Anda di halaman 1dari 8

MATAKULIAH AKUNTANSI BIAYA

TENTANG “PROVISI DAN KONTINJENSI, DAN


KEWAJIBAN JANGKA PANJANG (NON CURRENT LIABILITIES)”

NAMA : RAISYA REZKI CAHYANI


NIM : 1905113253

PROVISI
Merupakan liabilitas yang jumlah dan waktunya belum diketahui dengan pasti.
Perusahaan dapat mengakui adanya provisi jika ada beberapa kondisi :
a. Perusahaan mempunyai kewajiban saat ini sebagai akibat peristiwa
masalalu (misalnya penjualan)
b. Memungkinkan arus keluar sumber daya yang mempunyai manfaat
ekonomis untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
c. Estimasi dari jumlah kewajiban dapat diukur secara andal.

1. Perkara Pengadilan, Klaim dan Pengenaan


Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan:
a. periode waktu dimana penyebab tindakan yang mendasari terjadi
b. probabilitas hasil yang tidak menguntungkan
c. kemampuan untuk membuat estimasi yang layak mengenai jumlah
kerugian
2. Biaya Jaminan dan Garansi
Perusahaan menggunakan 2 metode dasar akuntansi untuk biaya jaminan:
a. metode dasar kas
biaya jaminan dicatat sebagai beban pada saat dikeluarkan
b. metode akrual
biaya jaminan dibebankan ke beban operasi pada tahun berjalan. Ada dua
pendekatan dalam metode akrual, yaitu Expense Warranty Approach dan
Sales Warranty Approach. Contoh :
Expense Warranty Approach
Contoh kasus, Denson Machinery Co. memulai usaha pada 1 Juli 2011,
hingga 31 Desember 2011 menjual mesin sebanyak 100 unit dengan harga
$5.000. berdasarkan pengalaman masa lalu, Denson Co. mengestimasikan
kos untuk garansi sebesar $200 per unit. Garansi yang muncul pada tahun
2011 yaitu sebanyak $4.000 dan tahun 2012 diestimasikan sejumlah
$16.000. jurnal yang dibutuhkan.
Penjualan Sejumlah
Cash or Accounts Receivable 500.000 penjualan
Sales` 500.000
Pada akhir periode mencatat :
Biaya garansi aktual selama Juli - Desember
Warranty expense 4.000
Cash . Inventory / Accrued Payroll 4.000
Mengakui utang garansi yang akan datang
Warranty expense 16.000
Warranty Liability 16.000

1
Sales Warranty Approach
Contoh : Hanlin menjual mobil senilai $20.000 dan memberikan dan akan
memberikan garansi (servis untuk 36.000 mil pertama atau selama 3
tahun). Untuk itu, pembeli membeli jaminan garansi seharga $600. Ayat
jurnal yang dibutuhkan :
Penjualan
Cash 20.600
Sales 20.000
Unearned warranty revenue 600
Untuk mengakui pendapatan garansi pada akhir periode
Unearned warranty revenue 200
Warranty revenue 200
Jaminan garansi selama 3 tahun = ($600÷3)
Untuk mencatat biaya misalnya tahun pertama biaya yang
muncul $195 :
Warranty expense 195
Cash / inventory / accrued payroll 195

3. Premi dan Kupon


Premi dapat berupa peralatan dari perak, piring, alat rumah tangga kecil, mainan,
barang lainnya, atau transportasi gratis. Kupon tercetak yang dapat ditebus untuk
potongan tunai atas barang yang dibeli. Contohnya,
Fluffy Cakemix co. menjual cakemix seharga 80 sen. Fluffy menawarkan kupon
dengan menukarkan 25 sen dan 10 boxtops untuk mendapatkan 1 buah mixing
bowl. Mixing bowl dibeli dengan harga 75 sen. Fluffy mengestimasi sebanyak
60% dari total penjualan akan menukarkan kupon tersebut. Untuk mencatat
pembelian 20.000 mangkuk pencampur masing-masing seharga 75 sen:
Persediaan premi mangkuk pencampur 15.000
Kas 15.000
Untuk mencatat penjualan 300.000 kotak campuran kue masing-masing seharga
80 sen
Kas 240.000
Penjualan 240.000
Untuk mencatat penebusan actual dari 60.000 tutup kotak, penerimaan sebesar 25
sen per 10 tutup kotak, dan pengiriman mangkuk pencampur:
Kas [(60.000 ÷ 10) x $0.25] 1.500
Beban premi 3.000
Persediaan premi mangkuk pencampur 4.500
[(60.000÷10) x $0.75]
Untuk mencatat penyesuaian estimasi penawaran premium dank upon yang
beredar.
Total penjualan 300.000
Total Estimasi yang akan ditebus sebesar 60% 180.000
Aktual boxtops yang ditebus tahun 2011 ( 60.000)
Estimasi yang masih akan ditebus 120.000

2
 Menghitung kos atas liabilitas yang akan datang :
Pembelian inventory (120.000÷10) x $0.75 = 9.000
Kas (penukaran) yang akan diterima (120.000÷10) x $0.25 = 3.000
Kos 6.000
Premium expense 6.000
Premium liability 6.000

4. Kewajiban Lingkungan
Merupakan biaya yang timbul untuk membersihkan baik udara maupun
lingkungan untuk mencegah degradasi lingkungan di masa yang akan datang.
contoh : Pada 1 Januari 2011 Wildcat Co. merupakan perusahaan minyak. Setelah
selesai aktivitas operasinya nanti, wildcat wajib untuk membongkar dan
membersihkan tempat pengeboran, dengan kos yang diestimasi sebesar
$1.000.000 dengan tingkat bunga 10%. Akan disesuaikan selama 5 tahun. Ayat
jurnal yang dibutuhkan :
Mencatat liabilitas yang akan ditanggung
Drilling platform ($1.000.000 x PV 10%, 5 th) 620.920
Environmental liability 620.920
Mencatat biaya depresiasi setiap periode
Depreciation expense ($620.920 ÷ 5 th) 124.184
Accumulated depreciation 124.184
Mencatat biaya bunga atas utang lingkungan
Interest expense ($620.920 x 10%) 62.092
Environmental liability 62.092
Pada tanggal 10 Januari 2016 Wildcat membuat kontrak dengan Rig untuk
membongkar tempat pengeboran dengan harga kontrak $995.000. jurnal yang
dibuat pada tanggal 10 Januari 2016 :
Environmental liability 1.000.000
Gain on settlement of environmental liability 5.000
Cash 995.000

KONTINJENSI
Adalah suatu kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan
ketidakpastian mengenai keuntungan (keuntungan kontinjensi) atau kerugian (kerugian
kontinjensi) untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diketahui ketika satu atau lebih
kejadian di masa depan terjadi atau tidak terjadi.

Penyajian dan Analisis


Penyajian Kewajiban Lancar
Jika kewajiban jangka pendek dikeluarkan dari kewajiban lancer karena pendanaan
kembali maka catatan atas laporan keuangan arus mencakup:
1. penjelasan umum mengenai perjanjian pendanaan
2. persyaratan dari setiap kewajiban baru yang terjadi atau akan terjadi
3. persyaratan dari setiap sekuritas ekuitas yang diterbitkan atau akan diterbitkan

Penyajian Kontinjensi

3
Beberapa kewajiban kontinjen lain yang harus diungkapkan meskipun perusahaan
kemungkinan kerugiannya kecil adalah sbb:
1. jaminan atas hutang pihak lain
2. kewajiban bank komersial menurut “stand by letters of credits”
3. jaminan untuk membeli kembali piutang (atau property lain yang berhubungan)
yang telah dijual atau diberikan.

Analisis Kewajiban Lancar


Rasio Lancar = Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar

Rasio Cepat = Kas+Investasi jangka pendek+piutang bersih


Kewajiban lancar

Hutang jangka panjang adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang sangat mungkin di
masa depan akibat kewajiban sekarang yang tidak dibayarkan dalam satu tahun atau
siklus operasi perusahaan. Hutang jangka panjang terdiri dari Hutang Obligasi, Wesel
Bayar Jangka Panjang, Hutang Hipotik, Kewajiban Pensiun dan Kewajiban Lease.

PENERBITAN OBLIGASI
            Obligasi yang timbul dari suatu kontrak disebut sebagai indenture obligasi dan
merupakan janji untuk membayar (1) sejumlah uang yang harus dibayar pada tanggal
jatuh tempo ditambah (2) bunga periodic pada tingkat tertentu atas jumlah yang jatuh
tempo (nilai nominal). Setiap obligasi dinyatakan dengan sertifikat dan memiliki nilai
nominal $1000. Pembayaran bunga obligasi biasanya dilakukan secara setengahtahunan,
meskipun suku bunga pada umumnya dinyatakan secara tahunan. Tujuan utama dari
obligasi adalah untuk meminjam dana jangka panjang apabila jumlah modal yang
dibutuhkan terlalu besar untuk disediakan oleh satu pemberi pinjaman. Dengan
menerbitkan obligasi dalam pecahan $100, $1000 atau $10000, sejumlah besar hutang
jangka panjang dapat dibagi banyak unit investasi yang kecil, sehingga memungkinkan
lebih dari satu pemberi pinjaman yang berpartisipasi dalam memberikan pinjaman.

