Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN HEWAN


SEMESTER 114
“STRUKTUR OVARIUM KATAK”

Disusun Oleh :
1. Viviana Putri Annisa (1308620016)
2. Amanda Tazhifa Zahran (1308620018)
3.Rahardianty Hanum Tazkia (1308620059)
4.Siska Aprilia Kaulika (1308620080)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2021
BAB I

1.1 Tinjauan Pustaka


Reproduksi adalah ciri makhluk hidup yang memiliki tujuan untuk menjaga
agar suatu jenis tidak mengalami kepunahan. Reproduksi dilakukan secara generatif
dan vegetatif. Reproduksi secara generatif adaalah pembuahan yang terjadi karena
adanya peleburan gamet jantan dan gamet betina. Sedangkan reproduksi secara
vegetatif adalah pembuahan yang terjadi tanpa adanya peleburan antara gamet
jantan dan betina.
Pada kelas vertebrata, reproduksi jantan nya mengalami kekhususan. Pada
dasarnya kelas vertebrata menghasilkan menghasilkan sprema di dalam sistem
reproduksi jantan untuk membuahi sel telur yang di hasilkan betina. Namun karena
adanya kekhususan dan perbedaan dalam sistem reproduksi tiap kelas, maka jika
berdasarkan tempatnya, fertilisasi atau pembuahan sel telur betina oleh sperma
jantan dibagi menjadi 2, yaitu fertilisasi internal maupun eksternal. Pada katak,
katak jantan tidak memiliki organ khusus untuk melakukan kopulasi sehingga
fertilisasi terjadi diluar tubuh katak betina.
Katak jantan memiliki sepasang testis yang terletak disebelah ventral ginjal
dan dihubungkan oleh saluran vas deferens. Apabila sperma di dalam testis sudah
matang dan siap untuk membuahi, maka sperma akan disalurkan menuju duktus
wolffi melalui saluran vas deferens. Dari duktus wolffi sperma akan dialirkan
menuju kloaka dan siap untuk melakukan fertilisasi eksternal dengan tambahan
cairan yang berasal dari vesikula seminalis.
Didalam organ testis dan ovarium tentu saja terjadi suatu proses yaitu
pembentukan sel-sel gamet yang disebut gametogenesis. Proses pembentukan sel
gamet jantan disebut gametogenesis yang menghasilkan spermatozoid, dan proses
pembentukan gamet betina disebut oogenesis yang menghasilkan sel telur.
Keseluruhan gametogenesis dibagi menjadi 3 tahap yaitu tahap perbanyakan
(proliferasi), tahapan tumbuh, dan tahapan berkembang.
Pada katak betina, proses oogenesis yang terjadi dalam ovarium berlangsung
selama 3 tahun. Pada 2 tahun pertama oosit tumbuh dan berkembang secara
bertahap. Lalu pada tahun ketiga pertumbuhan oosit meningkat sehingga yolk
menjadi besar. Pada kebanyakan hewan akuatik dan amfibia proses reproduksi
terjadi sekali setahun. Sel telur katak yang telah matang dengan jumlah sepasang
ditampung oleh suatu corong. Perjalanan dari ovum akan dilanjutkan melalui
oviduk. Dekat pangkal oviduk pada katak betina dewasa, terdapat saluran yang
menggembung, saluran ini disebut kantung telur (uterus). Oviduk katak betina
terpisah dengan ureter. Oviduk pada katak betina memiliki bentuk yang berkelok-
kelok dan akan bermuara di kloaka.
BAB II

2.1 Hasil Dan Pembahasan

Organ reproduksi pada betina, terdiri atas ovarium, saluran reproduksi, uterus dan
kloaka.

a) Ovarium

Ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak


berwarna kuning (korpus adiposum) yang digantung oleh mesovarium. Ovarium
menghasilkan telur, atau sel kelamin perempuan, yang bergerak melalui saluran
telur ke uterus,kemudian melalui kloaka luar tubuh. Awalnya warna ovarium
kekuningandengan bintik-bintik hitam kecil dan pada akhirnya mencapai warna
hitamdengan bintik-bintik kuning muda.. Lumen ovarium adalah bagian
daricoelom tersebut. ovarium diisi dengan cairan selom. Selama musim kawindinding
ovarium menjadi bertatahkan dengan sejumlah besar folikelovarium. Setiap
folikel ovarium berisi telur berkembang.
b) Oviduk

Saluran reproduksi berupa oviduk yang merupakan saluran berkelok-kelok.


