PRESTASI BELAJAR
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Isabella Floriana
079114124
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
Penulis
Isabella Floriana
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Isabella Floriana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengaruh tonsilitis pada prestasi belajar, 2)
pengaruh intelegensi pada prestasi belajar, 3) pengaruh status sosial ekonomi pada intelegensi, 4)
pengaruh dukungan sosial orang tua pada prestasi belajar, dan 5) pengaruh status sosial ekonomi
pada dukungan sosial orang tua. Subjek dalam penelitian ini adalah 168 siswa siswi kelas II
Sekolah Dasar. Peneliti berhipotesis bahwa 1) tonsilitis berpengaruh negatif pada prestasi belajar,
2) intelegensi berpengaruh positif pada prestasi belajar, 3) status sosial ekonomi berpengaruh
positif pada intelegensi, 4) dukungan sosial orang tua berpengaruh positif pada prestasi belajar,
dan 5) status sosial ekonomi berpengaruh positif pada dukungan sosial orang tua. Data penelitian
diungkap dengan menggunakan alat ukur intelegensi Color Progressive Matrics (CPM), Skala
Dukungan Sosial Orang Tua, pemeriksaan tonsilitis dengan tongue spatel, dokumentasi nilai
raport dari sekolah dan dokumentasi status ekonomi orang tua. Analisis data dilakukan dengan
menggunakan Structural Equation Models (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)
tonsilitis tidak berpengaruh pada prestasi belajar (b=0,28; p>0,05), 2) intelegensi berpengaruh
positif pada prestasi belajar (b=4,37; p<0,05), 3) status sosial ekonomi berpengaruh positif pada
intelegensi (b=5,38; p<0,05), 4) dukungan sosial orang tua berpengaruh positif pada prestasi
belajar (b=1,80; p<0,05), dan 5) status sosial ekonomi berpengaruh positif pada dukungan sosial
orang tua (b=2,40; p<0,05).
Kata kunci : tonsilitis, tongue spatel, intelegensi, CPM, dukungan sosial orang tua, status sosial
ekonomi, prestasi belajar, dan SEM.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Isabella Floriana
ABSTRACT
This research aimed to know 1) the influence of tonsilitis to learning achievement, 2) the
influence of intellegence to learning achievement, 3) the influence of economical status to
intellegence, 4) the influence of social support to learning achievement, and 5) the influence of
economical status to social support. Subjects were 168 second grade elementary school students.
Hypotheses were that 1) there was a negative influence of tonsilitis to learning achievement, 2)
there was a positive influence of intellegence to learning achievement, 3) there was a positive
influence of economical status to intellegence, 4) there was a positive influence of social support
to learning achievement, and 5) there was a positive influence of economical status to social
support. Data were revealed by intellegence testing using CPM, scale of social support, tongue
spatel for checking up the tonsilitis, raport documentation of learning achievement, and
economical status documentation. Data were analyzed using Structural Equation Models (SEM) .
The results show 1) there is no influence of tonsilitis to learning achievement (b=0.28; p>0.05), 2)
there is a positive influence of intellegence to learning achievement (b=4.37; p<0.05), 3) there is a
positive influence of economical status to intellegence (b=5.38; p<0.05), 4) there is a positive
influence of social support to learning achievement (b=1.80; p<0.05), and 5) there is a positive
influence of economical status to social support (b=2.40; p<0.05).
Key word : tonsilitis, tongue spatel, intellegence, CPM, social support, economical status, learning
achievement, and SEM.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
NIM : 079114124
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya
maupun meminta royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis.
Yang menyatakan,
Isabella Floriana
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Terima kasih kepada Dekan Fakultas Psikologi Sanata Dharma Yogyakarta dan
dosen pembimbing akademik Tanti Aquilina. Terima kasih untuk segenap dosen
yang telah mengajarkan saya tentang ilmu psikologi dan karyawan fakultas
Terima kasih kepada pembimbing skripsi saya, Agung Santoso, M.A. untuk
penguji Dr. A. Priyono Marwan, S.J dan M. M. Nimas Eki Suprawati S. Psi., Psi.,
M.Si.
Tak lupa saya berterima kasih untuk kedua orang tua dan adik saya atas
dukungan, kepercayaan, dan cintanya. And to dearest dr. Indra Sugiarto, for his
study.
Terima kasih untuk teman-teman angkatan 2007, terutama Misha, Shiella, Rani,
Santa, Manda, Tia. Juga untuk asisten yang telah membantu memasukkan data
Skolastika dan Lusy. Thank you for the greatest happiness time, for helping and
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................vi
ABSTRACT ..........................................................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Intelegensi .................................................................................................28
H. Hipotesis ....................................................................................................50
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Pembahasan ...............................................................................................71
A. Kesimpulan .........................................................................................83
B. Keterbatasan ........................................................................................84
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran ....................................................................................................84
LAMPIRAN ..........................................................................................................91
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.2 Bentuk Final Skala Dukungan Sosial Orang Tua .........................60
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
LATAR BELAKANG
Bab ini menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,
A. Pendahuluan
keberhasilan pendidikan.
pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan
digolongkan menjadi dua, yakni faktor eksternal dan faktor internal. Faktor
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
satu faktor eksternal, meliputi perhatian orang tua, keadaan ekonomi orang tua,
sekolah turut menentukan prestasi belajar siswa, antara lain kompetensi guru,
1997).
