Hipertensi
Ace inhibitor
Menghambat aktivitas enzim ACE
Mengurangi pembentukan Angiotensin II
Sehingga membuat pembuluh darah vasodilatasi dan meningkatkan tekanan darah
Efek samping;
Batuk
Tekanan darah rendah
Pusing dan Sakit Kepala
Lemah
Reaksi Alergi
Captopril
Jangan diberikan kepada ibu hamil
Diminum sebelum makan
Dosis maximum: 450mg/day
Dosis untuk hipertensi: 25mg 2-3x per hari
ARB
Mem-blok reseptor Angiotensin II tipe 1 Receptor
Menimbulkan efek vasodilatasi
Dapat mengobati hipertensi dan gagal jantung
CCB
Calcium channel blocker
Membuat vasodilatasi sehingga menurunkan tekanan darah
Dibagi menjadi 2 golongan dihydropyridine & non dihydropyridine
Contoh dihydropyridine: Amlodipine
Contoh non dihydropyridine: Diltiazem
Untuk mengurangi tekanan darah, angina, aritmia
Efek samping:
Pusing
Palpitasi
Kemerahan
Sesak
Bengkak
Contoh obatnya Amlodipine:
Dapat mengiritasi asam lambung
Dosis maksimal 60 mg / hari
Frekuensi pemberian : 1-2 kali sehari
Sediaan: tablet 5 mg dan 10 mg
Tidak cocok pada penderita gagal jantung
Beta blocker
Mem-blok reseptor beta adrenergic
Terdapat 2 reseptor yaitu beta 1 reseptor & beta 2 reseptor
Mengurangi kerja jantung sehingga mengurangi heart rate dan tekanan darah
Propanolol
Dosis maksimal 160 mg perhari
Frekuensi pemberian : 2 - 3 kali sehari
Sediaan: tablet 10, 20, dan 40 mg
Hindari pemberian obat ini dari orang yang menderita asma
Diuretic
Diuretics lower blood pressure primarily by depleting body sodium stores.
Diuretics are effective in lowering blood pressure by 10–15 mm Hg in most patients, and
diuretics alone often provide adequate treatment for mild or moderate essential
hypertension.
Non farmakologi
Turunkan BB (jika BB lebih)
Kurangi alkohol
Berhenti merokok
Aktivitas fisik teratur
Hindari stress
Kurangi asupan garam
Diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension)