Anda di halaman 1dari 30

TUGAS BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

ASURANSI (LANJUTAN)

Disusun Oleh: Kelompok 10

1. Sena Nurzaena (A1B018144)

2. Warmawati (A1B018158)

3. Yola Ardita (A1B018161)

4. Nia Ermadani (A1B018176)

JURUSAN S1 MANAJEMEN PAGI

KELAS B KONSENTRASI PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MATARAM

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga

kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya

tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu

Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-

Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk

menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Bank dan Lembaga

Keuangan Lainnya dengan judul “ASURANSI (Lanjutan)”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan

masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis

mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini

nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat

banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Mataram, 21 Februari 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

BAB II

PEMBAHASAN

JENIS-JENIS ASURANSI YANG ADA DI INDONESIA


ASURANSI SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI
REASURANSI
PERBEDAAN ASURANSI DENGAN AKTIVITAS LAINNYA
MEKANISME KLAIM ASURANSI
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Resiko dimasa datang dapat terjadi terhadap kehidupan sesorang misalnya

kematian, sakit atau resiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis resiko

yang dihadapi dapat berupa resiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan atau

kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang akan dihadapi

harus ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.

Untuk mengurasngi resiko yang tidak diinginkan dimasa yang akan datnag,

seperti resiko kehilangan, resiko kebakaran, resiko macetnya pinjaman kredit bank

atau resiko laiinnya, maka diprlukan perusahaan yang mau menanggung rediko

tersebut. Adalah perusahaan asuransi yang mau menanggung resiko yang bakal

dihadapi nasabahnya baik perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan

perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang melakukan usaha pertanggung

jawaban terhadap resiko yang akan dihadapi oleh nasabahnya.

Sebagaimana yang telah kita ketahui kata asuransi bukanlah hal yang baru

dipendengaran kita. Tetapi pemahaman terhadap asuransi itu sendiri secara

mendalam, masyarakat belum mengenal dan mengetahuinya. Yang masyarakat

umum tau tentang asuransi hanyalah sebagai jaminan dan ketergantungan

pertolongan kepada orang lain bahkan seringkali menyebutkan asuransi itu haram

untuk masnyarakat yang awam. Padahal arti dan peran sesungguhnya didalam

3
asuransi ini sangatlah baik dan memberikan manfaat diantara kedua belah

pihak, baik perusahaan asuransi maupun nasabahnya.

Dengan adanya asuransi bisa memberikan ketenangan dan kemudahan

dalam urusan, karena dengan kita memiliki asuransi tak perlu lagi cemas untuk

menghadapi risiko yang akan datang dimasa datang, dan juga memudahkan kita

dalam menghadapi urusan jika sewaktu – waktu terjadi musibah atau bencana kita

tak dipusingkan dengan pembebanan risiko atau pun kerugian karena telah ada

perusahaan yang akan menanggung semua itu sesuai perjanjian yang telah dibuat

sebelumnya.

Di Indonesia sendiri sudah banyak perusahaan – perusahaan yang berjalan

dibidang asuransi ini, tinggal kita memilah dan memilih asuransi mana yang akan

kita ambil sesuai dengan kebutuhan dan keuangan kita. Untuk bisa memilih dan

memilah asuransi tersebut, maka diperlukan pengetahuan yang cukup asuransi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja jenis-jenis asuransi yang ada di Indonesia?

2. Bagaimana asuransi sebagai alternatif investasi?

3. Apa itu Reasuransi?

4. Apa saja perbedaan asuransi dengan aktivitas lainnya?

5. Bagaimana mekanisme pengajuan klaim asuransi?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui jenis-jenis asuransi yang ada di Indonesia

2. Untuk mengetahui bagaimana asuransi digunakan sebagai alternatif investasi

4
3. Untuk mengetahuiapa itu Reasuransi

4. Untuk mengetahui perbedaan akuntansi dengan aktivitas lainnya

5. Untuk mengetahui mekanisme pengajuan klaim asuransi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 JENIS-JENIS ASURANSI YANG ADA DI INDONESIA

1. Asuransi Jiwa

Jenis asuransi satu ini dikenal memberikan keuntungan finansial pada

tertanggung atas kematiannya. Sistem pembayaran untuk jenis asuransi jiwa pun

bermacam-macam. Ada perusahaan asuransi yang menyediakan pembayaran

setelah kematian dan yang lainnya bisa memungkinkan tertanggung untuk

mengklaim dana sebelum kematiannya. Asuransi jiwa dapat dibeli untuk

kepentingan diri sendiri dan atas nama tertanggung saja atau dibeli untuk

kepentingan orang ketiga. Bahkan asuransi jiwa juga dikenal bisa dibeli pada

kehidupan orang lain. Sebagai ilustrasinya, misalkan seorang suami bisa membeli

asuransi jiwa yang akan memberikan manfaat kepadanya setelah kematian sang

istri. Orang tua juga dapat mengasuransikan diri terhadap kematian sang anak.

2. Asuransi Kesehatan

Jenis asuransi satu ini juga cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Asuransi

kesehatan merupakan produk asuransi yang menangani masalah kesehatan

tertanggung karena suatu penyakit serta menanggung biaya proses perawatan.

Umumnya, penyebab sakit tertanggung yang biayanya dapat ditanggung oleh

perusahaan asuransi adalah cedera, cacat, sakit, hingga kematian karena

6
kecelakaan. Asuransi kesehatan juga dikenal bisa dibeli untuk kepentingan

tertanggung saja atau kepentingan orang ketiga.

3. Asuransi Kendaraan

Asuransi kendaraan yang paling populer di Indonesia adalah jenis asuransi

mobil yang fokus terhadap tanggungan cedera kepada orang lain atau terhadap

kerusakan kendaraan orang lain yang disebabkan oleh si tertanggung. Asuransi

ini juga bisa untuk membayar kehilangan atau kerusakan kendaraan bermotor

tertanggung.

Asuransi kendaraan merupakan salah satu produk asuransi umum. Jenis

asuransi satu ini sempat menjadi booming ketika terjadi kerusuhan Mei 1998

karena peristiwa tersebut membuat minat masyarakat terhadap kepemilikan

proteksi untuk kendaraan pribadi meningkat secara drastis.

4. Asuransi kepemilikan Rumah Dan Properti

Sebagai aset yang dinilai cukup berharga, biasanya para pemilik rumah

akan melindungi diri dan aset miliknya yang bisa berupa rumah atau properti

pribadi dengan asuransi kepemilikan rumah dan properti. Asuransi ini

memberikan proteksi terhadap kehilangan atau kerusakan yang mungkin terjadi

pada barang-barang tertentu milik pribadi tertanggung. Asuransi ini juga

melindungi dan memberikan keringanan bilamana rumah atau properti

tertanggung lainnya mengalami musibah seperti kebakaran.

5. Asuransi Pendidikan

7
Inilah asuransi yang paling populer dan menjadi favorit para pemegang

polis. Asuransi pendidikan merupakan alternatif terbaik dan solusi menjamin

kehidupan yang

6
lebih baik terutama pada aset pendidikan anak. Biaya premi yang harus

dibayarkan tertanggung kepada perusahaan asuransi berbeda-beda sesuai

dengan tingkatan pendidikan yang ingin didapatkan nantinya.

Memahami pentingnya penggunaan asuransi pendidikan untuk anak-anak

kini menjadi sesuatu yang menjadi perhatian para orang tua. Tingginya biaya

pendidikan dan kondisi lain yang memperburuk ekonomi seperti melemahnya

mata uang kita terhadap dollar Amerika berpengaruh pada biaya pendidikan

anak nantinya. Menyadari bahwa hal ini jelas akan memberatkan orang tua,

maka tak jarang orang tua sekarang memilih untuk mempunyai asuransi

pendidikan.

6. Asuransi Bisnis

Asuransi ini merupakan layanan proteksi terhadap kerusakan, kehilangan,

maupun kerugian dalam jumlah besar yang mungkin terjadi pada bisnis

seseorang. Asuransi ini memberikan penggantian dari kerusakan yang

diakibatkan oleh kebakaran, ledakan, gempa bumi, petir, banjir, angin ribut,

hujan, tabrakan, hingga kerusuhan. Perusahaan asuransi biasanya menawarkan

berbagai macam manfaat dari asuransi bisnis seperti perlindungan terhadap

karyawan sebagai aset bisnis, perlindungan investasi dan bisnis, asuransi jiwa

menyeluruh untuk seluruh karyawan, hingga paket perlindungan asuransi

kesehatan bagi karyawan.

7. Asuransi Umum

8
Asuransi umum atau general insurance merupakan proteksi terhadap

resiko atas kerugian maupun kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum

pada pihak ketiga.

