Tugas Microbiologi Dan Parasitology Endang-Dikonversi
Tugas Microbiologi Dan Parasitology Endang-Dikonversi
Tugas Microbiologi Dan Parasitology Endang-Dikonversi
(20483020009)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam.salawat serta salam semoga
diberikan pada Nabi kita Muhammad SAW. Alhamdulilah kita panjatkan puji
syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmatnya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pada mata kuliah
Makalah yang kami buat bertujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Mikrobiologi dan Parasitologi semester II, penulis mengucapkan terima kasih pada
Kami sangat – sangat menyadari akan kekurangan dan kelalaian kami dalam
penulisan makalah ini baik dalam bentuk penyajian dan dalam penyusunan makalah
ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mengharapkan kritik dan saran
Akhir kata kami ucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak
dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Sekali lagi kami ucapkan
terima kasih.
Penyusun
1. Latar belakang
Bakteri merupakan makhluk hidup yang dapat berkembang biak dengan mudah. Hal ini dapat
tercermin dari keberadaannya di semua lingkungan dalam jumlah yang sangat banyak. Bakteri
dapat berkembang biak dengan cara membelah diri. Proses pembelahan diri pada bakteri terjadi
secara biner melintang. Pembelahan biner melintang adalah pembelahan yang diawali dengan
terbentuknya dinding melintang yang memisahkan satu sel bakteri menjadi dua sel anak. Dua sel
bakteri ini mempunyai bentuk dan ukuran sama (identik).
Bakteri merupakan organisme mikroskopis yang sering kita temui dalam kehidupan sehari hari.
Di dalam tubuh kita terdapt ribuan bahkan bisa sampai jutaan bakteri. Di dalam 1 liter susu
terdapat 100 juta bakteri. Bisa dibayangkan bagaimana cepatnya pertumbuhan dari bakteri.
Perkembangbiakan dengan cara membelah merupakan perkembangbiakan bersifat aseksual. Hal
ini disebabkan tidak terjadi pertukaran gen antara satu individu dan individu lain dalam
menghasilkan sel anak
2. Rumusan masalah
Isolasi suatu mikrobia ialah memisahkan mikrobia tersebut dari lingkungannya di alam dan
menumbuhkannya sebagai biakan murni dalam medium buatan.
Isolasi harus diketahui cara-cara menanam dan menumbuhkan mikrobia pada medium biakan
serta syarat-syarat lain untuk pertumbuhannya.
Memindahkan bakteri dari medium lama kedalam medium yang baru diperlukan ketelitian dan
pengsterilan alat-alat yang digunakan, supaya dapat dihindari terjadinya kontaminasi. Pada
pemindahan bakteri dicawan petri setelah agar baru, maka cawan petri tersebut harus dibalik, hal
ini berfungsi untuk menghindari adanya tetesan air yang mungkin melekat pada dinding tutup
cawan petri (Alam dkk. 2013)
Dalam kegiatan mikrobiologi pembuatan isolasi dilakukan dengan cara mengambil sampel
mikroba dari lingkungan yang ingin diteliti.
Dari sampel tersebut kemudian dikultur/dibiakan dengan menggunakan media universal atau
media selektif, tergantung tujuan yang ingin dicapai. Untuk mendapatkan atau menumbuhkan
jenis mikroorganisme tertentu, maka dilakukan isolasi.
Mikroba yang hidup di alam terdapat sebagai populasi campuran dari bebagai jenis mikrobia
yang berbeda prinsip dari isolasi mikrobia dalam memisahkan satu jenis mikroba dengan
mikroba lainnya dari lingkungannya dialam dan ditumbuhkan dalam medium buatan.
Pertumbuhan mikroba dapat dilakukan dalam medium padat, karena dalam medium padat
sel-sel mikroba akan terbentuk suatu koloni sel yang tetap pada tempatnya, ada beberapa
teknik isolasi mikroba yakni:
menggunakan loop ose dan menggoreskannya ke permukaan medium agar dengan pola tertentu
dengan harapan pada ujung goresan, hanya sel-sel bakteri tunggal yang terlepas dari ose dan
menempel ke medium. Sel-sel bakteri tunggal ini akan membentuk koloni tunggal yang
kemudian dapat dipindahkan ke medium selanjutnya agar didapatkan biakan murni.
Untuk memperoleh hasil yang baik diperlukan keterampilan, yang biasanya diperoleh dari
pengalaman. Metode cawan gores yang dilakukan dengan baik kebanyakan akan menyebabkan
terisolasinya mikroorganisme yang diinginkan.
Dua macam kesalahan yang umum sekali dilakukan adalah tidak memanfaatkan permukaan
medium dengan sebaik- baiknya untuk digores sehingga pengenceran mikroorganisme menjadi
kurang lanjut dan cenderung untuk menggunakan inokulum terlalu banyak sehingga menyulitkan
pemisahan sel - sel yang digores
4. Slant culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri digesekkan pada permukaan agar-agar miring dalam
tabung reaksi. Dapat dilakukan dengan cara menggoreskan secaa zig-zag pada permukaan agar
miring menggunakan jarum ose yang bagian atasnya dilengkungkan. Cara ini juga dilakukan
pada agar tegak untuk meminimalisir pertumbuhan mikroba dalam keadaan kekurangan oksigen.
5. Stab culture
Ujung kawat yang membawakan bakteri ditusukkan pada media padat (agar-agar) dalam tabung
reaksi, berbeda dengan slant culture permukaan agar-agar ini tidak miring. Media agar setengah
padat dalam tabung reaksi, digunakan untuk menguji gerak bakteri secara makroskopis
Media isolasi bakteri
Media harus mengandung unsur hara yang dibutuhkan microorganism untuk bertumbuh dan
memperbanyak jumlah.
Dalam proses pembuatan harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari
kontaminasi pada media.
Jenis media isolasi bakteri ialah :
a. Nutrient Agar ( NA-> bakteri )
Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak beef,pepton dan agar.