Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN I

MENAFSIRKAN PESAN NONVERBAL

Dosen Pengampu:
Ns. Berlian Kando Sianipar, M.Kes

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Cimiendy Selli Kurniamy : 20230019


2. Rahma Kamila : 20230005
3. Sella Nova : 202300
4. Vera Ermawati : 20230066 P
5. Weni Royana : 20230042
6. Zulfa Andriani : 202300

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS DEHASEN BENGKULU
TAHUN PELAJARAN
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul
“KOMUNIKASI”. Dari makalah ini semoga dapat memberikan informasi kepada kita semua
bahwa pengambilan keputusan dalam organisasi itu juga penting. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang
bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami
sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan tanggung jawab serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Aamiin.
 
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH 4
1.2 RUMUSAN MASALAH 4
1.3 TUJUAN MASALAH 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI NONVERBAL 6
2.2 MENAFSIRKAN PESAN NONVERBAL 7
2.3 BAHASA TUBUH 7
2.4 KENDALA-KENDALA MEMPELAJARI KOMUNIKASI NONVERBAL 8
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN 9
3.2 SARAN 9
DAFTAR PUSTAKA 10
 
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Komunikasi merupakan hal yang sangat lazim dan menjadi keharusan bagi individu.
Didalam kehidupan bermasyarakat, tidak sedikit ditemukan perbedaan dalam berpendapat,
ketidakyamanan, bahkan konflik kesalahpahaman dalam komunikasi. Kehidupan manusia
ternyata sangat bergantung dalam proses komunikasi dan interaksi dengan orang lain.
Komunikasi sebagai sarana banyak memiliki bagian yang sangat penting dalam sehari-hari
kita. Dari sekian banyak komunikasi,yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari
kita yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal.
Seperti kita kettahui, komunikasi manusia tidak hanya menggunakan simbol-simbol
verbal melainkan juga simbol-simbol nonverbal. Bagitu juga halnya dalam komunikasi antar
pribadi, kita tidak hanya secara verbal, tetapi juga secara nonverbal. Pesan-pesan nonverbal
tersebut bukan hanya memperkuat pesan verbal yang disampaikan, terkadang malah
menyampaikan pesan tersendiri. Oleh karena itu, diperlikan keterampilan untuk menafsirkan
dan memahami pesan-pesan nonverbal tersebut.
Sama halnya dengan bahasa verbal, pesan- pesan nonverbal pun terkait pada lingkungan
budaya tempat komunikasi berlangsung . oleh sebab itu, dalam komunikasi antar pribadi yang
banyak menggunakan pesan-pesan nonverbal, diperlukan juga pemahaman atas lingkungan
budaya tempat kita berkomunikasi. Tanpa memiliki pengetahuan dan pemahaman yang
memadai ada kemungkinan komunikasi nonverbal disalah artikan atau disalah tafsirkan. Oleh
karena itu, penting kita untuk mengetahui pengertian, fungsi dan jenis-jenis komunikasi
nonverbal yang bisa kita pergunakan dalam kegiatan komunikasi kita sehari-hari.
Komunikasi nonverbal ini pun sangat dipahami karena banyak dipergunakan dalam
menampilkan atau menjaga citra seseorang.
Bahasa tubuh merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal. Bahasa juga dapat
berlawanan dengan apa yang diucapkan. Misalnya ketika harus bersikap sopan dengan
seseorang yang tidak disukai, mungkin secara verbal seseorang dapat menggunakan kata-kata
yang benar, namun tubuh memberontak dengan berbagai cara. Misalnya menjabat tangan
sebentar saja, atau mencoba menghindar dari tatapan matanya . dalam hal ini bahasa tubuh
berlawananan dengan bahasa ucapan sehingga terbentuk dua tanda yang berbeda.
2. Rumusan Masalah
Dari masalah yang ada penulis merumuruskan apa itu komunikasi nonverbal dan
bagaimana pengaplikasiannya.
3. Tujuan Masalah
Tujuan dari masalah ini adalah untuk mengetahui apa itu komunikasi nonverbal dan
bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal memainkan peran utama dalam perkembangan suattu
hubungan. Karena komunikasi nonverbal merupakan saluran utama yang digunakan untuk
mengkomunikasikan perasaan dan sikap kita, namun kebanyakan komunikasi ini adalah
tingkah laku yang tidak disadari, karena kebanyakan diri kita mempunyai kerbatasan dalam
memahaminya.
Perasaan dan sikap kita, Atbert Mehrabian menyimpulkan bahwa 7% dari arti emosinal
sebuah pesan disampaikan secara verbal dengan gamlang, sedangkan 55% berdasarkan pada
pemahaman kita 36% menjelaskan arti emosiona lewat komuniaksi nonverbal seperti volume,
tekanan, dan kecepatan. Hal ini menjelaskan bahwa tanpa disadari saat berintraksi dengan
orang lain kita menempatkan penilaian perasaan dan tanggapan emosional tidak dikarenakan
apa yang lawan bicara kita katakannamun lebih pada apa yang ia buat.
Pesan-pesan nonverbal lebih terpercaya, tindakan mempunyai arti yang lebih dari pada kata-
kata, hal ini karena kominikasi nonverbal lebih dapat dipercaya, suatu peneliti menyimpulkan
bahwa kita dapat menggunakan isyarat-isyarat dalam daftar berikut untuk membantu melihat
seseorang yang sedanf berbohong yaitu : telat dalam merespon suatu pertanyaan, mengurangi
kontak mata, peningkatan perubahan postur,tidak ada jeda atau tidak bisa diam, kurang
senyum, bicara perlahan, meninggikan tekanan suara,lebih teliti dalam mengucapkan dan
mengartikulasikan kata-kata.
Komunikasi nonverbal memainkan peran utama dalam hubungan interpersonal, komunikasi
nonverbal adalah cara utama untuk mengkomunikasikan perasaan-perasaan dan sikap-sikap
terhadap orang lain, pesan-pesan nonverbal biasanya lebih dapat dipercaya dari pada pesan-
pesan verbal, komunikasi memainkan peran utama dalam membangun suatu hubungan
seperti isyarat nonverbal menggantikan pengulangan atau pertentangan juga isyarat nonverbal
seperti logat untuk menglengkapi pesan-pesan emosi.
2. Menafsirkan komunikasi Pesan nonverbal
Albert Mehabrian telah menemukan bahwa sintesis dan interprestasi nonverbal
menyebabkan tiga dimensi pokoknya sebagai berikut :
a. Immediacy (kesegaran)
Kesegaran isyarat adalah tingkah laku yang mengkomunikasikan kegamaran dan
menggambarkan perasaan akan kesenangan, contohnya : mata, sentuhan, sandaran
jarak yang dekat.
b. Arousal
Wajah, suara dan gerakan adalah indikator utama dari arousal. Arousal adalah isyarat-
isyarat yang mengkomunikasikan ketertarikan dan hubungan emosional, contoh :
kontak mata, vokal, ekspresi wajah, sandaran dan gerakan.
c. Dominance (dominasi)
Isyarat-isyarat dominan dapat mengkomunikasikan status, posisi dan kepentingan.
Dominan adalah isyarat-isyarat yang mengkombinasikan status dan kekuatan.
Menurut Argyle (1976) dan goffman (1959) isyarat-isyarat nonverbal terutama lebih
mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan emosional, sikap-sikap dalam hubungan
antar pribadi, gambaran-gambaran tentang diri seperti cara berpakaian dan berjalan.
3 Bahasa Tubuh
Para peneliti menemukan dalam tahun-tahun belakangan ini bahwa terdapat suatu
sistem isyarat tubuh yang hamper sekonsisten dan sekomprehensif bahasa. Maka suatu
bidang baru yang subru ini terbuka untuk diteliti. Asumsi umunnya: bahwa gerakan-gerakan
tubuh mrmpunyai makna dalam konteks tertentu.
Setiap budaya memiliki bahasa tubuhnya. Anak-anak menyerap nuansa-nuansanya bersama-
sama bahasa ucap. Kadang-kadang ciri khas kedaerahan itu dapat ditujukan secara tepat,
kaum laki-laki dan kaum wanita menggunakan bahasa tubuh dengan cara-cara yang khas
maskulin dank has feminism. Orang yang bilingual (bisa menggunakan dua bahasa). Juga
bilingual dalam bahasa tubuhnya.
Biasanya komunikasi nonverbal melengkapi komunikasi verbal. Perckapan sehari-hari
biasanya singkat. Maknanya dibawa oelh kata-kata yang membaur dengan elemen-elemen
nonverbal ii mengekspresikan sisi emosionaldari pesan.
Psikolog Albert Mehrabian merumuskan suatu formula untuk menjelaskan damapak
emosional dari setiap pesan : dampak total= 7% verbal +38%, vokal =55% wajah. Pentingnya
suara dapat dilihat bila anda memikirkan bahwa kata-kata ‘’ aku mencintaimu’’ dapat
disuarakan dengan nada merayu atau menggoda. Tidak hanya perasaan yang diekspresikan
secara nonverbal. Suatu kejutan ternyata isyarat-isyarat dimaksudkan untuk memaknakan
sesuatu.
Kinesika merupakan suatu ilmu yang masih muda, pada dasarnya adalah gagasan Ray
Birswhistell. Bidang ini menawarkan berbagai macam observasi. Misalnya,alis mata dapat
bergerak dengan kira-kira 23 posisi; kaum lelaki menggunakan alis mata mereka lebih sering
