Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, berkah,
bimbingan, dan ridho-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang
berjudul “Media Sosial”. Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia 1.
Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari pihak-pihak yang selalu
memberikan dukungan, arahan serta masukan sehingga penulisan ini bisa
diselesaikan dengan baik.
Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan
makalah ini.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk menjadi perbaikan di masa yang akan datang.
BAB 1
PENDAHULUAN
Sosial Media kata yang tidak asing kita dengar saat ini, tahukah anda
artinya ? Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, tentu saja Sosial Media itu
adalah Media Sosial – sebuah tempat untuk melakukan aktifitas bersosialisasi –
berbaur dan bergabung dengan orang lain. Kata Sosial Media menjadi populer
ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh kalangan pengguna Internet, hal
ini yang kemudian membuat Sosial Media dan Internet menjadi tidak terpisahkan.
Tidak heran, jika mendengar kata Sosial Media maka pikiran orang orang tentu
akan langsung tertuju pada Internet – Facebook, Twitter, Blogging, youtube dan
semua fasilitas fasilitas lainnya yang menjembatani hubungan dan interaksi antar
manusia.
Di Indonesia sendiri, kegiatan ber-Sosial Media sebenarnya telah ada sejak lama –
dengan bermunculannya berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti
KasKus misalnya, hanya saja demam Sosial Media mulai terasa ketika sebuah
situs pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu banyak orang
mulai merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal
orang lain. Sosial media memiliki dampak besar pada kehidupan kita saat ini.
Seseorang yang asalnya “kecil” bisa seketika menjadi besar dengan Media sosial,
begitupun sebaliknya orang “besar” dalam sedetik bisa menjadi “kecil” dengan
Media sosial. Apabila kita dapat memnfaatkan media sosial, banyak sekali
manfaat yang kita dapat, sebagai media pemasaran, dagang, mencari koneksi,
memperluas pertemanan, dll. Tapi apabila kita yang dimanfaatkan oleh Media
sosial baik secara langsung ataupun tidak langsung, tidak sedikit pula kerugian
yang akan di dapat seperti kecanduan, sulit bergaul di dunia nyata, dan lain –
lain). Orang yang pintar dapat memanfaatkan media sosial ini untuk
mempermudah hidupnya, memudahkan dia belajar, mencari kerja, mengirim
tugas, mencari informasi, berbelanja, dan lain - lain. Media sosial menambahkan
kamus baru dalam pembendaharaan kita yakni selain mengenal dunia nyata kita
juga sekarang mengenal “dunia maya”. Dunia bebas tanpa batasan yang berisi
orang-orang dari dunia nyata. Setiap orang bisa jadi apapun dan siapapun di dunia
maya. Seseorang bisa menjadi sangat berbeda kehidupannya antara didunia nyata
dengan dunia maya, hal ini terlihat terutama dalam jejaring sosial.
BAB II
MEDIA SOSIAL
Klasifikasi
Media sosial teknologi mengambil berbagai bentuk termasuk majalah, forum
internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar,
video, peringkat dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori-teori
dalam bidang media penelitian (kehadiran sosial, media kekayaan) dan proses
sosial (self-presentasi, self-disclosure) Kaplan dan Haenlein menciptakan skema
klasifikasi untuk berbagai jenis media sosial dalam artikel Horizons Bisnis mereka
diterbitkan dalam 2010. Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media
sosial.
Proyek kolaborasi
Website mengijinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-
remove konten – konten yang ada di website ini. Contohnya wikipedia.
User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat
ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya twitter.
Konten
para user dari pengguna website ini saling meng-share konten – konten media,
baik seperti video, ebook, gambar, dan lain – lain. Contohnya youtube
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat
informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi pribadi
itu bisa seperti foto – foto. Contoh facebook.
Dunia virtual yang di mana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama
seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social
World lebih bebas, dan lebih ke arah kehidupan, contohnya second life.
Ciri - ciri
Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.
Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.
Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya.
Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi.
Perkembangan
Perkembangan dari media sosial ini sungguh pesat, ini bisa di lihat dari
banyaknya jumlah anggota yang di miliki masing - masing situs jejaring sosial ini,
berikut tabel jumlah anggota dari masing - masing situs yang di kutip dari (August
E. Grant:297) pada 1 mei 2010.
Sementara jejaring sosial merupakan situs dimana setiap orang bisa membuat web
page pribadi, kemudian terhubung dengan teman-teman untuk berbagi informasi
dan berkomunikasi. Jejaring sosial terbesar antara lain Facebook, Myspace, Plurk,
dan Twitter. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media
broadcast, maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa
saja yang tertarik untuk berpertisipasi dengan memberi kontribusi
dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam
waktu yang cepat dan tak terbatas.
Peran dan Fungsi sosial media
Kesederhanaan
Membangun Hubungan
Jangkauan Global
Media tradisional dapat menjangkau secara global tetapi tentu saja dengan biaya
sangat mahal dan memakan waktu. Melalui media sosial, bisnis dapat
mengkomunikasikan informasi dalam sekejap, terlepas dari lokasi geografis.
Media sosial juga memungkinkan untuk menyesuaikan konten anda untuk setiap
segmen pasar dan memberikan kesempatan bisnis untuk mengirimkan pesan ke
lebih banyak pengguna.
Terukur
Jejaring sosial media juga ada dampak positif dan dampak negatif yang
sangat berpengaruh pada kehidupan manusia.
Pertama kita akan mengawalinya dengan dampak negatif dari sosial
media terlebih dahulu.
Dampak Positif
Jaringan sosial juga bermanfaat bagi usaha kecil dan menengah dalam
pengelolaan hubungan pelanggan. Perusahaan bisa mendapatkan feedback
tepat waktu pada sentimen konsumen yang berkaitan dengan inisiatif
kebijakan terbaru, sehingga dapat membuat penyesuaian yang diperlukan.