6
Jaminan asuransi umum ini sifatnya jangka pendek (biasanya sekitar satu

tahun). Asuransi umum dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis,

diantaranya:

 Social Insurance (Jaminan Sosial)

Jenis asuransi ini merupakan asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap orang atau

penduduk dengan tujuan setiap orang memiliki jaminan hari tua. Pembayaran premi

dilakukan dengan paksa, salah satu contohnya dengan memotong gaji seseorang

setiap bulan.

 Voluntary Insurance (Asuransi Sukarela)

Asuransi ini dijalankan dengan sukarela. Jenis asuransi sukarela masih bisa dibagi lagi

ke dalam 2 klasifikasi yaitu Government Insurance dan Commercial Insurance.

Government insurance merupakan asuransi yang dijalankan oleh pemerintah,

sementara commercial insurance merupakan asuransi yang ditujukan untuk

memberikan proteksi kepada seseorang atau keluarga serta perusahaan dari resiko

yang mungkin muncul akibat unexpected events.

8. Asuransi Kredit

Asuransi kredit merupakan proteksi atas resiko kegagalan debitur untuk

melunasi fasilitas kredit atau pinjaman tunai seperti modal kerja, kredit

perdagangan, dan lain-lain. Kaitannya erat dengan jasa perbankan terutama di

bidang perkreditan. Kredit merupakan pinjaman dalam bentuk uang yang

diberikan bank maupun Lembaga Keuangan selaku pemberi kredit kepada

9
nasabahnya. Asuransi kredit ini bertujuan untuk melindungi bank atau lembaga

keuangan lainnya dari kemungkinan tidak

6
memperoleh kembali kredit yang dipinjamkan kepada nasabah dan

membantu memberikan pengarahan serta keamanan perkreditan. Pengelola

asuransi kredit di Indonesia dipercayakan pemerintah kepada PT. Asuransi

Kredit Indonesia.

9. Asuransi Kelautan

Jenis asuransi satu ini khusus ada di bidang kelautan yang fungsinya

memastikan pengangkut serta pemilik kargo. Resiko yang mungkin terjadi

sehingga terbentuknya asuransi ini adalah kerusakan kargo, kerusakan kapal,

dan melukai penumpang. Asuransi kelautan atau asuransi angkatan laut

merupakan pengalihan resiko baik untuk diri Anda maupun bawaan Anda yang

menggunakan jasa angkutan laut. Asuransi ini melibatkan penggunaan jasa

perkapalan dalam mengirimkan barang. Beberapa faktor yang mempengaruhi

premi asuransi angkutan laut adalah barang yang diasuransikan, pengepakan

barang, resiko yang diasuransikan, pengangkutan, dan perjalanan.

10. Asuransi Perjalanan

Secara keseluruhan, fungsi asuransi perjalanan tak jauh beda dengan

fungsi asuransi biasa sebagai salah satu bentuk proteksi kepada nasabah

dengan jangka waktu pendek yaitu selama pembeli premi melakukan perjalanan

hingga kembali pulang. Manfaat dan perlindungan yang akan didapat dari

memiliki asuransi perjalanan antara lain mendapat proteksi dan penanggungan

biaya untuk kecelakaan yang menimpa pembeli premi, santunan kecelakaan

pribadi, tanggungan biaya pengobatan darurat, pemulangan jenazah, evakuasi

10
medis, hingga proteksi terhadap barang-barang bawaan yang memiliki resiko

hilang atau rusak.

6
2.2 ASURANSI SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI

Secara umum, pengertian investasi adalah penanaman aset atau dana yang
dilakukan oleh perorangan atau perusahaan dengan maksud memperoleh imbal
balik yang lebih besar di masa depan.

Asuransi = Investasi

Pada hakikatnya, asuransi jiwa tradisional adalah bentuk lain dari tabungan. Premi yang
rutin dibayarkan akan menjadi manfaat dengan sejumlah nilai tertentu (lebih besar dari
akumulasi premi) yang diberikan kepada ahli waris saat pemilik asuransi meninggal
dunia dalam periode pertanggungan.

Menabung adalah salah satu bentuk investasi. Dalam konteks ini, seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, asuransi jiwa telah berinovasi dengan
melakukan perubahan pada produknya sehingga terdapat dua produk asuransi
jiwa “modern” yang mungkin digunakan sebagai investasi. Pertama, asuransi
jenis dwiguna (endowment) yang mirip dengan asuransi berjangka tetapi produk
proteksi ini juga memiliki fitur sebagai tabungan. Jika Anda tetap hidup setelah
periode perlindungan, asuransi ini menawarkan nilai tunai yang dapat Anda
cairkan ketika kontrak berakhir atau dalam jangka beberapa tahun sekali dengan
nilai yang relatif lebih besar.

Kedua, asuransi jenis unit link yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai
proteksi dan investasi. Premi yang Anda bayarkan sebagian digunakan untuk
berinvestasi pada portofolio investasi, seperti saham, deposito, obligasi, atau
reksadana. Asuransi jenis ini, selain menawarkan nilai tunai, juga memberikan
pengembalian investasi (returns earning) yang nilainya cukup besar.

Tentu saja hal ini merupakan alternatif instrumen investasi yang menarik.
Dana yang dibutuhkan (dalam bentuk premi) cukup rendah dan ringan tetapi
dapat memberikan pengembalian yang relatif lebih besar dibandingkan portofolio
investasi lainnya. Sebagai catatan, investasi dalam bentuk asuransi jiwa juga
memiliki kepastian dan risiko yang sangat minim. Selain itu Asuransi jiwa
sebagai investasi tentu juga dapat memberikan jaminan kehidupan yang lebih
baik di masa depan, yaitu berupa jaminan perlindungan jiwa dan finansial.

2.3 REASURANSI

11
Reasuransi merupakan istilah yang digunakan oleh suatu perusahaan/badan

usaha untuk melindunginya terhadap suatu risiko asuransi dengan memanfaatkan

6
jasa dari perusahaan asuransi. Jika perusahaan asuransi berpendapat bahwa

nilai asuransi suatu premi lebih besar daripada nilai yang dapat ditanggungnya,

maka perusahaan tersebut dapat membagi risiko yang dihadapinya dengan

mengansuransikan kembali sebagian nilai tersebut pada perusahaan lain

(perusahaan reasuransi).

Pengimplementasian reasuransi dalam perusahaan asuransi dapat melindungi

kestabilan jumlah pendapatan perusahaan tersebut, karena kerugian yang sangat

besar telah dilindungi oleh reasuransi. Alasan lain ialah untuk mendapatkan sebuah

keuntungan/laba sebagai perantara dengan mengasuransikan kembali pada

perusahaan asuransi dengan jumlah premi yang lebih rendah daripada jumlah premi

yang dikenakan perusahaan asuransi itu sendiri terhadap pelanggannya.

 Manfaat dari Reasuransi

1. Meninggikan jumlah pertanggungan

Manfaat reasuransi ialah untuk memperbesar kuota perusahaan asuransi

tersebut, sehingga memungkinkan untuk menutupinya dengan jumlah-jumlah

pertanggungan dengan jumlah yang tinggi.

Sedikitnya kuota yang dimiliki oleh Direct insurer tertentu membuat Direct

insurertersebut tidak leluasa menutupi jumlah-jumlah pertanggungan yang

melebihi kuota yang tersedia.

2. Menciptakan rasa yakin

12
Reasuransi memberikan manfaat yang sama bagi perusahaan asuransi.

Contoh :suatu ketidakpastian dapat dihilangkan dengan cara menggunakan

mekanisme

6
asuransi tertentu, seorang pengusaha akan siap untuk memperbesar jumlah

investasinya dibandingkan dengan menyimpan uangnya sebagai cadangan.

Hal ini berlaku sama bagi Direct insurer sebagai salah satu pengaruh dari

ketidakpastian yang dapat dihilangkan dengan bantuan reasuransi.

3. Membuat kerugian menjadi pasti

Terjadinya kerugian dapat dianggap pasti, tetapi apa yang tidak dapat dipastikan

adalah satu frekuensi terjadinya kerugian, berapa besar kerugian itu akan terjadi

dan kapan kerugian itu akan terjadi.

4. Sebagai pengaman

Keadaan finansial perusahaan asuransi akan berdampak buruk dalam hal

menanggung kerugian dengan jumlah yang besar. Reasuransi berperan untuk

melindungi perusahaan asuransi dari keadaan tersebut.

5. Alat penyebar risiko

Seperti hal diatas, reasuransi adalah mekanisme pengalihan suatu risiko dari

perusahaan asuransi yang diserahkan kepada reasuradur. Maka dari itu,

reasuransi berperan sebagai alat untuk penyebar risiko.