Oviduk dimulai dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan
lubangnya yang disebut oskum abdominal. Oviduk di sebelah kaudal mengadakan
pelebaran yang disebut dutus mesonefrus,dan akhirnya bermuara di kloaka.
Pengeluaran sel telur pada betina disebut dengan pemijahan (Goin, 1978)

c) Kloaka

Dekat pangkal oviduk pada katak betina dewasa, terdapat kantung yang mengembung
yang disebut kantung telur (uterus). Oviduk katak betina terpisah dengan ureter.

1) Bagian luar katak

a. Rongga Mulut
Didalam rongga mulut terdapat lidah dan gigi. Lidah pada katak berpangkal pada
sebelah interior dengan ujung-ujung yang bebas disebelah ujungnya berlekuk
sehingga Nampak bercabang dan oleh sebab itu disebut sufida
b. Lubang Hidung
Pada daerah dursal dimoncongnya terdapat sepanjang lubang hidung yang kecil
yang berfungsi untuk menerima rangsangan bau.
c. Mata
Sepasang mata terdapat pada apex caput yang berukuran besar dan menonjol pada
alat penglihatan terdapat kelopak mata bawah.
d. Membran tympani / telinga
Terdapat disebelah kanan dan kiri mata yang merupakan dasar pendengaran yang
berfungsi sebagai penangkap gelombang suara.
e. Lengan atas (branchium) lengan bawah kelopak dan jari-jari pada tungkai apa 4 dan
pada paha tungkai belakang ada 5
f. Paha, betis, telapak bersatu dan jari-jari berselaput digunakan untuk berenang jika
berada di air.
g. Kloaka merupakan lubang tempat pengeluaran, lubang kloaka tersebut terdapat
diantara 2 pangkal paha.
h. Kulit pada katak berfungsi sebagai penutup tubuh dan juga alat untuk pernapasan.

2) Sistem pencernaan pada katak sawah

System pencernaan katak terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus, kloaka
dan hati. Didalam mulut terdapat :

1. Kerongkongan pada katak merupakan saluran pendek menuju lambung.

2. Lambung, didalam lambung makanan dicerna secara mekanik dan kimiawi.


Makanan yang telah dilumat dialirkan menuju usus.

3. Usus; didalam usus makanan yang sudah dilumat sarinya diserap oleh
pembuluh-pembuluh kapiler darah untuk diedarkan keseluruh tubuh,
sedangkan sisa-sisa makanan dibuang melalui kloaka.

4. Kloaka merupakan lubang pelepasan dari saluran ginjal, kelenjar kelamin dan
anus.

3) Sistem peredaran darah pada katak

Jantung katak merupakan alat perederan darah pada katak, selain pembuluh darah.
Jalannya peredaran darah sebagai berikut :

1. Darah yang mengandung oksigen datang dari serambi kiri menuju bilik.

2. Darah dari bilik dipompa melalui batang aorta menuju ke paru-paru


melepaskan karbondioksida dan mengikat oksigen.

3. Kemudian darah dipompa keseluruh tubuh untuk melepaskan oksigen dan


mengangkut karbondioksida.

4. Dari seluruh tubuh darah mengalir kembali melalui pembuluh balik menuju
keserambi kanan, sedangkan darah dari paru-paru kembali menuju ke serambi
kiri melalui pembuluh balik paru-paru.
 

