Anda di halaman 1dari 13

Keracunan O2

Keracunan CO2
Keracunan CO
Keracunan N2
Hipoksia
1
Keracunan Oksigen ( O2 )
 Jml kadar Oksigen 21% di udara
 Tek Parsiel O2 (permukaan) 0,2 ATA (152 mmHg)
 Keracunan O2 akut mengenai Otak bila Tek > 2 ATA
( persentase O2 dlm gas pernafasan bertambah atau
Tek lingkungan meningkat atau keduanya
 Keracunan O2 Kronis terjadi stlh hisap Oksigen dlm
waktu lama dg Tek parsial 0,8 ATA
 Bernafas dg 100% O2 dipermukaan selama 25-40”
menyebabkan Keracunan
 Kasus keracunan O2 pd penyelam karena :
* Gunakan Alat selam closed/semi closed circuit dg 100% O2
* Penyelam Saturasi (Campuran O2 yg diperkaya atau O2
murni utk perpendek waktu Dekompressi
* Pada pengobatan Rekompressi utk peny Dekompressi
* Kasus kegagalan pernafasan dg resusitasi yang lama 2
A. Keracunan O2 Akut :
Terjadi bila tek parsiel O2 meningkat melebihi 2 ATA

Gambaran Klinis :
Kejang Epileptik, mual dan muntah
Kepala terasa ringan atau pusing
Getaran bibir dan otot
Halusinasi pandangan/pendengaran & Bingung
Inkoordinasi gerakan otot

Pengoabatan & Pencegahan :


Manajemen kejang ( Manual atau suntikan )
Hiperventilasi
Penggunaan obat belum dpt dibuktikan

3
B. Keracunan O2 Kronis :

Gambaran Klinis :
Tenggorokan gatal & Batuk bila bernafas dalam
Rasa pedih di blk tulang dada… bertambah saat pernafasan
Nafas berbunyi dan pendek
Dahak berdarah… dan kematian bila keracunan terus menerus

Pengobatan & Pencegahan :


Hidrokortison& Bronchodilator
Turunkan Tek parsiel O2 & bernafas dg udara bebas

Pencegahan :
Pengukuran fungsi vital Paru secara rutin
Selingan bernafas dg Udara dianjurkan utk perlambat gejala
Ekspirasi maksimal utk hindari kolaps jaringan Paru

4
Keracunan Karbon Dioksida ( CO2 )
 Biasa berbentuk cairan dlm darah dan dikeluarkan
melalui Paru. Bila terkumpul dlm jml tertentu akan
bersifat Racun
 Pada penyelam terjadi krn kerusakan pada sistem
penyerap CO2 dan kekeliruan pemasangan pipa
 Pada penyelam Scuba jarang terjadi kecuali bila udara
pernafasan tercemar

Gambaran Klinis :
 Nyeri kepala berdenyut (dahi),
 Nafas pendek, cepat dan dalam
 Muka merah dan berkeringat
 Kepala terasa ringan, otot bergetar dan tremor sampai kejang
 Penglihatan berkurang
 Tidak sadar sampai pada kematian
5
Pengobatan :
Hentikan aktivitas otot
Alirkan udara segar ke dalam alat selam dan naik kepermukaan
dg bantuan jaket pelampung
Hirup O2 100% melalui masker bila pencemaran telah
disingkirkan
Obat anti nyeri bila diperlukan

Pencegahan :
Lakukan ventilasi memadai dari Helm penyelam, Ruang
dekompressi dsb
Pengikatan CO2 oleh Zat Kimia penyerap dalam alat selam harus
benar-benar diperlihatkan

6
Keracunan Karbon Monoksida ( CO )
 CO merupakan racun bagi semua Hewan yang bernafas dg Udara.
Pengaruhnya disebabkan kekurangan O2 jaringan
 Dalam aliran darah CO berkombinasi dg Hb
 Hipoksia progresif & timbulkan kematian bila CO sdh banyak
terikat oleh Hb
 Jaringan yg paling banyak kena Hipoksia : Otak dan jantung

Gambaran Klinis :
 Sakit kepala, pusing, nafas pendek & mental kacau
 Muntah, Kolaps, Lumpuh, Koma sampai kematian