2.4 PERBEDAAN ASURANSI DENGAN AKTIVITAS LAINNYA

a) Tabungan

Banyak orang beranggapan bahwa membeli asuransi sama halnya


dengan menabung. Padahal, asuransi dan tabungan merupakan dua produk
keuangan yang berbeda. Konsep mendasar yang membedakan kedua produk ini
ialah manfaat kedua produk tersebut.Banyak orang beranggapan bahwa
membeli asuransi sama halnya dengan menabung. Padahal, asuransi dan
tabungan merupakan dua produk keuangan

13
yang berbeda. Konsep mendasar yang membedakan kedua produk ini
ialah manfaat kedua produk tersebut.

Asuransi atau insurance merupakan produk keuangan yang menawarkan


proteksi atau perlindungan ekonomis kepada nasabah jika terjadi suatu risiko.
Sehingga, orang yang membeli asuransi akan memperoleh manfaat berupa
penggantian kerugian finansial atau kerugian finansial yang minimum jika
menghadapi risiko seperti sakit, meninggal dunia, kecelakaan, cacat, kebakaran,
kehilangan, dan kerugian lainnya. Sementara tabungan atau saving menawarkan
manfaat berupa sarana penyimpanan uang agar lebih aman daripada uang
disimpan di rumah. Dengan menyimpan uang di rekening tabungan bank, uang
akan terhindar dari risiko pencurian atau rusak akibat dimakan rayap.

Berangkat dari perbedaan dasar ini, maka asuransi dan tabungan dapat dibedakan
dalam beberapa hal:

 Biaya

Untuk memperoleh proteksi, maka nasabah asuransi perlu membayar sejumlah biaya
secara berkala atau yang disebut juga dengan premi. Dengan membayar premi, artinya
nasabah mengeluarkan biaya yang relatif kecil demi memperoleh kepastian kerugian
yang kecil (guaranteed small loss) di kemudian hari. Premi ini terdiri dari sejumlah biaya
antara lain biaya asuransi, dana investasi, biaya akuisisi, biaya pengelolaan dana, biaya
pengalihan dana, dan biaya administrasi.

Sementara untuk memperoleh sarana penyimpanan dana berupa rekening tabungan di


bank, seorang nasabah perlu membayar biaya administrasi.

 Pemilik dana yang disetor

Menurut beberapa literatur, termasuk Investopedia dan Finance Zacks, premi yang
disetor oleh nasabah akan menjadi hak milik perusahaan asuransi. Sementara pada
tabungan, dana yang disetor oleh nasabah menjadi hak milik nasabah. Nasabah hanya
menyimpan dananya di bank, namun tidak mengalihkan kepemilikan dana tersebut
pada bank.

 Dampak terhadap risiko yang dihadapi nasabah

Dengan memiliki asuransi, berarti nasabah mencegah kerugian dalam jumlah besar
atau luar biasa di kemudian hari yang seharusnya ia tanggung, ke perusahaan
asuransi. Karena, ia telah mengalihkan risiko tersebut ke perusahaan asuransi dengan
cara membayar premi asuransi. Sehingga, jika risiko datang menghampiri, perusahaan
asuransi akan menanggung kerugian tersebut.

14
Sementara kepemilikian tabungan tidak berdampak terhadap risiko yang dihadapi
nasabah. Nasabah tetap memiliki risiko kerugian yang besar jika ia hanya punya
tabungan, tapi tidak punya asuransi. Akibatnya, jika nasabah menghadapi risiko seperti
sakit atau kecelakaan, maka ia harus menanggung risiko itu sendiri dengan cara
memakai tabungannya untuk menutup kerugian finansial. Memakai tabungan untuk
menanggung kerugian akibat risiko bisa menyebabkan seseorang gagal mencapai
tujuan keuangan.

 Dampak terhadap aset nasabah

Dalam hal asuransi tradisional atau murni, maka memiliki asuransi tidak akan
menambah aset nasabah. Justru, asuransi tradisional akan mengurangi aset nasabah
karena ia harus membayar biaya asuransi agar polisnya tetap aktif. Sementara dengan
menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, maka aset nasabah akan bertambah.

 Risiko investasi

Dalam hal asuransi investasi atau unit link, sebagian premi yang disetor nasabah akan
dialokasikan sebagai nilai tunai yang dikembangkan pada produk investasi. Nilai tunai
ini memiliki potensi risiko kerugian yang tinggi. Namun di saat yang sama, potensi
perkembangan nilai tunai juga tinggi, yakni lebih dari tingkat inflasi yang sekitar 5%-6%
per tahun.

Sementara risiko pada rekening tabungan relatif rendah dari risiko risiko investasi pada
asuransi unit link. Sebab, potensi pengembangan dana pada rekening tabungan juga
nyaris tidak ada. Bank umumnya hanya menawarkan imbal hasil sekitar 4%-5% untuk
produk rekening tabungan (deposito). Nilai ini otomatis tidak dapat mengimbangi tingkat
inflasi.

 Aleatory contract

Ketika membeli asuransi, maka nasabah akan memiliki polis atau kontrak antara
perusahaan asuransi dengan nasabah. Salah satu prinsip yang berlaku pada asuransi
adalah kontrak yang bersifat aleatory. Beberapa prinsip yang berlaku pada aleatory
contract antara lain:

Salah satu pihak dapat menerima sesuatu yang lebih besar nilainya daripada yang
telah diberikan pihak tersebut. Salah satu pihak, yakni perusahaan asuransi,
menyiapkan kontrak; dan pihak lainnya, yakni nasabah, harus menerima atau menolak
keseluruhan kontrak tersebut.

Dengan prinsip ini, maka tak heran jika perusahaan asuransi hanya akan membayarkan
sejumlah manfaat jika terjadi suatu risiko tertentu yang tercakup dalam polis.

15
b) Perjudian
Perbedaan Asuransi dengan Perjudian diantaranya adalah sebagai berikut:

Asuransi perjudian
Ada atau tidaknya asuransi, risiko Risiko baru ada setelah ada
tetap ada. Adanya perjanjian asuransi perjanjian untuk mengadakan
hanyalah alat untuk memindahkan permainan judi, Kalau perjanjian
akibat risiko itu kepada orang lain, dan tidak diadakan, risiko itu tidak ada
berusaha untuk mengurangi atau sama sekali
menghilangkannya.
Kejadian dari risiko dapat terjadi, Akibat dari risiko yang ditimbulkan
tetapi belum pasti akan terjadi. pasti terjadi, hanya hasil kejadiannya
tidak pasti, (siapa yang menang)
Tidak ada pihak yang untung atau Satu pihak akan untung sedangkan
rugi. pihak lainnya akan rugi

Berfaedah terhadap perekonomian & Sama sekali tidak berfaedah bagi


masyarakat. masyarakat.
Didukung/diijinkan oleh Undang- Lazimnya tidak didukung
undang.
Bahaya yang terjadi tidak diinginkan Akibat yang terjadi justru diinginkan
oleh kedua belah pihak. (oleh yang menang).
Jaminan yang diberikan adalah untuk perjudian tidak memberikan jaminan
menjamin kepentingan dari yang apapun
ditanggung.
Besarnya jumlah penggantian yang Jumlah yang akan diperoleh pada
akan diberikan belum diketahui umumnya telah diketahui lebih
dengan pasti lebih dahulu. dahulu

c) Spekulasi
Perbedaan Asuransi dengan Spekulasi adalah sebagai berikut:

Asuransi Spekulasi
Kontrak persetujuannya adalah Kontrak persetujuannya adalah jual
pertanggungan. beli.

Resiko yang ditangani adalah kerugian Resiko yang ditangani adalah


yang mungkin timbul. kemungkinan perubahan harga.

16
Transaksi asuransi bagaimanapun juga Resiko tidak berkurang, hanya
lebih menguntungkan (operasinya berpindah kepada orang lain yang
berdasarkan hukum bilangan besar), sanggup menanggung resiko tersebut.
sehingga dapat mengurangi resiko
yang ada.

d) Bonding
Perbedaan Asuransi dan Bonding adalah sebagai berikut:

Asuransi Bonding
Meliputi dua pihak utama Meliputi tiga pihak utama
Pihak penjamin tidak mempunyai hak Pihak penjamin mempunyai hak
menagih kembali kepada tertanggung menagihkepada principal terhadap apa
yg telah dibayarkan kepada oblige
Tujuan utamanya menyebarkan Fungsi utamanya peminjaman/kredit
kerugian diantara sesama kelompok dari surity kepad aprincipal untuk
tertangngung endapatkan bunga
Sifat risikonya menutup kerugian Sifat risikonya menjamin kejujuran dan
seseorang tanpa harus mengenal kemampuan seseorang . Jadi surity
secar apribadi tertanggung harus mengenal principal secar
apribadi
Kontrak dapat dibatalkan oleh Surity tdk dpt membatalkan kontraknya
penangngung bila tertanggung tidak meskipun principel tdk dpt memenuhi
memenuhi kewajibannya sesuai kewajibannya kepada surety
dengan perjanjian