Yang harus digarisbawahi adalah seberapa jauh pun media sosial berjalan,
tidak ada yang dapat menggantikan diagnosis langsung dokter. Memang
dalam situasi kesehatan yang kurang gawat maupun darurat, seseorang
dapat bergantung pada informasi yang tersedia secara online. Tetapi ketika
seorang pasien masuk ke kelompok dukungan online, seberapa besar
informasi yang tersedia dapat diandalkan? Apakah sesuai dengan kondisi
yang dialaminya? Untuk memastikannya lagi-lagi tetap diperlukan
anamnesis langsung dan pemeriksaan fisik oleh dokter.
Berangkat dari ide manfaat yang akan didapatkan dari media sosial, hadir
pertama kali di Asia Tenggara, sebuah media sosial kesehatan,
BlablaDoctor (www.blabladoctor.com). Media sosial kesehatan ini
menyediakan sarana bagi seluruh masyarakat di seluruh dunia untuk
berbicara tentang kesehatan. Di Blabladoctor, masyarakat dapat
membentuk relasi dengan orang-orang dengan minat kesehatan yang sama,
ataupun memiliki pengalaman kesehatan yang sama. Di media sosial
kesehatan ini pula masyarakat dapat meninjau pelayanan rumah sakit,
berteman dengan orang-orang yang menggunakan rumah sakit yang sama,
dan dengan orang-orang yang menggunakan pelayanan medis yang sama.
BlaBlaDoctor juga memungkinkan masyarakat untuk membuat topik
diskusi medis seperti yang mereka inginkan. Ekspresi bebas dan terbuka
adalah ciri khas BlablaDoctor.
Saat ini, siapa yang tidak mengenal istilah sosial media? Minimal
Facebook dan Twitter. Berdasarkan informasi dari situs SalingSilang,
Indonesia menempati urutan ke empat dan ke lima sebagai negara
pengguna Facebook dan Twitter di dunia.
Ada banyak sosial media yang dapat digunakan, seperti Facebook, Twitter,
blog, plurk, linkedIn, youtube dan lain-lain. Akan tetapi mengingat
Indonesia adalah salah satu negara pengguna twitter dan facebook terbesar
di dunia, maka rasanya tidak terlalu salah jika kita berpikir sosial media
yang banyak digunakan adalah facebook dan twitter, selain blog.
Kelebihan:
Tantangan:
1. Akun sosial media milik sekolah atau kelas, harus dikelola oleh
seseorang yang mengerti sosial media, dan sangat mengenal sekolah.
Karena jika tidak, postingan di sosial media tersebut akan terasa janggal.
Selain itu, aplikasi-aplikasi yang terdapat dalam sebuah blog seperti video,
gambar, ataupun konten-konten lainnya juga dapat dimanfaatkan untuk
membuat metode pangajaran lebih atraktif. Misalnya dengan memasukkan
video ataupun gambar yang berhubungan dengan pelajaran yang diajarkan.
Dalam hitungan saat ini, jumlah mata pelajaran di sekolah tidak lebih dari
20 macam. Jadi jika setiap daerah ada guru yang aktif ngeblog untuk satu
fokus pelajaran tertentu maka pendidikan Indonesia akan dengan cepat
maju. Sebab isi blog bisa apa saja, bahkan akan sangat menggigit. Dan
tidak akan keluar jalur, karena pengunjung blog bisa saja memberi
kritiknya.
Selain itu, blogger yang berprofesi sebagai guru akan terpacu semangatnya
untuk bertindak secara kreatif dan inovatif dalam mengemas proses
pembelajaran yang menarik dan memikat. Semangat pembelajaran
berbasis pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan akan semakin membumi dan membudaya di ruang-ruang
kelas sehingga dunia pendidikan tak lagi menjadi “penjara” yang
memasung kebebasan berpikir siswa didik.
Hal ini akan sangat berbeda susasananya jika siswa bertatap muka secara
langsung dengan sang guru yang seringkali dihadapkan pada kendala-
kendala psikis, seperti rasa sungkan, takut, atau malu. Dari sisi ini, blog
bisa menumbuhkan keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat yang
selama ini menjadi hambatan klasik dalam proses pembelajaran.
Tentu saja, masih ada nilai tambah yang lain ketika guru mampu
memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Selain itu, penggunaan
internet oleh siswa menjadi lebih berguna dan metode elearning telah
dapat dijalankan. Meskipun demikian, harus diakui, bukan persoalan yang
mudah untuk menjadikan blog sebagai magnet yang mampu memikat para
guru dan siswa. Selain kendala jaringan infrastruktur internet yang belum
merata di berbagai daerah, juga masih muncul adanya kesenjangan
kompetensi guru.
Pendapat
Sebagai para pengguna media sosial, beberapa mahasiswa ini berbagi tips
menjadi pengguna media sosial yang cerdas. Geni Isno Murti, misalnya. Vice
Minister Coordinator of Public Policy Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi
Bandung (KM ITB) 2011 itu menyatakan, kunci cerdas dalam menggunakan
media sosial ialah menerapkan prinsip bersosialisasi di dunia nyata di dunia
maya.
“Menggunakan sosial media sama dengan bergaul dengan dunia nyata. Teman-
teman kita di social media sama dengan teman-teman di dunia nyata, sama-
sama punya perasaan. Bisa tersinggung dan sakit hati,”
KESIMPULAN
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan
mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial,
wiki, forum, dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk
media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai
“sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar
ideologi dan teknologi Web 2.0, dan yang memungkinkan penciptaan dan
pertukaran user-generated content”.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial, tanggal 4 januari 2016