Tugas Microbiologi Dan Parasitology Endang-Dikonversi

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 6

Endang apriyani

(20483020009)
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.salawat serta salam semoga

diberikan pada Nabi kita Muhammad SAW. Alhamdulilah kita panjatkan puji

syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmatnya

kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pada mata kuliah

Mikrobiologi dan Parasitologi.

Makalah yang kami buat bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah

Mikrobiologi dan Parasitologi semester II, penulis mengucapkan terima kasih pada

piha-pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami sangat – sangat menyadari akan kekurangan dan kelalaian kami dalam

penulisan makalah ini baik dalam bentuk penyajian dan dalam penyusunan makalah

ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran

yang bersifat kontruktif demi penyusunan – penyusunan selanjutnya.

Akhir kata kami ucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak

dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Sekali lagi kami ucapkan

terima kasih.

Depok 21 maret 2021

Penyusun
1. Latar belakang

Bakteri merupakan makhluk hidup yang dapat berkembang biak dengan mudah. Hal ini dapat
tercermin dari keberadaannya di semua lingkungan dalam jumlah yang sangat banyak. Bakteri
dapat berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses pembelahan diri pada bakteri terjadi
secara biner melintang. Pembelahan biner melintang adalah pembelahan yang diawali dengan
terbentuknya dinding melintang yang memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel anak. Dua sel
bakteri ini mempunyai bentuk dan ukuran sama (identik).
Bakteri merupakan organisme mikroskopis yang sering kita temui dalam kehidupan sehari hari.
Di dalam tubuh kita terdapt ribuan bahkan bisa sampai jutaan bakteri. Di dalam 1 liter susu
terdapat 100 juta bakteri. Bisa dibayangkan bagaimana cepatnya pertumbuhan dari bakteri.
Perkembangbiakan dengan cara membelah merupakan perkembangbiakan bersifat aseksual. Hal
ini disebabkan tidak terjadi pertukaran gen antara satu individu dan individu lain dalam
menghasilkan sel anak

2. Rumusan masalah

a. Bagaimana metode-metode isolasi bakteri ?


b. Bagaimana media isolasi bakteri ?
c. Bagaimana uji identifikasi bakteri ?
3. Pembahasan

Isolasi suatu mikrobia ialah memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan
menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan.

Isolasi harus diketahui cara-cara menanam dan menumbuhkan mikrobia pada medium biakan
serta syarat-syarat lain untuk pertumbuhannya.

Memindahkan bakteri dari medium lama kedalam medium yang baru diperlukan ketelitian dan
pengsterilan alat-alat yang digunakan, supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi. Pada
pemindahan bakteri dicawan petri setelah agar baru, maka cawan petri tersebut harus dibalik, hal
ini berfungsi untuk menghindari adanya tetesan air yang mungkin melekat pada dinding tutup
cawan petri (Alam dkk. 2013)

Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolasi dilakukan dengan cara mengambil sampel
mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti.

Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media universal atau
media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Untuk mendapatkan atau menumbuhkan
jenis mikroorganisme tertentu, maka dilakukan isolasi.

Mikroba yang hidup di alam terdapat sebagai populasi campuran dari bebagai jenis mikrobia
yang berbeda prinsip dari isolasi mikrobia dalam memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lainnya dari lingkungannya dialam dan ditumbuhkan dalam medium buatan.
Pertumbuhan mikroba dapat dilakukan dalam medium padat, karena dalam medium padat
sel-sel mikroba akan terbentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya, ada beberapa
teknik isolasi mikroba yakni:

1. Metode gores atau streak plate (culture)

menggunakan loop ose dan menggoreskannya ke permukaan medium agar dengan pola tertentu
dengan harapan pada ujung goresan, hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan
menempel ke medium. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal yang
kemudian dapat dipindahkan ke medium selanjutnya agar didapatkan biakan murni.

Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan, yang biasanya diperoleh dari
pengalaman. Metode cawan gores yang dilakukan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan
terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan.

Dua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan adalah tidak memanfaatkan permukaan
medium dengan sebaik- baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi
kurang lanjut dan cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan
pemisahan sel - sel yang digores

2. Metode tuang atau pour plate (shake culture)


dilakukan dengan 2 cara, yaitu dengan mencampur suspensi bakteri dengan medium agar pada
suhu 50ºC kemudian menuangkannya pada petridisk atau dengan menyemprotkan suspensi pada
dasar petridisk, kemudian menuang medium agar keatasnya dan diaduk. Setelah agar mengeras,
bakteri akan berada pada tempatnya masing-masing dan diharapkan bakteri tidak mengelompok
sehingga terbentuk koloni tunggal.

3. Metode sebar atau spread plate


dilakukan dengan menyemprotkan suspensi ke atas medium agar kemudian menyebarkannya
secara merata dengan trigalski. Dengan ini diharapkan bakteri terpisah secara individual,
kemudian dapat tumbuh menjadi koloni tunggal.

4. Slant culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri digesekkan pada permukaan agar-agar miring dalam
tabung reaksi. Dapat dilakukan dengan cara menggoreskan secaa zig-zag pada permukaan agar
miring menggunakan jarum ose yang bagian atasnya dilengkungkan. Cara ini juga dilakukan
pada agar tegak untuk meminimalisir pertumbuhan mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen.

5. Stab culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri ditusukkan pada media padat (agar-agar) dalam tabung
reaksi, berbeda dengan slant culture permukaan agar-agar ini tidak miring. Media agar setengah
padat dalam tabung reaksi, digunakan untuk menguji gerak bakteri secara makroskopis
Media isolasi bakteri
Media harus mengandung unsur hara yang dibutuhkan microorganism untuk bertumbuh dan
memperbanyak jumlah.
Dalam proses pembuatan harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari
kontaminasi pada media.
Jenis media isolasi bakteri ialah :
a. Nutrient Agar ( NA-> bakteri )
Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef,pepton dan agar.

Uji identifikasi bakteri


Bakteri merupakan mikroorganisme yang memiliki struktur sederhana yaitu bersel tunggal, tidak
memiliki membran inti sel dan memiliki ukuran yang mikroskopis. Metode identifikasi bakteri
dapat dilakukan berdasarkan morfologi sel, uji aktivitas biokimia, analisis DNA, dan uji
serologis. Identifikasi bakteri melalui pengamatan aktivitas biokimia saat ini bisa lebih mudah
dengan menggunakan kit analytical profile index (API). API 20E berguna untuk
mengidentifikasi spesies dan subspesies Enterobacteriaceae dan identifikasi kelompok, serta
spesies mikroorganisme non-fermentatif. Kegiatan pengujian evaluasi penggunaan kit API 20E
dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Balai Riset Pemuliaan Ikan, Sukamandi dengan tujuan
untuk mengetahui hasil identifikasi bakteri pada ikan nila dengan menggunakan metode
identifikasi KIT API 20E. Tahap-tahap pengujian yang dikerjakan meliputi uji oksidase,
preparasi strip kit API 20E, preparasi inokulum dan proses inokulasi pada strip, pembacaan strip,
penambahan reagen, dan proses pengisian data menggunakan software. Hasil identifikasi bakteri
pada sampel A.P1 menunjukkan kemungkinan besar jenis bakteri yang teridentifikasi
merupakan bakteri Raoultella planticola..

Anda mungkin juga menyukai