e) Anuitas

Anuitas merupakan instrumen keuangan yang digunakan sebagai sumber


keuangan bagi para pensiunan. Anuitas menawarkan jaminan penghasilan
seumur hidup bagi pesertanya dan janda / dudanya, bahkan sampai dengan usia
anak tertentu. Anuitas memberikan pembayaran secara berkala dalam periode
tertentu. Produk Anuitas pada dasarnya adalah sama dengan Asuransi Jiwa,
yaitu memberikan proteksi terhadap kehilangan penghasilan. Tetapi antara
Asuransi Jiwa dengan Anuitas berbeda fungsi utamanya. Bila Asuransi Jiwa
memberikan proteksi atas kemungkinan kehilangan penghasilan karena
meninggal dunia terlalu cepat, maka Anuitas memberikan proteksi atas
kemungkinan seseorang membutuhkan penghasilan karena hidup terlalu lama.
Jadi Anuitas ini dapat dijadikan alternatif bila kita takut kehilangan pendapatan

17
selama kita menjalani masa pensiun atau hidup kita lebih panjang dari pada
dana yang kita miliki.

6
Anuitas bisa disebut asuransi “terbalik” karena cara kerjanya yang
berlawanan dengan sistem asuransi. Bila Anda membeli asuransi, Anda
diharuskan untuk membayar premi dan perusahaan asuransi akan (kepastian)
membayar UP (Uang Pertanggungan) pada saat Anda meninggal dunia kepada
beneficiary-nya (penerima UP).

Bila Anda membeli anuitas, Anda membayar premi atau suatu nilai dan
sebagai timbal baliknya Anda akan mendapatkan pendapatan setiap bulan
selama Anda hidup. Dengan begitu, Anda bisa simpulkan bahwa asuransi
menjaga kestabilan keuangan bila Anda meninggal terlalu dini dan anuitas
menjaga Anda dari kerusakan keuangan akibat hidup terlalu lama.

Anuitas adalah Suatu kegiatan yang tujuan'a membentuk dana, agar


dapat digunakan di hari tua, pada saat seseorang sudah tidak mampu lagi
mencari penghasilan. Asuransi Jiwa adalah Asuransi yang bidang usahanya
risiko keuangan sebagai akibat dari kematian orang-orang yang
mempertanggungkan jiwanya. Pembayaran santunan dilakukan pada masa akhir
kontrak (meskipun tidak terjadi peril) atau kepada ahli warisnya bila kematian
terjadi sebelum akhir kontrak.

Kontrak Anuitas bukan kontrak asuransi jiwa,pada kenyataan'a anuitas


merupakan cermin dari kontrak asuransi jiwa,mereka tampak sama tapi tepatnya
berlawanan.Fungsi utama dalam kontrak Asuransi Jiwa adalah pembentukan
kekayaan dengan melakukan pembayaran berkala atau sekaligus, sedangkan
fungsi utama anuitas adalah pencairan kekayaan dengan cara pengeluaran
berkala. Asuransi Jiwa berkepentingan dengan saat seseorang
meninggal,sedangkan anuitas berkepentingan pada saat seseorang hidup.

2.5 Mekanisme Pengajuan Klaim Asuransi

Umumnya para pemegang polis yang baru pertama kali memiliki produk
asuransi akan kebingungan ketika mengalami risiko kejadian yang telah
dijaminkan kepada pihak asuransi. Sampai sering kali ditemui, ada pemegang
polis yang akhirnya marah-marah kepada pihak asuransi karena klaimnya
ditolak. Padaha, penolakan tersebut akibat sang pemegang polis tidak
menjalankan prosedur pengklaiman secara benar

prosedurnya. Langkah-langkah di bawah ini dapat menjadi gambaran jika hendak


mengajukan klaim kepada pihak asuransi.

1. Segera Hubungi Pihak Asuransi

18
Banyak orang akan langsung panik begitu mengalami risiko yang menimbulkan
kerugian. Saat itu yang terpikir adalah bagaimana terlepas dari masalah tersebut.

6
Hingga akhirnya mereka lupa, mereka harus segera menghubungi pihak asuransi untuk
melaporkan kerugian yang diderita sebab batas pengajuan klaim biasanya berkisar 10
hari kerja.