4) Sistem pernapasan katak

Katak yang masih berbentuk larva bernafas dengan insang tetapi setelah dewasa
katak bernafas dengan paru-paru dan kulit. Mekanisme pernapasan katak yaitu mula-mula
dalam keadaan tertutup dan kemudian berkontraksi. Fase inspirasi pada katak terjadi ketika
udara bebas melalui celah hidung kerongga mulut terus keparu-paru. Bila otot
submandibularis mengendur dan otot sternoioideus berkontraksi volume rongga mulut akan
membesar diikuti dengan masuknya udara dari luar kedalam rongga mulut melalui celah
hidung.

5) Sistem ekskresi dan reproduksi (urogenitalia)

Pada katak jantan bersifat ovivar dan fartifikasi eksternal. Alat kelamin jantan
terdiri dari sepasang testis. Testis menghassilkan sel kelamin jantan (sperma) dikeluarkan
melalui saluran. Saluran halus menuju ginjal dan dikeluarkan bersama-sama air kencing
melalui ureter. Ginjal bermuara pada kloaka. Pada katak jantan saluran yang berasal dari
ginjal bersatu dengan saluran dari kelenjar kelamin.

Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium yang terletak di rongga perut.
Telur dari ovarium masuk pada lubang uterus. Kemudian mengadakan pematangan diuterus
yang kemudian dikeluarkan melalui kloaka. Pada katak betina kedua saluran ini terpisah.
Ovarium yang sudah masak menempati hampir seluruh bagian celah saluran telur atau
oviduct berupa saluran yang melipat-lipat dengan ujung anterior yang menyempit
BAB III

3.1 Kesimpulan

Reproduksi dilakukan secara generatif dan vegetatif. Pada katak, katak jantan tidak
memiliki organ khusus untuk melakukan kopulasi sehingga fertilisasi terjadi diluar
tubuh katak betina. Organ reproduksi pada betina, terdiri atas ovarium, saluran
reproduksi, uterus dan kloaka. Ovarium menghasilkan telur, atau sel kelamin
perempuan, yang bergerak melalui saluran telur ke uterus,kemudian melalui
kloaka luar tubuh. Lumen ovarium adalah bagian daricoelom tersebut. ovarium diisi
dengan cairan selom. Selama musim kawindinding ovarium menjadi bertatahkan
dengan sejumlah besar folikelovarium. Setiap folikel ovarium berisi telur
berkembang.

Alat kelamin betina terdiri dari sepasang ovarium yang terletak di rongga perut.
Telur dari ovarium masuk pada lubang uterus. Kemudian mengadakan pematangan
diuterus yang kemudian dikeluarkan melalui kloaka. Pada katak betina kedua saluran
ini terpisah. Ovarium yang sudah masak menempati hampir seluruh bagian celah
saluran telur atau oviduct berupa saluran yang melipat-lipat dengan ujung anterior yang
menyempit
DAFTAR PUSTAKA

Ningtyas Anggy, Krismonik Dwi Maulida, Muhammad Fadhil, Muly Pramesti, Nur
Roudhotul Jannah, 2017. Laporan Praktikum Sistem Reproduksi Pada Katak.
Universitas Negeri Malang. Malang.

Adyane, I Ketut Mudite., Ilham, Sevy Tiara., Agil, Muhammad. 2011. Profil Gonad Kodok
Lembu Betina yang Diberi Human Chorionic Gonadotropin dan Ekstrak Hipofisis
Kodok Lokal. Jurnal Veteriner, Vol. 12, No.3, hlm. 208-213.

Staf Dosen Anatomi Hewan. 1990. Diktat Asistensi Anatomi Hewan –Zoologi. Yogtakarta:
Universitas Gadjah Mada.

Anonim. 2012. System Pernapasan Katak Amphibia

Jasin, Drs. Maskoeri. 1992. Zoologi Vertebrata. Surabaya : Penerbit Sinar Jaya

Tim penyusun. 2012. Penuntun Praktikum Biologi Dasar : universitas negeri Makassar.

Anda mungkin juga menyukai