daipada kaum wanita ; dan sebagainya.
Suatu satu unsur-unsur terpenting dalam bahasa tubuh adalah perilaku mata. Anda
menggerakkan bola mata anda, bertatapan atau tidak bertatapan dengan orang lain. Semua
gerakan mata itu dapat ditafsirkan atau diberi nama oleh orang lain.
Perilaku mata sering begitu subtil sehingga kita bereaksi terhadapnya hanya berdasarkan
intuisi sehingga ditunjukkan dalam eksperimen-eksperimen. Dalam suatu eksperimen,
subjek-subjek penelitian di bujuk untuk berlaku curang dalam menjalankan suatu tugas.
Kemudian diwawancarai dan diamati. Ditemukan bahwa mereka yang telah berlaku cutang
memandang mata pewawancara kurang sering daripada yang normal, suatu indikasi
bahwa’’mata yang licik’’ meminjam ungkapan yang sering digunakan para penulis cerita
misteri- sebenarnya dapat merupakan suatu petunjuk bahwa orang yang bersangkutan
berusaha menipu atau merasa berdosa.
Teori Ekman dan Friesen sebagian terkonfirmasi adalah bahwa kegelisahan lebih mudah
disimpulkan dari grak gerik daripada ekspresi wajah. Orang-orang yang berhasil mengontrol
wajah-wajah mereka sering tidak menyadari apa yang mereka lakukan dengan tangan dan
kaki mereka.
4.Kendala- kendala Mempelajari Komunikasi Nonverbal
Menurut Steven A. Beebe, Susan J dan Mark V. Redmond (1996) beberapa hal yang menjadi
tantangan dalam mempelajari komunikasi nonverbal ialah :
 Pesan-pesan nonverbal sering ambigu, kebanyakan kata membawa sebuah arti
bagi semua orang yang berbicara dalam bahasa yang sama, namun pesan-
pesan nonverbal mungkin hanya diketahui oelh orang-orang tertentu saja.
 Pesan-pesan nonverbal berkesinambungan, kata adalah ciri tubuh mereka
punya alwan dan akhiran, tingkah laku nonverbal tidak midah untuk
dimengerti.
 Pesan nonverbal disampaikan lewat banyak saluran,seperti sebuah channel
TV yang kita lihat bersamaan, pesan-pesan non nonverbal menjadi stimulus
yang menerpa pusat persepsi kita dalam waktu yang bersamaan dari berbagai
macam ariasi source secara simultan.
 Pemaknaan pesan nonverbal dipengaruhi faktor budaya, Negara jepang
diharuskan menyembunyikan ekspresi terutama ekspresi negatif, sedangkan
untuk kontak mata punya arti sekedar kontak mata dalam hubungan
interpersonal antara orang Arab, Amerika Selatan dan Yunani.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Komunikasi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, tanpa komunikasi manusia tidak
dapat melaksanakan aktivitasnya. Komunikasi terdiri dari berbagai macam, slah satunya
adalah komunikasi nonverbal, komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang dilakukan oleh
individu untuk mengkomunikasikan perasaan dan sikap pada diri individu masing-masing.
Menurut Mark L. Knapp (19720 bahwa komunikasi nonverbal memiliki beberapa fungsi
diantaranya adalah, repetisi, substitusi, kontradiksi, komplemen, dan aksentuasi.
Kendala-kendala tersebutlah yang dapat menjadikankomunikasi nonverbal berada tidak
jauh dari fungsinya. Walau memilki bebrapa kendala, mempelajari komunikasi nonverbal
sangatlah penting, karena komunikasi ini digunakan dalam menampilkan atau menjaga citra
seseorang.

B. SARAN
Komunikasi yang efektif bukan hanya melalui verbal tetapi komunikasi dapt efektif bila
secara nonverbal, seperti gestur, bahasa tubuh, ekspresi dan sebgainya. Sehingga ketika kita
memberikan pesan nonverbal yang tidak jelas maka penerima secara otomatis akan
menafsirkan pesan yang tidak sesuai dengan pesan yang akan disampaikan. Pesan yang
disampaikan akan memiliki arti sesuai yang diharapkan ketika kita memadukan antara
komunikasi verbal dan nonverbal. Maka dengan adanya makalah ini diharapkan dapat
meningkatkan pemahaman dan pengetahuan yang efektif baik komunikasi verbal maupun
nonverbal.
DAFTAR PUSTAKA

Hilderiah, Rosmawaty. (2010). Mengenal ilmu komunikasi .Bandung : Widya Padjajaran.


Mulyana, Deddy, (2010) . ilmu komunikasi .Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Mulyana, Deddy & Rahmat, Jalaluddin, (2009) . Komunikasi Antar Budaya : Panduan
Berkomunikasi dengan orang-orang berbeda budaya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jalaluddin (1992) . Psikologi Komunikasi Ed. Revisi. Bandung ; PT. Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai