Anda di halaman 1dari 53

Bank Indonesia

User Manual
ATULIDA PELAPOR - OPERATOR
User Manual – ATULIDA PELAPOR – Operator

DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN.......................................................................................3
1.1 Latar Belakang Pengembangan ATULIDA PELAPOR.................................3
1.2 Tujuan Pengembangan ATULIDA PELAPOR.............................................3
1.3 Gambaran Umum Alur ATULIDA PELAPOR..............................................4
1.4 Kondisi dan Prasyarat Instalasi ATULIDA................................................5
1.5 User Level dan Hak Aksesnya................................................................5
2 MENU FILE..............................................................................................7
2.1 Login....................................................................................................7
2.2 Ganti Password.....................................................................................8
2.3 Logout.................................................................................................9
2.4 Exit......................................................................................................9
3 MENU PROSES...................................................................................3-10
3.1 Duplikasi Data..................................................................................3-10
3.1.1 Posting dan Konfirmasi Duplikasi Data..........................................3-10
3.1.2 Ekspor Impor Duplikasi Data........................................................3-26
3.2 Duplikasi DIN...................................................................................3-29
3.2.1 Posting Duplikasi DIN..................................................................3-30
3.2.2 Cari Duplikasi DIN.......................................................................3-33
3.2.3 Konfirmasi Duplikasi DIN.............................................................3-34
3.2.4 Edit Konfirmasi Duplikasi DIN.......................................................3-42
3.2.5 Input DIN Konfirmasi...................................................................3-44
3.2.6 Bentuk File Konfirmasi Duplikasi DIN............................................3-45
4 MENU LAPORAN.................................................................................4-48
4.1 Laporan Duplikasi Data.....................................................................4-48
4.1.1 Hasil Posting...............................................................................4-48
4.1.2 Hasil Konfirmasi..........................................................................4-48
4.2 Laporan Duplikasi DIN......................................................................4-49
4.2.1 Hasil Posting...............................................................................4-49
4.2.2 DIN yang harus dikonfirmasi........................................................4-50
4.2.3 Hasil Konfirmasi..........................................................................4-50
User Manual ATULIDA - Pelapor

1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pengembangan ATULIDA PELAPOR
Sistem Informasi Debitur telah berjalan sejak Maret 2005 dan telah diikuti oleh seluruh Bank Umum,
sebagian Bank Perkreditan Rakyat, serta beberapa Lembaga Keuangan Bukan Bank. Berdasarkan hasil
pantauan, hingga saat ini telah ditemukan banyak data yang menyimpang dari standar yang
seharusnya. Penyimpangan tersebut terdiri dari beragam jenis dan kategori, mulai dari kesalahan
input hingga duplikasi data. Penyimpangan tersebut terjadi sebagian besar karena kesalahan prosedur
yang dilakukan pelapor yang masih dimungkinkan terjadi pada aplikasi SID saat ini.
Untuk memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada data SID, perlu ada intervensi
dari pihak pengelola SID, dalam hal ini Bank Indonesia atas permintaan bank pelapor, karena
sebagian data tidak dapat diperbaiki secara langsung oleh pelapor yang bersangkutan. Proses
perbaikan penyimpangan data ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang baku untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itu diperlukan alat bantu berupa perangkat
lunak yang berguna untuk memastikan prosedur tersebut dijalankan dengan baik. Alat bantu tersebut
selanjutnya disebut aplikasi ATULIDA (Alat Bantu Pengendalian Data) PELAPOR.

1.2 Tujuan Pengembangan ATULIDA PELAPOR


Tujuan pengembangan ATULIDA sebagai alat bantu adalah untuk mempermudah dan mempercepat
proses pengendalian data SID untuk menghasilkan data yang lebih bersih dan akurat.

Tujuan tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut menjadi:


1. Mengidentifikasi dan membersihkan duplikasi data yang meliputi duplikasi data debitur, data
fasilitas, data pengurus, data agunan, data penjamin, data keuangan debitur, dan data relasi.
2. Mengidentifikasi dan membersihkan duplikasi DIN yaitu :
 DIN ganda yang dimiliki debitur yang sama (n DIN 1 Debitur)
 DIN yang dimiliki lebih dari 1 (satu) debitur yang berbeda (1 DIN n Debitur)
 DIN yang salah jenis (DIN untuk debitur perorangan digunakan untuk debitur badan usaha
atau sebaliknya)
 DIN yang tidak terpakai (DIN yang sudah terdaftar tetapi tidak pernah dilaporkan ke BI pada
Form-01 (Data Debitur))
 DIN tidak valid (Formula DIN yang tidak sesuai dengan formula DIN yang seharusnya).
3. Meminimalkan risiko kesalahan dan penyalahgunaan wewenang, khususnya di Bank Indonesia,
dalam proses pengendalian data dengan membakukan prosedur pengendalian data dalam bentuk
perangkat lunak.
4. Meningkatkan kualitas output SID dengan cara memperbaiki data inputnya.

Operator Page 3
1.3 Gambaran Umum Alur ATULIDA PELAPOR

Secara umum, gambaran alur ATULIDA PELAPOR adalah sebagai berikut :

Alat Bantu Pengendalian Data (ATULIDA) PELAPOR

Download File Teguran


(File .TDN, File .TDD, File .TKI)
PIK
Bank Indonesia
SID Web

Duplikasi DIN Duplikasi Data

Laporan Laporan
Konfirmasi Konfirmasi Offline Pelapor
Surat Surat
Pengantar Pengantar

File KDN File KDD


Aplikasi
ATULIDA Pelapor

Gambar 1. Gambaran Umum Alur ATULIDA PELAPOR

1. Hasil identifikasi data yang salah akan dikirimkan ke pemilik data (pelapor) melalui menu teguran
pada aplikasi SID Web oleh Bank Indonesia.

2. Pelapor yang bersangkutan akan mendownload file teguran dimaksud dan membacanya dengan
bantuan aplikasi ATULIDA Pelapor.

3. Untuk kesalahan duplikasi DIN dan duplikasi data, pelapor yang bersangkutan harus melakukan
konfirmasi di aplikasi ATULIDA Pelapor. File hasil konfirmasi (file .KDN untuk duplikasi DIN dan file
.KDD untuk duplikasi data) harus dikirimkan secara offline ke Bank Indonesia berikut surat
pengantar dan laporan hasil konfirmasi yang juga tersedia pada aplikasi ATULIDA Pelapor.

Data hasil konfirmasi pelapor akan diolah PIK dan tidak akan ditegurkan lagi kepada pelapor untuk
data dan kesalahan yang sama (kecuali untuk modul duplikasi data).
1.4 Kondisi dan Prasyarat Instalasi ATULIDA

1. PC/Notebook yang akan digunakan sudah terkoneksi dengan aplikasi SID bank pelapor.
2. PC/Notebook yang digunakan terlebih dahulu diinstal aplikasi ATULIDA PELAPOR yang dapat
didownload dari SID Web modul Panduan.
3. Petunjuk/pedoman instalasi ATULIDA dapat diperoleh dari SID Web modul Panduan.
4. Panduan Penggunaan ATULIDA dapat diperoleh dari SID Web modul Panduan.
5. Aplikasi ATULIDA PELAPOR akan menggunakan file-file teguran yang berasal dari menu Teguran
dari Bank Indonesia atas pelaporan SID. File-file ini didownload pada SID Web modul Teguran,
antara lain:
 File .TDN untuk teguran Duplikasi DIN
 File .TDD untuk teguran Duplikasi Data
6. Output yang dihasilkan dari ATULIDA PELAPOR berupa :
 File Konfirmasi : - File .KDN untuk konfirmasi Duplikasi DIN
- File .KDD untuk konfirmasi Duplikasi Data
 Laporan Hasil Konfimasi Duplikasi DIN dan Duplikasi Data
 Surat Pengantar untuk setiap laporan yang dikirimkan.

