Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ade Putri Dista Seftiani

Npm : 19051024

Kelas : 4A Matematika

Matkul : Kalkulus Lanjut

1. Tentukan posisi letak titik A (2,1,2) pada sistem koordinat kartesius 3D. Tentukan
juga terdapat pada oktan berapa titik A tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui titik A (2,1,2)
Maka untuk menggambar titik A tersebut dengan cara pertama melangkah 2 satuan ke
arah sumbu x positif kemudian lanjutkan melangkah 1 satuan ke arah sumbu y ositif
dan terakhir melangkah 2 satuan ke arah sumbu z positif.

Karena titik A (2,1,2) maka berdasarkan syarat atau ketentuan titik di tiap oktan maka
ini sesuai dengan oktan I = (+x, +y, +z).
Maka didapatlah bahwa titik A (2,1,2) berada pada oktan I pada sistem koordinat
kartesius 3D.
2. Suatu parabola mempunyai puncak (0, 0) serta memiliki koordinat fokus (0,2).
Persamaan parabola tersebut ialah ….
Penyelesaian:
Sebab koordinat fokus berada di atas puncak maka parabola membuka ke atas,
sehingga bentuk umumnya ialah x2 = 4py.
koordinat fokus (0, p) dengan p = 2, sehingga persamaannya akan menjadi:
x2 = 8y
3. Diketahui titik P (3,4-2) dan Q (-4,-2,5) tentukan jarak titik P ke Q atau |PQ|
Penyelesaian:
2 2 2 2
|PQ|= √|x 2−x 1| +| y 2− y1| +|z 2−z 1| |PQ|= √|−4−3|2 +|−2−4|2 +|5−(−2)|

|PQ|= √(−7)2+(−6)2 +72|PQ|= √ 42+ 36+42|PQ|= √ 120|PQ|≈ 10,95


4. Tentukan persamaan baku dari suatu bola yang memiliki titik-titik (5, -2, 3) dan (0, 4,
-3) sebagai titik-titik ujung diametetrnya.
Penyelesaian:
Dengan menggunakan rumus titik tengah, pusat bola tersebut adalah

( 5+02 , −2+2 4 , 3−32 )=( 52 , 1, 0 )


Dengan menggunakan rumus jarak, jari-jari bola adalah
2
5 97 √ 97
√(
r = 0−
2 )
+( 4−1)2 +(−3−0)2=
4
=
2 √
Oleh karena itu, persamaan baku bola tersebut adalah

5 2 ( 97
( )
x−
2
2
+ y−1 ) + z 2=
4

5. Sebuah vektor gaya dan perpindahan mempunya persamaan F = (2i + 3j + 5k)
N dans = (4i + 2j – k) m. tentukan usaha yang dilakukan oleh gaya!
Penyelesaian:
Diketahui:
F = (2i + 3j + 5k)
s = (4i + 2j – k)
ditanya: usaha (W)
Usaha merupakan hasil perkalian titik antara gaya dengan perpindahan, jadi
W = F . s
W = (2i + 3j + 5k) . (4i + 2j – k)
W = (2)(4) + (3)(2) + (5)(-1)
W = 8 + 6 – 5
W=9
Jadi usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut adalah 9 joule.
6. Jika dua vektor A = i + 2j dan vektor B = 4j + 5k maka tentukan hasil perkalian silang
antara vektor A x B dan B x A
Penyelesaian:
Menentukan hasil perkalian vektor A x B
i j k
| ||
A x B= 1 2 0 = 2 0 i+ 0 1 j+ 1 2 k
0 4 5
4 5 5 0 0 4 || | | |
A x B= [ (2 )( 5 )− ( 0 ) ( 4 ) ] i+ [ ( 0 ) ( 0 )−( 1 ) ( 5 ) ] j+ [ ( 1 )( 4 )− ( 2 )( 0 ) ] k
A x B= [ 10−0 ] i+ [ 0−5 ] j+ [ 4−0 ] k =10i−5 j+ 4 k
Jadi hasil perkalian vektor A x B=10 i−5 j+ 4 k
Menentukan hasil perkalian vektor B x A
i j k

1 2 0| ||
B x A= 0 4 5 = 4 5 i+ 5 0 j+ 0 4 k
2 0 0 1 1 2 || | | |
B x A= [ ( 4 )( 0 ) −( 5 ) (2 ) ] i+ [ ( 5 )( 1 ) −( 0 ) ( 0 ) ] j+ [ ( 0 ) ( 2 )−( 4 ) (1 ) ] k

B x A= [ 0−10 ] i+ [ 5−0 ] j+ [ 0−4 ] k =−10 i+5 j−4 k B x A=−(10 i−5 j+ 4 k )


7. Diberikan fungsi dua peubah f ( x , y )=√ x− y . Domain fungsi f tersebut adalah
Penyelesaian:

Df ={( x , y ) ∈ R 2 : √ x− y ada }¿ {(x , y )∈ R 2 : x− y ≥ 0 }¿ {(x , y )∈ R 2 : x ≥ y }

Lebih lanjut, range fungsi f adalah


R f ={ y ∈ R : y =√ x − y ,untuk suatu ( x , y ) ∈ D f }¿ { y ∈ R ≥ 0 }

1
8. Diberikan fungsi dua peubah g ( x , y )= ,domain fungsi g tersebut adalah
√ 1−x 2− y 2
Penyelesaian:
1
D g={( x , y )∈ R 2 : 2 2
ada ¿ {(x , y )∈ R 2 :1−x2 − y 2> 0}
√ 1−x − y
¿ {(x , y )∈ R 2 : x 2 + y 2< 1}
Lebih lanjut, range fungsi g adalah
1
R g={ y ∈ R : y = ,untuk suatu(x , y )∈ D g }¿ { y ∈ R> 0 }
√ 1−x 2− y 2
9. Kurva apakah yang dinyatakan oleh persamaan oleh parametrik berikut
x=t 2+ 2t , y =t−3 , a ≤t ≤b
Penyelesaian:
y=t−3⟺ t= y +3 x=t 2+ 2t=( y +3 )2+2 ( y +3 )= y 2+ 8 y +15
Persamaan x= y 2 +8 y +15 merupakan persamaan parabola dengan titik puncak
(−1 ,−4)dan terbuka ke kanan.
10. Diberikan deret tak hingga
∞ ∞
1
∑ u n=∑ n(n+ 1)
n =1 n=1

Selidiki apakah deret tak hingga tersebut konvergen!


Penyelesaian:


1
Barisan jumlahan parsial dari deret tak hingga ∑ adalah
n =1 n( n+1)
n
sn=
n+1
Selidiki apakah barisan ( sn ) di atas konvergen apa tidak (berdasarkan defenisi deret
tak hingga konvergen). Dapat dilihat bahwa
n
lim =1
n→∞ n+1
Jadi berdasarkan defenisi deret konvergen di atas, dapat disimpulkan bahwa deret tak


1
hingga ∑ konvergen dan mempunyai jumlahan 1. Akibatnya deret tak
n =1 n( n+1)
hingga tersebut dapat di tulis

1 1 1 1 1
∑ n( n+1) = + + +…=
2 6 12 n ( n+1 ) +…
=1
n =1

Anda mungkin juga menyukai