Faktor internal bersumber dari diri siswa sendiri, yang terdiri dari
aspek fisiologis dan aspek psikologis (Mudzakir dan Sutrisno, 1997). Aspek
intelegensi, serta adanya bakat, minat, motivasi yang dimiliki anak untuk
belajar adalah kondisi kesehatan. Anak yang kurang sehat dapat mengalami
berkurang, saraf otak tidak mampu bekerja secara optimal dalam memproses,
(Nurkolis, 2006).
muntah, dan sakit perut. Penyakit tropik dan infeksi juga menyerang anak,
seperti demam berdarah dengue, campak (morbili), tifus, dan tonsilitis (Kapita
Insiden tonsilitis kronik di RS DR. Karyadi Semarang adalah 23.36% dan 47%
bahwa penyakit tonsilitis atau amandel biasanya terjadi pada anak berusia 3
merupakan bagian dari sistem daya pertahanan tubuh manusia. Semua orang
sejak kecil sampai dewasa mempunyai tonsil dan adenoid. Pembengkakan pada
bagian tonsil banyak ditemukan pada anak kecil. Pembengkakan tonsil karena
yang berulang sebesar 60%. Gejala umum yang tampak pada penderita
makan berkurang, sakit kepala. Selain itu pada adenotonsilitis kronis terjadi
gejala tersumbatnya jalan napas atas, yang sering terjadi pada malam hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
pada anak yang mengalami OSAS adalah anak mendengkur, sering mengantuk,
prestasi belajar pernah dilakukan oleh Farokah, Suprihati, dan Suyitno (2007).
Dari 514 subjek kelas 2 SD, didapat hasil penelitian yakni adanya hubungan
menderita tonsilitis kronik dengan siswa yang sehat. Siswa yang tidak
menderita tonsilitis kronik memiliki prestasi belajar 3.5 kali lebih tinggi
dari data interval menjadi data ordinal. Peneliti mengambil data IQ dalam
Tidak ada informasi tentang apa alat ukur yang digunakan untuk mengetes
intelegensi. Hasil tes IQ merupakan data dari sekolah dan tidak ada informasi
dasar klasifikasi anak yang berpretasi dan tidak berprestasi. Cara seperti ini
akan mengaburkan definisi dari berprestasi dan tidak berprestasi. Dalam tiap
kelas akan selalu ada siswa berprestasi dan tidak berprestasi terlepas dari
keadaan real kelas tersebut. Misalnya suatu kelas dengan nilai yang sangat
rendah, maka akan tetap ada siswa yang berada di atas rata-rata yang dianggap
berprestasi dan siswa yang berada di bawah rata-rata sehingga dianggap tidak
berprestasi.
variabel dengan satu variabel lain. Padahal intelegensi dipengaruhi oleh faktor
ekonomi sosial. Orang tua yang memiliki tingkat perekonomian tinggi dapat
perkembangan organ otak dan fungsinya yang akan menentukan kualitas anak
diberikan oleh orang tua kepada anak. Orford (1992) mengemukakan bahwa
dukungan sosial orang tua sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar anak.
sejauh mana prestasi belajar siswa dan data intelegensi dengan mengetes IQ.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Peneliti tidak mengubah data intelegensi dalam bentuk kategori dan tidak
menggunakan rerata kelas untuk dasar klasifikasi prestasi belajar. Peneliti juga
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian secara garis besar terbagi menjadi dua, yaitu manfaat
1. Manfaat Teoritis
intelegensi, dukungan orang tua, dan faktor ekonomi sosial terhadap prestasi
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
2. Manfaat Praktis
intelegensi, dukungan sosial orang tua, dan status sosial ekonomi terhadap
BAB II
LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian, yakni 1) teori
intelegensi, 5) teori dukungan sosial orang tua, dan 6) teori status sosial ekonomi.
A. Perkembangan Anak
1. Perkembangan kognitif
dan bukan berfokus pada suatu properti tunggal suatu objek. Anak yang
8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2. Perkembangan bahasa
yang mirip seperti sepupu dan keponakan, atau kota, kampung, dan pinggir
(contohnya lebih pendek, lebih dalam), dan kata sifat. Pada akhir tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
sekolah dasar, anak biasanya dapat menerapkan aturan tata bahasa secara
B. Prestasi Belajar
atau angka yang diberikan oleh guru (Pusat Bahasa, 2008). Sukarti (1996)
belajar sebagai hasil kegiatan belajar, yakni sejauh mana peserta didik
indikatornya ditunjukkan dengan nilai hasil tes yang diberikan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
dapat dilihat dari prestasi belajar yang diraih. Prestasi belajar itu sendiri
dengan pengukuran yang dibuat dalam bentuk ujian tertulis, lisan, maupun
dalam Segal, 2000) dapat berupa nilai Pekerjaan Rumah (PR), Pekerjaan
Sekolah (PS), tugas-tugas, dan ulangan harian yang terangkum dalam nilai
yang terangkum dalam nilai raport, yang merupakan bentuk dari penilaian
sumatif.
a. Faktor fisiologi
b. Faktor psikologis
1) Intelegensi
prestasi belajar siswa. Hal yang sama juga diungkap oleh Ekowati
2) Bakat
3) Minat
pembelajaran.
prestasi yang rendah juga. Tidak banyak yang bisa diharapkan dari
4) Motivasi
acuh tak acuh, mudah putus asa, perhatianya tidak tertuju pada
(Sardiman, 1990).
pekerjaan.
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri siswa.
a. Lingkungan Keluarga
orang tua ini akan menentukan seorang siswa dapat mencapai prestasi
Orang tua memegang peranan penting serta menjadi guru bagi anak
orang tua berkaitan erat dan positif dengan prestasi belajar anak. Berbagai
maka semakin baik prestasi anak. Termasuk juga sejauh mana keluarga
bisa menciptakan variabel proses. Contoh variabel proses antara lain: orang
pelajaran apa anak paling tidak bisa; apa kegiatan anak yang paling banyak
tentang apa yang dipelajari anaknya; orang tua membantu anaknya dalam
belajar. Bentuk perhatian orang tua terhadap belajar anak dapat berupa
pendidikan anak. Hal ini terlihat dari tumbuh kembang anak secara fisik,
dengan tepat dan benar, bersikap lebih positif terhadap sekolah, masuk
ranking yang lebih tinggi dan setamat SMTA memasuki Perguruan Tinggi
ayah yang paling kuat adalah terhadap prestasi belajar anak dan hubungan
tua sangat dominan terhadap keberhasilan belajar anak. Dengan kata lain
bahwa perhatian yang diberikan orang tua terhadap anak, terutama dalam
b. Lingkungan Sekolah
metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
1) Metode Mengajar
menjadi tidak baik pula. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka
mungkin.
2) Kurikulum
itu. Kurikulum yang kurang baik akan berpengaruh tidak baik pula
terhadap belajar.
dipengaruhi oleh relasi yang ada didalam proses tersebut. Relasi guru
dengan siswa yang baik akan membuat siswa menyukai gurunya, juga
hal ini semakin parah, akan berakibat terganggunya belajar. Siswa tersebut
akan malas pergi ke sekolah dengan berbagai macam alasan yang tidak-
5) Disiplin Sekolah
Seluruh staf sekolah yang mengikuti tata tertib dan bekerja dengan
disiplin membuat siswa disiplin pula. Dalam proses belajar, disiplin sangat
lebih maju, maka harus disiplin di dalam belajar baik di sekolah, di rumah
dan lain-lain.
6) Fasilitas sekolah
alat pelajaran tersebut dipakai siswa untuk menerima bahan pelajaran dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dipakai guru waktu mengajar. Alat pelajaran yang lengkap dan tepat akan
pelajaran dan menguasainya, belajar akan lebih giat dan lebih maju.
bergaul yang buruk. Maka orang tua perlu mengontrol dengan siapa anak
(Roestiyah, 1982).
akan terpengaruh untuk rajin belajar tanpa disuruh. Anak akan merasa malu
mendapat prestasi belajar tinggi. Hal ini dapat menjadi daya dorong
B. Penyakit Tonsilitis
kategori, yakni kronik dan akut. Tonsilitis akut adalah penyakit tonsilitis
yang baru saja diderita oleh pasien. Tonsilitis kronik adalah radang tonsil
kronik yang telah diderita oleh pasien dalam jangka waktu lama dan tidak
kronik yang belum sembuh, namun diserang oleh kuman lagi, sehingga
2. Anatomi tonsil
pertama dari infeksi saluran nafas atas dan berperan membentuk antibodi
pada anak-anak. Karena peran antibodi ini, biasanya tonsil dan adenoid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Tonsila palatina atau yang lebih sering disebut tonsil saja terletak
antara arkus anterior dan arkus posterior. Tonsila palatina terdiri dari
cabang. Permukaan tonsil dilapisi oleh epitel skuamous. Epitel yang lepas
mengisi kripta. Detritus kadang-kadang baru dapat keluar dari saluran bia
tonsil ditekan. Tonsil lidah “lateral band” serta nodul limfoid di dinding
sekitar fosa tonsilaris. Pada anak proses ini disertai dengan pembesaran
3. Pemeriksaan tonsilitis
dengan metode rontgen dan alat tongue spatel. Dalam penelitian ini,
menyebabkan anak tidak mau makan. Rasa sakit ini kemudian menjalar
demam yang sangat tinggi dan menyebabkan kejang. Selain itu, anak juga
hidung dan pada saat tidur biasanya anak mendengkur. Hal ini
atau kumpulan ludah di dalam mulut. Tonsil terlihat hiperemi (merah) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Kelenjar getah bening membesar dan sakit bila ditekan (Soepardi dan
Iskandar, 2001).
peritonsil, abses parafaring, dan otitis media supuratif akut pada anak-
dengan jaringan tertentu di dalam tubuh penderita. Selain itu juga dapat
terjadi otitis media serosa, sinusitis paranasal kronik, dan bronkitis kronik.