1.5 User Level dan Hak Aksesnya

ATULIDA Pengelola dengan user level Operator mempunyai hak akses sebagai berikut:

1. File
a. Login
User operator dapat login ke dalam aplikasi ATULIDA
b. Ganti Password
Pada menu ini, operator dapat mengganti password dirinya sendiri. Untuk lebih jelasnya, lihat
2.3.
c. Logout
Operator dapat logout dan dapat login lagi ke ATULIDA tanpa harus menutup dan membuka
aplikasi ATULIDA
d. Exit
Operator dapat keluar langsung dari aplikasi ATULIDA
2. Proses
a. Proses Duplikasi Data
1. Posting dan konfirmasi duplikasi data
Pada menu ini, operator dapat memposting file teguran duplikasi data, melakukan
konfirmasi dan edit konfirmasi duplikasi data, dan membentuk file konfirmasi duplikasi
data (*.KDD).
2. Ekspor impor duplikasi data
Pada menu ini, operator dapat melakukan ekspor impor data ATULIDA.
b. Proses Duplikasi DIN
Pada menu ini, operator dapat memposting file teguran duplikasi DIN, melakukan konfirmasi
dan edit konfirmasi duplikasi DIN, dan membentuk file konfirmasi duplikasi DIN (*.KDN).
3. Laporan
a. Laporan Duplikasi Data
1. Hasil posting
Laporan ini untuk melihat hasil posting file teguran duplikasi data.
2. Hasil Konfirmasi
Laporan ini untuk melihat hasil konfirmasi bank terhadap teguran BI mengenai duplikasi
data.
b. Laporan Duplikasi DIN
1. Hasil posting
Laporan ini untuk melihat hasil posting file teguran duplikasi data.
2. DIN yang harus dikonfirmasi
Laporan ini untuk melihat DIN yang harus didownload dari SID WEB dan DIN yang
masih harus dikonfirmasi oleh bank.
3. Hasil Konfirmasi
Laporan ini untuk melihat hasil konfirmasi bank terhadap teguran BI mengenai duplikasi
data.
2 MENU FILE
Menu File dapat diakses oleh Administrator dan Operator. Adapun sub-sub menu yang
bisa diakses oleh Operator dari menu File adalah:

Gambar 2. Menu File

2.1 Login

Login bagi Operator diminta ketika:


1. Pertama kali membuka aplikasi
2. Setelah melakukan Ganti Password
3. Setelah Logout
Ketika Login, UserID dan Password harus diisi. Password bersifat case sensitif,
membedakan alfabet dengan huruf besar (ex: ABC) dengan huruf keci (ex: abc).
Klik tombol OK untuk melanjutkan atau klik Batal untuk membatalkan Login. Berikut ini
adalah tampilan untuk form Login.

Gambar 3. Form Login

Setelah berhasil Login, akan muncul tampilan menu utama ATULIDA Pelapor. Berikut ini
adalah contoh menu utama untuk level Operator.

Menu File Halaman 7 dari 53


Gambar 4. Menu Utama untul Level Operator

2.2 Ganti Password

Ganti Password wajib dilakukan ketika:


1. Pertama kali Login
2. Password sudah expired (lebih dari 90 hari kalendar)
Adapun form Ganti Password adalah sebagai berikut.

Gambar 5. Form Ganti Password

Adapun ketentuan untuk Ganti Password adalah sebagai berikut:


1. Seluruh field harus diisi

Menu File Halaman 8 dari 53


2. Field Password Lama harus diisi dengan password yang lama
3. Field Password Baru harus diisi dengan password yang baru, berbeda dengan
password lama. Field Password Baru harus mengandung minimal 8 (delapan)
karakter dengan menggunakan kombinasi alfabet A-Z, karakter khusus ~!@#$%^&*
dan angka 0-9.
4. Isi field Konfirmasi Password harus sama dengan field Password Baru.
Jika semua telah diisi dengan benar, klik tombol OK untuk melanjutkan atau tombol
Batal untuk membatalkan.

2.3 Logout

Jika seorang pengguna ingin mengakhiri akses dengan user ID tertentu, tetapi tidak keluar
dari aplikasi, gunakan menu Logout. Setelah Logout, akan muncul halaman Login.

2.4 Exit

Untuk keluar dan menutup ATULIDA pelapor, ada dua cara, yaitu:
1. Pilih File  Exit.
2. Menekan tombol exit ( ) yang ada di pojok kanan atas menu utama.
Akan muncul message box seperti gambar di bawah ini.

Gambar 6. Konfirmasi ketika Keluar Aplikasi

Jika pengguna menekan tombol Yes, maka pengguna akan keluar dari ATULIDA. Jika
pengguna menekan tombol No, maka akan kembali ke menu utama.

Menu File Halaman 9 dari 53


3 MENU PROSES
Menu Proses hanya dapat diakses oleh Operator. Adapun sub-sub menu yang bisa diakses
dari menu Proses adalah:

Gambar 7. Sub Menu Proses

3.1 Duplikasi Data

Data laporan SID dinyatakan duplikat jika data yang sama (debitur/fasilitas/pengurus/
agunan/penjamin/laporan keuangan/relasi) tercatat pada lebih dari 1 (satu) record di
basisdata SID BI. Duplikasi data biasanya terjadi karena pelapor salah prosedur dalam
melakukan ekspor impor data SID. Field operasi data yang seharusnya ditulis ”U”, diganti
menjadi ”C” dengan field id data yang masih kosong, sehingga sistem akan meng-
generate id data yang baru dan terjadi duplikasi data.
Menu Duplikasi data mempunyai dua sub menu, yaitu Posting dan Konfirmasi Duplikasi
Data, dan Ekspor Impor Duplikasi Data.

3.1.1 Posting dan Konfirmasi Duplikasi Data

Sub menu ini digunakan untuk memproses/posting dan mengkonfirmasi file teguran
duplikasi data (*.TDD) yang didapat dengan mendownload teguran dari SID Web pada
menu teguran.
Untuk mengakses sub menu Posting dan Konfirmasi Duplikasi Data, klik Proses 
Duplikasi Data  Posting dan Konfirmasi.
Proses untuk mengkonfirmasi data yang diduga duplikasi harus sekuensial, dimulai dari
posting duplikasi data, cari data duplikasi (optional), konfirmasi duplikasi data, edit
konfirmasi duplikasi data (optional), hingga akhirnya membentuk file konfirmasi. Setiap
langkah tersebut, dapat diakses dengan tab sheet yang ada di form duplikasi data.

Gambar 8. Tabsheet form Duplikasi Data

Berikut ini pembahasan proses konfirmasi duplikasi data:

Menu Laporan Halaman 10 dari 53


3.1.1.1 Posting Duplikasi Data

Sub menu ini untuk memposting/memproses file teguran duplikasi data. Contoh form
duplikasi data dengan tabsheet Posting Duplikasi Data:

Gambar 9.Form duplikasi data dengan tabsheet Posting Duplikasi Data

Langkah-langkah untuk memposting/memproses file teguran duplikasi data adalah:


1. Klik tabsheet Posting
2. Klik tombol Browse untuk memilih File Teguran Duplikasi Data
(*.TDD). Akan keluar gambar seperti berikut:

Gambar 10. Common Dialog untuk Letak Teguran Duplikasi Data

Menu Laporan Halaman 11 dari 53


File yang terdaftar hanya file yang yang memiliki ekstensi .TDD. Adapun format
judul file adalah : TDD-<sandi pelapor>-<waktu create>.TDD, dengan
<Waktu create> = yyyymmddhhmiss

3. Cari lokasi file teguran dan pilih file teguran yang dituju dengan tombol
Open.
4. Setelah file dipilih klik tombol Proses untuk memproses. Akan muncul
konfirmasi :

Gambar 11.Konfirmasi Ada Data Duplikasi yang belum dkonfirmasi

Jika pengguna menekan tombol “Yes”, maka akan meneruskan proses posting.
Jika pengguna menekan tombol “No”, maka membatalkan proses posting
5. Jika pengguna menekan tombol “Yes”, maka akanmuncul konfirmasi :

Gambar 12. Konfirmasi apakah Data Duplikasi lama Dihapus

6. Jika pengguna menekan tombol “Yes”, maka data sebelumnya (hasil


posting dan konfirmasi sebelumnya) akan dihapus.
Jika pengguna menekan tombol “No”, maka data yang sudah pernah
dikonfirmasi sebelumnya tidak akan dihapus, dan data baru yang tidak ada di
data sebelumnya akan ditambahkan (di-append)
7. Progress bar akan menunjukkan presentase kemajuan posting data. Jika
progress bar sudah mencapai 100% (berwarna biru semua), maka akan muncul
hasil dari posting teguran duplikasi data. Hasil tersebut memberitahukan jumlah
record yang terposting untuk setiap tabel.
Hasil posting tersebut juga dapat dilihat pada folder log yang merupakan sub
folder tempat ATULIDA Pelapor diinstal.

Menu Laporan Halaman 12 dari 53


Contoh Tampilan Form Duplikasi Data sesudah memproses teguran sebagai
berikut:

Gambar 13. Tampilan Form Duplikasi Data sesudah memproses teguran

Pada tampilan di atas, diketahui ada data debitur, dimana data debitur tersebut
tidak ada di SID Bank Pelapor.
Perhatian!! Untuk Debitur dan Relasinya tidak perlu dilakukan proses
konfirmasi, karena akan terkonfirmasi secara otomatis berdasarkan hasil
konfirmasi data pengurus, fasilitas, agunan, dan jaminan.

3.1.1.2 Cari Duplikasi Data

Sub menu ini untuk mencari data dari file teguran duplikasi data. Contoh form
duplikasi data dengan tabsheet Cari Duplikasi Data:

Menu Laporan Halaman 13 dari 53


Gambar 14. Form duplikasi data dengan tabsheet Cari Duplikasi Data

Langkah-langkah untuk mencari teguran duplikasi data hasil posting adalah:


1. Klik tabsheet Cari Data
2. Pilih Tabel Duplikasi yang ingin dicari
3. Pilih Filter berdasarkan field yang diinginkan.
4. Ketik kriteria pencarian pada text box yang tersedia
5. Pilih penggabungan kriteria pencarian dengan hubungan AND dan OR
Jika hubungan yang dipilih adalah AND, maka akan dicari data yang sesuai dengan
kedua kriteria pencarian. Sedangkan jika hubungan yang dipilih adalah OR, maka
akan dicari data yang sesuai dengan salah satu dari dua kriteria pencarian.
6. Klik tombol Hapus Filter untuk membersihkan kriteria pencarian
7. Klik tombol Tampilkan untuk menampilkan data yang akan diedit.
8. Data yang dicari akan muncul pada table Data Pencarian, seperti gambar di bawah
ini.

Menu Laporan Halaman 14 dari 53


Gambar 15. Form duplikasi data dengan tabsheet Cari Duplikasi Data

Hasil pencarian dibagi per halaman yang masing-masing halaman terdiri atas 100
record. Hal ini bertujuan untuk mengurangi beban aplikasi saat load data.

3.1.1.3 Konfirmasi Duplikasi Data

Sub menu ini untuk mengkonfirmasi data yang diduga duplikasi dan telah diposting
dari file teguran duplikasi data. Contoh form duplikasi data dengan tabsheet
Konfirmasi Duplikasi Data:

Menu Laporan Halaman 15 dari 53


Gambar 16. Form duplikasi data dengan tabsheet Konfirmasi Duplikasi Data

Untuk melakukan konfirmasi duplikasi data:


1. Pilih Tabel Duplikasi yang akan dikonfirmasi, yang terdiri atas:
a. Form 02 - Pengurus
b. Form 03A - Penempatan
c. Form 03B - Surat Berharga
d. Form 03C - Kredit
e. Form 03D - Tagihan Lainnya
f. Form 03E - Penyertaan
g. Form 03F - Irrevocable LC
h. Form 03G - Garansi Bank
i. Form 03H - Kredit Kelolaan
j. Form 04A - Agunan
k. Form 04B - Penjamin
2. Jika perlu pilih Filter berdasarkan field yang diinginkan. Ketik kriteria
pencarian pada text box yang tersedia.
3. Klik tombol Hapus Filter untuk membersihkan kriteria pencarian

Menu Laporan Halaman 16 dari 53


4. Klik tombol Tampilkan untuk menampilkan data yang akan dikonfirmasi, seperti
pada gambar di bawah ini:

Gambar 17. Form duplikasi data dengan tabsheet Konfirmasi Duplikasi Data

Data yang ditampilkan per halaman adalah 1 record. Pada gambar di atas,
terdapat 1 record data acuan dan ditampilkan sebanyak 1 halaman menampilkan
1 record. Untuk melihat data selanjutnya, dapat dilihat pada halaman 2 dan
selanjutnya.
5. Untuk lebih memudahkan melihat perbedaan antara data acuan dengan data
konfirmasi, kedua data tersebut akan muncul di Tabel Perbedaan Data Acuan
dengan Data Konfirmasi.
6. Di bawah tabel Perbedaan Data Acuan dengan Data Konfirmasi, terdapat
pertanyaan: ”Apakah Data Acuan sama dengan Data Konfirmasi ?”
o Jika memang sama, maka pelapor mengkonfirmasikan bahwa terjadi
duplikasi untuk data tersebut dengan cara mengklik tombol Ya. BI akan
menghapus data konfirmasi tersebut dari database Bank Indonesia.
o Jika ternyata data yang acuan dan data konfirmasi berbeda, maka pelapor
mengklik tombol Tidak. Data konfirmasi tersebut akan tetap berada di SID
BI.

Menu Laporan Halaman 17 dari 53


7. Khusus untuk data acuan yang tidak ada di SID Pelapor dan berupa data fasilitas
dengan kondisi aktif, setelah mengklik tombol Ya atau Tidak, akan muncul field
pilihan untuk mengisi kondisi terakhir dari data acuan dan tanggal dari kondisi
terakhirnya. Pengisian kondisi ini menentukan status dari data tersebut. Pilihan
yang ada pada field Kondisi Terakhir :
01-Dibatalkan
02-Lunas
03-Dihapusbukukan
04-Diserahkan ke AMU
05-Diserahkan ke BUPLN
06-Promesnya dijual (Lunas)
07-Promesnya dijual (Belum Lunas)
08-Dikonversikan menjadi penyertaan
09-Hapus Tagih
10-Lunas karena Pengambil Alihan Agunan
11-Lunas siselesaikan melalui pengadilan
12-Dialihkan ke Bank laim
13-Dibeli dari BPPN/PPA
14-Dialihkan ke Fasilitas Lain

Menu Laporan Halaman 18 dari 53


Gambar 18. Form duplikasi data dengan tabsheet Konfirmasi Duplikasi Data
8. Klik tombol Update untuk memproses konfirmasi.

Penjelasan:
 Data Fasilitas adalah data yang dilaporkan pelapor ke BI pada form 03, yaitu:
☼ Penempatan 03A ☼ Tagihan Lainnya 03D ☼ Garansi Bank 03G
☼ Surat Berharga 03B ☼ Penyertaan 03E ☼ Kredit Kelolaan 03H
☼ Kredit 03C ☼ Irrevocable LC 03F
 Data Acuan adalah data yang ada di server BI dan diduga duplikasi, yang
dianggap paling valid. Data tersebut akan muncul di Tabel Data Acuan.
Penentuan sebuah data menjadi acuan adalah jika:
o Data tersebut ada dalam basisdata SID bank, maka data tersebut otomatis
menjadi acuan, dengan flag konfirmasi ”V”
o Data tersebut tidak ada di basisdata SID bank, dan merupakan data yang
paling baru berdasarkan create_date dan update_date, dan diberi flag
konfirmasi ”X”.
Data tersebut terdapat di BI akan tetapi tidak ada di database SID bank
pelapor dapat dikarenakan beberapa hal.
Pertama, data tersebut telah dilaporkan dengan kondisi tertentu, seperti ”02-
Lunas” pada data fasilitas. Kedua, sistem pelaporan tidak sesuai prosedur

Menu Laporan Halaman 19 dari 53


dimana satu sandi pelapor dilaporkan lebih dari satu terminal dengan
database berbeda (bukan menggunakan fitur multiuser).
Untuk data fasilitas yang tidak ada di SID Bank karena telah dilaporkan
dengan kondisi tertentu, pelapor harus mengisi kondisi terakhir dan tanggal
kondisi terakhir data tersebut. Untuk data yang tidak ada karena data berada
pada database SID lainnya, maka pelapor harus melakukan konfirmasi
dengan database SID lainnya tersebut (instal lagi ATULIDA pelapor di lokasi
yang berbeda dengan ATULIDA sebelumnya dan terhubung dengan database
dimaksud).
 Data konfirmasi adalah data yang ada di server BI, dan tidak ada di SID bank,
yang diduga duplikat dan bukan data acuan. Data konfirmasi ini harus
dikonfirmasi oleh bank, apakah merupakan data duplikat atau bukan. Data
Duplikasi yang akan dikonfirmasi akan muncul di Tabel Data Konfirmasi.
Tabel Data Acuan menampilkan semua data acuan, sedangkan Tabel Data
Konfirmasi hanya menampilkan pasangan dari data acuan tersebut yang harus
dikonfirmasi oleh pelapor. Pada gambar di atas, diketahui record pertama
terduplikasi sebanyak 2 kali, 1 menjadi acuan, 1 lagi menjadi data yang harus
dikonfirmasi. Kedua-duanya tidak ada di SID Bank pelapor

3.1.1.4 Edit Konfirmasi Duplikasi Data

Sub menu ini digunakan untuk mengedit data yang telah dikonfirmasi oleh pelapor.
Contoh form duplikasi data dengan tabsheet Edit Konfirmasi Duplikasi Data:

Menu Laporan Halaman 20 dari 53


Gambar 19. Form duplikasi data dengan tabsheet Edit Konfirmasi
Duplikasi Data

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk mengedit hasil konfirmasi teguran duplikasi
data:
1. Klik tab Edit Data Konfirmasi
2. Pilih Tabel Duplikasi yang akan diedit konfirmasinya, misalnya akan mengedit
tabel Kredit seperti panel dibawah ini

Menu Laporan Halaman 21 dari 53


3. Jika perlu, pilih Filter berdasarkan field yang diinginkan. Ketik kriteria pencarian
pada text box yang tersedia. Klik tombol Hapus Filter untuk membersihkan
kriteria pencarian
4. Klik tombol Tampilkan untuk menampilkan data yang akan diedit.
5. Data yang akan dikonfirmasi akan muncul di tabel yang tersedia seperti pada saat
melakukan konfirmasi.
6. Klik tombol Edit Konfirmasi, akan muncul tombol Ya, Tidak, Batal, dan
Kembalikan. Seperti panel dibawah ini

Menu Laporan Halaman 22 dari 53


7. Proses yang dilakukan sama seperti pada saat melakukan proses konfirmasi.

3.1.1.5 Bentuk File Konfirmasi Duplikasi Data

Sub menu ini digunakan untuk membentuk file terenkripsi hasil konfirmasi pelapor
terhadap teguran BI. File konfirmasi ini (*.KDD) akan diproses secara otomatis oleh BI
untuk pembersihan data. Contoh form duplikasi data dengan tabsheet Bentuk File
Konfirmasi Duplikasi Data:

Menu Laporan Halaman 23 dari 53


Gambar 20. Form duplikasi data dengan tabsheet Bentuk File
Konfirmasi Duplikasi Data

Adapun langkah-langkah untuk membentuk file hasil konfirmasi duplikasi data:


1. Klik tab Bentuk File pada form duplikasi data
2. Ketik No Surat dan Tanggal Surat (tanggal surat tidak boleh lebih kecil dari
tanggal posting teguran)
3. Klik tombol Proses untuk membentuk file konfirmasi duplikasi data, dan akan
muncul dialog box yang menanyakan letak dan nama file konfirmasi yang akan
dibentuk.

Menu Laporan Halaman 24 dari 53


Gambar 21. Common Dialog untuk letak File Konfirmasi Duplikasi
Data disimpan

4. Pilih lokasi untuk menyimpan file konfirmasi


5. Klik tombol Save untuk menyimpan File Konfirmasi di folder Konfirmasi

Gambar 22. Hasil Proses Bentuk File Konfirmasi Duplikasi Data

Menu Laporan Halaman 25 dari 53


6. Ketika progress bar berjalan, juga akan muncul Surat Pengantar Konfirmasi
Duplikasi Data dan Laporan Hasil Konfirmasi yang dapat langsung dicetak.
File-file siap cetak tersebut otomatis tersimpan di folder Laporan. Berikut adalah
contoh Surat Pengantar Konfirmasi Duplikasi Data.

Gambar 23. Surat Pengantar Konfirmasi Duplikasi Data

7. Klik tombol Page Setup untuk mengatur ukuran kertas


8. Klik tombol Preview untuk melihat hasil sebelum dicetak.
9. Klik tombol Cetak untuk mencetak.
Catatan: Jika file terlalu besar untuk ditampilkan, file dapat langsung dicetak
dengan klik kanan pada ikon file lalu klik pilihan ”Print”. Tentukan setting yang
diinginkan (jenis kertas, oritentasi Landscape, dll) lalu klik tombol ”Print”. Lebih
baik coba dahulu 1 halaman untuk mengecek hasil setting sebelum mencetak
keseluruhan file.

Setelah semua proses selesai dilakukan, Bank mengirimkan File KDD, Surat
Pengantar Konfirmasi Duplikasi Data dan Laporan Hasil Konfirmasi ke Bank
Indonesia secara offline dengan alamat Pusat Informasi Kredit, Gedung Radius
Prawiro Lt. 12, Jalan MH. Thamrin No. 2 Jakarta 10010.

Menu Laporan Halaman 26 dari 53


3.1.2 Ekspor Impor Duplikasi Data

ATULIDA menyediakan menu ekspor impor data bagi pelapor yang ingin melakukan
proses konfirmasi tanpa melalui sub menu Konfirmasi Duplikasi Data. Sebelum
melakukan ekspor impor, pelapor harus melakukan proses Posting Duplikasi Data
(Bab III, Sub Bab I.A1). Selanjutnya, bank dapat menggunakan menu ekspor impor data
untuk mengambil data hasil posting (ekspor) dan membentuknya menjadi file duplikasi
data (impor).

3.1.2.1 Ekspor Duplikasi Data

Langkah-langkah untuk melakukan ekspor data adalah:


1. Klik tab Ekspor Duplikasi Data, dan akan muncul tampilan seperti ini:

Gambar 24. Form Ekspor Impor dengan tabsheet Ekspor Duplikasi Data

2. Klik tombol Ekspor untuk melakukan ekspor data hasil posting duplikasi data, dan
akan muncul common dialog yang menanyakan lokasi dan nama file ekspor
(*.EDD) akan disimpan.

Menu Laporan Halaman 27 dari 53


Gambar 25. Common Dialog untuk file ekspor disimpan

3. Klik tombol Save untuk membentuk File Ekspor Duplikasi Data (.EDD)
4. File ekspor siap digunakan oleh bank.

Gambar 26. Hasil Proses Ekspor Duplikasi Data

3.1.2.2 Impor Duplikasi Data

File impor yang dibentuk oleh bank, harus sesuai dengan ketentuan impor data yang
ada di Lampiran A. Jika tidak, maka data dinyatakan gagal posting.
Langkah-langkah untuk melakukan impor duplikasi data adalah:

Menu Laporan Halaman 28 dari 53


1. Klik tab Impor Duplikasi Data

Gambar 27. Form Ekspor Impor dengan tabsheet Impor Duplikasi Data

2. Klik tombol Browse untuk mencari File Impor Duplikasi Data (.IDD)

Gambar 28. Common Dialog letak file impor duplikasi data

3. Klik tombol Open untuk mengambil File Impor Duplikasi Data (.IDD)
4. Klik tombol Proses untuk memproses file impor duplikasi data

Menu Laporan Halaman 29 dari 53


Gambar 29. Hasil Proses Impor Duplikasi Data

Setelah melakukan impor data, pelapor harus melakukan Bentuk File Konfirmasi
Duplikasi Data (3.1.1.5) untuk membentuk file Konfirmasi Duplikasi Data (.KDD).
Pelapor harus mengirimkan file KDD tersebut ke Bank Indonesia secara offline beserta
Surat Pengantar Duplikasi Data dan Laporan Hasil Konfirmasi Duplikasi
Data.

3.2 Duplikasi DIN

Duplikasi DIN biasanya terjadi karena pelapor salah mengkonfirmasi DIN ketika melakukan
permintaan DIN atau karena pelapor membuat sendiri DIN. Ada 5 (lima) tipe kesalahan
DIN, yaitu:
1. n Debitur 1 DIN
Merupakan jenis kesalahan dimana 1 DIN dipakai bersama oleh beberapa Debitur (1
DIN hanya boleh dimiliki 1 Debitur)
Misalnya: no. DIN 1 dimiliki oleh debitur A dan debitur B.
Kesalahan ini dapat terjadi karena pelapor salah mengkonfirmasi DIN ketika meminta
DIN, dimana pelapor menggunakan DIN milik debitur lain yang berbeda.
2. 1 Debitur n DIN
Merupakan jenis kesalahan dimana 1 Debitur memiliki lebih dari 1 DIN (1 Debitur
hanya boleh memiliki 1 DIN)
Misalnya: Debitur A memiliki DIN 1 dan DIN 2

Menu Laporan Halaman 30 dari 53


Kesalahan ini dapat terjadi karena pelapor membentuk DIN baru sedangkan debitur
tersebut telah memiliki DIN yang telah dibentuk oleh bank lain. Oleh karena itu, BI
akan meminta konfirmasi kepada bank pelapor yang terakhir membuat DIN.
3. DIN Salah Jenis
Merupakan jenis kesalahan dimana jenis DIN untuk badan usaha digunakan untuk DIN
perorangan ataupun sebaliknya.
Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan prosedur (pelapor membuat sendiri DIN)
atau kesalahan dalam konfirmasi DIN.
4. DIN Tidak Terpakai
Merupakan jenis kesalahan dimana pelapor telah meminta DIN ke SID Web namun DIN
tersebut tidak digunakan dan tidak dilaporkan ke Bank Indonesia dalam jangka waktu
tertentu.
5. DIN Tidak Valid
Merupakan jenis kesalahan dimana DIN yang ada di bank tidak sesuai dengan formula
DIN di SID. Kesalahan ini terjadi karena pelapor membuat sendiri DIN. Untuk DIN tidak
valid, terdapat dua kondisi:
1. DIN Tidak valid yang tidak terpakai
2. DIN Tidak valid yang sudah digunakan dalam pelaporan SID

Untuk melakukan Posting dan Konfirmasi file teguran Duplikasi DIN (*.TDN) yang dapat
didownload pada menu teguran SID Web, pelapor dapat menekan menu Proses  Klik
Duplikasi DIN. Akan muncul form Duplikasi DIN dengan 6 (enam) tabsheet.

Gambar 30. Tabsheet form Duplikasi DIN

3.2.1 Posting Duplikasi DIN

Sub menu ini untuk memposting/memproses file teguran duplikasi DIN (*.TDN). Contoh
form duplikasi DIN dengan tabsheet Posting Duplikasi DIN:

Menu Laporan Halaman 31 dari 53


Gambar 31. Form duplikasi data dengan tabsheet Posting Duplikasi DIN

Langkah-langkah untuk memposting/memproses file teguran duplikasi DIN adalah:


1. Klik tabsheet Posting
2. Klik tombol Browse untuk memillih File Teguran Duplikasi DIN, akan muncul
common dialog yang menanyakan nama dan lokasi tempat teguran duplikasi DIN.