2. Kumpulkan Bukti Kerugian

Setelah menerima laporan, pihak asuransi akan datang untuk mensurvei benar tidaknya
laporan yang disampaikan. Bisa saja klaim akan ditolak, meskipun benar-benar
mengalami kerugian yang telah diasuransikan. Ini dikarenakan tidak ada bukti kerugian
yang mumpuni sebagai syarat untuk ganti rugi.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, lebih baik penanggung mendokumentasikan segera


bukti kerugian dari risiko yang dialami. Contohnya ketika mengalami kecelakaan hingga
dirawat di rumah sakit. Penanggung dapat mengambil foto kerusakan kendaraan
sebagai syarat pengajuan klaim asuransi kendaraan bermotor. Sementara itu untuk
asuransi kesehatan, mintalah kuitansi pembayaran perawatan kepada rumah sakit.

3. Isi Laporan Klaim

Jika memang didapati kerugian yang menimpa penanggung, pihak asuransi akan
meminta mengisi dan menandatangani laporan klaim untuk pengajuan ganti rugi. Hal
yang perlu di ingat, jangan sampai penanggung menandatangani laporan kosong.

Dalam pengisian laporan klaim ini, ada sejumlah dokumen yang mesti di ikut sertakan.
Pastikan tidak ada dokumen yang terselip agar pengajuan klaim tidak berbelit-belit.

4. Menyepakati Penggantian

Setelah semua persyaratan lengkap, hanya tinggal satu langkah lagi bagi penanggung
untuk mendapatkan ganti rugi dalam risiko kerugian yang dialami. Proses dalam
langkah ini biasanya agak alot karena membicarakan kesepakatan penggantian dalam
musibah yang dialami.

Namun tidak perlu khawatir, kesepakatan penggantian yang akan dibicarakan tentu
bersumber dari polis asuransi Anda. Setelah langkah ini beres, penanggung hanya
tinggal menunggu uang penggantian cair dan diberikan kepada penanggung selaku
pemilik polis.

19
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jenis asuransi yang ada di indonesia sangat banyak diantaranya yaitu asuransi
jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi kepemilikan rumah dan
properti, asuransi pendidikan, asuransi bisnis, asuransi umum, asuransi kredit, asuransi
kelautan, asuransi perjalanan dan masih banyak lagi.

Asuransi juga dapat menjadi pilihan dalam berinvestasi karena Dana yang
dibutuhkan (dalam bentuk premi) cukup rendah dan ringan tetapi dapat memberikan
pengembalian yang relatif lebih besar dibandingkan portofolio investasi lainnya.
Sebagai catatan, investasi dalam bentuk asuransi jiwa juga memiliki kepastian dan
risiko yang sangat minim. Selain itu Asuransi jiwa sebagai investasi tentu juga dapat
memberikan jaminan kehidupan yang lebih baik di masa depan, yaitu berupa jaminan
perlindungan jiwa dan finansial.

Untuk memberikan perlindungan kepada perusahaan asuransi perusahaan


tersebut dapat membagi risiko yang dihadapinya dengan mengansuransikan kembali
sebagian nilai tersebut pada perusahaan lain (perusahaan reasuransi).

Asuransi berbeda dengan tabungan, perjudian, spekulasi, bonding, dan anuitas bila
diliat dari sisi yang lain.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://www.allianz.co.id/explore/detail/tidak-sama-ini-perbedaan-antara-asuransi-dan-
tabungan/91573 Diakses Jumat, 21 Februari 2020

https://www.kompasiana.com/patmaraga/life-insurance-alternatif-
investasi_5516fa8aa333112f6bba9023 Diakses Jumat, 21 Februari 2020

https://www.lenterapedia.com/perbedaan-asuransi-dengan-perjudian Diakses Jumat, 21 Februari 2020

http://irlanoaldiky.blogspot.com/2015/05/1024x768-normal-0-false-false-false-en.html?m=1 Diakses
Jumat, 21 Februari 2020

http://kaze-akira.blogspot.com/2011/03/perbedaan-asuransi-dengan-aktivitas.html?m=1 Diakses
Jumat, 21 Februari 2020

http://dewiirianty.blogspot.com/2010/02/mengenal-anuitas-dalam-asuransi-jiwa.html?m=1 Diakses
Jumat, 21 Februari 2020

https://www.car.co.id/id/ruang-publik/tips-trik/careinsurance/jenis-jenis-asuransi Diakses Jumat, 21


Februari 2020

https://www.cermati.com/artikel/amp/prosedur-pembelian-pengajuan-klaim-dan-penutupan-polis-
asuransi Diakses Jumat, 21 Februari 2020

21

Anda mungkin juga menyukai