Pengobatan & Pencegahan :


 Singkirkan Gas tercemar, berikan 100% O2 lewat Masker
 Resusitasi Jantung Paru
 HBO … Kompressi dg Tek 3 ATA…. Utk hilangkan ikatan HbCO
 Hindari pencemaran udara 7
Keracunan Nitrogen
 Bila bernafas pada Tek Tinggi… Nitrogen membentuk 79% udara
dpt sebabkan keracunan.. Spt halnya alkohol. Fenomena ini
dikenal sebagai Nitrogen Narkosis
 Pengaruh Narkosis tampak dlm bbrp menit stlh capai kedalaman
tertentu & tdk akan bertambah buruk pd kedalaman tsb. Keluhan
reda bila penyelam naik kepermukaan….. Kadang Tolerans

 Faktor yang meningkatkan :


- Intelejensia rendah, penyelam pemula, kurang pengalaman
- Kelelahan, gelisah, dingin
- Minum alkohol, gangguan O2 dan CO2
- Daya pandang buruk

 Faktor yang mengurangi :


- Motivasi kuat utk lakukan tugas
- Aklimatisasi stlh lakukan penyelaman berulang
- Toleransi thd peminum alkohol 8
Gambaran Klinis :
Fungsi otak yang tinggi : spt daya ingat, daya fikir, perhatian adalah
yang pertama terpengaruh. Shg dapat menstimulir penyelam seolah-
olah sehat dan ada rasa aman spt didalam ruang kompresi, air yang
jernih dengan rekan penyelam ada didekatnya.

Pengamatan pengaruh Nitrogen Narkosis :


- 10-30 mtr : Gangguan ringan ( Euforia ringan )
- 30-50 mtr : Tertawa dan Ngoceh ...
- 50 mtr : Ngantuk & Halusinasi…
- 50-70 mtr : Suasana riuh rendah…
- 70 mtr : Daya tangkap memburuk…
- 70-90 mtr : Konsentrasi memburuk…
- 90 mtr + : Halusinasi, tdk sadar, meninggal...
Kematian dpt terjadi pd kedalaman dangkal krn kesalahan
penilaian akibat over confidence

9
Pengobatan & Pencegahan :
Perlindungan penyelam thd cedera saat naik
Tambahkan Gas yang dpt kurangi efek Narkosis (Helium)
Hidrogen, Neon dan Argon msh dlm penyelidikan
Tidak gunakan udara tekan…. Terutama pd kedalaman
30-60 mtr
Belum ada pembuktian untuk penggunaan obat-obatan

10
Hipoksia ( Kekurangan Oksigen )
 O2 berperan pd pembentukan energi yg dibutuhkan Tubuh
 Sel tubuh tdk dapat hidup lama tanpa Oksigen & Otak mrpkn sel
paling Peka thd kekurangan Oksigen

 Hambatan suplai Oksigen ke Sel/Jaringan tubuh :


- Kurang oksigen pd pernafasan
- Kerusakan peralatan
- Hambatan jalan nafas shg O2 tdk dpt masuk ke Paru
- O2 dari Paru tdk dpt dipindahkan ke dlm darah
- O2 dalam darah tdk dapat mencapai jaringan

 Hipoksia dibagi dalam :


- Hipoksia penyelam tahan nafas
- Hipoksia dengan peralatan selam

11
Gambaran Klinis :
Keluhan & Gejala akan tampak bila kadar O2 < dari 50 mmHg
Hilang kesadaran tanpa tanda-tanda awal
Kelelahan, Sakit kepala dan penglihatan kabur
Kesukaran koordinasi gerak
Kebiruan pada bibir dan jari-jari, kejang & rahang kaku
Bila tdk teratasi akan terjadi kerusakan otak, jantung dan gagal
nafas sampai kematian

Pengobatan :
- Berikan 100% Oksigen
- Bila henti nafas … lakukan Resusitasi Jantung – Paru
- Hindari penyelaman tahan nafas
- Hindari hiperventilasi sebelum menyelam
- Gunakan peralatan selam sesuai standar dan prosedur
- Ikuti prosedur penyelaman
12
13

Anda mungkin juga menyukai