Anda di halaman 1dari 3

RESUME BUKU PTK

Nama : Devi Kumalasari


NIM : 932396418
Kelas : B

Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan terjemahan dari classroom Action Research yaitu
suatu Action Research (penelitian tindakan) yang dilakukan di kelas.
Perbedaan antara Penelitian Formal dengan PTK

Penelitian Formal PTK


 Dilakukan oleh orang luar  Dilakukan oleh guru/dosen
 Sampel harus representative  Kerepresentati sampel tidak
fan
diperhatikan
 Instrumen harus valid dan reliabel  Instrumen yang valid dan reliabel
tidak diperhatikan
 Menuntut penggunaan analisis statistik  Tidak analisi statisti
menggunakan s k
yang rumit
 Mempersyaratkan hipotesis  Tidak selalu menggunakan
hipotesis
 Mengembangkan atau menguji teori  Tidak mengembangkan teori,
namun mengadaptasi teori yang
ada untuk kepentingan proses dan
produk pembelajaran agar lebih
efektif dan
optimal.
 Bersifat hasilnya dapat  bersifat situasional atau
universal, kontekstual artinya hanya berlaku
digeneralisasi. untuk setting tertentu dan hasilnya
tidak serta merta dapat
diberlakukan dalam setting yang
lain.
 Tidak praktik  Memperbaiki praktik pembelajar-
memperbaiki pembelajaran an secara langsung
secara langsung

PTK berfokus pada kelas atau pada proses pembelajaran yang terjadi di kelas, bukan pada
instrumen input kelas (silabus, RPP, materi, dan lain-lain) ataupun output (hasil belajar). PTK
harus tertuju atau mengkaji mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. Tujuan dari PTK
mengarah pada adanya upaya-upaya tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
mutu isi, mutu masukan, mutu proses, dan mutu hasil pendidikan dan pembelajaran di dalam
kelas. Fokus dan sasaran PTK Menurut Widyastono (2000) terdapat 9 komponen yang perlu
diarahkan untuk menunjang tercapainya keluaran (output) pendidikan yang bermutu, yaitu; (1)
masukan (input/intake), (2) kurikulum, (3) tenaga kependidikan, (4) sarana-prasarana,(5) dana,
(6) manajemen, (7) lingkungan, (8) proses belajar mengajar dan (9) evaluasi. Komponen
dalam sistem tersebut digambarkan secara diagramatis sebagai berikut :

Ada dua model yang dapat dijadikan acuan dalam membuat desain PTK. Pertama, model Kurt
Lewin yang sering dijadikan acuan pokok atau dasar dari berbagai model penelitian tindakan
(action research), terutama PTK. Konsep pokok action research menurut Kurt Lewin terdiri
dari empat komponen, yaitu; 1) perencanaan (planning), 2) tindakan (acting), 3) pengamatan
(observing), dan 4) refleksi (reflecting).
acting

planning observing

reflecting

Kedua, model Kemmis & Taggart yang merupakan pengembangan dari konsep dasar yang
diperkenalkan Kurt lewin. Pada model Kemmis & Taggart komponen acting dan
observing dijadikan satu kesatuan karena keduanya merupakan tindakan yang tidak
terpisahkan, terjadi dalam waktu yang sama.

Anda mungkin juga menyukai