Gambar 32. Common dialog nama dan lokasi file teguran duplikasi DIN

3. Cari lokasi file dan pilih file yang dituju dengan tombol Open.

Menu Laporan Halaman 32 dari 53


4. Setelah file dipilih klik tombol Proses untuk memproses. Akan muncul konfirmasi :

Gambar 33. Konfirmasi ada data DIN yang belum dikonfirmasi

Ketika sebuah file diposting, otomatis akan menghapus data yang sebelumnya ada
(file postingan sebelumnya). Jika pengguna menekan tombol “Yes”, maka data-data
sebelumnya yang belum dikonfirmasi akan dilewati prosesnya.
Jika pengguna menekan tombol “No”, maka data-data yang belum dikonfirmasi
sebelumnya tidak akan dihapus, dan data baru yang tidak ada di data sebelumnya
akan ditambahkan (di-append)
5. Ketika sebuah file diposting, otomatis akan menghapus data yang sebelumnya ada
(file postingan sebelumnya). Jika pengguna menekan tombol “Yes”, maka data-data
sebelumnya akan dihapus.
Jika pengguna menekan tombol “No”, maka data-data yang sudah pernah
dikonfirmasi sebelumnya tidak akan dihapus, dan data baru yang tidak ada di data
sebelumnya akan ditambahkan (di-append)

Gambar 34. Konfirmasi apakah data duplikasi DIN lama akan dihapus

6. Progress bar akan menunjukkan presentase kemajuan posting data DIN.


Jika progress bar sudah mencapai 100% (berwarna biru semua), maka akan muncul
hasil dari posting teguran duplikasi DIN. Hasil tersebut memberitahukan jumlah
record yang terposting, untuk setiap jenis kesalahan.

Menu Laporan Halaman 33 dari 53


Gambar 35. Tampilan Form Duplikasi DIN sesudah memproses teguran

3.2.2 Cari Duplikasi DIN

Sub menu ini untuk mencari data dari file teguran duplikasi DIN. Contoh form duplikasi
DIN dengan tabsheet Cari Duplikasi DIN:
Untuk mencari data dari duplikasi DIN, lakukan langka-langkah berikut ini:
1. Klik tab Cari Data, akan muncul form duplikasi DIN dengan tabsheet cari data.

Gambar 36. Form duplikasi DIN dengan tabsheet Cari Data


2. Plih Kriteria Pencarian DIN yang diinginkan
3. Ketik kriteria pencarian pada text box yang tersedia

Menu Laporan Halaman 34 dari 53


4. Pilih penggabungan kriteria pencarian dengan hubungan AND dan OR
Jika hubungan yang dipilih adalah AND, maka akan dicari data yang sesuai dengan
kedua kriteria pencarian. Sedangkan jika hubungan yang dipilih adalah OR, maka
akan dicari data yang sesuai dengan salah satu dari dua kriteria pencarian.
5. Pilih Diurut Berdasarkan untuk mensort data sesuai yang diinginkan
6. Klik tombol Cari
7. Data yang dicari akan muncul pada table Data Pencarian, seperti gambar di bawah
ini:

Gambar 37. Hasil Pencarian Data DIN

3.2.3 Konfirmasi Duplikasi DIN

Sub menu ini untuk mengkonfirmasi DIN yang diduga mengalami duplikasi dan DIN yang
diduga salah. Contoh form duplikasi DIN dengan tabsheet Konfirmasi Duplikasi DIN:

Menu Laporan Halaman 35 dari 53


Gambar 38. Form Duplikasi DIN dengan tabsheet Konfirmasi Duplikasi DIN

Untuk melakukan konfirmasi dari file teguran duplikasi DIN, lakukan langkah-langkah
berikut ini:
1. Klik tab Konfirmasi
2. Pilih Jenis Kesalahan DIN yang akan dikonfirmasi
3. Jika perlu pilih Filter berdasarkan field yang diinginkan. Ketik kriteria
pencarian pada text box yang tersedia.
4. Klik tombol Reset Filter untuk membersihkan kriteria pencarian
5. Klik tombol Tampilkan untuk menampilkan data yang akan
dikonfirmasi, seperti pada gambar di bawah ini:

Menu Laporan Halaman 36 dari 53


Gambar 39. Form Duplikasi DIN dengan tabsheet Konfirmasi Duplikasi DIN

6. Data yang akan dikonfirmasi akan muncul di tabel yang tersedia.

Penanganan Jenis Kesalahan DIN :


Untuk jenis kesalahan DIN ”n Debitur 1 DIN”
Berikut ini adalah contoh form konfirmasi dengan kesalahan n Debitur 1 DIN:

Menu Laporan Halaman 37 dari 53


Gambar 40. Form Duplikasi DIN tabsheet Konfirmasi DIN
dengan jenis kesalahan n Debitur 1 DIN

 Data DIN Acuan adalah data DIN yang menjadi acuan, dapat dibuat oleh bank
pelapor lainnya. Data acuan memiliki Create Date/ Update Date tertua.
 Data DIN Konfirmasi adalah data DIN yang harus dikonfirmasi bank pelapor,
yang dibuat oleh bank pelapor tersebut.
 Data Debitur DIN yang dijadikan acuan akan muncul di Tabel DIN Acuan
 Data Debitur DIN yang akan dikonfirmasi akan muncul di Tabel DIN Konfirmasi
 Untuk lebih memudahkan melihat persamaan/perbedaan antara Debitur DIN
acuan dengan Debitur DIN konfirmasi, kedua data tersebut akan muncul di Tabel
Perbandingan DIN Acuan dengan DIN Konfirmasi.
 Jika ada data n Debitur 1 DIN maka akan muncul pertanyaan :
”Apakah Debitur DIN acuan sama dengan Debitur DIN konfirmasi ?”
 Klik tombol Sama jika debitur DIN acuan sama dengan debitur DIN konfirmasi
 Klik tombol Berbeda jika debitur DIN acuan tidak sama dengan debitur DIN
konfirmasi
 Jika Debitur DIN acuan berbeda dengan Debitur DIN konfirmasi maka bank
harus melakukan permintaan DIN baru melalui aplikasi SID Web. Kemudian input
DIN Konfirmasi tersebut ke tabsheet DIN Konfirmasi di ATULIDA Pelapor.

Menu Laporan Halaman 38 dari 53


Untuk jenis kesalahan DIN ”1 Debitur n DIN”
Berikut ini adalah contoh form konfirmasi dengan kesalahan 1 Debitur n DIN:

Gambar 41. Form Duplikasi DIN tabsheet Konfirmasi DIN


dengan jenis kesalahan 1 Debitur n DIN

 Data DIN Acuan adalah data DIN yang menjadi acuan, dibuat pertama
kali oleh bank pelapor lainnya. Data acuan memiliki Create Date/ Update Date tertua.
 Data DIN Konfirmasi adalah data DIN yang harus dikonfirmasi bank
pelapor, yang dibuat oleh bank pelapor tersebut.
 Data Debitur DIN yang dijadikan acuan akan muncul di Tabel DIN
Acuan
 Data Debitur DIN yang akan dikonfirmasi akan muncul di Tabel DIN
Konfirmasi
 Untuk lebih memudahkan melihat persamaan/perbedaan antara DIN
acuan dengan DIN konfirmasi, kedua data tersebut akan muncul di Tabel
Perbandingan DIN Acuan dengan DIN Konfirmasi.
 Jika di ada data 1 Debitur n DIN, maka akan muncul pertanyaan :
”Apakah DIN acuan sama dengan DIN konfirmasi ?”
 Klik tombol Berbeda jika DIN acuan berbeda dengan DIN konfirmasi

Menu Laporan Halaman 39 dari 53


 Klik tombol Sama jika DIN acuan sama dengan dengan DIN konfirmasi,
dan akan muncul pesan seperti gambar di bawah ini.

Gambar 42. Message Box

 Jika DIN acuan sama dengan DIN konfirmasi maka bank harus meminta
DIN acuan tersebut dengan cara melakukan permintaan DIN baru melalui aplikasi
SID Web.
 Kemudian input DIN Konfirmasi tersebut ke tabsheet DIN Konfirmasi di
ATULIDA Pelapor.

Untuk jenis kesalahan DIN ”DIN Salah Jenis”


Berikut ini adalah contoh form konfirmasi dengan kesalahan DIN Salah Jenis:

Gambar 43. Form Duplikasi DIN tabsheet Konfirmasi DIN


dengan jenis kesalahan DIN Salah Jenis

Menu Laporan Halaman 40 dari 53


 Data DIN yang salah jenis akan muncul di Tabel DIN Acuan, sedangkan isi tabel
DIN Konfirmasi dan tabel Perbandingan Data DIN acuan dengan DIN
Konfirmasi kosong.
 Jika di ada data DIN Salah Jenis, maka akan muncul pertanyaan :
”Apakah DIN salah ?”
 Klik tombol Tidak Salah jika DIN tidak salah jenis.
 Klik tombol Memang Salah jika DIN memang salah jenis dan akan muncul message
box:

Gambar 44. Message Box

 Untuk mendapatkan DIN Konfirmasi maka bank harus meminta DIN


yang baru ke Bank Indonesia yaitu dengan cara melakukan permintaan DIN baru
melalui aplikasi SID Web.
 Kemudian input DIN Konfirmasi tersebut ke tabsheet DIN Konfirmasi di ATULIDA
Pelapor.

Untuk jenis kesalahan DIN ”DIN Tidak Terpakai”


Berikut ini adalah contoh form konfirmasi dengan kesalahan DIN Tidak Terpakai:

Menu Laporan Halaman 41 dari 53


Gambar 45. Form Duplikasi DIN tabsheet Konfirmasi DIN
dengan jenis kesalahan DIN Tidak Terpakai

 Data DIN yang tidak terpakai akan muncul di Tabel DIN Acuan,
sedangkan isi tabel DIN Konfirmasi dan tabel Perbandingan Data DIN acuan
dengan DIN Konfirmasi kosong.
 Kemudian akan muncul pertanyaan :
”Apakah DIN tidak terpakai ?”
 Klik tombol Tidak Terpakai jika memang DIN tidak digunakan.
 Klik tombol Terpakai jika DIN masih terpakai.
Untuk jenis kesalahan DIN ”DIN Tidak Valid”
Berikut ini adalah contoh form konfirmasi dengan kesalahan DIN Tidak Valid:

Menu Laporan Halaman 42 dari 53


Gambar 46. Form Duplikasi DIN tabsheet Konfirmasi DIN
dengan jenis kesalahan DIN Tidak Valid

 Data DIN tidak valid tapi sudah pernah dilaporkan ke BI pada form-01, akan
muncul di tabsheet DIN Konfirmasi di ATULIDA Pelapor. Untuk mendapatkan DIN
Konfirmasi maka bank harus meminta DIN yang baru ke Bank Indonesia yaitu
dengan cara melakukan permintaan DIN baru melalui aplikasi SID Web. DIN baru
tersebut diupload ke SID pelapor, lalu pelapor harus input DIN Konfirmasi tersebut
ke tab DIN Konfirmasi di ATULIDA Pelapor.
 Untuk DIN tidak valid tapi belum pernah dilaporkan ke BI pada form-01 dan ada
di form-01 SID Bank akan muncul di tabsheet DIN Konfimasi. Untuk mendapatkan
DIN Konfirmasi maka bank harus meminta DIN yang baru ke Bank Indonesia yaitu
dengan cara melakukan permintaan DIN baru melalui aplikasi SID Web. DIN baru
tersebut diupload ke SID pelapor, lalu pelapor harus input DIN Konfirmasi tersebut
ke tab DIN Konfirmasi di ATULIDA Pelapor.
 Untuk DIN tidak valid tapi belum pernah dilaporkan ke BI pada form-01, dan
tidak ada di form-01 SID Bank akan muncul di tabsheet Konfirmasi.
o Akan muncul pertanyaan ”Apakah DIN tidak terpakai?” dengan pilihan jawaban
Tidak Terpakai atau Terpakai.
o Klik tombol Tidak Terpakai jika memang DIN tidak terpakai. Jika DIN terpakai
maka untuk mendapatkan DIN Konfirmasi maka bank harus meminta DIN yang
baru ke Bank Indonesia yaitu dengan cara melakukan permintaan DIN baru

Menu Laporan Halaman 43 dari 53


melalui aplikasi SID Web. DIN baru tersebut diupload ke SID pelapor, lalu
pelapor harus input DIN Konfirmasi tersebut ke tab DIN Konfirmasi di ATULIDA
Pelapor.

Sebelum melakukan penginputan DIN Konfirmasi pada tab Konfirmasi,


Bank terlebih dahulu meminta DIN yang baru ke Bank Indonesia.
Perhatian!! Harap Bank memperhatikan permintaan DIN baru ke BI, jangan sampai
mendapatkan DIN yang sama dengan DIN yang tidak valid kembali (terutama jika
mendapatkan pilihan konfirmasi).

3.2.4 Edit Konfirmasi Duplikasi DIN

Menu ini berguna untuk mengedit jawaban/konfirmasi pelapor. Contoh form Duplikasi
DIN dengan tabsheet Edit Data Konfirmasi :

Gambar 47. Form Duplikasi DIN dengan tabsheet Edit Data Konfirmasi

Untuk mengedit hasil konfirmasi teguran duplikasi DIN, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Klik tab Edit Data Konfirmasi
2. Pilih Jenis Kesalahan DIN yang akan diedit konfirmasinya

Menu Laporan Halaman 44 dari 53


3. Jika diperlukan, pilih Filter Berdasarkan field yang diinginkan.
Ketik kriteria pencarian pada text box yang tersedia. Klik tombol Reset Filter untuk
membersihkan kriteria pencarian
4. Klik tombol Tampilkan untuk menampilkan data yang akan
diedit.
5. Data yang akan dikonfirmasi akan muncul di tabel yang tersedia seperti pada saat
melakukan konfirmasi.
6. Untuk memudahkan melihat data, gunakan tombol
7. Klik tombol Edit Konfirmasi.
8. Setelah mengklik tombol Edit Konfirmasi maka akan muncul tombol Tidak
Terpakai, Terpakai, Batal, dan Kembalikan. Pelapor diharuskan menyelesaikan
proses edit konfirmasi dengan mengklik salah satu tombol yang ada. Kemudian
setelah menyelesaikan proses tersebut, pelapor dapat melanjutkan melakukan proses
yang lain.
9. Proses yang dilakukan sama seperti pada saat melakukan proses konfirmasi.

