1. Laboraturim
a. Darah : anemia karena terjadi defisiensi zat besi, nutrisi, perdarahan per anal.
Amylase serum meningkat.
TES faal hati bilirubin, serum, SGT, SGOT
Kadar glukosa darah > 20 %.
b. Urine pada penderita Diabetes Melitus
2. Pemeriksaan Abdomen
Pada pemeriksaan abdomen akan terasa suatu massa epigastrium. Letak tumor
pada peritoneal. Pada beberapa pasien dapat di raba adanya pembesaran kandung
empedu, hepatomegali (akibat bermetastasis). Bila ditemukan asites maka akan terjadi
invasi ke peritoneum.
3. Pemeriksaan Radiologi
a. ERCP (Endoscopic Retrogade Cholangiong Pancreatography)
b. Duodenoskop
c. PTC (Percutaneous Transhepatic Cholangiography)
d. Ultrasonografi
Tanda primer, yaitu pembesaran local pankreas, densitas gema massa yang
tampak rendah homogen, pelebaran saluran pankreas pada kaput.
Tanda sekunder, yaitu timbul gejala pelebaran saluran empedu.
4. Pemeriksaan Endoskopi
a. Duodenoskopi : akan tampak pendesakan antrum lambung ke ventral.
b. Laparaskopi : bila terlihat pembesaran organ di sekitar kurva duodenal yang
berbenjol, dengan disertai vaskularisasi.
5. Pemeriksaan CT
a. Dapat dilakukan untuk menentukan apakah tumor tersebut masih dapat diangkat
melalui pembedahan.
b. Pada pelebaran saluran pankreas sebagai akibat sumbatan di kaput.
6. Terapi dengan suportif
Untuk pasien yang sudah memperlihatkan tanda kolestasis ekstrahepatik maka dilakukan
dekompresi dengan cara pengisapan cairan empedu.
Komplikasi
Manifestasi Klinis
1. Penurunan berat badan, nyeri abdomen, dan ikterik merupakan tanda-tandaa klasik dan
dapat berkembang hanya jika penyakitnya sudah tahap lanjut
2. Penurunan berat badan yang cepat, banyak dan progresif
3. Nyeri abdomen bagian atas atau rasa nyaman yang tidak berhubungan dengan fungsi
gastrointestinal dan dapat menyebar terjadi nyeri di punggung tengah
4. Gejala-gejala dari defisiensi insulin: glukosuria, hiperglekimia, dan toleransi glukosa
abnormal, diabetes merupakan tanda dini dari karsinoma
Penatalaksaan Medik
1. Prosedur pembedahan adalah ekstensif untuk mengangkat tumor setempat yang dapat
direseksi
2. Pengobatan biasanya terbatas pada tindakan paliatif. Eksisi total pada lesi sering tidak
dapat terlihat karena perubahan ekstensif ketika lesi terdiagnosa dan kemungkinan telah
bermetasis dengan luas, terutama ke hepar, paru-paru, dan tulang
3. Mungkin dilakukan radiasi dan kemoterapi, terapi radiasi intraoperatif (IORT) dilakukan
untuk menghilangkan rasa nyeri.