JENIS DAN PERINGKAT OBLIGASI


1.      Obligasi Berjamin dan Tanpa Jaminan
Secured bonds didukung oleh janji dari bebrapa orang penjamin. Obligasi hipotik dijamin
oleh klaim atas real estate. Unsecured bonds merupakan obligasi tanpa jaminan dan
sangat berisiko, sehingga harus membayar bunga lebih tinggi.
2.      Obligasi Berjangka, Obligasi Berseri dan Obligasi Yang Dapat Ditebus
Obligasi Berjangka terbitan obligasi yang telah jatuh tempo pada satu tanggal, Obligasi
Berseri terbitan yang jatuh tempo namun pembayarannya secara angsuran, Obligasi
Yang Dapat Ditebus memberikan hak kepada penerbit untuk menebus dan menarik
kembali obligasi sebelum jatuh tempo
3.      Obligasi Konvertibel, Obligasi Yang Didukung Komoditas, dan Dengan Diskonto
Besar
Obligasi Konvertibel obliasi yang bisa dikonversi menjadi sekuritas lain dalam jangka
waktu tertentu setelah penerbitannya, Obligasi yang Didukung Komoditas obligasi

4
yang dapat ditebus dengan menggunakan komoditas seperti minyak dalam barel, batubara
dalam ton, dan logam mulia dalam ons, Obligasi Dengan Diskonto Besar dijual pada
diskonto yang memberikan total pembayaran harga pada saat jatuh tempo kepada
pembelinya.
4.      Obligasi Terdaftar dan Obligasi Atas Unjuk
Obligasi Terdaftar obligasi yang diterbitkan atas nama pemilik. Obligasi Atas
Unjuk obligasi yang tidak mencatat nama pemilik.
5.      Obligasi Laba dan Obligasi Pendapatan
Obligasi Laba tidak membayar bunga kecuali perusahaan mendapat laba, Obligasi
Pendapatan

PENILAIAN HUTANG OBLIGASI-DISKONTO DAN PREMI


            Harga jual obligasi ditentukan oleh permintaan dan penawaran dari pembeli dan
penjual, risiko relative, kondisi pasar dan keadaan perekonomian. Investor menilai
obligasi pada nilai sekarang dari arus kas ke masa depan yang diharapkan, yang terdiri
dari bunga dan pokok. Suku bunga yang digunakan adalah suku bunga yang memberikan
pengembalian atas investasi yang dapat diterima, yang sebanding dengan risiko
penerbitannya.
            Suku bunga yang ditulis dalam persyaratan obligasi disebut suku bunga
ditetapkan, kupon atau nominal. Suku bunga ini yang ditetapkan oleh penerbit obligasi
dinyatakan dalam persetase dari nilai nominal yang disebut nilai pari, jumlah pokok atau
nilai jatuh tempo. Selisih antara nilai nominal dengan nilai sekarang menentukan harga
actual yang dibayar pembeli obligasi. Selisih antara nilai nominal dengan nilai sekarang
bisa berupa premi atau diskonto. Jika obligasi dijual lebih tinggi dari nominalnya maka
dijual dengan premi, jika sebaliknya dijual dengan diskonto.
            Apabila obligasi dijual di bawah nilai nominal maka investor mrnuntut suku
bunga yang lebih tinggi dari yang ditetapkan. Biasanya ini terjadi karena investor dapat
menghasilkan tingkat yang lebih tingggi pada investasi alternative dengan risiko yang
sama. Mereka tidak dapat mengubah suku bunga yang ditetapkan sehingga menolak
untuk membayar seharga nilai nominal. Jadi, dengan mengubah jumlah investasi mereka
dapat mengubah suku bunga efektif.

METODE BUNGA EFEKTIF


1.      Beban bunga obligasi dihitung pertama kali dengan mengalikan nilai buku obligasi
pada awal periode dengan suku bunga efektif
2.      Amortisasi diskonto atau premi obligasi kemudian ditentukan dengan
membandingkan bunga obligasi terhadap bunga yang dibayarkan

KLASIFIKASI DISKONTO DAN PREMI


            Diskonto hutang obligasi bukan merupakan aktiva karena tidak memberikan
manfaat ekonomi di masa mendatang. Secara konseptual diskonto hutang obligasi
merupakan akun penilaian kewajiban, yaitu pengurangan dari jumlah nominal atau jatuh
tempo kewajiban yang berhubungan. Akun ini disebut akun kontra.
            Premi hutang obligasi tidak memiliki eksistensi yang terpisah dari hutang yang
berkaitan. Secara konseptual premi hutang obligasi merupakan akun penilaian kewajiban
yakni penambahan pada jumlah nominal atau jatuh tempo kewajiban yang berhubungan.

