NIM : 1181111016
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat, dan
hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Journal Review ini dengan baik
dan tepat waktu. Walaupun masih banyak kekurangan dalam penulisan Critical Journal Review
ini, penulis mohon dimaklumi karena masih dalam proses belajar.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang ada pada Critical Journal
Review ini. Oleh karena itu penulis harapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari
pembaca guna kesempurnaan Critical Journal Review di tahap berikutnya.
Arpi surani
1 Judul jurnal STRATEGI PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODA
KOOPERATIF MULTI LEVEL STUDI KASUS
2 Jurnal Pendidikan
3 Download file:///C:/Users/ASUS/Documents/jurnal%20ips%20arpi.pdf
4 Volume Dan No Volume 2 dan No.1
5 ISSN 11120076
6 Tahun 2014
7 Penulis YuliatI
8 Reviewer Arpi surani
9 Tanggal 10 SEPTEMBER 2019
10 Abstrak Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses perencanaan
penerapan strategi pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif
multi level dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas
VIII A pada mata pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 03
Semarang; (2) Pelaksanaan penerapan strategi pembelajaran IPS
melalui metoda kooperatif multi level dalam meningkatkan prestasi
hasil belajar siswa kelas VIII A pada mata pelajaran IPS di SMP
Muhammadiyah 03 Semarang; (3) Hasil penilaian pembelajaran
penerapan strategi pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif
multi level dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas
VIII A pada mata pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 03
Semarang; (4) Kendala dalam penerapan strategi pembelajaran IPS
melalui metoda kooperatif multi level dalam meningkatkan prestasi
hasil belajar siswa kelas VIII A pada mata pelajaran IPS di SMP
Muhammadiyah 03 Semarang; (5) Upaya yang ditempuh untuk
mengatasi kendala- kendala dalam menerapkan strategi
pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif multi level dalam
meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas VIII A pada mata
pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 03 Semarang. Adapun
metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian
kualitatif. Teknik pengumpualan data yaitu dengan cara observasi,
interview/wawancara dan dokumen. Adapun tahapan penelitian ini
berupa level yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi, dan dilaksanakan tiga level. Hasil penelitian
membuktikan bahwa strategi pembelajaran IPS melalui metoda
kooperatif multi level dapat meningkatkan prestasi siswa dalam
pelajaran IPS kelas VIII A SMP Muhammadiyah 03 Semarang.
Hasil observasi di lapangan menunjukkan bahwa dari tahap I, tahap
II, dan tahap III tampak terjadi perubahan yang signifikan pada
proses pembelajaran IPS. Hal ini dapat dibuktikan dengan perubahan
nilai atau prestasi yang setiap level makin meningkat, ditambah
siswa lebih aktif dan bersemangat dalam proses pembalajaran IPS.
Jurnal pembanding :
Materinya lengkap jelas dan terstruktur , mudah di pahami
kerangkanya lengkap , bisa di jadikan pelajaran yang fakta ada,
jurnal ini sudah memiliki volume yang artinya memang sudah siap
di publikasikan dan terakreditasi
- Kelemahan Jurnal utama :
Penelitian - Tidak ada assesment data
- Materinya masih kurang meski jurnal ini sudah benar.
- Karena menggunakan metode bimbingan membutuhkan
kemampuan stabil sepanjang pengumpulan data
Jurnal pembanding :
- Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi atau
mengatakan kebenaran tentang pertanyaan kontroversial.
- Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar sampel
memberikan respon.
13 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan, hasil seluruh
pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1. Proses perencanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode kooperatif multi level dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa kelas VIII A padapelajaran IPS di SMP
Muhammadiyah 03 Semarang, diawali dengan kegiatan menjabarkan
kompetensi dasar yang telah ada dalam silabus ke dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP dikembangkan dengan
mengacu pada metode pembelajaran kooperatif nulti level, sehingga
komponen lain seperti: sumber belajar dan model penialiannya
menyesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang di ajarkan. 2.
Proses Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode
kooperatif multi level dalam meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas VIII A pada pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 03
Semarang dapat berjalan dengan lancar sebagaimana yang telah
direncanakan, penerapan metode pembelajaran tersebut telah
memberikan pengalaman terhadap guru dan siswa. Sehingga suasana
pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik serta memberi kesan
yang berarti bagi siswa. 3. Proses Penilaian prestasi belajar dalam
pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif multi
leveldalam meningkatkan prestasi belajar siswa kelas VIII A pada
pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 03 Semarang terjadi
perubahan yang siknifikan terhadap hasil pembelajaran, hal ini
ditandai dengan peningkatan prestasi belajar siswa, ditambah siswa
lebih aktif dan bersemangat dalam proses pembalajaran IPS. 4.
Kendala dalam penerapan strategi pembelajaran IPS melalui metoda
kooperatif multi level dalam meningkatkan prestasi hasil belajar
siswa kelas VIII A pada mata pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah
03 Semarang adalah guru masih kurang dalam memotivasi siswa dan
sering dijumpai ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam
mengikuti pembelajaran selain itu tidak semua sub pokok materi IPS
dapat dilaksanakan dengan metoda koopertaif multi level. 5. Upaya
yang ditempuh untuk mengatasi kendala- kendala dalam menerapkan
strategi pembelajaran IPS melalui metoda kooperatif multi level
dalam meningkatkan prestasi hasil belajar siswa kelas VIII pada
mata pelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 03 Semarang yaitu : A.
Memberikan reward kepada siswa guna menimbulkan motivasi
untuk meningkatkan rasa ingin tahu siswa. B. Memberikan
penjelasan yang lebih detail dan “mengena”. Hal ini akan mengikis
rasa kekurang percaya dirian siswa dan ketua kelompok, dan mau
mecoba memerangkan pelajaran tanpa ditunjuk lagi. C. Guna
meningkatkan minat belajar siswa ,ketua kelompok harus didorong
supaya terlibat secara aktif. D. Mendesain ulang materi
pembelajaran dengan menyesuaikan siswanya.
14 Saran 1. Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat memberikan saran
sebagai berikut: Peneliti dan pengamat harus mempunyai persepsi
yang sama sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penelitian
ini telah berhasil meningkatkan motivasi belajar siswa, maka guru
yang sejenis diharapkan dapat menggunakan model pembelajaran
kontekstual.
2. Guru pelu memberikan tugas tambahan atau pekerjaan rumah
kepada siswa guna meningkatkan kemampuan dalam memahami
materi pelajaran yang telah diberikan. Penerapan PTK (penelitian
tindakan kelas) ini agar kiranya mendapat perhatian dan dukungan
penuh dari semua unsur yang terlibat dalam tindakan kelas tersebut
(Kepala Sekolah, Guru, serta siswa itu sendiri).