Radang kronis tonsil dapat menimbulkan rinitis kronis, sinusitis atau otitis
(sakit sendi), miositis (sakit otot), nefritis (infeksi ginjal), uveitis (infeksi
C. Intelegensi
1. Pengertian Intelegensi
sebagai daya penyesuaian yang cepat dan tepat secara fisik dan mental
ke waktu dan di tempat yang berbeda. Dalam budaya yang berbeda atau
pada masa sejarah yang berbeda, kualifikasi prestasi akan berbeda pula.
korelasi nilai tes IQnya sangat tinggi, sekitar 0,90. Bukti lainnya
0,40 - 0,50 dengan ayah dan ibu yang sebenarnya, dan hanya 0,10 -
0,20 dengan ayah dan ibu angkatnya. Selanjutnya bukti pada anak
dengan remaja.
c. Lingkungan hidup
d. Kondisi fisik
begitu saja. Untuk menjadikan anak sehat secara fisik dan mental,
pertumbuhan anak.
e. Iklim emosi
3. Pengukuran Intelegensi
penilaian estetika, dll. Tes yang dikembangkan oleh Binet bersama Simon
(1895; dalam Azwar, 2004) menjadi cikal bakal tes intelegensi saat ini.
faktor general atau faktor g, yakni faktor umum yang mewakili berbagai
secara genetik dari orang tua kepada anak. Para pendukung faktor g
menyarankan bahwa tes inteligensi yang efektif adalah tes yang sarat
mengukur faktor g. Tes yang sampai sekarang paling banyak dipakai oleh
intelegensi yang diciptakan oleh J.C. Raven pada tahun 1938. Tes ini
dari satu set matriks, atau pengaturan unsur desain ke dalam baris dan
kolom, dari satu bagian gambar yang telah dikosongkan. Tugas testi
adalah memilih satu sisipan yang hilang di antara alternatif yang ada. Soal
yang lebih mudah menuntut keakuratan diskriminasi, soal yang lebih sulit
Saat ini CPM telah banyak digunakan oleh para psikolog akademik
1. berpikir logis
D. Dukungan Sosial
nonverbal, bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang-orang
yang akrab dengan subjek di dalam lingkungan sosialnya atau yang berupa
berpengaruh pada tingkah laku penerimanya. Dalam hal ini, orang yang merasa
bantuan yang diberikan orang lain atau kelompok kepada individu. Sarason (1983;
mencakup dua hal. Pertama jumlah sumber dukungan sosial yang tersedia,
merupakan persepsi individu terhadap sejumlah orang yang dapat diandalkan saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
kualitas).
Dukungan sosial dapat diperoleh dari pasangan suami istri, anak, anggota
keluarga lain, teman, rekan kerja profesional, komunitas, atau masyarakat. Smet
(1994) menyatakan dukungan sosial terpenting berasal dari keluarga. Orang tua
sebagai bagian dalam keluarga merupakan individu dewasa yang paling dekat
dengan anak dan salah satu sumber dukungan sosial bagi anak dari keluarga.
Santrock (2002) menjelaskan bahwa orang tua berperan sebagai tokoh penting
dengan siapa anak menjalin hubungan dan merupakan suatu sistem dukungan
ketika anak menjajaki suatu dunia sosial yang lebih luas dan lebih kompleks.
Dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua memainkan peranan penting
mendorong anak mereka untuk mencoba aktivitas yang baru dan memberikan
pada diri anak saat menjumpai tantangan menurut Bandura (1979; dalam Schunk
dan Pajares, 2001). Dukungan sosial terpenting berasal dari keluarga dalam proses
(1983) menyatakan bahwa dukungan sosial lebih sering didapat dari relasi yang
terdekat yaitu keluarga atau sahabat. Kekuatan dukungan sosial yang berasal dari
relasi yang terdekat yakni orang tua merupakan salah satu proses psikologis yang
Dukungan sosial yang diberikan keluarga atau orang tua terhadap anak
yang berada di sekitarnya, misalnya anggota keluarga (anak,orang tua, istri, suami
dan kerabat), teman dekat atau relasi. Dukungan sosial ini bersifat non formal
Lima dimensi dukungan sosial yang menjadi aspek dalam pengukuran dukungan
a. Dukungan Instrumental
dapat berupa bantuan secara langsung sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
b. Dukungan Informasional
keahlian yang dapat memberikan solusi pada suatu masalah. Kedua adalah
c. Dukungan Penghargaan
d. Dukungan Emosi
bersifat emosional atau menjaga keadaan emosi, afeksi, atau ekspresi. Tipe
bahwa dia dikagumi, dihargai, dicintai, dan bahwa orang lain memberi
memfasilitasi suasana hati yang positif. Dukungan ini dapat pula berupa
mendatangkan kesenangan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Faktor orang tua dalam keberhasilan belajar anak sangat dominan. Faktor
orang tua bisa dikategorikan ke dalam dua variabel: variabel struktural dan
ekstrakurikuler, dan kebutuhan lainnya (Orford, 1992). Anak yang memiliki buku
pelajaran dan alat tulis lengkap akan dapat mengikuti proses belajar dengan baik
dan bantuan kepada anaknya dalam belajar. Variabel proses berkaitan dengan
integrasi sosial. Contoh variabel proses antara lain, orang tua mengetahui
kemampuan anaknya di mana anak mempunyai nilai paling bagus, pelajaran apa
anak paling tidak bisa, apa kegiatan anak yang paling banyak dilakukan di sekolah
maupun di luar sekolah, orang tua sering menanyakan tentang apa yang dipelajari
anaknya, orang tua membantu anaknya dalam belajar. Bentuk perhatian orang tua
E. Status Ekonomi
dengan orang lain dalam arti lingkungan pergaulan, prestasinya, dan hak-
a. Tingkat pendidikan
b. Pendapatan
berupa barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
rekreasi.
(Maftukhah, 2007).
Dalam penelitian ini, pengukuran faktor ekonomi akan dilihat dari tiga hal,
yakni pendapatan keluarga (gaji), biaya pengeluaran listrik, dan uang sekolah
anak.
belajar yang diraih. Prestasi belajar itu sendiri diketahui dari hasil evaluasi belajar.