5
Akun ini disebut Akun Ajun atau akun pengimbang. Akibatnya perusahaan melaporkan
dskonto obligasi dan premi obligasi sebagai pengurang lasngsung dari jumlah nominal
obligasi.

OBLIGASI TREASURI
            Merupakan hutang obligasi yang telah diakuisisi kembali oleh perusahaan yang
menerbitkannya atau agen atau trustee atau perwaliannya yang belum dibatalkan dan
akun dari obligasi treasuri harus dikredit.

PELUNASAN HUTANG LEBIH AWAL


            Jika obligasi dipegang hingga jatuh tempo, maka tidak ada keuntungan atau
kerugian yang dihitung. Setiap premi atau diskonto dan setiap biaya penerbitan akan
diamortisasi sepenuhnya pada tanggal obligasi jatuh tempo. Akibatnya, jumlah tercatat
akan sama dengan nilai jatuh tempo (nominal) obligasi tersebut. Karena nilai nominal
sama dengan nilai pasar obligasi maka tidak ada keuntungan atau kerugian.
            Dalam beberapa kasus, hutang dilunasi lebih awal sebelum tanggal jatuh tempo.
Jumlah yang dibayarkan atas pelunasan lebih awal sebelum jatuh tempo mencakup premi
penarikan dan beban reakuisisi yang disebut harga reakusisi. Pada tanggal tertentu,
jumlah tercatat bersih dari obligasi adalah jumlah yang akan dibayarkan pada jatuh tempo
yang disesuaikan dengan premi atau diskonto yang belum diamortisasi dan biaya
penerbitan. Setiap kelebihan dari jumlah bersih yang tercatat di atas harga reakusisi
merupakan keuntungan dari pelunasan lebih awal dan sebaliknya.

WESEL BAYAR JANGKA PANJANG


Terdiri dari :
1.      Wesel yang Diterbitkan Pada Nilai Nominal
2.      Wesel yang Tidak Diterbitkan Pada Nilai Nominal
 Wesel Dengan Bunga Nol
 Wesel Berbunga
3.      Wesel Bayar Dalam Situasi Khusus
·         Wesel Diterbitkan untuk Properti, Barang dan Jasa
Suku bunga yang ditetapkan dianggap layak jika : 1) Tidak ada suku bunga yang
ditetapkan (2) Suku bunga yang ditetapkan tidak layak (3) Jumlah nominal yang
ditetapkan dari instrument hutang itu secara material berbeda dengan harga jual tunai
berjalan atas barang yang sama atau serupa atau dari nilai pasar berjalan instrument
hutang itu.

PILIHAN SUKU BUNGA


            Dalam transaksi wesel, suku bunga pasar atau suku bunga efektif itu nyata atau
dapat ditentukan oleh faktor lain yang terlibat dalam pertukaran, seperti nilai pasae wajar
dari apa yang diberikan atau diterima. Namun, jika sebuah perusahaan tidak dapat
menentukan nilai wajar property, barang dan jasa dan jika wesel tersebut tidak
mempunyai pasar yang siap menampungnya, masalah penentuan nilai sekarang wesel
tersebut lebih sulit. Untuk memperkirakan nilai sekarang dari wesel dalam kondisi seperti
itu, perusahaan  harus memperkirakan suku bunga penerapan yang mungkin berbeda

6
dengan suku bunga yang ditetapkan. Proses penaksiran ini disebut Pengaitan, dan suku
bunga yang dihasilkan disebut Suku Bunga Terkait.
            Suku bunga yang berlaku untuk instrument yang serupa dari dari para lembaga
penerbit wesel yang mempunyai peringkat kredit yang serupa akan mempengaruhi
pilohan suku bunganya. Faktor lain yang berpengruh lainnya adalah perjanjian
pembatasan, jaminan, jadwal pembayaran, dan suku bunga utama yang berlaku.
Perusahaan menentukan suku bunga terkait letika mereka menerbitkan wesel, perubahan
yang terjadi sesudahnya pada suku bunga yang ada akan diabaikan.

