ASURANSI (LANJUTAN)
2. Warmawati (A1B018158)
UNIVERSITAS MATARAM
2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Bank dan Lembaga
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
2
BAB I
PENDAHULUAN
kematian, sakit atau resiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis resiko
yang dihadapi dapat berupa resiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan atau
kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang akan dihadapi
harus ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.
Untuk mengurasngi resiko yang tidak diinginkan dimasa yang akan datnag,
seperti resiko kehilangan, resiko kebakaran, resiko macetnya pinjaman kredit bank
atau resiko laiinnya, maka diprlukan perusahaan yang mau menanggung rediko
tersebut. Adalah perusahaan asuransi yang mau menanggung resiko yang bakal
dihadapi nasabahnya baik perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan
Sebagaimana yang telah kita ketahui kata asuransi bukanlah hal yang baru
pertolongan kepada orang lain bahkan seringkali menyebutkan asuransi itu haram
untuk masnyarakat yang awam. Padahal arti dan peran sesungguhnya didalam
3
asuransi ini sangatlah baik dan memberikan manfaat diantara kedua belah
dalam urusan, karena dengan kita memiliki asuransi tak perlu lagi cemas untuk
menghadapi risiko yang akan datang dimasa datang, dan juga memudahkan kita
dalam menghadapi urusan jika sewaktu – waktu terjadi musibah atau bencana kita
tak dipusingkan dengan pembebanan risiko atau pun kerugian karena telah ada
perusahaan yang akan menanggung semua itu sesuai perjanjian yang telah dibuat
sebelumnya.
dibidang asuransi ini, tinggal kita memilah dan memilih asuransi mana yang akan
kita ambil sesuai dengan kebutuhan dan keuangan kita. Untuk bisa memilih dan
1.3 TUJUAN
4
3. Untuk mengetahuiapa itu Reasuransi
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Asuransi Jiwa
tertanggung atas kematiannya. Sistem pembayaran untuk jenis asuransi jiwa pun
kepentingan diri sendiri dan atas nama tertanggung saja atau dibeli untuk
kepentingan orang ketiga. Bahkan asuransi jiwa juga dikenal bisa dibeli pada
kehidupan orang lain. Sebagai ilustrasinya, misalkan seorang suami bisa membeli
asuransi jiwa yang akan memberikan manfaat kepadanya setelah kematian sang
istri. Orang tua juga dapat mengasuransikan diri terhadap kematian sang anak.
2. Asuransi Kesehatan
Jenis asuransi satu ini juga cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. Asuransi
6
kecelakaan. Asuransi kesehatan juga dikenal bisa dibeli untuk kepentingan
3. Asuransi Kendaraan
mobil yang fokus terhadap tanggungan cedera kepada orang lain atau terhadap
ini juga bisa untuk membayar kehilangan atau kerusakan kendaraan bermotor
tertanggung.
asuransi satu ini sempat menjadi booming ketika terjadi kerusuhan Mei 1998
Sebagai aset yang dinilai cukup berharga, biasanya para pemilik rumah
akan melindungi diri dan aset miliknya yang bisa berupa rumah atau properti
5. Asuransi Pendidikan
7
Inilah asuransi yang paling populer dan menjadi favorit para pemegang
kehidupan yang
6
lebih baik terutama pada aset pendidikan anak. Biaya premi yang harus
kini menjadi sesuatu yang menjadi perhatian para orang tua. Tingginya biaya
mata uang kita terhadap dollar Amerika berpengaruh pada biaya pendidikan
anak nantinya. Menyadari bahwa hal ini jelas akan memberatkan orang tua,
maka tak jarang orang tua sekarang memilih untuk mempunyai asuransi
pendidikan.
6. Asuransi Bisnis
maupun kerugian dalam jumlah besar yang mungkin terjadi pada bisnis
diakibatkan oleh kebakaran, ledakan, gempa bumi, petir, banjir, angin ribut,
karyawan sebagai aset bisnis, perlindungan investasi dan bisnis, asuransi jiwa
7. Asuransi Umum
8
Asuransi umum atau general insurance merupakan proteksi terhadap
resiko atas kerugian maupun kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum
6
Jaminan asuransi umum ini sifatnya jangka pendek (biasanya sekitar satu
diantaranya:
Jenis asuransi ini merupakan asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap orang atau
penduduk dengan tujuan setiap orang memiliki jaminan hari tua. Pembayaran premi
dilakukan dengan paksa, salah satu contohnya dengan memotong gaji seseorang
setiap bulan.
Asuransi ini dijalankan dengan sukarela. Jenis asuransi sukarela masih bisa dibagi lagi
memberikan proteksi kepada seseorang atau keluarga serta perusahaan dari resiko
8. Asuransi Kredit
melunasi fasilitas kredit atau pinjaman tunai seperti modal kerja, kredit
9
nasabahnya. Asuransi kredit ini bertujuan untuk melindungi bank atau lembaga
6
memperoleh kembali kredit yang dipinjamkan kepada nasabah dan
Kredit Indonesia.
9. Asuransi Kelautan
Jenis asuransi satu ini khusus ada di bidang kelautan yang fungsinya
merupakan pengalihan resiko baik untuk diri Anda maupun bawaan Anda yang
fungsi asuransi biasa sebagai salah satu bentuk proteksi kepada nasabah
dengan jangka waktu pendek yaitu selama pembeli premi melakukan perjalanan
hingga kembali pulang. Manfaat dan perlindungan yang akan didapat dari
10
medis, hingga proteksi terhadap barang-barang bawaan yang memiliki resiko
6
2.2 ASURANSI SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI
Secara umum, pengertian investasi adalah penanaman aset atau dana yang
dilakukan oleh perorangan atau perusahaan dengan maksud memperoleh imbal
balik yang lebih besar di masa depan.
Asuransi = Investasi
Pada hakikatnya, asuransi jiwa tradisional adalah bentuk lain dari tabungan. Premi yang
rutin dibayarkan akan menjadi manfaat dengan sejumlah nilai tertentu (lebih besar dari
akumulasi premi) yang diberikan kepada ahli waris saat pemilik asuransi meninggal
dunia dalam periode pertanggungan.
Menabung adalah salah satu bentuk investasi. Dalam konteks ini, seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya, asuransi jiwa telah berinovasi dengan
melakukan perubahan pada produknya sehingga terdapat dua produk asuransi
jiwa “modern” yang mungkin digunakan sebagai investasi. Pertama, asuransi
jenis dwiguna (endowment) yang mirip dengan asuransi berjangka tetapi produk
proteksi ini juga memiliki fitur sebagai tabungan. Jika Anda tetap hidup setelah
periode perlindungan, asuransi ini menawarkan nilai tunai yang dapat Anda
cairkan ketika kontrak berakhir atau dalam jangka beberapa tahun sekali dengan
nilai yang relatif lebih besar.
Kedua, asuransi jenis unit link yang memiliki dua fungsi, yaitu sebagai
proteksi dan investasi. Premi yang Anda bayarkan sebagian digunakan untuk
berinvestasi pada portofolio investasi, seperti saham, deposito, obligasi, atau
reksadana. Asuransi jenis ini, selain menawarkan nilai tunai, juga memberikan
pengembalian investasi (returns earning) yang nilainya cukup besar.
Tentu saja hal ini merupakan alternatif instrumen investasi yang menarik.
Dana yang dibutuhkan (dalam bentuk premi) cukup rendah dan ringan tetapi
dapat memberikan pengembalian yang relatif lebih besar dibandingkan portofolio
investasi lainnya. Sebagai catatan, investasi dalam bentuk asuransi jiwa juga
memiliki kepastian dan risiko yang sangat minim. Selain itu Asuransi jiwa
sebagai investasi tentu juga dapat memberikan jaminan kehidupan yang lebih
baik di masa depan, yaitu berupa jaminan perlindungan jiwa dan finansial.
2.3 REASURANSI
11
Reasuransi merupakan istilah yang digunakan oleh suatu perusahaan/badan
6
jasa dari perusahaan asuransi. Jika perusahaan asuransi berpendapat bahwa
nilai asuransi suatu premi lebih besar daripada nilai yang dapat ditanggungnya,
(perusahaan reasuransi).
besar telah dilindungi oleh reasuransi. Alasan lain ialah untuk mendapatkan sebuah
perusahaan asuransi dengan jumlah premi yang lebih rendah daripada jumlah premi
Sedikitnya kuota yang dimiliki oleh Direct insurer tertentu membuat Direct
12
Reasuransi memberikan manfaat yang sama bagi perusahaan asuransi.
mekanisme
6
asuransi tertentu, seorang pengusaha akan siap untuk memperbesar jumlah
Hal ini berlaku sama bagi Direct insurer sebagai salah satu pengaruh dari
Terjadinya kerugian dapat dianggap pasti, tetapi apa yang tidak dapat dipastikan
adalah satu frekuensi terjadinya kerugian, berapa besar kerugian itu akan terjadi
4. Sebagai pengaman
Seperti hal diatas, reasuransi adalah mekanisme pengalihan suatu risiko dari
a) Tabungan
13
yang berbeda. Konsep mendasar yang membedakan kedua produk ini
ialah manfaat kedua produk tersebut.
Berangkat dari perbedaan dasar ini, maka asuransi dan tabungan dapat dibedakan
dalam beberapa hal:
Biaya
Untuk memperoleh proteksi, maka nasabah asuransi perlu membayar sejumlah biaya
secara berkala atau yang disebut juga dengan premi. Dengan membayar premi, artinya
nasabah mengeluarkan biaya yang relatif kecil demi memperoleh kepastian kerugian
yang kecil (guaranteed small loss) di kemudian hari. Premi ini terdiri dari sejumlah biaya
antara lain biaya asuransi, dana investasi, biaya akuisisi, biaya pengelolaan dana, biaya
pengalihan dana, dan biaya administrasi.
Menurut beberapa literatur, termasuk Investopedia dan Finance Zacks, premi yang
disetor oleh nasabah akan menjadi hak milik perusahaan asuransi. Sementara pada
tabungan, dana yang disetor oleh nasabah menjadi hak milik nasabah. Nasabah hanya
menyimpan dananya di bank, namun tidak mengalihkan kepemilikan dana tersebut
pada bank.
Dengan memiliki asuransi, berarti nasabah mencegah kerugian dalam jumlah besar
atau luar biasa di kemudian hari yang seharusnya ia tanggung, ke perusahaan
asuransi. Karena, ia telah mengalihkan risiko tersebut ke perusahaan asuransi dengan
cara membayar premi asuransi. Sehingga, jika risiko datang menghampiri, perusahaan
asuransi akan menanggung kerugian tersebut.
14
Sementara kepemilikian tabungan tidak berdampak terhadap risiko yang dihadapi
nasabah. Nasabah tetap memiliki risiko kerugian yang besar jika ia hanya punya
tabungan, tapi tidak punya asuransi. Akibatnya, jika nasabah menghadapi risiko seperti
sakit atau kecelakaan, maka ia harus menanggung risiko itu sendiri dengan cara
memakai tabungannya untuk menutup kerugian finansial. Memakai tabungan untuk
menanggung kerugian akibat risiko bisa menyebabkan seseorang gagal mencapai
tujuan keuangan.
Dalam hal asuransi tradisional atau murni, maka memiliki asuransi tidak akan
menambah aset nasabah. Justru, asuransi tradisional akan mengurangi aset nasabah
karena ia harus membayar biaya asuransi agar polisnya tetap aktif. Sementara dengan
menyisihkan sebagian dana untuk tabungan, maka aset nasabah akan bertambah.
Risiko investasi
Dalam hal asuransi investasi atau unit link, sebagian premi yang disetor nasabah akan
dialokasikan sebagai nilai tunai yang dikembangkan pada produk investasi. Nilai tunai
ini memiliki potensi risiko kerugian yang tinggi. Namun di saat yang sama, potensi
perkembangan nilai tunai juga tinggi, yakni lebih dari tingkat inflasi yang sekitar 5%-6%
per tahun.
Sementara risiko pada rekening tabungan relatif rendah dari risiko risiko investasi pada
asuransi unit link. Sebab, potensi pengembangan dana pada rekening tabungan juga
nyaris tidak ada. Bank umumnya hanya menawarkan imbal hasil sekitar 4%-5% untuk
produk rekening tabungan (deposito). Nilai ini otomatis tidak dapat mengimbangi tingkat
inflasi.
Aleatory contract
Ketika membeli asuransi, maka nasabah akan memiliki polis atau kontrak antara
perusahaan asuransi dengan nasabah. Salah satu prinsip yang berlaku pada asuransi
adalah kontrak yang bersifat aleatory. Beberapa prinsip yang berlaku pada aleatory
contract antara lain:
Salah satu pihak dapat menerima sesuatu yang lebih besar nilainya daripada yang
telah diberikan pihak tersebut. Salah satu pihak, yakni perusahaan asuransi,
menyiapkan kontrak; dan pihak lainnya, yakni nasabah, harus menerima atau menolak
keseluruhan kontrak tersebut.
Dengan prinsip ini, maka tak heran jika perusahaan asuransi hanya akan membayarkan
sejumlah manfaat jika terjadi suatu risiko tertentu yang tercakup dalam polis.
15
b) Perjudian
Perbedaan Asuransi dengan Perjudian diantaranya adalah sebagai berikut:
Asuransi perjudian
Ada atau tidaknya asuransi, risiko Risiko baru ada setelah ada
tetap ada. Adanya perjanjian asuransi perjanjian untuk mengadakan
hanyalah alat untuk memindahkan permainan judi, Kalau perjanjian
akibat risiko itu kepada orang lain, dan tidak diadakan, risiko itu tidak ada
berusaha untuk mengurangi atau sama sekali
menghilangkannya.
Kejadian dari risiko dapat terjadi, Akibat dari risiko yang ditimbulkan
tetapi belum pasti akan terjadi. pasti terjadi, hanya hasil kejadiannya
tidak pasti, (siapa yang menang)
Tidak ada pihak yang untung atau Satu pihak akan untung sedangkan
rugi. pihak lainnya akan rugi
c) Spekulasi
Perbedaan Asuransi dengan Spekulasi adalah sebagai berikut:
Asuransi Spekulasi
Kontrak persetujuannya adalah Kontrak persetujuannya adalah jual
pertanggungan. beli.
16
Transaksi asuransi bagaimanapun juga Resiko tidak berkurang, hanya
lebih menguntungkan (operasinya berpindah kepada orang lain yang
berdasarkan hukum bilangan besar), sanggup menanggung resiko tersebut.
sehingga dapat mengurangi resiko
yang ada.
d) Bonding
Perbedaan Asuransi dan Bonding adalah sebagai berikut:
Asuransi Bonding
Meliputi dua pihak utama Meliputi tiga pihak utama
Pihak penjamin tidak mempunyai hak Pihak penjamin mempunyai hak
menagih kembali kepada tertanggung menagihkepada principal terhadap apa
yg telah dibayarkan kepada oblige
Tujuan utamanya menyebarkan Fungsi utamanya peminjaman/kredit
kerugian diantara sesama kelompok dari surity kepad aprincipal untuk
tertangngung endapatkan bunga
Sifat risikonya menutup kerugian Sifat risikonya menjamin kejujuran dan
seseorang tanpa harus mengenal kemampuan seseorang . Jadi surity
secar apribadi tertanggung harus mengenal principal secar
apribadi
Kontrak dapat dibatalkan oleh Surity tdk dpt membatalkan kontraknya
penangngung bila tertanggung tidak meskipun principel tdk dpt memenuhi
memenuhi kewajibannya sesuai kewajibannya kepada surety
dengan perjanjian
e) Anuitas
17
selama kita menjalani masa pensiun atau hidup kita lebih panjang dari pada
dana yang kita miliki.
6
Anuitas bisa disebut asuransi “terbalik” karena cara kerjanya yang
berlawanan dengan sistem asuransi. Bila Anda membeli asuransi, Anda
diharuskan untuk membayar premi dan perusahaan asuransi akan (kepastian)
membayar UP (Uang Pertanggungan) pada saat Anda meninggal dunia kepada
beneficiary-nya (penerima UP).
Bila Anda membeli anuitas, Anda membayar premi atau suatu nilai dan
sebagai timbal baliknya Anda akan mendapatkan pendapatan setiap bulan
selama Anda hidup. Dengan begitu, Anda bisa simpulkan bahwa asuransi
menjaga kestabilan keuangan bila Anda meninggal terlalu dini dan anuitas
menjaga Anda dari kerusakan keuangan akibat hidup terlalu lama.
Umumnya para pemegang polis yang baru pertama kali memiliki produk
asuransi akan kebingungan ketika mengalami risiko kejadian yang telah
dijaminkan kepada pihak asuransi. Sampai sering kali ditemui, ada pemegang
polis yang akhirnya marah-marah kepada pihak asuransi karena klaimnya
ditolak. Padaha, penolakan tersebut akibat sang pemegang polis tidak
menjalankan prosedur pengklaiman secara benar
18
Banyak orang akan langsung panik begitu mengalami risiko yang menimbulkan
kerugian. Saat itu yang terpikir adalah bagaimana terlepas dari masalah tersebut.
6
Hingga akhirnya mereka lupa, mereka harus segera menghubungi pihak asuransi untuk
melaporkan kerugian yang diderita sebab batas pengajuan klaim biasanya berkisar 10
hari kerja.
Setelah menerima laporan, pihak asuransi akan datang untuk mensurvei benar tidaknya
laporan yang disampaikan. Bisa saja klaim akan ditolak, meskipun benar-benar
mengalami kerugian yang telah diasuransikan. Ini dikarenakan tidak ada bukti kerugian
yang mumpuni sebagai syarat untuk ganti rugi.
Jika memang didapati kerugian yang menimpa penanggung, pihak asuransi akan
meminta mengisi dan menandatangani laporan klaim untuk pengajuan ganti rugi. Hal
yang perlu di ingat, jangan sampai penanggung menandatangani laporan kosong.
Dalam pengisian laporan klaim ini, ada sejumlah dokumen yang mesti di ikut sertakan.
Pastikan tidak ada dokumen yang terselip agar pengajuan klaim tidak berbelit-belit.
4. Menyepakati Penggantian
Setelah semua persyaratan lengkap, hanya tinggal satu langkah lagi bagi penanggung
untuk mendapatkan ganti rugi dalam risiko kerugian yang dialami. Proses dalam
langkah ini biasanya agak alot karena membicarakan kesepakatan penggantian dalam
musibah yang dialami.
Namun tidak perlu khawatir, kesepakatan penggantian yang akan dibicarakan tentu
bersumber dari polis asuransi Anda. Setelah langkah ini beres, penanggung hanya
tinggal menunggu uang penggantian cair dan diberikan kepada penanggung selaku
pemilik polis.
19
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jenis asuransi yang ada di indonesia sangat banyak diantaranya yaitu asuransi
jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan, asuransi kepemilikan rumah dan
properti, asuransi pendidikan, asuransi bisnis, asuransi umum, asuransi kredit, asuransi
kelautan, asuransi perjalanan dan masih banyak lagi.
Asuransi juga dapat menjadi pilihan dalam berinvestasi karena Dana yang
dibutuhkan (dalam bentuk premi) cukup rendah dan ringan tetapi dapat memberikan
pengembalian yang relatif lebih besar dibandingkan portofolio investasi lainnya.
Sebagai catatan, investasi dalam bentuk asuransi jiwa juga memiliki kepastian dan
risiko yang sangat minim. Selain itu Asuransi jiwa sebagai investasi tentu juga dapat
memberikan jaminan kehidupan yang lebih baik di masa depan, yaitu berupa jaminan
perlindungan jiwa dan finansial.
Asuransi berbeda dengan tabungan, perjudian, spekulasi, bonding, dan anuitas bila
diliat dari sisi yang lain.
20
DAFTAR PUSTAKA
https://www.allianz.co.id/explore/detail/tidak-sama-ini-perbedaan-antara-asuransi-dan-
tabungan/91573 Diakses Jumat, 21 Februari 2020
https://www.kompasiana.com/patmaraga/life-insurance-alternatif-
investasi_5516fa8aa333112f6bba9023 Diakses Jumat, 21 Februari 2020
http://irlanoaldiky.blogspot.com/2015/05/1024x768-normal-0-false-false-false-en.html?m=1 Diakses
Jumat, 21 Februari 2020
http://kaze-akira.blogspot.com/2011/03/perbedaan-asuransi-dengan-aktivitas.html?m=1 Diakses
Jumat, 21 Februari 2020
http://dewiirianty.blogspot.com/2010/02/mengenal-anuitas-dalam-asuransi-jiwa.html?m=1 Diakses
Jumat, 21 Februari 2020
https://www.cermati.com/artikel/amp/prosedur-pembelian-pengajuan-klaim-dan-penutupan-polis-
asuransi Diakses Jumat, 21 Februari 2020
21