Anda di halaman 1dari 1

Pada Tangga 22 Juni 2011 Kepolisian Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Kepala

Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Pengamanan Eksekusi
Jaminan Fidusia
Salah satu pertimbangan dikeluarkannya peraturan ini bahwa eksekusi Jaminan Fidusia mempunyai
kekuatan hukum mengikat yang sama dengan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum
tetap, sehingga memerlukan pengamanan dari Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Jaminan Fidusia adalah hak jaminan atas benda bergerak baik yang berwujud maupun yang tidak
berwujud dan benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan
yang tetap berada dalam penguasaan Pemberi Fidusia, sebagai agunan bagi pelunasan utang
tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada Penerima Fidusia terhadap kreditor
lainnya.
Objek pengamanan jaminan fidusia, meliputi hak jaminan atas:
1. benda bergerak yang berwujud;
2. benda bergerak yang tidak berwujud; dan
3. benda tidak bergerak khususnya bangunan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan.
Objek pengamanan jaminan fidusia dilaksanakan terhadap benda jaminan yang telah didaftarkan di
kantor pendaftaran fidusia yang berada pada lingkup tugas Kementerian Hukum dan HAM
Pengamanan terhadap objek jaminan fidusia dapat dilaksanakan dengan persyaratan:
1. ada permintaan dari pemohon;
2. memiliki akta jaminan fidusia;
3. jaminan fidusia terdaftar pada kantor pendaftaran fidusia;
4. memiliki sertifikat jaminan fidusia; dan
5. jaminan fidusia berada di wilayah negara Indonesia.
Permohonan pengamanan eksekusi diajukan secara tertulis oleh penerima jaminan fidusia atau
kuasa hukumnya kepada Kapolda atau Kapolres tempat eksekusi dilaksanakan.
Dalam hal permohonan pengamanan eksekusi diajukan oleh kuasa hukum penerima
jaminan fidusia, pemohon wajib melampirkan surat kuasa dari penerima jaminan fidusia.
Permohonan pengamanan eksekusidiajukan dengan melampirkan:
1. salinan akta jaminan fidusia;
2. salinan sertifikat jaminan fidusia;
3. surat peringatan kepada Debitor untuk memenuhi kewajibannya;
4. identitas pelaksana eksekusi; dan
5. surat tugas pelaksanaan eksekusi
Tahapan pelaksanaan pengamanan eksekusi meliputi:
1. tahap persiapan;
2. tahap pelaksanaan;
3. dantahap pengawasan dan pengendalian.
Peraturan Kapolri ini mulai berlaku pada tanggal 22 Juni 2011
Note :

http://www.scribd.com/doc/85908610/hukum-jaminan
http://cgeatpe.blogspot.com/2011/11/eksekusi-obyek-jaminan-fidusia.html
http://herman-notary.blogspot.com/2009/06/eksekusi-objek-jaminan-fidusia-dengan.html

Anda mungkin juga menyukai