Anda di halaman 1dari 3

TEST TERTULIS SENIOR CHEMICAL ANALYST (SCA)

LABORATORIUM LINGKUNGAN KABUPATEN MUSI RAWAS

Petunjuk Pengerjaan!
a. Periksa terlebih dahulu soal dan lembar jawaban sebelum mengerjakan test tersebut.
b. Siapkan alat tulis seperti pulpen, pensil dan penghapus sebelum mengerjakan soal.
c. Isi biodata peserta secara lengkap sebelum mulai mengerjakan soal.
d. Waktu yang diberikan selama 60 menit dimulai sejak panitia mempersilahkan membuka
lembaran soal.
e. Dilarang keras untuk mencontek, menyalin dan menduplikasi jawaban peserta lain
apabila terdapat melakukan hal tersebut akan di sanksi dan otomatis gugur dalam tahap
test tersebut.
f. Jumlah soal terdiri dari 10 pilihan ganda dan 2 essay.
g. Gunakan tanda (x) untuk memilih jawaban yang dianggap paling benar.

Biodata Peserta
Nama Lengkap : ………………………..
Alamat : ………………………..
Tanda Tangan : ………………………..

Pilihan Ganda!
1. Dalam melakukan pengujian kimia untuk mengetahui konsentrasi suatu sampel dengan
menggunakan metode pembacaan nilai absorbansi diperlukan sebuah kurva kalibrasi, apa
yang dimaksud dengan kurva kalibrasi…
a. Grafik yang menyatakan hubungan kadar larutan kerja dengan hasil pembacaan
absorbansi yang merupakan garis lurus
b. Grafik yang menyatakan hubungan antara larutan blanko dengan hasil pembacaan
absorbansi yang merupakan garis melengkung
c. Grafik yang menyatakan hubungan antara larutan kerja dengan hasil pembacaan
absorbansi yang merupakan garis melengkung
d. Grafik yang menyatakan hubungan antara larutan blanko dengan hasil pembacaan
absorbansi yang merupakan garis lurus
e. Grafik yang menyatakan hubungan antara sampel dan standar

2. Dalam melakukan pengujian kimia di laboratorium diperlukan bahan standar bersertifikat


yang tertelusur ke sistem nasional atau internasional atau disebut…
a. APHA Standard Method
b. CRM (Certified Reference Material)
c. LRM (Low Reference Material)
d. HRM (High Reference Material)
e. WRM (Work Reference Material)

3. Kemampuan suatu metode analisis untuk mendapatkan hasil yang proporsional terhadap
konsentrasi analit dalam sampel adalah…
a. Presisi
b. Verifikasi
c. Linieritas
d. Ketidakpastian Pengukuran
e. Limit of Detection
4. Jika terdapat suatu sampel yang dianggap memiliki konsentrasi tinggi, maka harus
dilakukan pengenceran sebelum dilakukan pengujian. Jika sampel ingin diencerkan
sebesar 100x dan volume labu ukur yang digunakan adalah 50 mL berapa volume
sampel yang dipipet…
a. 1 mL
b. 0,75 mL
c. 2 mL
d. 0,1 mL
e. ½ mL

5. Ketidakpastian (Uncertainty) pengukuran merupakan…


a. Ketidakpastian dari hasil pengukuran yang dinyatakan sebagai simpangan baku.
b. Faktor numerik yang digunakan sebagai pengali terhadap ketidakpastian baku
gabungan untuk memperoleh ketidakpastian bentangan.
c. Besaran yang mendefinisikan interval di sekitar hasil pengukuran yang diharapkan
mencakup sebagian besar distribusi nilai yang dapat diberikan pada besaran ukur.
d. Suatu parameter yang berhubungan dengan hasil pengukuran yang
mengkarakteristikan (memberikan sifat) penyebaran nilai-nilai layak yang dikaitkan
pada besaran ukur.
e. Ketidakpastian baku dari hasil pengukuran bila hasil pengukuran diperoleh dari nilai
sejumlah besaran lain

6. Dalam melakukan analisa sampel di laboratorium, maka seorang analis harus


mempertimbangkan jaminan mutu dari hasil analisa yang telah dilakukan, salah satu
jaminan mutu yang perlu diperhatikan adalah akurasi dan presisi. apa yang dimaksud
dengan akurasi dan presisi…
a. Akurasi adalah tingkat kedekatan pengukuran kuantitas terhadap nilai yang
sebenarnya, sedangkan presisi adalah  sejauh mana pengulangan pengukuran dalam
kondisi yang tidak berubah mendapatkan hasil yang sama.
b. Akurasi adalah hasil pengukuran kuantitas terhadap nilai blanko, sedangkan presisi
adalah  sejauh mana konsentrasi sampel dalam kondisi yang tidak berubah.
c. Akurasi adalah tingkat kedekatan nilai pengukuran terhadap standar yang digunakan,
sedangkan presisi adalah sejauh mana pengulangan pengukuran sehingga
menghasilkan nilai yang berbeda
d. Akurasi adalah tingkat kejauhan pengukuran kuantitas terhadap nilai yang
sebenarnya, sedangkan presisi adalah  sejauh mana pengulangan pengukuran dalam
kondisi yang berubah mendapatkan hasil yang sama.
e. Akurasi adalah tingkat kedekatan pengukuran kuantitas terhadap nilai yang
sebenarnya, sedangkan presisi adalah  sejauh mana pengulangan pengukuran dalam
kondisi yang berubah mendapatkan hasil yang tidak sama.

7.  Nilai perbedaan prosentase relatif (relative percent different, %RPD) menunjukkan…


a. Duplikasi
b. Akurasi
c. Presisi
d. Korelasi
e. Absorbansi

8. ISO / IEC 17025: 2017 klausul 7.5 berisi tentang...


a. Berkaitan tentang prosedur pelaksanaan administrasi laboratorium
b. Berkaitan dengan semua jenis rekaman mutu laboratorium
c. Berkaitan dengan semua jenis rekaman teknis yang mengacu pada masing-masing
kegiatan laboratorium
d. Berkaitan dengan semua jenis kebijakan yang mengacu pada masing-masing
kegiatan laboratorium
e. Berkaitan dengan visi dan misi laboratorium

9. Metode baku yang biasanya dilakukan sebelum pengujian laboratorium disebut…


a. Verifikasi
b. Validasi
c. Recovery
d. Linieritas
e. Limit of Detection (LOD)

10. Ketidakpastian pengukuran dihitung dengan memperkirakan kesalahan yang terkait


dengan berbagai tahap analisis yakni…
a. Bentangan diperluas
b. Efek pra-analisis dan homogenisasi
c. Kesalahan acak
d. Preparasi sampel
e. Random sampling

Essay!
1. Apakah semua metode harus menghitung linieritas ? Jelaskan!
2. Bagaimana cara Anda menentukan bahwa metode yang sudah Anda validasi
menghasilkan hasil yang valid ?

Selamat Mengerjakan

Anda mungkin juga menyukai