikatnya adalah
yang dilakukan oleh Sirajudin Saleh (2015) dan Siti Mutiah Ulfa (2018) yang
sesuai dengan hasil kerja yang didapat. Pemberian tambahan penghasilan pegawai
Karena itulah, tambahan penghasilan pegawai harus didasarkan pada ukuran yang
Untuk variabel motivasi kerja diketahui bahwa ada hubungan positif antara
Itu ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 1,980. Temuan ini memperkuat hasil
positif dan signifikan pada kinerja pegawai. Temuan yang sama tampak pada hasil
penelitian yang dilakukan oleh Rati Nawastuti (2018) dimana ditemukan bahwa
1) Hasil penelitian ini yang menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan
2) Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai masukan bagi para pengambil