Evaluasi belajar dapat dilakukan dengan pengukuran yang dibuat dalam bentuk
ujian tertulis, lisan, maupun praktik. Prestasi belajar didefinisikan sebagai hasil
kegiatan belajar, yakni sejauh mana peserta didik dapat menguasai bahan
Faktor internal merupakan faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri siswa.
Salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar adalah faktor
fisiologis.
Penyakit yang sering terjadi pada anak usia 3-7 tahun adalah penyakit
tonsilitis, yakni infeksi pada bagian tonsil. Tonsilitis merupakan penyakit yang
adalah 23.36% dan 47% di antaranya berusia 6-15 tahun (Suwento, 2001).
Kemudian diikuti dengan timbulnya nyeri ketika menelan makanan atau minuman
tenggorokan, mual, dan muntah. Hal ini menyebabkan anak tidak mau makan.
Rasa sakit ini kemudian menjalar ke telinga (referred pain), sehingga anak
mengalami demam yang sangat tinggi dan menyebabkan kejang. Selain itu, anak
juga mengalami kebuntuan pada hidung. Sehingga anak sulit bernafas melalui
hidung dan pada saat tidur biasanya anak mendengkur. Hal ini menyebabkan
kualitas tidur anak terganggu, nafsu makan berkurang, lesu, dan daya tangkap
tersumbatnya jalan napas atas, yang sering terjadi pada malam hari.
disebut sebagai obstructive sleep apnea syndrome ( OSAS ). Gejala umum pada
anak yang mengalami OSAS adalah anak mendengkur, sering mengantuk, gelisah,
yang kurang baik dapat mempengaruhi intensitas anak dalam mengikuti pelajaran
di sekolah. Siswa yang sakit akan mengalami kelemahan fisik, sehingga ia tidak
dalam pelajarannya. Hal ini dapat menyebabkan prestasi belajar anak menurun
Faktor eksternal merupakan faktor di luar diri siswa, diantaranya status sosial
memberikan nutrisi dan gizi yang baik sejak anak dalam kandungan dan dalam
pertumbuhannya. Peran nutrisi bagi kecerdasan anak tak bisa diabaikan begitu
saja. Untuk menjadikan anak sehat secara fisik dan mental, sebetulnya perlu
persiapan jauh-jauh hari sebelum proses kehamilan terjadi, dimulai ketika masa
perkembangan organ otak dan fungsinya yang akan menentukan kualitas anak di
besar pertumbuhan dan fungsi otak terhambat sehingga potensi kecerdasan anak
menjadi rendah. Begitu pula kesehatannya secara keseluruhan. Tubuh yang lemah
Keadaan gizi yang kurang baik, kesehatan yang buruk, perkembangan fisik yang
seorang siswa, maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses, dan
kecil peluangnya untuk memperoleh sukses (Syah, 2006). Hal yang sama juga
diungkap oleh Ekowati (2006) yang menyatakan bahwa terdapat kontribusi positif
anaknya yang berkaitan dengan aktivitas belajar. Dukungan sosial instrumental ini
berkaitan dengan status ekonomi. Dukungan ini dapat berupa pemenuhan biaya
transportasi, sarana belajar dirumah, baju seragam, biaya ekstra kurikuler, dan
emosi, dan integrasi sosial dapat berupa mengajari anak ketika mengalami
kebutuhan belajar ini dapat menunjang tercapainya prestasi belajar yang baik.
Anak akan memiliki kesempatan untuk berprestasi lebih baik karena lengkapnya
atau komplitnya fasilitas pendukung (Nasution, 1985). Hal senada juga diutarakan
oleh Soekarji (1986) yang telah membuktikan bahwa tingginya status ekonomi,
dapat meraih prestasi tinggi. Dan sebaliknya jika suatu keluarga yang berstatus
ekonomi rendah, maka akan merasa keberatan dalam memenuhi kebutuhan belajar
dan kesehatan anaknya secara penuh, sehingga kondisi seperti ini akan berdampak
Tonsilitis
Income Inggris
IQ 1 IQ 2 IQ 3
Dukungan
Sosial
DS 1 DS 3
DS 2
G. Hipotesis
beberapa hipotesis:
5. Status sosial ekonomi berpengaruh positif pada dukungan sosial orang tua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
alat ukur dukungan sosial orang tua, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
dua atau beberapa variabel. Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat apakah
sosial orang tua berpengaruh pada prestasi belajar, dan status sosial ekonomi
B. Identifikasi Variabel
1. Variabel Eksogen
terhadap variabel lain, namun tidak dipengaruhi oleh variabel lain dalam
model.
