Anda di halaman 1dari 9

BAB III

HISTOLOGI CARDIOVASCULAR

3.1 Susunan Mikroskopik Penyusun Jantung


Sistem sirkulasi terdiri dari atas sistem kardiovaskuler dan limfe. Sistem karidovakuler
terdiri dari struktur-struktur sebagai berikut:
1. Jantung, yang berfungsi untuk memompa darah.
2. Pembuluh darah yang berfungsi untuk mengalirkan darah menuju ke jaringan dan sebaliknya.
3. Cairan darah yang berfungsi mengangkut O2 dan CO2, zat-zat makanan dsb ke jaringan dan
sebaliknya.
Jantung merupakan organ muskuler yang dapat berkontraksi secara ritmis, dan berfungsi
memompa darah dalam sistem sirkulasi. Secara struktural dinding jantung terdiri atas 3 lapisan
(tunika) yaitu,
1. Endokardium terletak pada lapisan subendotel. Sebelah dalam dibatasi oleh endotel.
Endokardium tersusun atas jaringan penyambung jarang dan banyak mengandung vena, syaraf
(nervus), dan cabang-cabang sistem penghantar impuls.
2. Miokardium terdiri atas sel-sel otot jantung. Sel-sel otot jantung dibagi dalam 2 kelompok;
sel-sel kontraktil dan sel-sel yang menimbulkan dan menghantarkan impuls sehingga
mengakibatkan denyut jantung.
3. Epikardium merupakan membran serosa jantung, membentuk batas visceral perikardium.
Sebelah luar diliputi oleh epitel selapis gepeng (mesotel). Jaringan adiposa yang umumnya
meliputi jantung terkumpul dalam lapisan ini.
Katup-katup jantung terdiri atas bagian sentral yang terdiri atas jaringan fibrosa padat
menyerupai aponeurosis yang pada kedua permukaannya dibatasi oleh
lapisan endotel.
Gambar16: Histofisiologi Lapisan Penyusun Jantung

3.2 Perbedaan Susunan Mikroskopik Antrium dan Ventrikel

Gambar 17: Histofisiologi Atrium


Gambar 18: Histofisiologi Ventrikel

3.3 Histofisiologi Arteri, Vena dan Percabangannya


Pembuluh darah biasanya terdiri atas lapisan-lapisan sebagai berikut:
1. Tunika intima (tunika interna)
Terdiri atas selapis sel endotel yang membatasi permukaan dalam pembuluh. Di bawah endotel
adalah lapisan subendotel, terdiri atas jaringan penyambung jarang halus yang kadang-kadang
mengandung sel otot polos yang berperan untuk kontraksi pembuluh darah.
2. Tunika media terdiri dari sel-sel otot polos yang tersusun melingkar (sirkuler).
Pada arteri, tunika media dipisahkan dari tunika intima oleh suatu membrane elastik interna.
Membran ini terdiri atas elastin, biasanya berlubang-lubang sehingga zat-zat dapat berdifusi
melalui lubang-lubang yang terdapat dalam membran dan memberi makan pada sel-sel yang
terletak jauh di dalam dinding pembuluh. Pada pembuluh besar, sering ditemukan membrana
elstika externa yang lebih tipis yang memisahkan tunika media dari tunika adventitia yang
terletak di luar.
3. Tunika adventitia
Terdiri atas jaringan penyambung dengan serabut-serabut elastin. Pada pembuluh yang lebih
besar, vasa vasorum (pembuluh dalam pembuluh) bercabang-cabang luas dalam adventitia.
4. Vasa vasorum
Memberikan metabolit-metabolit untuk adventitia dan tunika media pembuluh-pembuluh besar,
karena lapisan-lapisannya terlalu tebal untuk diberi makanan oleh difusi dari aliran darah.
Gambar 19: Perbedaan Arteri dan Vena

