disusun oleh:
2021
BAB 1
TINJAUAN PUSTAKA
Ovarium merupakan organ reproduksi utama pada hewan betina. Dalam tiap
individu tikus betina terdapat sepasang ovarium. Hal ini merupakan jumlah ovarium
pada mamalia secara umum. Kedua ovarium ini terletak di dekat ginjal, yaitu di tempat
ovarium pertama kali mengalami diferensiasi. Ovarium terikat pada mesovarium.
Bentuk ovarium bergantung dari sifat spesiesnya, apakah individu yang bersangkutan
merupakan monotokus ataukah politokus. Organisme politokus seperti tikus
laboratorium memiliki ovarium berbentuk buah berry (Nalbandov, 1990).
Sistem reproduksi mencit betina terdiri atas beberapa organ, yaitu ovarium,
saluran telur (oviduct atau tuba falopi), uterus (endometrium), vagina, dan klitroris.
Ovarium berbentuk bulat, kecil, melekat pada dinding rongga tubuh oleh selaput
mesovarium. Ovarium terdapat sepasang yang jenuh dengan bakal sel telur atau
oogonium. Ovarium tersebut akan selalu mematangkan oogonium menjadi telur (ovum)
secara bergantian antara ovarium kanan dan kiri dengan cara ovulasi yang selanjutnya
akan masuk ke dalam saluran telur atau oviduk. Saluran telur merupakan saluran kecil
yang berliku-liku. Ujung anteriornya terdapat tuba falopi yang merupakan tempat
masuknya telur yang telah matang dari ovarium. Selaput penggantung oviduk disebut
mesosalphink. Uterus (endometrium) berdinding tebal, tersusun dari oviduk yang
melebar pada bagian posterior, dan mempunyai tipe bicornus (tanduk). Selaput
penggantung uterus disebut mesometrium. Jika uterus tampak menonjol maka mencit
dalam keadaan bunting. Vagina merupakan persatuan dari kedua uterus, yang lubang
keluarnya disebut vulva. Klitoris merupakan penonjolan kecil, anterior dari vulva dan
tempat bermuaranya uretra. Klitoris merupakan organ yang ekuivalen dengan penis
pada jantan. (Badrut, 2016)
DAFTAR PUSTAKA
Badrut Tamam. 2016. Anatomi, Morfologi dan Klasifikasi Mencit (Mus musculus),
https://generasibiologi.com/2016/12/anatomi-morfologi-fisiologi-klasifikasi-nama-
ilmiah-latin-mencit-mus-musculus {Diakses pada 29 Maret 2021 ]
Bevelander G & JA Ramaley. 1979. Dasar-dasar Histologi. Terjemahan Wisnu
Gunarso, 1988. Jakarta: Erlangga.
Herbrandson C. 2005. Learning The Reproductive System Chapter 28. Online at
http://academic.kellogg.edu/ [diakses tanggal 29 Maret 2021].
Karlina, Y. (2003). Siklus Etrus dan Struktur Histologis Ovarium Tikus Putih (Rattus
norvegicus) Setelah Pemberian Alprazolam. core.ac.uk, 24-27.
Na’ima, M. (2011). EFEKTIVITAS PEMBERIAN MINYAK SAWIT DAN.
lib.unnes.ac.id, 6-9.