51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2. Variabel Endogen
lain dalam model. Dalam penelitian ini yang termasuk variabel endogen
variabel status sosial ekonomi; dan prestasi belajar yang dipengaruhi oleh
C. Definisi Operasional
1. Faktor Ekonomi
2. Dukungan Sosial
3. Intelegensi
Tes CPM merupakan alat tes yang bias budaya sehingga dapat digunakan
tanpa dipengaruhi faktor bahasa. Selain itu, administrasi dan skoring tes
4. Tonsilitis
kategori, yakni kronik dan akut. Tonsilitis akut adalah penyakit tonsilitis
yang baru saja diderita oleh pasien. Tonsilitis kronik adalah radang tonsil
kronik yang telah diderita oleh pasien dalam jangka waktu lama dan tidak
kronik yang belum sembuh, namun diserang oleh kuman lagi, sehingga
Dalam penelitian ini, tonsilitis yang akan diukur oleh dokter adalah
5. Prestasi Belajar
yang terangkum dalam nilai raport sebelumnya, yakni nilai raport semester
D. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas dua sekolah dasar yang
berjumlah 168 siswa. Alasan dipilihnya sampel siswa kelas dua sekolah
dasar karena tonsilitis menyerang anak pada usia 3 sampai 7 tahun. Kelas
dua SD adalah sampel yang tepat karena usia anak rata-rata masih di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
bawah 8 tahun dan sudah mampu membaca dengan lancar untuk mengisi
1. Kuesioner
orang tua. Dalam penelitian ini subjek akan diminta untuk memberikan
sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Tabel 3. 1
Blue Print Skala Dukungan Sosial
Aspek Pernyataan Total
Dukungan 1, 2, 3, 4 1, 2, 4 3
Instrumental
Dukkungan 5, 6, 7, 8 6, 7, 8 3
Informasional
Penghargaan
Integrasi Sosial
Total 15
2. Dokumentasi
pendapatan orang tua siswa, uang sekolah siswa, biaya listrik orang tua
diisi oleh orang tua berupa pertanyaan pendapatan orang tua, besarnya
3. Tes
samapai 11 tahun. Bentuk tes CPM berbentuk cetakan buku. Materi tes
kelompok atau 3 set yaitu set A, set Ab dan set B. Item disusun
bertingkat dari item yang mudah ke item yang sukar. Tiap item terdiri
gambar ini yang tepat untuk menutupi kekosongan pada gambar besar.
4. Pemeriksaan
tongue spatel yang dilakukan oleh ahli medis yang kompeten, yakni
Validitas tes adalah tingkat suatu tes mampu mengukur apa yang
atau dapat memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan
yaitu validitas isi yang menunjuk pada sejauh mana item-item dalam alat
ukur mencakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur atau
sejauh mana isi alat ukur mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur
(Azwar, 2004).
judgement atau proses penilaian oleh orang yang dianggap ahli dalam
seluruh aspek yang hendak diukur (Azwar, 2004). Dalam penelitian ini,
pembimbing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
skala. Hanya item yang mempunyai kualitas yang baik yang boleh
item dengan tes secara keseluruhan atau sering disebut sebagai korelasi
item total. Bila korelasinya rendah atau mendekati nol berarti item tersebut
tidak cocok dengan fungsi ukur tes dan daya bedanya tidak baik.
Sedangkan korelasi yang bernilai negatif berarti terdapat cacat serius pada
seleksi item tentang seberapa besar dukungan sosial orang tua yang
Tabel 3. 2
Bentuk Final Skala Dukungan Sosial Orang Tua
No Aspek Item Jumlah
1 Dukungan 1, 2, 4 3
Instrumental
2 Dukungan 6, 7, 8 3
Informasional
3 Dukungan 9, 10, 11 3
Penghargaan
sosial
Total 15
3. Reliabilitas
0.725. Hal ini berarti bahwa skala dukungan sosial orang tua dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4. Teknik Analisis
dilakukan dengan bantuan program Lisrel for Student version 8.80. Teknik
BAB IV
Bab ini menguraikan persiapan penelitian berupa izin penelitian dan uji coba alat
ukur dukungan sosial orang tua, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan
pembahasan. Hasil penelitian terdiri dari uji asumsi normalitas, uji regresi, dan fit
model keseluruhan.
A. Persiapan Penelitian
1. Izin Penelitian
62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
penelitian.
November 2010.
mengisi instrumen penelitian pada uji coba alat ukur berjumlah 54 orang
namun terdapat 5 orang yang tidak mengisi skala dengan lengkap dan
B. Pelaksanaan Penelitian
dengan menggunakan alat ukur CPM yang membutuhkan waktu kurang lebih
subjek untuk memeriksa ulang setelah selesai agar tidak ada yang terlewat.
kepada siswa-siswi untuk diberikan kepada orang tua. Surat tersebut berisi
keterangan bahwa peneliti meminta bantuan orang tua murid untuk mengisi
data ekonomi berupa pendapatan per bulan, biaya listrik, dan biaya sekolah
sebagai data prestasi belajar dalam penelitian ini. Pada tanggal 23 November
menit tiap kelas. Subjek hanya diminta untuk membuka mulut, sementara
dokter akan menekan lidah subjek menggunakan tongue spatel yang telah
skala dukungan sosial yang dilakukan secara klasikal dan dikumpulkan saat
untuk diisi oleh orang tua dan dikumpulkan pada tanggal 29 November 2010.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Kelas sebagai data prestasi belajar dalam penelitian ini. Pada tanggal 23
November 2010, subjek dites intelegensi menggunakan alat ukur CPM yang
subjek bagaimana cara mengisi CPM dan meminta subjek untuk memeriksa
ulang setelah selesai agar tidak ada yang terlewat. Pada tanggal 25 November
2010, subjek diperiksa oleh dokter untuk melihat apakah subjek menderita
yang telah disterilkan dengan alkohol 90%. Pada tanggal 26 November 2010,
peneliti menyebarkan skala dukungan sosial kepada subjek dan diisi secara
surat ekonomi kepada siswa untuk diisi oleh orang tua dan dikumpulkan pada
Inggris kepada Wali Kelas sebagai data prestasi belajar dalam penelitian ini.
Pada tanggal 23 November 2010, subjek dites intelegensi dengan alat ukur
bagaimana cara mengisi CPM dan meminta subjek memeriksa ulang setelah
selesai agar tidak ada yang terlewat. Pada tanggal 25 November 2010, subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
diperiksa oleh dokter untuk melihat apakah subjek sakit tonsilitis. Subjek
menyebarkan skala dukungan sosial kepada subjek dan diisi secara klasikal
sehingga dapat dikumpulkan saat itu juga. Setelah itu peneliti mengumpulkan
C. Hasil Penelitian
a. Univariate Normality
Tabel 4.1
Uji Asumsi Univariate Normality
Variable Skewness Kurtosis Skewness and
Kurtosis
Z- P- Z- P- Chi- P-
b. Multivariate Normality
signifikansi skewness dan kurtosis memiliki nilai P < 0.05. Hal ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
normal.
Tabel 4.2
Uji Asumsi Multivariate Normality
Skewness Kurtosis Skewness and Kurtosis
Parameter b dari tiap persamaan dapat dikatakan signifikan jika nilai t > 2
Tabel 4. 3
Hasil Analisis Regresi
Persamaan 1 : Prestasi = 1.80 * Duksos + 0.28 * Tonsilitis + 4.37 * Intelegensi
(p < 0.05)
(p < 0.05)
yakni dukungan sosial (b = 1.80, p < 0.05) dan intelegensi (b = 4.37, p <
0.05). Hal ini berarti hipotesis dukungan sosial berkorelasi dengan prestasi
belajar tidak signifikan (b = 0.28, p > 0.05). Hal ini berarti hipotesis
(SES) signifikan (b = 5.38, p < 0.05) dengan intelegensi. Hal ini berarti
< 0.05) dengan dukungan sosial. Hal ini berarti hipotesis faktor ekonomi
3. Fit Index
Berikut adalah hasil fit index untuk melihat apakah model dalam
Tabel 4. 6
Fit Index
Fit Index Nilai Kriteria Kesimpulan
Square
Approximation
(RMSEA)
mendekati
kriteria fit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
juga pada kriteria lain. penulis memilih RMSEA, RSMR, IFI, dan NNFI
sebagai kriteria yang perlu dilihat. Pemilihan kriteria ini didasarkan pada
D. Pembahasan
1. Persamaan Regresi
dukungan sosial
tonsilitis diperoleh nilai b sebesar 0.28 dan nilai p > 0.05. Hipotesis
ditolak. Hal ini berarti penyakit tonsilitis tidak berkorelasi dengan prestasi
kronik dengan yang tonsilitis tidak kronik. Siswa yang tidak menderita
dalam penelitian ini. Data IQ diambil dalam bentuk data ordinal, yakni IQ
apa alat ukur yang digunakan untuk mengetes intelegensi. Hasil tes IQ
merupakan data dari sekolah dan tidak ada informasi kapan pengetesan IQ
melakukan tes IQ dengan alat CPM pada bulan Desember 2010 dan tidak
tetap terjaga.
dan tidak berprestasi. Cara seperti ini akan mengaburkan definisi dari
berprestasi dan tidak berprestasi. Dalam tiap kelas akan selalu ada siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
berprestasi dan tidak berprestasi terlepas dari keadaan real kelas tersebut.
Misalnya suatu kelas dengan nilai yang sangat rendah, akan tetap ada
siswa yang berada di atas rata-rata, yang dianggap berprestasi dan siswa
berprestasi. Peneliti mengambil data prestasi belajar dari nilai raport mata
ini.
mendapat dukungan sosial yang tinggi dari orang tuanya sehingga anak
dan alat tulis dapat membantu anak belajar dengan baik, dibandingkan
anak yang tidak memiliki buku pelajaran lengkap meskipun anak tersebut
apakah ada pekerjaan rumah dari sekolah sehingga anak tidak tertinggal di
kelas meski ia tidak masuk karena sakit tonsilitis. Anak yang sakit
tonsilitis tetapi diberi perhatian dan rasa kasih sayang dapat membuat anak
nyaman. Dukungan emosi seperti ini dapat membantu anak pulih dari sakit
diperoleh nilai b sebesar 4.37 dan nilai p < 0.05. Hal ini berarti hipotesis
memperoleh prestasi belajar yang tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian
memperoleh sukses (Syah, 2006). Hal yang sama juga diungkap oleh
orang tua diperoleh nilai b sebesar 1.80 dan nilai p < 0.05. Hal ini berarti
dengan dukungan sosial orang tua. Semakin tinggi dukungan sosial yang
diberikan oleh orang tua, maka prestasi belajar anak akan tinggi pula. Hasil
analisis ini sesuai dengan teori sebelumnya, bahwa peran keluarga dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
orang tua berkaitan erat dan positif dengan prestasi belajar anak (Moeloek,
2001).