Gambar 20: Histofisiologi Arteri dan Vena


Gambar 21: Histofisiologi Kapiler

3.4 Histofisiologi Pembangkit dan Penghantar Rangsang


Persyarafan jantung tersusun atas sistem yang menimbulkan dan menghantarkan impuls
pada jantung. Sistem yang menimbulkan dan menghantarkan impuls dari jantung terdiri atas
beberapa struktur yang memungkinkan bagi atrium dan ventrikel untuk berdenyut secara
berurutan dan memungkinkan jantung berfungsi sebagai pompa yang efisien. Sistem ini terdiri
atas:
1. Simpul sinoatrial (dari Keith dan Flack) sebagai alat pacu (pace maker) jantung.
2. Simpul atrioventrikuler.
3. Juga terdapat berkas atrioventrikuler (berkas His) yang berasal dari simpul atrioventrikuler
dan berjalan ke ventrikel, bercabang dan mengirimkan cabangcabang ke kedua ventrikel.
Histology dan Embriologi Jantung Pembuluh Darah
Histology
Dinding pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika intima, tunika media, dan tunika
adventisia. Arteri sedang terdiri dari :
1. Tunika intima + tunika elastika interna.
2. Tunika media (tdd otot polos).
3. Tunika elastika eksterna.
4. Tunika adventisia.
5. Vasa vasorum → yaitu kapiler darah yang memperdarahi tunika media.

Arteri berlumen bulat atau lonjong, dindingnya tampak lebih tebal, serta lumen yang sempit.
Vena memiliki dinding lumen yang lebih tipis dan lumennya jauh lebih lebar dan biasanya
bergelombang. Aorta tidak mempunyai lapisan tambahan yang membatasi dindingnya dengan
tegas, tunika intimanya tebal, serta tunika media terdiri dari mebran elastic.
Jantung terdiri dari 3 lapisan : endokardium, miokardium, epikardium. Epikardium merupakan
epitel selapis gepeng. Miokardium terdiri dari otot jantung yang khas terdapat diskus interkalaris.
Endokardium terdapat serat purkinje jantung yang terletak dalam lapisan subendokardium dan
terdapat ruang perinuklear. Endokardium pada atrium jantung tebal (khas). Valvula (katup)
atrioventrikularis mempunyai kerangka jaringan ikat fibrosa padat dan pada pangkal katup
terdapat annulus fibrosus yaitu struktur berupa cincin jaringan ikat fibrosa yang melingkari pintu
penghubung atrium-ventrikel. Terdapat korda tendinae yang menghubungkan katup dengan
muskulus papilaris.
Embriologi
System kardiovaskuler berasal dari lapisan mesoderm dan berkembang pada minggu ke-3. Arkus
aorta terbentuk pada mgg ke 4-5 beserta cabang-cabangnya yaitu duktus arteriosus yang bersifat
rudimenter.
Referensi :
1. Penuntun praktikum histology, Universitas Trisakti.
2. Kardiologi anak, EGC.
Histology dan Embriologi Jantung Pembuluh Darah

A. Histology

Dinding pembuluh darah terdiri dari 3 lapisan yaitu tunika intima, tunika media, dan tunika
adventisia. Arteri sedang terdiri dari :
1. Tunika intima + tunika elastika interna.
2. Tunika media (tdd otot polos).
3. Tunika elastika eksterna.
4. Tunika adventisia.
5. Vasa vasorum → yaitu kapiler darah yang memperdarahi tunika media.

Arteri berlumen bulat atau lonjong, dindingnya tampak lebih tebal, serta lumen yang sempit.
Vena memiliki dinding lumen yang lebih tipis dan lumennya jauh lebih lebar dan biasanya
bergelombang. Aorta tidak mempunyai lapisan tambahan yang membatasi dindingnya dengan
tegas, tunika intimanya tebal, serta tunika media terdiri dari mebran elastic.
Jantung terdiri dari 3 lapisan : endokardium, miokardium, epikardium. Epikardium
merupakan epitel selapis gepeng. Miokardium terdiri dari otot jantung yang khas terdapat diskus
interkalaris. Endokardium terdapat serat purkinje jantung yang terletak dalam lapisan
subendokardium dan terdapat ruang perinuklear. Endokardium pada atrium jantung tebal (khas).
Valvula (katup) atrioventrikularis mempunyai kerangka jaringan ikat fibrosa padat dan pada
pangkal katup terdapat annulus fibrosus yaitu struktur berupa cincin jaringan ikat fibrosa yang
melingkari pintu penghubung atrium-ventrikel. Terdapat korda tendinae yang menghubungkan
katup dengan muskulus papilaris.

B. Embriologi

System kardiovaskuler berasal dari lapisan mesoderm dan berkembang pada minggu ke-3.
Arkus aorta terbentuk pada mgg ke 4-5 beserta cabang-cabangnya yaitu duktus arteriosus yang
bersifat rudimenter.

Anda mungkin juga menyukai