3.2.5 Input DIN Konfirmasi

Menu ini berguna untuk menginput DIN konfirmasi pelapor. Contoh form Duplikasi DIN
dengan tabsheet Input DIN Konfirmasi :

Menu Laporan Halaman 45 dari 53


Gambar 48. Form Duplikasi DIN dengan tabsheet DIN Konfirmasi

Adapun Langkah-langkah untuk mengkonfirmasi DIN Konfirmasi:


1. Klik tabsheet DIN Konfirmasi
2. Sebelum melakukan penginputan DIN Konfirmasi pada tabsheet DIN Konfirmasi,
Bank terlebih dahulu meminta DIN yang baru ke Bank Indonesia melalui SID Web.
3. DIN yang telah didownload pada SID Web dimasukkan pada aplikasi SID Pelapor.
4. Pilih Jenis Proses yang akan dilakukan :
a. Input DIN Konfirmasi : untuk melakukan penginputan DIN konfirmasinya
b. Edit DIN Konfirmasi : untuk melakukan pengeditan terhadap DIN konfirmasi
yang telah diinput
5. Pilih Jenis Kesalahan DIN yang akan diinput DIN konfirmasinya
6. Klik tombol Tampilkan untuk menampilkan.
7. DIN yang sudah dimasukkan pada aplikasi SID Pelapor dapat dilihat/diambil dengan
menggunakan tombol Cari pada frame Input DIN Perubahan. Klik tombol Cari,
dan akan muncul form seperti berikut:

Menu Laporan Halaman 46 dari 53


Gambar 49. Form Pencarian DIN dari SID Pelapor

- Untuk mencari DIN, pilih atau ketik kriteria pencarian yang diinginkan.
- Klik tombol Cari, data yang ada akan muncul pada tabel grid di
tampilan.
- Klik baris DIN yang dipilih
- Klik tombol Pilih. DIN yang dipilih akan muncul pada field halaman
sebelumnya.
8. Klik tombol Update untuk memproses perubahan DIN.

3.2.6 Bentuk File Konfirmasi Duplikasi DIN

Menu ini berguna untuk membentuk file hasil konfirmasi duplikasi DIN (*.KDN) yang
akan menjadi dasar BI untuk melakukan pembersihan data. Tampilan form Duplikasi DIN
dengan tabsheet Bentuk File adalah seperti berikut ini:

Menu Laporan Halaman 47 dari 53


Gambar 50. Form Duplikasi DIN dengan tabsheet Bentuk File Konfirmasi

Langkah-langkah untuk membentuk file konfirmasi:


1. Klik tab Bentuk File
2. Ketik No Surat dan Tanggal Surat (tanggal surat tidak boleh lebih kecil dari
tanggal posting teguran)
3. Klik tombol Proses untuk membentuk file konfirmasi duplikasi DIN, dan akan muncul
common dialog yang akan menanyakan letak file konfirmasi duolikasi DIN (*.KDN)
disimpan.
4. Pilih nama dan lokasi untuk menyimpan file konfirmasi
5. Klik tombol Save untuk menyimpan File Konfirmasi di folder Konfirmasi

Gambar 51. Common Dialog untuk Save File KDN

6. Akan muncul Log pembentukan KDN, Surat Pengantar Konfirmasi Duplikasi


DIN, dan Laporan Hasil Konfirmasi seperti gambar-gambar berikut ini. File-file
siap cetak tersebut otomatis tersimpan di folder Laporan.

Menu Laporan Halaman 48 dari 53


Gambar 52. Form Duplikasi DIN dengan tabsheet Edit Data Konfirmasi
setelah membentuk file konfirmasi

Gambar 53. Surat Pengantar Duplikasi DIN

7. Klik tombol Page Setup untuk mengatur ukuran kertas


8. Klik tombol Preview untuk melihat hasil sebelum dicetak
9. Klik tombol Cetak untuk mencetak Surat Pengantar

Menu Laporan Halaman 49 dari 53


Catatan: Jika file terlalu besar untuk ditampilkan, file dapat langsung dicetak dengan klik
kanan pada ikon file lalu klik pilihan ”Print”. Tentukan setting yang diinginkan (jenis
kertas, oritentasi Landscape, dll) lalu klik tombol ”Print”. Lebih baik coba dahulu 1
halaman untuk mengecek hasil setting sebelum mencetak keseluruhan file.

 Setelah semua proses selesai dilakukan, Bank mengirimkan File KDN, Surat
Pengantar dan Laporan Hasil Konfirmasi ke Bank Indonesia secara offline.

4 MENU LAPORAN

4.1 Laporan Duplikasi Data

4.1.1 Hasil Posting

Fungsi : Laporan ini untuk melihat hasil posting dari teguran duplikasi data.
Cara mengaksesnya : Klik LaporanKlik Laporan Duplikasi Data Klik Hasil Posting
Contoh Tampilan:

Gambar 54. Laporan Hasil Posting Duplikasi Data

4.1.2 Hasil Konfirmasi

Fungsi : Laporan ini untuk melihat hasil konfirmasi yang dilakukan oleh pelapor atas
teguran duplikasi data.
Cara mengaksesnya : Klik LaporanKlik Laporan Duplikasi Data  Klik Hasil Konfirmasi

Menu Laporan Halaman 50 dari 53


Contoh Tampilan:

Gambar 55. Laporan Hasil Konfirmasi Duplikasi Data

4.2 Laporan Duplikasi DIN

4.2.1 Hasil Posting

Fungsi : Laporan ini untuk melihat hasil posting dari teguran duplikasi DIN.
Cara mengaksesnya : Klik LaporanKlik Laporan Duplikasi DINKlik Hasil Posting
Contoh Tampilan:

Gambar 56. Laporan Hasil Posting Duplikasi DIN

Menu Laporan Halaman 51 dari 53


4.2.2 DIN yang harus dikonfirmasi

Fungsi : Laporan ini untuk melihat DIN yang harus dikonfirmasi dan DIN yang harus di-
download dari SID Web
Cara mengaksesnya : Klik LaporanKlik Laporan Duplikasi DIN  Klik DIN yang Harus
Dikonfirmasi
Contoh Tampilan:

Gambar 57. Daftar DIN Yang Harus Dikonfirmasi

4.2.3 Hasil Konfirmasi

Fungsi : Laporan ini untuk melihat hasil konfirmasi yang dilakukan oleh pelapor atas
teguran duplikasi DIN.
Cara mengaksesnya : Klik LaporanKlik Laporan Duplikasi DIN  Klik Hasil Konfirmasi
Contoh Tampilan:

Menu Laporan Halaman 52 dari 53


Gambar 58. Laporan Hasil Konfirmasi Duplikasi DIN

Menu Laporan Halaman 53 dari 53

Anda mungkin juga menyukai