WESEL BAYAR HIPOTIK


            Bentuk paling umum dari wesek bayar jangka panjang adalah wesel bayar hipotik.
Wesel Bayar Hipotik adalah wesel promes yang dijamin dengan satu dokumen yang
disebut hipotik yang menggadaikan hak atas property sebagai jaminan pinjaman. Wesel
bayar hipotiks erring digunakan oleh perusahaan dan persekutuan daripada korporasi.
            Peminjam biasanya menerima kas dalam jumlah nominal wesel hipotik, si mana
jumlah nominal wesel itu merupakan kewajiban yang sebenarnya dan tidak ada diskonto
atau premi yang terlibat. Namun, apabila dikenakan penilaian “poin” oleh pemberi
pinjaman, maka jumlah total yang diterima oleh peminjam kurang dari jumlah nilai
nominal wesel. Poin menaikkan suku bunga efektif diatas yang ditetapkan suku bunga
dalam wesel. Satu poin adalah 1% dari nilai nominal wesel.

PELAPORAN DAN ANALISIS HUTANG JANGKA PANJANG

PEMBIAYAAN DI LUAR NERACA


Ada 3 bentuk pembiayaan di luar neraca :
1.      Anak perusahaan yang tidak terkonsolidasi
Perusahaan induk tidak perlu melaporkan aktiva dan kewajiban anak perusahaannya.
Yang dilaporkan perusahaan dalam neraca hanyalah investasi dalam anak perushaan.

2.      Entitas dengan Tujuan Khusus atau Special Purpose Entity


Perusahaan dengan tujuan khusus ini biasanya merupakan perusahaan yang menjalankan
sebuah proyek.

3.      Lease Operasi
Cara lain agar perusahaan tidak perlu mencantumkan hutang di neraca adalah dengan
leasing. Daripada memiliki sebuah aktiva, perusahaan lebih memilih untuk menyewanya.

DASAR PEMIKIRAN
Mengapa oerusahaan berusaha mengadakan perjanjian pembiayaan di luar neraca ?.
Alasan utamanya adalah banyak yang berpendapat bahwa peniadaan hutang akan
mempertinggi mutu neraca dan memungkinkan kredit diperoleh dengan lebih cepat serta
dengan biaya lebih ringan.
            Kedua, ketentuan pinjaman seringkali menetapkan pembatasab atas jumlah
hutang yangt dapat dimiliki. Akibatnya, pemmbiayaan di luar neraca digunakan karena
komitmen jenis ini mungkin tidak diikutkan dalam menghitung pembatasan kredit atau
hutang.

7
            Ketiga, dikemukakan oleh beberapa pihak bahwa sisi aktiva dari neraca
dinyatakan terlalu rendah.

PENYAJIAN DAN ANALISIS HUTANG JANGKA PANJANG


            Perusahaan yang mempunyai banyak terbitan hutang jangka panjang dalam
jumlah besar sering kali hanya melaporkan satu akun dalam neraca dan mendukungnya
dengan komentar dalam catatan yang menyertainya. Hutag jangka panjang yang jatuh
tempo dalam satu tahun hrus dilaporkan sebagai hutang lancar, kecuali kalau penarikan
itu dipenuhi dengan aktiva selain aktiva lancar. Jika hutang itu didanai kmbali, dikonversi
menjadi saham, atau ditarik dari dana pelunasan obligasi, maka hal itu harus terus
dilaporkan sebagai pos tidak lancar.
            Pengungkapan catatan umumnya berisi sifat dari keajiban, tanggal jatuh tempo,
suku bunga, provisi penarikan, konversi, pembatasan yang dikenakan oleh kreditor dan 
aktiva yang disepakati sebagai jaminan.

ANALISIS HUTANG JANGKA PANJANG


            Pemegang saham dan kreditor jangka panjang berkepentingan dengan solvensi
jangka panjang perusahaan terutama kemampuannya membayar bunga yang akan jatuh
tempo dan melunasi nilai nominal hutangnya saat jatuh tempo.

RASIO HUTANG TERHADAP TOTAL AKTIVA


            Mengukur persentase total aktiva yang disediakan oleh kreditor
                                                                        Total Hutang
Hutang Terhadap Total Aktiva =
                                                                       Total Aktiva

RASIO BERAPA KALI BUNGA DIHASILKAN


 Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar bunga ketika jatuh tempo.
                                                                       Laba sebelum PPh dan Beban Bunga
Hutang Terhadap Total Aktiva=       

                                                                         Beban Bunga

Anda mungkin juga menyukai