dihargai. Bentuk dukungan sosial orang tua kepada anak dapat berupa
(Orford, 1992). Anak yang memiliki buku pelajaran dan alat tulis lengkap
proses berupa perilaku orang tua dalam memberikan perhatian dan bantuan
integrasi sosial. Contoh variabel proses antara lain: orang tua mengetahui
pelajaran apa anak paling tidak bisa; apa kegiatan anak yang paling banyak
tentang apa yang dipelajari anaknya; orang tua membantu anaknya dalam
belajar. Bentuk perhatian orang tua terhadap belajar anak dapat berupa
faktor ekonomi diperoleh nilai b sebesar 2.40 dan nilai p < 0.05. Hal ini
kemampuan ekonomi orang tua, maka semakin maksimal orang tua dapat
Dukungan sosial yang diberikan oleh orang tua kepada anak dapat
siswa. Keluarga dengan pendapatan cukup atau tinggi pada umumnya akan
kelengkapan alat tulis, dan keperluan lain. Berbeda dengan keluarga yang
diperoleh nilai b sebesar 5.38 dan nilai p < 0.05. Hal ini berarti hipotesis
yang kurang baik, kesehatan yang buruk, perkembangan fisik yang lambat,
2. Model Keseluruhan
ini didukung oleh data dilihat dari fit index yang menyatakan model ini fit,
mampu dapat memberikan nutrisi dan gizi yang baik sejak anak dalam
anak secara keseluruhan. Tubuh yang lemah dan sering sakit-sakitan tentu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
untuk memperoleh sukses (Syah, 2006). Hal yang sama juga diungkap
sosial orang tua. Dukungan sosial yang dapat dilakukan oleh orang tua
kebutuhan anak yang berkaitan dengan akademis atau pendidikan. Hal ini
terhadap prestasi belajar karena adanya faktor intelegensi dalam diri anak
Tonsilitis
0.72
0.03
Sekolah Tonsilitis Matematika
0.84
0.45
0.53 0.45
0.55
0.51 0.87 0.80 0.82
Income Inggris
IQ 1 IQ 2 IQ 3
0.28 0.15
Dukungan
Sosial
0.51
0.69
0.78
DS 1 DS 3
DS 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
A. Kesimpulan
menghasilkan nilai b sebesar 0.28 dan nilai p > 0.05. Hipotesis bahwa
secara signifikan.
nilai b sebesar 4.37 dan nilai p < 0.05. Hipotesisi bahwa intelegensi
nilai b sebesar 5.38 dan nilai p < 0.05. Hipotesis bahwa status sosial
4. Analisis regresi antara prestasi belajar dan dukungan sosial orang tua
menghasilkan nilai b sebesar 1.80 dan nilai p < 0.05. Hipotesis bahwa
diterima.
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
5. Analisis regresi antara dukungan sosial orang tua dan faktor ekonomi
menghasilkan nilai b sebesar 2.40 dan nilai p < 0.05. Hipotesis bahwa
diterima.
6. Fit index untuk RMSEA, RSMR, dan IFI menunjukkan bahwa model
kriteria fit. Hal ini menunjukkan bahwa model yang diajukan memiliki
B. Keterbatasan
C. Saran
anak.
b. Bagi siswa
DAFTAR PUSTAKA
Baron, R. A., dan Byrne, D. 2002. Psikologi Sosial Jilid 1. Penerjemah: Ratna
Juwita. Jakarta : Penerbit Erlangga.
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Fitriyah. 2009. Intelegensi dan IQ. Diunduh pada tanggal 29 April 2010, di
http://www.forumsains.com/artikel/inteligensi-dan-iq/.
Gottlieb, B.H. 1983. Social Support Strategies Guidelines for Mental Health
Practice. Baverly Hills : Sage Publications.
Kuntjoro, Z.S. 2002. Dukungan Sosial pada Lansia. Diunduh pada tanggal 12
April 2010 di www.e-psikologi.com.
Mounts, N.S. 2005. Shyness, Sociability, and Parental Support for the
College Transition. Journal of Youth and Adolescence. Vol 35, No.1,
71-8.
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Soepardi dan Iskandar. 2001. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung
Tenggorok, Kepala, dan Leher. Jakarta : Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 1
Dukungan Pemberian nasehat / saran Saya diminta lebih rajin belajar oleh
belajar
matematika.
mengerjakan PR matematika.
pendapat saya.
tertawa.
menangis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN 2
Baca dan pahami setiap pernyataan, kemudian pilihlah satu jawaban dengan
Pilih jawaban yang sesuai dengan dirimu, karena semua jawaban benar.
Selamat mengerjakan...
Kelas : ______
mengerjakan PR.
matematika.
sekolah.
rajin.
LAMPIRAN 3
Reliability
N %
Excludeda 0 ,0
Total 49 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
,725 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Item-Total Statistics
LAMPIRAN 4
SKALA PENELITIAN
Kelas : ______
mengerjakan PR.
matematika.
sekolah.
rajin.
LAMPIRAN 5
Kepada Yth.
sarjana. Dalam penelitian ini, saya memerlukan beberapa data sebagai berikut :
1. Nilai IQ anak
Anak akan dites IQ oleh peneliti. Data nilai tes IQ kemudian akan
Sehubungan dengan penelititian yang sedang saya lakukan, maka saya mohon
terkait dengan kondisi ekonomi keluarga. Penelitian ini adalah untuk keperluan
ilmiah dan tidak akan merugikan anda. Kerahasiaan jawaban yang anda berikan
akan saya jamin dan merupakan tanggung jawab peneliti. Pengisian angket ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
tidak bersifat memaksa, namun peneliti sangat berharap anda mau berpartisipasi.
Terima kasih.
Mengetahui Peneliti